Berapa lama jantung bengkak bisa sembuh



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar meninggal dunia pada Selasa (8/12/2020) karena jantung bengkak. Apa penyebab dan gejala jantung bengkak? Kabar meninggalnya Melisha disampaikan lewat unggahan foto di akun Instagram resmi Indonesian Idol. "Beautiful soul is never forgotten Keluarga besar Indonesian Idol turut berduka cita atas berpulangnya 'Melisha Sidabutar' Kontestan Top 35 #IdolSpecialSeason Rest In Peace @melishapricilla," tulis keterangan foto tersebut. Sementara itu, akun Instagram kerabat Melisha, Ellysia Belinda mengungkapkan penyebab kematian dara berusia 19 tahun itu. "Jadi udah dironsen, ditemukan ada pembengkakan jantung," tulis Ellysia seperti dikutip Rabu (9/12/2020). Menurut penjelasan dr Vito Anggarino Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA, FAsCC, pembengkakan jantung di usia muda bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya penyakit jantung bawaaan, penyakit jantung rematik, penyakit jantung kardiomiopati, atau bisa juga karena gangguan irama jantung (aritmia). Baca juga: Katalog promo KJSM Hari Hari Swalayan 10 Desember, melimpah tawaran gratis 1 produk

Gejala pembengkakan jantung

Gejala pembengkakan jantung yang paling awal adalah mudah lelah. Kemudian gejala bisa berlanjut menjadi sesak napas, terutama di malam hari ketika sedang berbaring. Kedua kaki juga bisa membengkak. Namun apabila pembengkakan jantung sudah terjadi sejak lama, maka keluhan utamanya adalah sesak napas. Sementara itu, Ellysia mengatakan jika sebelum meninggal Melisha sempat merasakan tubuhnya lemas. "Jadi emang udah lemes dari pagi or kemarin (gatau jelasnya ya guys). Trus mamanya cerita, mau dibawa ke RS dari kemarin," katanya. "Cuma Melisa bilang engga usah takut covid. Akhirnya hari ini bener2 lemes dan ... terjadilah kejadian singkat ini," tambah Ellysia. Akan tetapi dikatakan oleh Vito, lemas bukan gejala pembengkakan jantung. "Lemas itu mungkin karena ada keluhan lain juga. Kalau bengkak jantung umumnya itu cepat lelah dan mudah sesak napas," tegas Vito saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/12/2020). Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu mengatakan, beberapa orang mungkin saja tidak menyadari mengalami gejala pembengkakan jantung. "Dipikir hanya kecapekan saja, tidak menyadari bahwa ini sesuatu yang serius," tambah Vito. Dia menambahkan, seseorang dengan pembengkakan jantung bisa mengalami henti jantung mendadak karena aritmia atau korslet jantung kapan saja. Inilah yang kemudian membuat pembengkakan jantung dapat menyebabkan kematian. Editor: Adi Wikanto

  • gejala jantung bengkak
  • jantung bengkak
  • unlisted
  • Jangan Lewatkan

Berapa lama jantung bengkak bisa sembuh

Pembengkakan jantung atau kardiomegali merupakan masalah yang terjadi di otot jantung sehingga menyebabkan jantung menebal, membesar, hingga membengkak. Sebenarnya, jantung bengkak bukanlah suatu penyakit melainkan suatu kondisi yang bisa muncul di beberapa penyakit.

Salah satu pemicunya adalah kardiomiopati atau masalah di otot jantung. Jika otot jantung membengkak, jantung bisa melemah dan tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Konsekuensi dari pembengkakan jantung berupa gagal jantung atau aritmia (detak jantung yang tidak normal). Maka dari itu, jika gejala jantung bengkak muncul, Anda disarankan untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Penyebab Pembengkakan Jantung

Kardiomegali bisa terjadi karena terjadi pembengkakan di otot jantung yang diakibatkan oleh kerasnya usaha jantung untuk memompa darah ke tubuh. Bila terjadi terus-menerus, kemampuan jantung akan melemah sehingga bisa menyebabkan pembengkakan bila tidak segera ditangani.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat membahayakan kesehatan. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda perlu tahu dulu apa saja pemicu terjadinya jantung yang membengkak, Di antaranya:

1.  Bawaan Sejak Lahir atau Penyakit Jantung Bawaan

Disebut juga sebagai kardiomegali kongenital, penyakit jantung bawaan bisa dikenali dengan adanya kondisi berikut:

● Cacat septum ventrikel atau adanya lubang di dinding yang memisahkan dua ruang bawah jantung; ● Patent ductus arteriosus atau adanya lubang di aorta, arteri utama yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh; ● Tetralogy of Fallot (TOF) yang merupakan kombinasi cacat lahir sehingga menggangu aliran normal darah melalui jantung; ● Cacat septum atrium atau kebocoran bilik jantung; ● Koarktasio aorta atau penyempitan aorta;

● Anomali Ebstein, masalah katup yang memisahkan atrium dan ventrikel yang merupakan dua bilik kanan jantung.

2.  Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi menyebabkan jantung bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Bila terjadi terus menerus, kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan jantung.

Selain itu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan bilik atas jantung dan bilik jantung kiri membesar sehingga otot jantung pun bisa melemah. Ada juga pemicu tekanan darah tinggi di arteri yang bisa menyebabkan pembengkakan jantung. Kondisi ini disebut hipertensi pulmonal dan ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi di arteri tempat terhubungnya jantung dan paru-paru.

Karena kondisi inilah jantung memompa darah lebih keras untuk dipindahkan antara paru-paru dan jantung. Akibatnya, akan terjadi pembengkakan jantung terutama di bagian jantung sebelah kanan.

3.  Kardiomiopati

Ini merupakan penyakit yang menyerang bagian otot jantung. Kardiomiopati dipicu oleh kesulitan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akhirnya pembengkakan jantung pun akan terjadi karena jantung berusaha terlalu keras untuk memompa darah lebih banyak.

4.  Serangan Jantung

Kondisi yang dipicu oleh terhambatnya penyebaran aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung. Akhirnya otot jantung pun melemah dan menyebabkan pembengkakan jantung. Pembengkakan tersebut terjadi karena jantung berusaha lebih keras untuk dapat memompa darah ke seluruh tubuh.

5.  Penyakit Katup Jantung

Terdapat empat katup jantung untuk memastikan aliran darah disalurkan ke arah yang benar. Jika penyakit ini menyerang salah satu katup, maka aliran darah akan terhambat sehingga jantung perlu bekerja keras untuk memompa darah. Pada akhirnya kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan jantung.

6.  Iskemia Jantung

Kondisi ketika menyusutnya aliran darah ke organ tubuh tertentu disebut iskemia. Bila kondisi ini terjadi pada jantung, sel-sel yang terdapat pada organ tersebut akan rusak dan mampu menurunkan aliran darah ke jantung. Iskemia jantung akan menyebabkan jantung kesulitan dalam memompa darah dan menjadi pemicu timbulnya angina.

Pembengkakan jantung perlu segera diobati supaya tidak mengganggu kondisi kesehatan. Bila dibiarkan, jantung membengkak bisa menyebabkan penggumpalan darah, gagal jantung, hingga kematian mendadak.

Gejala Pembengkakan Jantung

Setelah mengenal penyebab jantung membengkak, ada baiknya Anda mengetahui pula gejala yang ditimbulkan karena kondisi ini. Anda perlu segera mendapatkan pertolongan medis bila mengalami gejala berikut ini:

● Kaki, lutut, dan pergelangan kaki membengkak; ● Sesak atau batuk saat berbaring; ● Detak jantung sangat cepat; ● Pusing hingga menyebabkan pingsan; ● Tidak bisa bernapas dengan baik; ● Lemah; ● Abdomen terasa membengkak akibat adanya penumpukan cairan;

● Rasa tidak nyaman seperti mendapat tekanan di bagian dada.

Sebenarnya pembengkakan jantung bukan tidak bisa dihindari. Anda bisa terhindar dari risiko ini dengan menerapkan gaya hidup lebih sehat. Anda bisa mulai dengan meninggalkan kebiasaan buruk seperti berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan malas aktif bergerak atau berolahraga.

Anda pun bisa menjaga jantung tetap sehat dan terhindar dari masalah pembengkakan jantung dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan lengkapi dengan minum Anlene Actifit 3X setiap hari.

Anlene Actifit 3X hadir dengan formula MOVEMAX yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, dan kandungan tinggi kalsium yang akan membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mempertahankan kekuatannya.

Kemudian, kandungan proteinnya bermanfaat dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, ditambah dengan vitamin B6 yang merupakan faktor penting dalam metabolisme energi dan pembentukan jaringan.

Selain itu, Anlene Actifit 3X dibuat dengan kandungan kolagen 100 mg/saji dan vitamin C yang akan membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen dan menjaga kelenturan sendi.

Minum Anlene Actifit 3X dua kali sehari, setiap hari, dan rasakan manfaatnya dalam mendukung pola hidup sehat Anda setiap hari demi kesehatan tubuh dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang berbahaya.

Penyebab jantung bengkak ada beberapa. Tetapi biasanya kondisi pembesaran (pembengkakan) jantung, yang juga disebut kardiomegali, diakibatkan oleh tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner. Jantung yang membengkak tidak dapat memompa darah dengan baik sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Kabar baiknya, kondisi ini bisa diperbaiki dengan pengobatan yang tepat.

Mengapa kondisi pembesaran jantung bisa terjadi? Seperti apa tanda-tanda jantung bengkak? Apa saja penyebab jantung bengkak yang perlu diwaspadai? Dan adakah obat alami kardiomegali yang efektif? Mari kita perhatikan penjelasannya di artikel ini.

Pengertian Pembengkakan Jantung

Pembengkakan jantung (kardiomegali) bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah tanda atau gejala dari masalah kesehatan lain di dalam tubuh. Jantung kita bisa membengkak atau membesar sementara waktu bila tubuh mengalami stres, misalnya sewaktu hamil. Masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, aritmia, penyakit katup jantung, atau otot jantung lemah juga dapat memicu kondisi ini.

Selain itu, ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan otot jantung menebal atau membuat salah satu bilik jantung membesar, sehingga terjadilah pembesaran jantung. Tergantung pada penyebab jantung bengkak, kondisi ini bisa sementara, bisa juga permanen. Namun kardiomegali bisa diobati apabila penyebabnya berhasil diatasi.

Jenis-Jenis Pembengkakan Jantung

Sampai taraf tertentu, jantung yang membengkak masih sanggup memompa darah dengan normal. Tetapi seiring kondisinya bertambah buruk, kemampuan pompa jantung pun akan menurun. Terdapat beberapa jenis pembengkakan pada jantung, yang paling utama yaitu dilated cardiomyopathy.

Dilated cardiomyopathy terjadi jika dinding-dinding di kedua sisi jantung (juga disebut ventrikel) menjadi tipis dan meregang. Hal ini menyebabkan pembesaran jantung.

Pada jenis lainnya, yaitu hypertrophic cardiomyopathy, otot jantung di ventrikel kiri menjadi terlalu tebal. Yang dapat menyebabkan penebalan itu misalnya adalah tekanan darah tinggi. Penebalan otot ventrikel kiri ini juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan.

Ya, kondisi jantung membesar bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah menuju jantung. Bila jantung terus kekurangan asupan darah, bisa saja jantung berhenti bekerja—kondisi yang disebut cardiac arrest atau henti jantung. Berhentinya kerja jantung dapat menyebabkan kematian mendadak.

Penyebab Jantung Bengkak

Jantung bisa membesar jika ada kondisi-kondisi tertentu yang membuatnya memompa darah lebih keras daripada biasanya atau jika ada kerusakan pada otot jantung. Kadang-kadang pembesaran jantung terjadi tanpa sebab yang jelas (disebut kardiomegali idiopatik). Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu pembengkakan jantung:

Berapa lama jantung bengkak bisa sembuh
Credit: Shutterstock

Tekanan Darah Tinggi:

Disebut juga hipertensi. Ini adalah penyebab jantung bengkak yang paling sering. Jantung harus memompa darah lebih keras dengan cara memperbesar dan menebalkan otot-otot jantung. Hipertensi bisa menyebabkan pembesaran ventrikel kiri, yang akhirnya membuat otot jantung melemah. Darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung (atria).

Penyakit Jantung Koroner:

Disebut juga penyakit arteri koroner. Ini adalah penyebab utama jantung bengkak selain hipertensi. Penyakit ini terjadi bila arteri koroner menyempit sehingga aliran darah ke jantung berkurang. Penyakit jantung koroner juga bisa memicu serangan jantung yang akan merusak otot jantung. Kerusakan tersebut juga dapat memicu pembengkakan jantung.

Gangguan Irama Detak Jantung:

Disebut juga aritmia. Jantung berdetak terlalu lambat, cepat, atau secara tidak beraturan. Gangguan irama detak jantung ini dapat menyebabkan kerusakan pada jantung yang akhirnya memicu pembesaran jantung.

Cacat Jantung Bawaan:

Disebut kardiomegali kongenital. Pembesaran jantung dapat disebabkan oleh masalah-masalah yang sudah ada sejak lahir (kongenital). Beberapa contoh cacat jantung bawaan yang bisa menyebabkan pembengkakan jantung yaitu; cacat septum atrium, cacat septum ventrikel, koarktasio aorta, patent ductus arteriosus, anomali Ebstein, dan tetralogi Fallot.

Penyakit Katup Jantung:

Empat katup di jantung menjaga darah dialirkan ke arah yang tepat. Jantung akan membesar jika terjadi kerusakan pada katup-katup itu akibat masalah seperti demam reumatik, cacat jantung, infeksi, kelainan jaringan ikat, konsumsi obat, atau pengobatan radiasi.

Penyakit Otot Jantung:

Disebut juga kardiomiopati. Seraya penebalan dan pengerasan otot jantung terus berlangsung, jantung akan membesar sebagai upayanya untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh.

Tekanan Darah Tinggi di Arteri Jantung – Paru:

Disebut juga hipertensi pulmonal. Jantung harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah antara paru-paru dan jantung. Sebagai dampaknya, sisi kanan dari jantung bisa membesar.

Cairan di Sekitar Jantung:

Disebut juga efusi perikardial. Penumpukan cairan di kantung pembungkus jantung (perikardium) dapat membuat jantung terlihat membesar saat diperiksa melalui pemeriksaan X-ray ke dada.

Kekurangan Sel Darah Merah:

Disebut juga anemia. Anemia adalah kondisi dimana tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Bila dibiarkan, anemia kronis (dalam waktu lama) bisa membuat jantung berdetak terlalu cepat atau tidak teratur. Itu karena jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menggantikan kekurangan oksigen dalam darah.

Gangguan Tiroid:

Masalah tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisime) sama-sama dapat menyebabkan gangguan jantung, termasuk jantung bengkak.

Kelebihan Zat Besi:

Disebut juga hemokromatosis. Kelainan ini terjadi jika tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar, sehingga zat ini menumpuk di berbagai organ, termasuk di jantung. Hal ini bisa membuat otot jantung jadi lemah sehingga memicu pembesaran ventrikel kiri.

Penyakit Jantung yang Langka:

Contohnya adalah amiloidisis. Amiloidisis terjadi jika di dalam darah terkandung protein-protein abnormal dan mereka terkumpul di jantung, sehingga mengganggu fungsi jantung serta memicu pembesaran jantung.

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kardiomegali ringan untuk sementara dan biasanya tidak membutuhkan perawatan khusus. Kondisi tersebut misalnya; kehamilan, infeksi virus, serta konsumsi obat dan alkohol.

Memang penyebab jantung bengkak yang utama ialah darah tinggi dan penyakit jantung koroner. Akan tetapi kita juga harus mewaspadai berbagai masalah kesehatan lain yang juga bisa memicu pembesaran jantung.

Ciri-Ciri Jantung Bengkak

Pada kardiomegali ringan mungkin tidak akan ada tanda-tanda jantung bengkak yang terasa. Sering kali ciri-ciri jantung bengkak baru akan terlihat ketika kondisinya sudah cukup berat. Ketika gejalanya muncul, perhatikanlah 3 tanda berikut:

  • Irama detak jantung tidak normal
  • Sesak napas
  • Pembengkakan di kaki

Di samping 3 ciri jantung bengkak yang utama tersebut, kadang tubuh juga mengalami gejala-gejala lain. Tanda-tanda jantung bengkak yang juga bisa muncul yaitu:

  • Nyeri dada
  • Batuk-batuk
  • Pusing
  • Merasa sangat lelah
  • Perut kembung

Segera cari pertolongan dokter atau ahli medis lain jika Anda mengalami gejala-gejala berikut: nyeri dada; rasa tidak nyaman di tubuh bagian atas (lengan, punggung, leher, rahang, atau perut atas); napas terasa sangat sesak; hilang kesadaran. Gejala-gejala itu bisa jadi menandakan serangan jantung.

Kardiomegali dapat lebih mudah diobati apabila berhasil dideteksi sejak awal. Jadi sebaiknya kita lebih perhatikan kondisi tubuh kita, dan periksalah ke dokter jika ada ciri-ciri jantung bengkak yang dirasakan.

Komplikasi Kardiomegali

Resiko jantung bengkak akan mengakibatkan komplikasi tergantung pada bagian jantung mana yang membengkak serta apa penyebabnya. Komplikasi kardiomegali yang harus diwaspadai antara lain:

Gagal Jantung:

Ini adalah bahaya jantung bengkak yang harus dihindari karena merupakan salah satu komplikasi yang paling berat. Resiko jantung bengkak berkembang menjadi gagal jantung berkaitan dengan pembengkakan pada ventrikel kiri yang membuat otot-ototnya melemah. Akibatnya ventrikel terus meregang sampai akhirnya jantung tidak lagi sanggup memompa darah dengan baik.

Gumpalan Darah:

Bahaya jantung bengak yang lain adalah jika terbentuk gumpalan-gumpalan darah di selaput yang melapisi jantung. Bila gumpalan-gumpalan memasuki aliran darah, mereka bisa menyumbat aliran darah ke organ-organ vital, bahkan menyebabkan serangan jantung atau stroke. Gumpalan darah juga bisa terbentuk di sisi kanan jantung, lalu mengalir ke paru-paru, dan menyebabkan emboli paru.

Murmur Jantung:

Adakalanya kardiomegali membuat dua dari empat katup jantung—yaitu katup mitral dan trikuspid—tidak tertutup dengan sempurna karena mereka melebar, sehingga darah mengalir kembali ke jantung. Kelainan aliran darah itu menimbulkan suara aneh yang disebut murmur jantung. Komplikasi kardiomegali ini tidak begitu berbahaya dibandingkan komplikasi lainnya.

Cardiac Arrest & Kematian Mendadak:

Beberapa jenis kardiomegali bisa menyebabkan gangguan pada irama detak jantung, yang juga mengganggu kerjanya untuk mengalirkan darah. Bila irama jantung terlalu lambat atau terlalu cepat, bisa saja membuat pasien kehilangan kesadaran, atau lebih parah lagi, mengakibatkan cardiac arrest (henti jantung) dan kematian mendadak.

Untuk mengurangi resiko jantung bengkak mengalami komplikasi, berupayalah mengikuti saran pengobatan dari dokter. Selain rutin mengonsumsi obat yang diresepkan, kita juga harus mengupayakan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan dan teratur olahraga.

Pengobatan Kardiomegali

Kardiomegali adalah kondisi yang disebabkan oleh penyakit atau masalah kesehatan lain pada tubuh kita. Oleh sebab itu pengobatan untuknya pun harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut adalah beberapa contoh pengobatan berdasarkan penyebab kardiomegali:

  • Tekanan darah tinggi: Obat ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker, dan beta-blocker
  • Aritmia: Obat anti-aritmia, alat pacu jantung, dan implan cardioverter-defibrillator
  • Penyakit katup jantung: Operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak
  • Penyempitan arteri jantung: Percutaneous coronary intervention, operasi bypass arteri koroner, dan obat nitrat
  • Kegagalan fungsi jantung: Obat diuretik, beta-blocker, inotrop, dan kadang menggunakan left ventricular assist device

Ya, jantung bengkak bisa sembuh dan ukurannya bisa kembali normal apabila penyebabnya berhasil diatasi. Kemungkinan untuk pulih terutama lebih besar pada kasus kardiomegali ringan, dimana kondisinya tidak terlalu parah dan sering kali hanya sementara. Tetapi pada kasus kardiomegali berat akan lebih sulit dipulihkan karena penyebabnya pun biasanya penyakit yang sukar diatasi.

Apabila beberapa pengobatan sudah dicoba dan tidak ada efek yang berarti, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk transplantasi jantung (cangkok jantung) sebagai jalan keluar terakhir. Karena terbatasnya donor jantung, pasien kardiomegali yang parah mungkin harus menunggu lama sebelum menjalani operasi cangkok jantung.

Obat Alami Kardiomegali

Cara mengobati kardiomegali adalah dengan berupaya mengatasi penyebab jantung bengkak. Dua penyebab jantung bengkak yang paling utama yaitu tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.

Kedua masalah itulah yang melemahkan atau merusak otot-otot jantung sehingga memicu pembesaran jantung. Jika penyebab itu diatasi, maka otot-otot jantung yang telah melemah atau rusak bisa punya waktu untuk pulih kembali. Dengan begitu jantung juga akan pulih.

Bila kita ingin mengonsumsi herbal sebagai obat kardiomegali alami, maka yang harus dipertimbangkan adalah apakah herbal itu punya manfaat untuk mengatasi penyebab jantung bengkak. Dan apakah herbal itu dapat membantu tubuh memulihkan kembali kondisi otot jantung yang melemah atau telah rusak.

Noni adalah herbal yang bermanfaat untuk mengatasi darah tinggi serta penyakit jantung koroner yang menyebabkan pembengkakan jantung.

Jurnal “The Effects of Morinda citrifolia L. Noni on High Blood Pressure….” mengulas sebuah penelitian yang melibatkan para penderita hipertensi yang sedang tidak mengonsumsi obat darah tinggi medis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi Noni juice, produk olahan Noni yang paling terkenal, terbukti sanggup menurunkan darah tinggi.

Berapa lama jantung bengkak bisa sembuh
Credit: Shutterstock

Bila tekanan darah normal, maka risiko kita untuk menderita sakit jantung koroner juga berkurang. Selain itu, Noni juga diperlihatkan mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi pada ulasan jurnal “Studies on antidyslipidemic effects of Morinda citrifolia (Noni)….” Diketahui bahwa kolesterol tinggi adalah penyebab lain dari penyakit jantung koroner.

Mengingat kemampuannya untuk menurunkan darah tinggi dan mengatasi masalah-masalah kesehatan penyebab penyakit jantung koroner, maka Noni dapat dimanfaatkan sebagai salah satu obat alami kardiomegali.

Selain Noni, ada sejumlah tanaman obat jantung bengkak lain yang bisa dimanfaatkan, misalnya bawang putih, kunyit, dan kayu manis. Akan tetapi sebelum mencoba mengonsumsi suatu jenis herbal atau suplemen, ada baiknya kita konsultasikan dulu dengan dokter yang merawat kita.

Demikianlah ulasan mengenai kardiomegali. Semoga kita jadi lebih sadar terhadap kesehatan kita sendiri maupun keluarga tercinta kita. Mari kita cegah masalah-masalah kesehatan penyebab jantung bengkak, dan segera periksa ke dokter jika sudah terasa tanda-tanda gangguan jantung. Penyakit apapun akan lebih mudah diobati bila berhasil dideteksi sejak dini.