Lihat Foto Show KOMPAS.com - Teks diskusi adalah teks yang berisi dua argumen tentang suatu isu. Berikut ini tujuan/fungsi, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, struktur, contoh teks diskusi: Pengertian teks diskusiMenurut Mark Anderson dan Kathy Anderson dalam Text Types in English (2003), teks diskusi adalah tipe teks yang memberikan persetujuan dan penolakan, positif dan negatif, atau hal baik dan hal buruk terhadap suatu topik bahasan. Sementara menurut John Barwick dalam Targeting Text: Photocopiable Units Based on English Texts Type: Information Reports, Eksplanations, Discussion (1998), teks diskusi adalah sebuah teks yang membantu siswa untuk berpikir jernih dan kritis. Dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa teks diskusi ialah teks yang berisi dua argumen tentang suatu isu. Baca juga: Pengertian Teks Diskusi Tujuan teks diskusiTeks diskusi memiliki tujuan untuk menyampaikan pendapat pada pembahasan suatu isu, sampai mendapat kesepakatan dari kedua pihak yang berdiskusi. Penjabaran tujuan teks diskusi secara spesifik adalah sebagai berikut:
Teks diskusi juga berfungsi untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif. Perspektif yang beragam tersebut memberi pertimbangan atas rekomendasi atau keputusan. Baca juga: Pernyataan Posisi, Tahap Argumen, dan Penguatan Pernyataan Posisi Ciri-ciri teks diskusiKita dapat membedakan teks diskusi dengan teks lain berdasarkan ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri teks diskusi:
Baca juga: Contoh Debat Singkat Kaidah kebahasaan teks diskusiKaidah kebahasaan dalam teks diskusi adalah sebagai berikut:
Baca juga: Debat: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Unsur, Struktur, Jenis, Contoh Struktur teks diskusiSeperti yang telah disebutkan dalam ciri teks diskusi, struktur teks diskusi terdiri dari tiga hal. Berikut penjabaran struktur teks diskusi disertai contoh teks diskusi Berisi permasalahan atau isu pokok pembahasan. Diskusi diawali dengan penggambaran atau penjabaran singkat mengenai topik yang akan dibahas. Penggambaran tersebut dapat berupa beberapa sudut pandang yang menjadi perdebatan secara sekilas.
Contoh: Rokok merupakan produk dari tembakau. Bebagai negara memiliki kebijakan yang berbeda untuk regulasi rokok. Di Indonesia sendiri regulasi rokok diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan. Muncul pro kontra mengenai rokok di Indonesia. Baca juga: Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri dan Jenisnya Argumen adalah bagian dimana terjadi penyampaian pendapat. Terdapat argumen pro (mendukung) dan kontra (menolak). Argumen berisi sanggahan atau pernyataan yang menguatkan salah satu posisi. Bagian argumen dalam teks diskusi berbeda dengan argumen dalam teks eksposisi dan teks tanggapan. Argumen pada teks diskusi dukungan dan pertentangan terhadap sebuah isu. Sementara argumentasi dalam teks eksposisi berisi dan teks tanggapan bersi pendapat yang memperkuat salah satu pernyataan. Contoh: Argumen pro: Baca juga: Contoh Teks Persuasi tentang Pendidikan dan Lingkungan Argumen kontra: Akhir dari teks diskusi yang berisi kesimpulan dan saran. Bisa dituangkan dalam bentuk rekomendasi atau penyelesaian masalah. Contohnya: Kita sama-sama merasa dirugikan oleh dominasi pabrik rokok. Regulasi rokok yang diatur oleh pemerintah sebaiknya lebih memikirkan hak petani dan perokok pasif. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan motode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Metode Latihan Model latihan (drill) istilah ini biasa juga disebut dengan metode trainingyaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan. Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat atau inisiatif peserta didik untuk berpikir maka hendaknya latihan disiapkan untuk mengembangkan kemampuan motorik yang sebelumnya dilakukan diagnosis agar kegiatan itu bermamfaat bagi perkembangan mototik peserta didik. Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas dan resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran. Dalam konteks ini, guru memberikan tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan berlajar, kemudian tugas itu harus dipertanggung-jawabkannya. Tugas yang berikan oleh guru untuk memperdalam bahan pelajaran selain itu juga berguna mengecek materi yang telah dipelajarinya. Tugas dan resitasi ini bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk aktif belajar baik secara individual maupun secara kelompok. Metode Eksperimen Menurut Rusyan seperti yang dikutip Syaiful Sagala, terkadang orang mengaburkan pengertian eksperimen dengan kerja laboratorium. Meskipun kedua pengertian ini mengandung prinsip yang hampir sama, namun berbeda dengan konotasinya. Ekspriemen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu. Eksperimen bisa dilakukan dalam laborato-rium atau di luar laboratorium , pekerjaan eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan ke dalam metode pembela-jaran. Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan carapeserta didik melakukan percobaan dengan cara mengalami sesuatu untuik membuktikan sendiri pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Metode Ceramah Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok peserta didik. Metode ini paling sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru ataupun peserta didik. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan mempe-ragakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode panyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran peserta didik hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan Inkuiri. Metode Diskusi Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami pengeta-huan peserta didik, serta untuk membuatu suatu keputusan. Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang mengadu arguementasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusantertentu secara bersama-sama. Selama ini banyak guru yang merasa keberatan untuk menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran. Keberatan itu biasanya timbul dari asumsi; pertama, diskusi merupakan metode yang sulitu diprediksi hasilnya oleh karena interaksi antar peserta didik muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentuan, kedua, diskusi biasanya memerlukan waktu yang cukup panjang, pada hal waktu pembelajaran di dalam kelas sangat terbatas, keterbatasan itu tidak mungkin dapat menghasilkan sesuatu secara tuntas. Sebenarnya hal ini tidak perlu dirisaukan oleh guru sebab dengan perencanaan dan persiapan yang matang kejadian semacam itu bisa dihindari. Metode Simulasi Simulasi adalah metode pelatiha yang memperagakan sesuatu dibentuk tiruan yang mirip dengan keadaansesunggunya. sebagai metode mengajar, simulasi dapat artikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Metode Sosiodrama Sosiodrama (roel playing) berasal dari sosio dan drama sosio berartisosisal menunjuk kepada objeknya y aitu masyarakatyang terkait dengan aksi kegiatan-kegiatan sosial, dan drama berarti mempertunjukkan, memper-ton-tonkan, atau memperlihatkan. Sosial masyarakat adalah interaksi manusia dengan manusia lainnya dalam berbagai kegiatan-kegiatan sosial. Drama dalam pengertian luas adalah mempertujukkan suatu keadaan atau pristiwa-pristiwa yang dialami orang dalam bentuk interaksi sosial. Metode Karya Wisata karya wisata (field trip) ialah pesiar yang dilakukan oleh para peseta didik untuk melengkapi pengalaman belajar bertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Dengan menggunakan karya wisata sebagai metode belajar mengajar, peserta didik dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan masksud untuk balejar. Ini berbeda dengan tamasya karena hanya pergi mencari hiburan, sedangkan karya wisata peserta didik diikat dengan tujuan dan tugas belajar. Metode Kerja Kelompok istilah kerja kelompok dipakai untuk merangkung pengertian pada situasi peserta didik berada dalam satu kelompok dan dipandang satu kesatuan tersendiri untuk mencari satu tujuan pelajaran dengan bergotong royong. Metode kerja kelompok, mengandung pengertianbahwa peserta didik dalam suatu kelas dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri, ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil atau sub-sub kelompok. Sebagai metode kerja kelompok dapat dipakai mengajar untuk mencapai bermacam-macam tujuan di sekolah di dalam praktek. Referensi : http://www.referensimakalah.com/2012/06/metode-diskusi-dalam-pembelajaran.html |