Berapa lama setelah makan boleh tiduran

KOMPAS.TV - Waktu makan tiga kali sehari ternyata memiliki manfaat yang berbeda-beda bagi tubuh.

Sarapan berguna untuk memberikan energi pada tubuh untuk beraktivitas di pagi hari, dan makan siang berguna untuk membuat tubuh berenergi sepanjang hari.

Sementara itu, makan malam berperan untuk memberikan tubuh energi yang dibutuhkan setelah seharian beraktivitas.

Aktivitas di malam hari setelah makan malam adalah beristirahat, yaitu tidur. Ternyata memperhatikan jarak waktu makan malam dan waktu tidur malam penting untuk dilakukan.

Alasannya adalah, langsung tidur setelah makan malam bisa menimbulkan berbagai risiko termasuk naiknya asam lambung.

Lalu, berapa jarak waktu yang aman antara makan malam dan tidur malam?

Melansir Verywell Health, ahli gizi menyarankan untuk memberi jarak waktu sekitar 3 jam antara makan malam dan tidur malam.

Waktu tiga jam setelah makan malam ini akan memberi waktu bagi organ-organ pencernaan untuk bekerja dengan maksimal dalam memindahkan isi perut menuju usus kecil.

Apa manfaat memberi jeda waktu setelah makan malam sebelum tidur?

- Mencegah risiko heartburn atau dada terasa panas di malam hari

- Mencegah insomnia atau gangguan tidur

- Mencegah asam lambung naik bagi penderita gerd

Sembari menunggu jeda waktu, bisa melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki sekitar 10 menit.

Berjalan kaki ringan bisa membantu memperlancar pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, serta membantu mengatur gula darah.

Ingat untuk hindari melakukan olahraga berat setelah makan karena dapat menyebabkan perut sakit.(*)

Grafis: Agus Eko

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas TV

Berapa lama setelah makan boleh tiduran

Banyak orang yang terbiasa langsung tidur setelah makan. Jika Anda memiliki kebiasaan tersebut, sebaiknya segera hentikan. Pasalnya, kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit. Setelah makan, tubuh akan mencerna makanan yang dikonsumsi agar nutrisinya dapat diserap. Saat proses pencernaan berlangsung, tubuh akan melepaskan hormon-hormon tertentu agar pencernaan berjalan lancar, dan ini merupakan hal yang normal terjadi.

Tidur atau berbaring setelah makan tidak baik untuk kesehatan lambung, terutama setelah makan dalam porsi banyak sekaligus. Langsung tidur setelah makan kenyang akan menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Jika ini terjadi terus-menerus, dapat menimbulkan penyakit asam lambung (GERD).Tidur setelah makan terasa nyaman pada awalnya. Namun ingat, proses pencernaan hanya akan bekerja optimal ketika seseorang duduk tegak sehingga jalannya makanan akan terbantu oleh gravitasi. 

Jadi, sebaiknya Anda makan 2-3 jam sebelum waktu tidur, ini berlaku untuk camilan. Jika benar-benar merasa lapar dan ingin makan saat larut malam, pilih camilan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, makanan rendah kalori.

https://www.facebook.com/promkesbatam

Berapa lama setelah makan boleh tiduran

ilustrasi tidur | Freepik.com

KETIKUNPAD - Banyak penelitian menunjukkan tidur setelah makan tidak baik. Lalu, bagaimana waktu yang ideal antara makan malam dan tidur?

Studi menunjukkan jarak ideal antara waktu makan malam dan tidur adalah selama 3 jam. Waktu ini merupakan waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna makanan hingga ke usus kecil.

Proses ini dapat mencegah masalah pencernaan seperti mulas dan juga insomnia karena langsung tidur setelah makan. Waktu ideal ini juga dapat mengurangi risiko kenaikan asam lambung. Apalagi jika mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti jeruk, mie instan, kafein, dan makanan pedas.

Pasalnya, berbaring atau tertidur dapat menyebabkan isi perut naik dan bisa kembali ke kerongkongan. Dikutip dari Very Well Health, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di dada dan rasa pahit di mulut. Seseorang juga lebih mungkin untuk bersendawa.

Jika masih merasa lapar, seseorang direkomdasikan untuk mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna sebelum tidur. Konsumsi juga makanan yang dapat membantu untuk membuat tidur lebih nyenyak seperti kacang-kacangan dan ikan berlemak.

Jarak waktu ideal antara makan malam dan tidur juga akan membantu menurunkan lemak di pinggang.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir kebanyakan orang, memilih untuk langsung tidur beberapa saat setelah makan. Benar saja, setelah makan memang kerap membuat rasa kantuk sering melanda. Namun, kebiasaan buruk ini tidaklah dianjurkan secara medis. Hal ini dikarenakan tidur setelah makan dapat memicu sederet penyakit yang mengganggu bahkan membahayakan kesehatan.

Perlu diketahui bahwa, kebiasaan buruk tidur setelah makan rupanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Makanan tinggi kalori dan karbohidrat adalah makanan yang bisa menimbulkan rasa kantuk.

Tidur setelah makan merupakan sesuatu yang tidak baik bagi kesehatan karena dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan masalah-masalah kesehatan lainnya. Pastikan memberi jeda setelah makan.

Usahakan jarak antara tidur dengan makan sekitar 1-2 jam setelah makan, baru boleh tidur. Ketika di malam hari kamu terbangun dari tidur karena lapar, kamu bisa mengonsumsi sereal gandum atau kue kering.

Berikut dampak buruk tidur setelah makan bagi kesehatan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/3/2020).

Simak video pilihan di bawah ini

Dampak buruk tidur setelah makan bagi kesehatan pertama dapat membuat berat badan naik. Tidur setelah makan dapat memicu kenaikan berat badan, terlebih saat malam hari. Ketika malam hari, seseorang lebih menyukai konsumsi makanan tinggi kalori dan tidak dipergunakan sebagai sumber energi.

Jumlah kalori berlebih dapat menjadi lemak yang menyebabkan bertambahnya berat badan. Jadi, bukan waktu makan yang dapat memengaruhi berat badan melainkan apa yang dikonsumsi sebelum tidur.

Berapa lama setelah makan boleh tiduran

Perbesar

Gangguan tidur

Kebiasaan tidur setelah makan juga dapat memengaruhi kualitas tidur kamu di malam hari. Konsumsi makanan berat atau tinggi lemak dapat membuat kembung dan nyeri perut sehingga kamu gelisah dan sulit tidur. Begitu juga dengan konsumsi makanan pedas yang dapat memicu kenaikan asam lambung dan kekambuhan Gerd.

Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd) disebabkan oleh katup antara perut dan kerongkongan yang tidak menutup. Kondisi ini memungkinkan asam lambung kembali ke tenggorokan sehingga menyebabkan sensasi terbakar.

Apabila kamu memiliki kebiasaan tidur setelah makan, maka akan memperburuk kondisi ini. Jika tidak segera diobati, maka asam lambung yang masuk ke kerongkongan dapat merusak selaput lendir.

Berapa lama setelah makan boleh tiduran

Perbesar

Jangan Tidur Setelah Makan, Ini Bahayanya

Dampak buruk tidur setelah makan berikutnya adalah dapat memicu penyakit diabetes mellitus. Hal ini dikarenakan makan langsung tidur dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, khususnya perut.

Lemak pada perut ini berbahaya dan berhubungan dengan resistensi insulin yang mengganggu metabolisme gula. Hal ini mengakibatkan diabetes mellitus atau penyakit gula darah.

Langsung tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke. Studi di Fakultas Kedokteran Universitas Ioannina, Yunani yang melibatkan 250 individu dengan riwayat stroke dan 250 individu dengan riwayat serangan jantung. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa risiko stroke paling rendah pada individu yang menunggu lebih lama untuk tidur setelah waktu makan terakhir.

Para pakar belum bisa menjelaskan dengan pasti, tapi diperkirakan asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat memicu henti napas saat tidur. Kondisi ini, yang juga disebut sleep apnea, diketahui berhubungan dengan stroke. Teori lain menyebutkan bahwa proses pencernaan dan efeknya terhadap tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol memengaruhi risiko seseorang mengalami stroke.

Berapa lama setelah makan boleh tiduran

Perbesar

Kebiasaan makan sebelum tidur ternyata ada dampak buruknya.

Tidur setelah makan dapat menyebabkan nyeri ulu hati, terutama pada penderita penyakit asam lambung atau GERD. Otot yang membatasi lambung dengan tenggorokan berfungsi untuk membuka hanya pada saat menelan dan kemudian menutup kembali.

Pada orang dengan riwayat penyakit asam lambung, bagian otot ini cenderung tidak berfungsi dengan baik, sehingga asam lambung mudah naik kembali.

Disadur dari Hot Liputan6 (Nisa Mutia Sari/Nanang Fahrudin, published 6/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓

Berapa lama setelah makan boleh tiduran