You got lucky! We have no ad to show to you! Show Banyak sekali kenikmatan yang diberikan Allah SWT yang jarang kita sadari dan syukuri. Islam mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur. Cara bersyukur kepada Allah yaitu dengan menerima apa saja yang diberikan oleh Allah. Oleh karenanya, yang dimaksud dengan bersyukur adalah tidak mengeluh atas segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan, baik itu rasa senang maupun kesulitan. Bersyukur ini sebenarnya hal yang tampak sepele, tetapi berat dilakukan sehingga kita wajib mengajarkan anak-anak kita untuk bersyukur. Salah satu caranya yaitu dengan mengajarkan cara bersyukur kepada Allah melalui hal-hal yang sederhana dan biasa ditemui dalam kehidupan keseharian. Apa saja bentuk cara bersyukur kepada Allah? Cara Bersyukur kepada Allah SWT yang Harus Diajarkan kepada AnakAllah berjanji akan memberikan perlindungan dari azab kepada umatNya yang mensyukuri semua nikmatNya, khususnya pada hari akhir. Berikut ini beberapa cara bersyukur kepada Allah yang wajib dilakukan oleh setiap umat Muslim. 1. Senantiasa Mengingat Nikmat AllahMelalui Surat Al Baqarah ayat 152, umat muslim wajib mengingat Allah SWT sehingga Allah juga senantiasa akan mengingat umatNya. Umat Muslim juga tidak boleh mengingkari nikmat dan harus senantiasa bersyukur kepada Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa semua hal yang diterima sebisa mungkin harus selalu disyukuri, baik kebahagiaan ataupun kesulitan. Setiap muslim harus bersyukur kepada Allah tanpa mengeluh. Dengan selalu bersyukur, ini bisa menjadi upaya untuk tidak lagi meragukan kekuasaan Allah karena Allah bisa membolak-balikkan situasi yang sulit menjadi mudah dan sebaliknya. Untuk itulah, bersyukur wajib dilakukan. Cara bersyukur yang paling mudah bagi hamba yaitu dengan mengingat kenikmatan yang diberikan oleh Allah.
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanArtikel terkait: Takbiran Ungkapan Syukur Umat Islam Menyambut Hari Raya, Ini Bacaannya!2. Selalu Mengingat Janji AllahAllah mengetahui apa saja yang dilakukan oleh umatNya. Salah satu caranya yaitu dengan mensyukuri nikmat Allah dalam hal-hal kecil dan selalu mengingat janji Allah. Allah sangat menyukai dan menjaga umatNya yang selalu bersyukur karena itulah janji Allah. Mereka yang bersyukur akan terhindar dari azabNya pada masa yang akan datang. Oleh karena itulah, kita wajib selalu bersyukur kepadaNya. 3. Berbagi dengan Orang yang Membutuhkan
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanJika kita mendapatkan kelimpahan rezeki dari Allah SWT maka cara terbaik untuk mengucapkan rasa sayukur adalah berbagi kepada sesama manusia khususnya kepada mereka yang membutuhkan. Jangan sesekali kikir dan mengingat bahwa ada hak orang lain dalam harta kita. Untuk itulah, kita tidak boleh melupakan amal serta sedekah. Ini merupakan salah satu cara bersyukur kepada Allah. Tidak masalah Parents memberikan banyak atau sedikit yang terpenting ikhlas. Perbuatan amal ini juga menunjukkan bahwa kita ingin membagikan kebahagiaan kepada orang lain. Ketika kita diberikan nikmat yang berlebihan, maka jangan ragu membagikan nikmat ini kepada orang lain. Artikel terkait: 10 Doa Mustajab agar Keinginan Dapat Dikabulkan Allah SWT4. Merasa Cukup (Qana’ah)Cara bersyukur kepada Allah yang harus dilakukan dan diajarkan kepada anak yaitu harus selalu qana’ah atau selalu merasa cukup atas apa yang dimiliki tanpa memandang kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain. Manusia pada dasarnya memang selalu merasa kurang sehingga kita harus mengendalikannya. Jangan sampai selalu merasa kurang atas kenikmatan yang diberikan. Jangan juga membandingkan kenikmatan diri sendiri dengan kenikmatan yang diperoleh orang lain.
You got lucky! We have no ad to show to you! Sifat ini akan menghindarkan seseorang dari sikap tamak. Jika tidak merasa puas, maka Allah tidak akan memberikan kenikmatan seperti yang tertulis dalam hadis. 5. Bersyukur Melalui PerbuatanSalah satu cara bersyukur kepada Allah yang paling konkret dan disukai Allah adalah lewat perbuatan. Allah merasa sangat senang dengan hambaNya yang melakukan kebaikan sebagai usaha untuk menunjukkan sikap syukur kepadaNya. Misalnya membantu orang lain dengan ikhlas dan tidak mengharapkan pujian serta selalu tepat waktu dalam beribadah. Beberapa hal ini termasuk sikap syukur kepada Allah. Artikel terkait: Jangan Lupa Membaca Doa Ini Ketika Harapan Kita Dikabulkan Allah6. Menjaga Kenikmatan dari Kerusakan
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanSikap syukur yang lain yaitu selalu menjaga kesehatan serta kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Sebab, menjaga nikmat Allah wajib hukumnya. Jangan sampai nikmat menjadi rusak hanya karena perbuatan tidak terpuji. Oleh karena itulah, jangan sampai melakukan berbagai hal yang dilarang oleh Allah. Ajari anak untuk selalu membentengi dirinya dengan baik agar tidak terjadi sesuatu yang membuat Allah menjadi murka. Ada hadis yang menyuruh umatNya agar selalu memandang ke bawah baik dari segi harta, bentuk tubuh, maupun fisik. Semua kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT itu sama karena Allah memandang semua posisi manusia setara. Jangan merasa unggul dari orang lain. Dengan begitu, kita pun jadi tahu pentingnya cara bersyukur kepada Allah. Baca juga:id.theasianparent.com/selawat-nabi-dan-manfaatnya id.theasianparent.com/doa-untuk-suami id.theasianparent.com/doa-taubat
You got lucky! We have no ad to show to you! Iklan
Mensyukuri nikmat dengan cara menyadari nikmat itu dari Allah SWT. Selasa , 26 Nov 2019, 22:24 WIB alifmusic.net Zikir dan munajat kepada Allah (ilustrasi). Red: Nashih Nashrullah REPUBLIKA.CO.ID, Nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita, tidaklah terhitung banyaknya. Bahkan kalau kita mencoba melakukan hitungan itu, tidak akan kita mampu karena banyaknya. "Dan jika kamu (mencoba) menghitung (nikmat Allah), pastilah tidak akan mampu melakukannya," demikian firman-Nya dalam Alquran. Baca Juga Mensyukuri nikmat, antara lain dengan cara lisan, yakni mengucapkan hamdalah, alhamdulillah. Seraya dicamkan dalam hati, betapa Mahakasih dan Mahasayangnya Allah. Sedangkan bersyukur dalam bentuk perilaku adalah memperlakukan nikmat yang ada sesuai yang dikehendaki Allah, Sang Pemberi Nikmat. Nikmat sehat misalnya, tentu saja harus disyukuri dengan menggunakan kesehatan itu dengan giat beribadah kepada-Nya. Juga, termasuk bersyukur, adalah memelihara kesehatan itu. Misalnya dengan berolahraga dan memakan makanan yang halal dan bergizi. Mensyukuri nikmat sehatnya (normalnya) pendengaran, penglihatan, dan suasana hati, haruslah disyukuri dengan jalan hanya mendengar, melihat, dan merasakan yang baik-baik dan halal saja menurut aturan Islam. Yaitu berupaya sekuat tenaga hanya melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang tidak membuat kita lupa kepada Allah (dzikrullah), atau menghindari hal-hal yang dapat membuat lupa kepada-Nya dan mendorong kita memperturutkan hawa nafsu syaithoniyah. Imam Ghazali menyebutkan, syukur itu tersusun dari tiga hal, yaitu ilmu, hal (keadaan), dan amal (perbuatan). Ilmunya ialah dengan menyadari bahwa kenikmatan yang diterimanya itu semata-mata dari Allah SWT. Keadaannya adalah menyatakan kegembiraan karena memperoleh kenikmatan. Amalnya adalah menunaikan sesuatu yang sudah pasti menjadi tujuan serta yang dicintai oleh Allah SWT yang memberi kenikmatan itu untuk dilaksanakan. Syukur dalam bentuk amal berkaitan dengan amalan hati, anggota badan, dan lisan. Kaitannya dengan hati adalah sengaja berbuat kebajikan dan merahasiakanya kepada seluruh makhluk. Hubungannya dengan lisan adalah mengucapkan pujian, hamdalah, yakni mengucapkan "alhamdulillah" (segala puji bagi Allah). Kaitannya dengan anggota badan adalah mempergunaan kenikmatan itu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, tidak mempergunakannya untuk berbuat maksiat. Dengan demikian, nikmat harta disyukuri dengan menggunakan harta itu untuk kebaikan semata, sesuai dengan perintah Allah SWT, yakni untuk nafkah diri, keluarga, kerabat, dan kaum dhuafa dengan tetap mengeluarkan zakat, infak, dan sedekahnya. Termasuk syukur terhadap nikmat harta adalah mempersembahkan harta itu untuk jihad di jalan Allah atau menegakkan syi'ar Islam. Allah SWT menjanjikan, amalan syukur disertai iman adalah penghalang turunnya siksa Allah di muka bumi ini. Sebuah bangsa tidak akan mengalami krisis atau kesulitan jika mereka beriman dan bersyukur. Tidaklah Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman (QS an-Nisaa: 147). Dia pun akan terus menambah kenikmatan itu jika kita pandai mensyukuri nikmat yang sudah diberikan-Nya (QS Ibrahim: 7). Sayangnya, sedikit sekali dari kita, hamba-hamba Allah, yang pandai bersyukur (QS Saba: 13), sehingga kesusahan kerap menimpa kita.
 Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ... |
Bersyukur atas semua nikmat yang telah kita peroleh hukumnya
Pos Terkait
Copyright © 2024 ketajaman Inc.
