Berapa jumlah detak jantung rata-rata dalam keadaan istirahat

Berapa jumlah detak jantung rata-rata dalam keadaan istirahat
Berapa jumlah detak jantung rata-rata dalam keadaan istirahat

Denyut nadi biasanya dapat Anda rasakan di pergelangan tangan Anda atau di leher bagian bawah Anda. Jika dilihat di film-film, biasanya denyut nadi ini dicek untuk melihat apakah pemeran di film tersebut masih hidup atau sudah meninggal. Pasti Anda sudah sering melihat adegan tersebut. Namun, sebenarnya untuk apa sih kita mengukur denyut nadi? Tahukah Anda berapa jumlah denyut nadi normal?

Denyut nadi menggambarkan detak jantung Anda, berapa kali jantung berdetak per menitnya. Denyut nadi juga dapat menunjukkan irama jantung dan kekuatan detak jantung Anda. Memantau jumlah denyut nadi Anda saat istirahat, saat berolahraga, atau segera setelah berolahraga dapat menunjukkan tingkat kebugaran Anda.

Memeriksa denyut nadi bahkan dapat membantu Anda menemukan masalah kesehatan yang sedang Anda alami. Sebagai contoh, denyut nadi yang lebih cepat dapat disebabkan oleh anemia, demam, beberapa jenis dari penyakit jantung, atau pemakaian obat-obatan tertentu, seperti dekongestan.

Sementara itu, denyut nadi yang lebih lambat dapat menunjukkan penyakit atau obat-obatan yang berhubungan dengan penyakit jantung, seperti obat beta-blockers. Dalam keadaan darurat, denyut nadi juga dapat membantu menunjukkan apakah jantung memompa cukup darah.

Berapa denyut nadi normal?

Denyut nadi dapat bervariasi antar individu. Jumlahnya dapat lebih rendah saat Anda sedang dalam keadaan istirahat dan dapat meningkat saat Anda sedang olahraga. Hal ini karena saat olahraga tubuh membutuhkan lebih banyak darah yang membawa oksigen untuk dialirkan ke semua sel-sel dalam tubuh.

Berikut ini merupakan jumlah denyut nadi normal per menit:

  • Bayi sampai usia 1 tahun: 100-160 kali per menit.
  • Anak usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit.
  • Anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit.
  • Dewasa: 60-100 kali per menit.
  • Atlet dengan kondisi yang baik: 40-60 kali per menit.

Umumnya, denyut nadi yang berada di kisaran paling bawah (60 kali per menit misalnya pada orang dewasa) saat keadaan istirahat menunjukkan bahwa jantung bekerja dengan efisien saat memompa darah dan tubuh Anda lebih bugar.

Orang yang aktif memiliki otot jantung yang lebih baik sehingga jantung tidak perlu bekerja keras untuk mempertahankan fungsi tubuh. Sehingga, tak heran jika atlet yang terlatih dengan baik memiliki denyut nadi sekitar 40 kali per menit.

Beberapa hal yang dapat memengaruhi jumlah denyut nadi Anda per menit adalah:

  • Aktivitas fisik, setelah Anda melakukan aktivitas fisik berat biasanya denyut nadi lebih cepat
  • Tingkat kebugaran, semakin bugar Anda biasanya denyut nadi lebih lambat (berada pada kisaran normal yang paling bawah)
  • Suhu udara, denyut nadi lebih cepat saat suhu udara lebih tinggi (tapi biasanya kenaikannya tidak lebih dari 5-10 kali per menit)
  • Posisi tubuh (berdiri atau tiduran), terkadang saat Anda berdiri, selama 15-20 detik pertama denyut nadi akan naik sedikit, kemudian akan kembali lagi ke normal
  • Emosi, seperti stres, cemas, sangat sedih, atau sangat senang dapat meningkatkan denyut nadi Anda
  • Ukuran tubuh, orang yang sangat gemuk, biasanya mempunyai denyut nadi yang lebih tinggi (tapi biasanya tidak lebih dari 100 kali per menit)
  • Obat-obatan

Bagaimana cara mengukur denyut nadi?

Denyut nadi dapat Anda ukur pada beberapa titik dalam tubuh Anda, seperti:

  • Pergelangan tangan
  • Siku bagian dalam
  • Sisi leher bagian bawah

Namun, biasanya yang paling mudah untuk Anda temukan adalah pergelangan tangan. Berikut ini merupakan cara mengukur denyut nadi di pergelangan tangan:

  • Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah Anda pada pergelangan tangan bagian dalam yang dilewati pembuluh darah arteri. Tekan dengan kuat arteri Anda sampai merasakan denyut nadi. (Pada siku bagian dalam atau leher, juga tempatkan kedua jari Anda dan tekan sampai menemukan denyut nadi).
  • Hitung denyut nadi Anda selama 60 detik (atau selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4 sehingga mendapatkan hasil denyut nadi per menit).
  • Ingat, saat menghitung, tetaplah fokus pada denyut nadi Anda. Jangan sampai lupa hitungan atau merasa denyut nadi hilang.
  • Anda bisa mengulanginya lagi jika tidak yakin dengan hitungan Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Johns Hopkins Medicine. Vital Signs (Body Temperature, Pulse Rate, Respiration Rate, Blood Pressure). [online] Available at: http://www.hopkinsmedicine.org/healthlibrary/conditions/cardiovascular_diseases/vital_signs_body_temperature_pulse_rate_respiration_rate_blood_pressure_85,P00866/ [Accessed 20 Apr. 2017].

Laskowski, E. R. (2015). Heart rate: What’s normal? – Mayo Clinic. [online] Available at: http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/expert-answers/heart-rate/faq-20057979 [Accessed 20 Apr. 2017].

American Heart Association. (2015). All About Heart Rate (Pulse). [online] Available at: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/MyHeartandStrokeNews/All-About-Heart-Rate-Pulse_UCM_438850_Article.jsp#.WPghukWGPIU [Accessed 20 Apr. 2017].

Web MD. (2015). Pulse Measurement. [online] WebMD. Available at: http://www.webmd.com/heart-disease/pulse-measurement#1 [Accessed 20 Apr. 2017].

Cleveland Clinic. Pulse & Heart Rate | Cleveland Clinic. [online] Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/pulse-target-heart-rate-heart-health [Accessed 20 Apr. 2017].

Tahukah Anda bagaimana cara menghitung denyut nadi normal? Detak jantung atau sering juga disebut denyut nadi merupakan berapa kali jantung berdetak dalam satu menit. Detak jantung berguna untuk memantau kondisi kesehatan dan tingkat kebugaran seseorang.

Jantung merupakan organ vital yang mengalirkan darah yang kaya dengan kandungan oksigen keseluruhan tubuh. Sehingga, ketika terjadi masalah pada detak jantung, maka bisa menandakan adanya gangguan pada fungsi jantung.

Oleh karena itu, mengetahui detak jantung normal dan menjaganya merupakan suatu hal yang penting. Lantas, berapa detak jantung normal tersebut?

Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia

Tahukah Anda bagaimana cara menghitung denyut nadi normal? Detak jantung normal pada orang dewasa yang sedang beristirahat berada di 60 hingga 100 detak per menit. Detak jantung ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi kebugaran, aktivitas, posisi tubuh, suhu udara, obat-obatan, dan ukuran tubuh.

Oleh karena itu, para atlit yang terbiasa dengan aktivitas fisik akan memiliki detak jantung normal yang di bawah rata-rata sekitar 40 kali per menit saat istirahat.

Pada saat seseorang berolahraga, tentu memiliki detak jantung yang berbeda. Pada orang dewasa dengan usia 20 hingga 35 tahun akan memiliki detak jantung sebanyak 95 hingga 170 kali. Pada usia 35 hingga 50 tahun berkisar 85 hingga 155 kali. Sedangkan untuk lansia atau yang diatas 60 tahun, detak jantung ketika berolahraga berkisar antara 80 hingga 130 kali detak per menitnya.

Namun, pada bayi dan juga anak-anak memiliki detak jantung yang berbeda-beda. Berikut ini detak jantung normal yang dikategorikan berdasarkan umur pada bayi dan anak-anak. 

Bayi baru lahir : 70-190 detak per menit.

Bayi usia  1 - 11 bulan : 80- 150 detak per menit.

Anak usia 1-2 tahun : 80-130 detak per menit.

Anak usia 3-4 tahun : 80-120 detak per menit.

Anak usia 5-6 tahun : 75 - 115 detak per menit.

Anak usia 7-9 tahun : 70-110 detak per menit.

Anak usia di atas 10 tahun : 60-100 detak per menit.

Baca Juga: Penting Untuk Kesehatan, Mari Mengetahui Detak Jantung Normal Dan Cara Menjaganya

Cara Menghitung Detak Jantung yang Benar

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa detak jantung normal seorang manusia pada kondisi stabil dan saat beristirahat adalah sekitar 60-100 detak kali per menit. Meskipun ukuran ini dapat berbeda-beda, namun pada dasarnya perhitungan detak jantung dapat dilakukan dengan cara yang sama, terlepas dari usia ataupun faktor lainnya.

Sebelum melakukan perhitungan detak jantung, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu. Adapun hal-hal tersebut di antaranya adalah:

1. Waktu Pengukuran

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan pengukuran detak jantung yang akurat adalah waktu yang tepat. Dalam hal ini, sebaiknya Anda meluangkan waktu di pagi hari untuk melakukan pengukuran, sebelum Anda mulai beraktivitas dan mengonsumsi kafein. 

2. Konsumsi Kafein 

Jika Anda terlanjur mengonsumsi kafein terlebih dahulu, maka ada baiknya Anda menunda perhitungan detak jantung hingga satu jam lamanya. Hal ini karena konsumsi kafein dapat membuat detak jantung meningkat.

3. Aktivitas Fisik

Jangan mengukur detak jantung setelah Anda beraktivitas fisik, baik berolahraga, maupun setelah Anda duduk dan berdiri dalam jangka waktu yang lama.

Nah itulah dia beberapa hal yang perlu diperhitungkan sebelum Anda melakukan pengukuran detak jantung. Adapun cara menghitung detak jantung sejatinya cukup mudah dilakukan. 

  1. Periksalah denyut nadi pada pergelangan tangan, dengan menekan jari telunjuk dan jari tengah Anda di salah satu pergelangan tangan. 
  2. Kemudian periksa pula denyut nadi pada bagian leher, dengan cara menekan secara perlahan sisi leher tepat di bagian bawah tulang rahang Anda.
  3. Cobalah untuk menghitung jumlah denyut nadi selama 15 detik. 
  4. Kalikan angka yang didapatkan dengan angka 4, itulah detak jantung Anda.

Demikianlah penjelasan mengenai detak jantung normal dan cara mengukurnya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pengukuran. Untuk hasil yang lebih akurat, Anda dapat melakukan perhitungan hingga beberapa kali.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan berbagai alat canggih lainnya yang tentunya dapat mengukur detak jantung Anda dengan lebih akurat. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Haruskah Kita Khawatir dengan Kecepatan Denyut Jantung?

Referensi :

1. Mayoclinic. What's a normal resting heart rate?. 

2. Corliss, Julie. Want to check your heart rate? Here’s how.