Apakah sobat semua paham dengan metagenesis tumbuhan sobat? Tentunya istilah metagenesis ini sudah bukan sesuatu yang asing bagi anda ya sobat, karena tentunya sobat semua sudah pernah mendengar bahkan mempelajari metagenesis tumbuhan pada saat anda masih sekolah di Sekolah Menengah Atas ( SMA ) ya sobat. Tetapi apabila sobat semua terlanjur lupa, tidak masalah sobat karena pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas kembali mengenai metagensis tersebut. Pada kesempatan kali ini, penulis akan mengulas mengenai perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumut. Yuk sobat mari kita simak ulasan berikut ini. Adapun pengertian dari metagenesis adalah suatu proses pergiliran keturunan antara genersi seksual dan aseksual, perkembang biakan seksual yang kemudian diikuti dengan perkembang biakan aseksual yang terjadi dalam sebuah generasi. Setiap generasi mengalami pergiliran keturuan, yaitu mulai dari generasi gametofit (generasi penghasil gamet) ke generasi sporofit (generasi penghasil spora). Adapun hal ini terjadi pada metagenesis tumbuhan paku dan lumut. Namun ada perbedaan yang terdapat pada metagensis dari kedua tumbuhan tersebut ya sobat. Baik tumbuhan paku maupun lumut memiliki perbedaan pada proses metagenesisnya. Adapun perbedaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Jika dipikirkan dan dikaji ulang kembali, sungguh ajaib tumbuhan seperti ini ya sobat yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sudah seharusnya dan selayaknya kita jaga kelestariaanya ya sobat. Oke sobat semua, sampai disini dulu pembahasan kali ini mengenai perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumut. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan dan terima kasih sudah mampir di artikel saya ini. Salam hangat selalu dari penulis. bagaimana cara memberaihkan papan tulisan jika ada tulisan yg tertulis di papan tulis tersebut tidak mau hilang saat di hapus bantu jawab gaisssss apa bedanaya pendapat wittekel dengan aristoteles tentang klasifikasi jawablah soal diatas tolong jawab soal diatas kenapa co2 bisa membuat kita sesak napas? bantuinnn plisss lah yg bisaaa ,,yg serius jawabnya macam-macam daun adalah Aya, Kita Pikirkan! Perhatikan gambar pada Tabel 2.6! Coba tentukan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan biji! Jangan lupa carilah info tambahan … 1Sebutkan fungsi-fungsi otot2 Sebutkan bentuk-bentuk tulang dan ciri-cirinya3 Sebutkan ciri-ciri otot polos don otot lurik4 Sebutkan jenis-jenis gerak … Metagenesis merupakan pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit yang terjadi pada tumbuhan paku dan lumut. Berikut ini perbedaan metagenesis tumbuhan lumut dengan paku :
KOMPAS.com - Metagenesis adalah proses reproduksi tumbuhan yang tidak memiliki biji. Sebagian tumbuhan berkembang biak dengan biji. Pada tumbuhan yang tidak memiliki biji akan bereproduksi dengan metagenesis. Metagenesis disebut juga dengan pergiliran keturunan. Pergiliran ini maksudnya adalah setiap generasi akan menjadi generasi yang berbeda untuk keperluannya. Terdapat dua macam generasi pada proses metagenesis, yaitu gametofit dan sporofit. Fase gametofit adalah fase untuk menghasilkan gamet atau sel kelamin. Sel ini yang akan melangsungkan reproduksi seksual. Sedangkan proses sporofit adalah untuk menghasilkan spora. Proses ini untuk reproduksi aseksual. Contoh tumbuhan yang mengalami metagenesis adalah tumbuhan paku dan lumut. Baca juga: Tumbuhan Berbiji Terbuka: Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya Perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumutWalaupun sama-sama tumbuhan yang bermetagenesis, proses yang terjadi pada keduanya berbeda. Berikut perbedaannya kedua prosesnya. Pertama, proses gametofit pada tumbuhan lumut lebih lama dan dominan daripada sporofit. Gametofitnya akan mendukung kehidupan sporofitnya. Sedangkan pada tumbuhan paku, proses yang dominan adalah proses sporofitnya. Gametofit hanya untuk mendukung kehidupan awal sporofit saja. Kedua, tumbuhan paku yang kita kenal adalah hasil dari pertemuan dua sel kelamin dari tumbuhan itu sendiri. Sedangkan tumbuhan lumut yang tampak adalah berasal dari perkembangan spora secara miosis. Miosis adalah proses pembelahan yang memungkinkan menghasilkan spora haploid untuk pergiliran keturunan. Baca juga: Tumbuhan Berbiji Tertutup: Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya Ketiga, tumbuhan paku menghasilkan spora dalam ukuran dan bentuk yang berbeda yang disebut mikrospora dan makrospora. Mikrospora adalah spora berukuran kecil dan berjenis kelamin jantan. Sedangkan makrospora adalah spora berukuran besar dan berjenis kelamin betina. Berbeda pada metagenesis lumut, tidak menghasilkan spora yang berbeda. Proses menghasilkan gametafit adalah protalium. Keempat, spora dari tumbuhan paku akan bergerak dengan gerak hogroskopik hingga kotak spora pecah. Spora ini akan menyebar dengan bantuan angin. Jika spora tersebut jatuh pada lokasi yang lembab, makan akan berkecambah menjadi protonema yang tampak seperti benang. Sedangkan lumut umumnya berkembang secara aseksual dengan membentuk tunas dan fragmen talus. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |