Perbedaan metagenesis lumut dan paku yang benar adalah….

Apakah sobat semua paham dengan metagenesis tumbuhan sobat? Tentunya istilah metagenesis ini sudah bukan sesuatu yang asing bagi anda ya sobat, karena tentunya sobat semua sudah pernah mendengar bahkan mempelajari metagenesis tumbuhan pada saat anda masih sekolah di Sekolah Menengah Atas ( SMA ) ya sobat. Tetapi apabila sobat semua terlanjur lupa, tidak masalah sobat karena pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas kembali mengenai metagensis tersebut.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan mengulas mengenai perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumut. Yuk sobat mari kita simak ulasan berikut ini.  Adapun pengertian dari metagenesis adalah suatu proses pergiliran keturunan antara genersi seksual dan aseksual, perkembang biakan seksual yang kemudian diikuti dengan perkembang biakan aseksual yang terjadi dalam sebuah generasi.

Setiap generasi mengalami pergiliran keturuan, yaitu mulai dari generasi gametofit (generasi penghasil gamet) ke generasi sporofit (generasi penghasil spora). Adapun hal ini terjadi pada metagenesis tumbuhan paku dan lumut.

Namun ada perbedaan yang terdapat pada metagensis dari kedua tumbuhan tersebut ya sobat. Baik tumbuhan paku maupun lumut memiliki perbedaan pada proses metagenesisnya. Adapun perbedaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  • Gametofit pada tumbuhan lumut umumnya lebih lama dan lebih dominan dari pada sporogonium, sedangkan gametofit pada tumbuhan paku umumnya jauh lebih pendek dari pada sporofitnya.
  • Tumbuhan paku merupakan salah satu contoh tumbuhan berspora mempunyai kromosom diploid yang dikarenakan berada dibagian  dibawah, itu berasal dari zygot yang merupakan hasil dari pertemuan dua sel kelamin diantara tumbuhan itu sendiri. Sedangkan untuk tumbuhan lumut, kromosom diploid karena berada pada bagian atas skema merupakan terbentuk dari perkembangan spora lumut itu sendiri. Selain itu bersifat pembelahan reduksi atau secara miosis.
  • Tumbuhan paku menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama serta tidak bisa dibedakan jenis kelamin jantan atau betina. Sedangkan pada metagenesis lumut tidak menghasilkan spora.
  • Tumbuhan paku yang menghasilkan spora, dan apabila spora ini sudah dewasa dan matang, dengan gerak hogroskopik kotak spora pecah dan kemudian spora –  spora tersebut keluar. Kemudian spora tersebut menyebar pada area yang luas dengan bantuan angin. Apabila spora tersebut jatuh ditempat lembab, maka akan berkecambah menjadi protonema yang menyerupai benang dan menjadi lumut baru. Jadi dalam metagensisnya, lumut mengalami pergantian keturunan antara generasi gametofit dan generasi sporofit.
  • Pada tumbuhan lumut, yang berperan sebagai generasi gematofit adalah tumbuhan lumut, sedangkan pada tumbuhan paku yang berperan sebagi generasi gematfit adalah protalium.
  • Pada tumbuhan lumut, yang berperan sebagi generasi sporofit adalah sporogonium, sedangkan pada tumbuhan paku yang berperan sebagai generasi sporofit adalah tumbuhan paku.

Jika dipikirkan dan dikaji ulang kembali, sungguh ajaib tumbuhan seperti ini ya sobat yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sudah seharusnya dan selayaknya kita jaga kelestariaanya ya sobat.

Oke sobat semua, sampai disini dulu pembahasan kali ini mengenai perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumut. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan dan terima kasih sudah mampir di artikel saya ini. Salam hangat selalu dari penulis.

bagaimana cara memberaihkan papan tulisan jika ada tulisan yg tertulis di papan tulis tersebut tidak mau hilang saat di hapus ​

bantu jawab gaisssss​

apa bedanaya pendapat wittekel dengan aristoteles tentang klasifikasi​

jawablah soal diatas​

tolong jawab soal diatas​

kenapa co2 bisa membuat kita sesak napas?

bantuinnn plisss lah yg bisaaa ,,yg serius jawabnya​

macam-macam daun adalah​

Aya, Kita Pikirkan! Perhatikan gambar pada Tabel 2.6! Coba tentukan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan biji! Jangan lupa carilah info tambahan … dari berbagai sumber lain! No Tabel 2.6 Perkecambahan pada Tumbuhan Gambar Hari ke-3 Hari ke-o Biji yang dibiarkan di wadah Biji yang direndam air Hari ke 6 Keterangan​

1Sebutkan fungsi-fungsi otot2 Sebutkan bentuk-bentuk tulang dan ciri-cirinya3 Sebutkan ciri-ciri otot polos don otot lurik4 Sebutkan jenis-jenis gerak … pada manusia 5 Sebutkan ciri-ciri hewan berdasarkan gerakan dihabitatnya 6 Sebutkan jenis gerak pada tumbuhan 7 Sebutkan organ" pada Tumbuhan 8Jelaskan perbedaan jaringon meristem dengan jaringan dewasa9 Sebutkan teknologi yang terinspirasi dari struktur tumbuhan10 Jelaskan proses potosintesis pada tumbuhan 11 Sebutkan 2 upaja untuk menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia 12 Sebutkan penyakit pada sistem gerak manusia dan gejalanya.​

Perbedaan metagenesis lumut dan paku yang benar adalah….

Metagenesis merupakan pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit yang terjadi pada tumbuhan paku dan lumut. Berikut ini perbedaan metagenesis tumbuhan lumut dengan paku : 

Perbedaan metagenesis lumut dan paku yang benar adalah….
 

KOMPAS.com - Metagenesis adalah proses reproduksi tumbuhan yang tidak memiliki biji. Sebagian tumbuhan berkembang biak dengan biji. Pada tumbuhan yang tidak memiliki biji akan bereproduksi dengan metagenesis.

Metagenesis disebut juga dengan pergiliran keturunan. Pergiliran ini maksudnya adalah setiap generasi akan menjadi generasi yang berbeda untuk keperluannya.

Terdapat dua macam generasi pada proses metagenesis, yaitu gametofit dan sporofit. Fase gametofit adalah fase untuk menghasilkan gamet atau sel kelamin. Sel ini yang akan melangsungkan reproduksi seksual.

Sedangkan proses sporofit adalah untuk menghasilkan spora. Proses ini untuk reproduksi aseksual.

Contoh tumbuhan yang mengalami metagenesis adalah tumbuhan paku dan lumut.

Baca juga: Tumbuhan Berbiji Terbuka: Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya

Perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumut

Walaupun sama-sama tumbuhan yang bermetagenesis, proses yang terjadi pada keduanya berbeda. Berikut perbedaannya kedua prosesnya.

Pertama, proses gametofit pada tumbuhan lumut lebih lama dan dominan daripada sporofit. Gametofitnya akan mendukung kehidupan sporofitnya.

Sedangkan pada tumbuhan paku, proses yang dominan adalah proses sporofitnya. Gametofit hanya untuk mendukung kehidupan awal sporofit saja.

Kedua, tumbuhan paku yang kita kenal adalah hasil dari pertemuan dua sel kelamin dari tumbuhan itu sendiri. Sedangkan tumbuhan lumut yang tampak adalah berasal dari perkembangan spora secara miosis.

Miosis adalah proses pembelahan yang memungkinkan menghasilkan spora haploid untuk pergiliran keturunan.

Baca juga: Tumbuhan Berbiji Tertutup: Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya

Ketiga, tumbuhan paku menghasilkan spora dalam ukuran dan bentuk yang berbeda yang disebut mikrospora dan makrospora.

Mikrospora adalah spora berukuran kecil dan berjenis kelamin jantan. Sedangkan makrospora adalah spora berukuran besar dan berjenis kelamin betina.

Berbeda pada metagenesis lumut, tidak menghasilkan spora yang berbeda. Proses menghasilkan gametafit adalah protalium.

Keempat, spora dari tumbuhan paku akan bergerak dengan gerak hogroskopik hingga kotak spora pecah. Spora ini akan menyebar dengan bantuan angin.

Jika spora tersebut jatuh pada lokasi yang lembab, makan akan berkecambah menjadi protonema yang tampak seperti benang.

Sedangkan lumut umumnya berkembang secara aseksual dengan membentuk tunas dan fragmen talus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.