Berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari Senyawa hidrokarbon adalah

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa kimia organik. Senyawa hidrokarbon terdiri dari unsur atom karbon (C) dan hidrogen (H). Senyawa ini terbentuk dari Inti atom karbon yang memiliki empat elektron valensi. Nah, empat elektron valensi ini akan berikatan dengan elektron valensi dari atom lain atau sejenis dengan ikatan kovalen. Contoh dari senyawa hidrokarbon adalah gas metana yang memiliki rumus kimia CH4.

Senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu senyawa hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiklik. Berikut penjelasan singkat masing-masing dilansir dari Tirto.id.

  1. Senyawa hidrokarbon alifatik: senyawa dengan rantai terbuka yang didasarkan atom C. Kelompok ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu alkana, alkena, dan alkuna.
  2. Senyawa hidrokarbon aromatik: senyawa C dan H yang rantainya melingkar dengan ikatan konjungsi alias ikatan tunggal dan rangkap tumpang tindih. Senyawa aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif, sehingga sering kali dijadikan zat pelarut dalam industri kimia. Contoh senyawa aromatik adalah coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6) atau benzene (C6H6).
  3. Senyawa hidrokarbon alisiklik: senyawa hidrokarbon yang tersusun dari rantai yang tertutup atau melingkar, seperti siklobutana dan sikloheksana. Perbedaan dengan senyawa aromatik, senyawa ini tidak memiliki ikatan rangkap.

Baca Juga: Pengertian dan Sifat dari Senyawa Hidrokarbon Alifatik (Alkana, Alkena, dan Alkuna)

Senyawa hidrokarbon yang termasuk ke dalam senyawa organic memiliki berbagai manfaat di berbagai bidang. Dilansir dari Kimia untuk SMA/MA Kelas X oleh Budi Utami dkk., berikut penjelasan manfaat senyawa hidrokarbon.

  1. Kegunaan Hidrokarbon dalam Bidang Kesehatan

Senyawa hidrokarbon, seperti alkana, alkena, alkuna, dan benzene telah banyak membantu untuk proses penyembuhan seperti terapi, dan obat-obatan yang diciptakan dari senyawa tersebut. Contoh dari pemanfaatan dalam bidang kesehatan, antara lain obat pusing (seperti paracetamol), salep, obat mabuk perjalanan, dan terapi

Selain manfaat yang didapatkan, senyawa ini juga dapat berdampak negatif apabila pemakaian yang terlalu berlebihan akan menyebabkan kematian.

Baca Juga: Jenis Plastik dan Bahayanya bagi Kesehatan

  1. Kegunaan Hidrokarbon dalam Bidang Pangan

Senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan contohnya adalah senyawa kimia utama untuk pembentukan energi, yaitu glukosa. Glukosa merupakan senyawa hidrokarbon yang dihasilkan dari proses fotosintesis.

Glukosa adalah senyawa karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Gula ini akan dijadikan sebagai energi di dalam sel untuk dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi (pernapasan). Nah, energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Berikut reaksi pembakaran gula dalam tubuh:


Page 2

C6H12O6 + 6 O2 —> Energi + 6 CO2 + 6 H2O

Baca Juga: Tata Nama Senyawa Alkana (Hidrokarbon)

  1. Kegunaan Hidrokarbon dalam Bidang Sandang

Senyawa turunan hidrokarbon yang berperan di bidang sandang, yaitu kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra (protein), nilon (polimer), dan serat sintetis. Seperti yang kita ketahui, senyawa hidrokarbon yang terdiri dari C dan H sangat banyak ditemukan di alam sekitar.

  1. Kegunaan Hidrokarbon dalam Bidang Industri dan Perdagangan

Senyawa hidrokarbon banyak digunakan dalam industri, khususnya pada industri petroleum dan aspal cair. Nah, industri petroleum menghasilkan minyak bumi. Minyak bumi sendiri merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi industry maupun perdagangan yang sangat penting bagi dunia. Minyak bumi digunakan sebagai salah satu sumber energi yang paling utama. Organisasi negara-negara di dunia penghasil minyak adalah OPEC (Organization of Petrolleum Exporting Country).

Minyak bumi akan disuling dan menghasilkan berbagai senyawa hidrokarbon yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti bensin, petroleum eter (minyak tanah), gas elpiji, minyak pelumas, lilin, dan aspal. Minyak bumi yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui harus dimanfaatkan dengan baik. Selain dampak positif yang diberikan, sayangnya hasil pembakaran minyak bumi memberikan dampak negatif bagi lingkungan maupun kesehatan.

  1. Kegunaan Hidrokarbon dalam Bidang Papan

Apakah kamu tahu bahwa pohon merupakan kumpulan dari senyawa hidrokarbon. Nah, pohon yang menghasilkan kayu dapat digunakan dalam bidang papan. Senyawa yang biasa digunakan adalah selulosa, kayu, lignin, dan polimer.

  1. Kegunaan Hidrokarbon Dalam Bidang Seni dan Estetika

Bidang terakhir yang akan dibahas adalah bidang seni. Dari hasil penyulingan minyak bumi, ada bahan yang biasa digunakan dalam bidang seni, yaitu lilin (wax). Bahan tersebut dapat digunakan untuk melapisi suatu karya pahat agar terlihat lebih mengkilat. Beberapa seniman juga membuat patung dari lilin dengan cara memadatkan lilin di dalam ukuran besar lalu  dipahat dan diukir sesuai keinginan sang seniman. Pada senyawa alkena, senyawa ini dapat digunakan untuk seni pewarnaan, pada kain maupun benda-benda lain. Para pelukis juga memanfaatkan senyawa hidrokarbon dengan menggunakan kayu dan kain.

Dari berbagai manfaat hidrokarbon di atas, apakah kamu pernah memanfaatkan hidrokarbon untuk kehidupanmu? Hem, sebagai manusia, di dalam tubuh kita tentu saja terdiri dari berbagai senyawa hidrokarbon, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

Sumber: Kimia untuk SMA/MA Kelas X oleh Budi Utami


Page 3

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa kimia organik. Senyawa hidrokarbon terdiri dari unsur atom karbon (C) dan hidrogen (H). Senyawa ini terbentuk dari Inti atom karbon yang memiliki empat elektron valensi. Nah, empat elektron valensi ini akan berikatan dengan elektron valensi dari atom lain atau sejenis dengan ikatan kovalen. Contoh dari senyawa hidrokarbon adalah gas metana yang memiliki rumus kimia CH4.

Senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu senyawa hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiklik. Berikut penjelasan singkat masing-masing dilansir dari Tirto.id.

  1. Senyawa hidrokarbon alifatik: senyawa dengan rantai terbuka yang didasarkan atom C. Kelompok ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu alkana, alkena, dan alkuna.
  2. Senyawa hidrokarbon aromatik: senyawa C dan H yang rantainya melingkar dengan ikatan konjungsi alias ikatan tunggal dan rangkap tumpang tindih. Senyawa aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif, sehingga sering kali dijadikan zat pelarut dalam industri kimia. Contoh senyawa aromatik adalah coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6) atau benzene (C6H6).
  3. Senyawa hidrokarbon alisiklik: senyawa hidrokarbon yang tersusun dari rantai yang tertutup atau melingkar, seperti siklobutana dan sikloheksana. Perbedaan dengan senyawa aromatik, senyawa ini tidak memiliki ikatan rangkap.

Baca Juga: Pengertian dan Sifat dari Senyawa Hidrokarbon Alifatik (Alkana, Alkena, dan Alkuna)

Senyawa hidrokarbon yang termasuk ke dalam senyawa organic memiliki berbagai manfaat di berbagai bidang. Dilansir dari Kimia untuk SMA/MA Kelas X oleh Budi Utami dkk., berikut penjelasan manfaat senyawa hidrokarbon.

  1. Kegunaan Hidrokarbon dalam Bidang Kesehatan

Senyawa hidrokarbon, seperti alkana, alkena, alkuna, dan benzene telah banyak membantu untuk proses penyembuhan seperti terapi, dan obat-obatan yang diciptakan dari senyawa tersebut. Contoh dari pemanfaatan dalam bidang kesehatan, antara lain obat pusing (seperti paracetamol), salep, obat mabuk perjalanan, dan terapi

Selain manfaat yang didapatkan, senyawa ini juga dapat berdampak negatif apabila pemakaian yang terlalu berlebihan akan menyebabkan kematian.

Baca Juga: Jenis Plastik dan Bahayanya bagi Kesehatan

  1. Kegunaan Hidrokarbon dalam Bidang Pangan

Senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan contohnya adalah senyawa kimia utama untuk pembentukan energi, yaitu glukosa. Glukosa merupakan senyawa hidrokarbon yang dihasilkan dari proses fotosintesis.

Glukosa adalah senyawa karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Gula ini akan dijadikan sebagai energi di dalam sel untuk dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi (pernapasan). Nah, energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Berikut reaksi pembakaran gula dalam tubuh:

Sumber: Kimia untuk SMA/MA Kelas X oleh Budi Utami

Hidrokarbon adalah senyawa organik yang mengandung atom C (karbon) dan atom H (hidrogen) secara keseluruhan. Hidrokarbon merupakan senyawa yang terjadi secara alami dan senyawa ini menyusun minyak mentah, gas alam, batu bara, dan sumber energi penting lainnya.

Contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari serta kegunaannya adalah:

  1. Gas metana  digunakan sebagai bahan bakar.
  2. Etena  digunakan sebagai bahan obat bius.
  3. Propana  dan butana  untuk LPG berbentuk cair.
  4. Metanol  digunakan sebagai bahan pembuatan formaldehida, pembuat serat dan campuran bahan bakar.
  5. Etanol ,(senyawa turunan hidrokarbon) digunakan sebagai bahan bakar dan pembuatan asam asetat.
  6. Polipropena digunakan sebagai bahan botol plastik, bahan perahu, dan tali plastik.
  7. Isomer heptana  dan oktana ( digunakan sebagai bahan pembuatan bensin.
  8. Polietilena digunakan sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus (sampul).
  9. PVC (polivinilklorida – senyawa turunan hidrokarbon) digunakan sebagai bahan pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai.
  10. Gliserol digunakan sebagai bahan kosmetik dan pelembab.


Jadi, contoh 10 senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari adalah metana, etena, propana, metanol, etanol, polipropena, isomer heptana dan oktana, polietilena, PVC, dan gliserol.