Benda yang dibuat manusia dari ciptaan Allah seperti

Show

Tulisan kami kali ini mengenai beberapa contoh benda mati ciptaan Allah yang tentu saja baik untuk kita ketahui bersama.

So, langsung saja kita simak informasinya yang berikut ini, lets check this out:

Benda yang dibuat manusia dari ciptaan Allah seperti
Sumber Gambar dari Flickr

Tentunya perlu kita semua pahami bahwa semuanya selain dari Allah adalah ciptaan Allah, dan ciptaan Allah ada yang berupa benda mati dan ada yang berupa benda hidup.

Dan di bawah ini adalah beberapa contoh dari ciptaan Allah yang merupakan benda mati:

  1. Barang tambang seperti emas, perak, alumunium, dan lain-lain.
  2. Bebatuan.
  3. Tanah.
  4. Air.
  5. Udara.
  6. Matahari.
  7. Planet-planet.
  8. Gunung.
  9. Bukit.
  10. Danau

Dan tentunya masih banyak lagi contoh-contoh makhluk mati yang lainnya.

Mungkin hanya sekian tulisan singkat dari kami mengenai 10 contoh benda mati ciptaan Allah. Semoga tulisan yang singkat ini bisa memberikan manfaat untuk kalian para pembaca yang budiman.

im blogger, love blogging and proud View all posts by Alkirasasi

๐Ÿ”ฐ||ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ||๐Ÿ”ฐ

Parenting Anak Islam โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

๐Ÿƒ๐ŸŒน๐Ÿƒ

Ciptaan Allah dan Buatan Manusia

Materi: mengenali benda ciptaan Allah dan buatan manusia.

Target kompetensi:

1. Anak memahami bahwa Allah maha pencipta.

2. Anak dapat menyebutkan benda-benda ciptaan Allah.

3. Anak dapat membedakan benda-benda ciptaan Allah dan buatan manusia.

4. Anak dapat mengembangkan imajinasi membuat berbagai bentuk dari plastisin.

Persiapan:

1. Jelaskan pada anak, bahwa Allah Maha Pencipta. Allah yang menciptakan alam semesta dan seisinya, seperti: langit, bumi, pohon, gunung, buah, sayur, binatang, dan lain-lain. Namun, ada juga benda-benda yang dibuat oleh manusia seperti kursi, piring, gelas, kue, dan lain-lain. Tentunya atas izin Allah, sehingga manusia mampu membuatnya.

2. Siapkan plastisin berbagai warna.

Permainan:

1. Instruktur membuat bentuk dari plastisin, satu benda ciptaan Allah (misal apel) dan satu benda buatan manusia (misal piring), lalu menunjukkan ke anak, mana yang ciptaan Allah, mana yang buatan manusia.

2. Anak yang dapat menjawab, mendapat jatah plastisin untuk dibentuk sesukanya.

3. Sementara anak tersebut membentuk, instruktur membuat benda yang lain dan menanyakan pada anak lain benda apakah itu? Ciptaan Allah atau buatan manusia?

4. Jika ada anak berhasil menjawab dengan tepat, maka diberi satu jatah plastisin untuk dibentuk sesukanya.

5. Setelah anak-anak selesai membentuk, persilakan untuk menceritakan benda apa yang telah dibuatnya. Ciptaan Allah atau buatan manusia, apa manfaatnya. Diskusikan lebih banyak tentang benda tersebut bersama teman lain.

6. Demikian seterusnya sampai anak dapat mengenal benda cukup banyak dan mengeksplorasi info tentang benda tersebut dengan berdiskusi.

7. Hentikan permainan jika anak terlihat bosan atau lelah.

8. Beri apresiasi atas keberhasilan anak bermain dengan baik.

Aspek yang terstimulasi dari permainan ini:

โ€ข Emosi sosial: melatih keberanian menjawab dan mengungkapkan ide, menuangkan imajinasi dalam bentuk seni.

โ€ข Bahasa: menggali beberapa informasi tentang sebuah benda dan mengembangkan dalam diskusi, menceritakan deskripsi sebuah benda.

โ€ข Kognitif: memahami bahwa Allah Maha Pencipta. Mengenal macam-macam benda ciptaan Allah dan buatan manusia. Mengelompokkan berdasarkan kategori tertentu.

โ€ข Motorik: membentuk berbagai macam bentuk benda menggunakan plastisin.

Variasi kegiatan:

โ€ข Tema pembahasan dapat lebih dispesifikasikan, misal: benda-benda di sekitar sekolah, benda-benda di taman, dan lain-lain.

โ€ข Plastisin dapat dimodifikasi dengan tanah liat atau lainnya.

โ€ข Permainan dapat dilakukan berkelompok dengan menugaskan satu kelompok membuat benda ciptaan Allah sebanyak mungkin, lalu kelompok lain diberi tugas membuat benda ciptaan manusia sebanyak mungkin. Regu yang menang adalah yang paling banyak membuat berbagai bentuk benda dari jatah plastisin di kelompoknya.

โ€ข Untuk anak dengan usia yang lebih besar, permainan dapat dikembangkan dengan menambahkan permainan jual beli benda-benda yang dapat dibentuk. Dengan demikian anak dapat mempelajari teknik jual beli dan mengetahui mana saja benda yang dapat dijual serta perkiraan harganya.

Baca Juga: littleq.id/blog/allah-itu-satu

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€“
Sumber : Diringkas dari Buku โ€œMendidik Anak Dengan Game Islamiโ€
Karangan: Abu Raihan & Ummu Raihan
Penerbit : GAZZAMEDIA

Channel Telegram Parenting Anak Islam.
๐ŸŒป๐ŸŒฑ๐ŸŒป

๐Ÿ“ฑJoin Channel Telegram kami:
๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

https://t.me/ParentingAnakIslam

๐ŸŒน๐Ÿƒ๐ŸŒน

Tags: Ayah bunda cerdas, baju bayi anak laki-laki, baju bayi anak perempuan, baju bayi bandung, baju bayi baru, baju bayi cowok, baju bayi lucu, baju bayi medan, baju bayi murah, baju bayi newborn, baju bayi perempuan, baju bayi perempuan shopee, cara mendidik anak, distributor baju bayi, Islamic parenting, konveksi di bandung, konveksi di depok, konveksi pakain anak, metode pendidikan Rasulullah, pabrik baju bayi, pabrik baju bayi depok, peluang usaha baju bayi, pendidikan anak islam, produsen baju bayi, produsen pakain anak

Pada kesempatan yang berbahagia kali ini, izinkan saya untuk menuliskan sesuatu mengenai 10 ciptaan Allah yang ada di jagat raya ini.

Oke langsung saja kita simak bersama tulisannya yang berikut ini, check this out:

Benda yang dibuat manusia dari ciptaan Allah seperti
Sumber Gambar dari Flickr

Mengenali Ciptaan Rabb Semesta Alam

Allah atau Rabb kita semua merupakan sang Maha Pencipta sehingga disebut dengan khalik, sedangkan kita adalah ciptaan-Nya atau makhluk.

Makhluk-Nya atau ciptaan-Nya merupakan salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kebesaran-Nya sehingga kita mempercai keberadaan-Nya walaupun secara kasat mata kita tidak bisa melihat-Nya (saat ini).

Semoga kita bisa melihat Rabb kita kelak di Surga, aamiin.

Secara umum, makhluk Allah terbagi menjadi 2 bagian yaitu yang pertama makhluk yang bernyawa dan yang kedua makhluk yang tidak bernyata.

Dan langsung saja kita simak nama-nama ciptaan Rabb kita yang ada di alam semesta ini sebagai bentuk takjub kita kepada Tuhan kita.

10 Ciptaan Allah Taโ€™ala

  1. Bumi.
  2. Bintang.
  3. Bulan.
  4. Daratan.
  5. Lautan.
  6. Hewan.
  7. Tumbuhan.
  8. Matahari.
  9. Air.
  10. Udara.

Makhluk Allah Taโ€™ala yang Lainnya

  • Matahari.
  • Gunung.
  • Manusia.
  • Malaikat.
  • Syaitan.
  • Batu-batuan.
  • Sawah.
  • Sungai.
  • Lembah.
  • Tambang mineral.

Dan tentunya masih banyak lagi makhluk-makhluk Allah yang lainnya. Nah jika kamu mengetahuinya lagi, kamu bisa menulisnya di kolom komentar ya.

Mungkin hanya sekian saja tulisan saya mengenai ciptaan Allah Taโ€™ala, semoga dengan ini kita semakin takjub dan bisa membuat kita semakin takwa.

(Visited 84,940 times, 1 visits today)

Terdapat pendapat yang menyatakan Adam bukan makhluk pertama.

Kamis , 17 Sep 2020, 22:38 WIB

Pixabay

Terdapat pendapat yang menyatakan Adam bukan makhluk pertama. Ilustrasi makhluk Allah SWT.

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Kapankah jin diciptakan Allah SWT? Lebih dahulu manakah dia diciptakan dibandingkan dengan Adam, Iblis, dan malaikat?

Baca Juga

Dalam surah Al-Hijr [15] ayat 26-27 diterangkan bahwa Allah menciptakan jin lebih dahulu dibandingkan dengan manusia.

  ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ู†ูŽุง ูฑู„ู’ุฅูู†ุณูŽูฐู†ูŽ ู…ูู† ุตูŽู„ู’ุตูŽูฐู„ู ู…ู‘ูู†ู’ ุญูŽู…ูŽุฅู ู…ู‘ูŽุณู’ู†ููˆู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽุงู†ู‘ูŽ ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ู†ูŽุงู‡ู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ู…ูู†ู’ ู†ูŽุงุฑู ุงู„ุณู‘ูŽู…ููˆู…ู

โ€œSesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia [Adam] dari tanah liat kering [yang berasal] dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan, Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang sangat panas.โ€ [QS Al-Hijr [15]: 26-27].

Dalam Ensiklopedi Islam disebutkan bahwa penciptaan jin lebih awal dari manusia, namun Alquran tidak menjelaskan berapa jarak antara penciptaan kedua makhluk tersebut.

Adapun jin yang pertama kali diciptakan adalah al-jan, bapak para jin. Dia kemudian berkembang biak sebagaimana Adam yang merupakan manusia pertama yang diciptakan dari tanah kemudian berkembang biak. Demikian disebutkan dalam Ensiklopedi Islam.

Sementara itu, menurut Syekh Munโ€™im, Adam bukanlah makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah. Pendapat senada juga terdapat dalam buku Al-Jamharah karya Abu Darid, At-Tahzib karya Al-Azhari, Diwan al-Adab karya al-Farabi, Mu'jam Maqayis al-Lughah karya Ibnu Faris, Lisanu al-Arab karya Ibnu al-Manzhur Al-Ifriqi, lalu As-Shahhah karya Al-Jauhari, dan Al-Mukhtar karya Ar-Razi.

Adapun makhluk pertama yang diciptakan Allah adalah pena. Pendapat ini telah di-tarjih dan dikuatkan Ibnu Jarir. Setelah Allah menciptakan qalam, kemudian dilanjutkan dengan penciptaan tinta [dawat]. Selanjutnya, Allah menciptakan air, kemudian arasy [singgasana], kursi, lauh al-mahfuzh, langit dan bumi [semesta], malaikat, surga, neraka, jin dan iblis [setan], serta Adam AS.

ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู : [ ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽู„ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู : ุงูƒู’ุชูุจู’ ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฑูŽุจู‘ู ูˆูŽู…ูŽุงุฐูŽุง ุฃูŽูƒู’ุชูุจู ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุงูƒู’ุชูุจู’ ู…ูŽู‚ูŽุงุฏููŠุฑูŽ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽู‚ููˆู…ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ] .

Dari Ubadah bin As-Shamit, dia berkata, โ€œAku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Awal makhluk yang Allah SWT ciptakan adalah pena, lalu Dia berkata kepada pena, โ€˜Tulislah.โ€™ Pena berkata, โ€˜Apa yang aku tulis?โ€™ Allah berkata, โ€˜Tulislah apa yang akan terjadi dan apa yang telah terjadi hingga hari Kiamat.โ€

Imam Ahmad RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, Makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena, lalu Dia berkata kepada pena tersebut, โ€˜Tulislah.โ€™ Karenanya, pada saat itu berlakulah segala apa yang ditetapkan hingga hari akhir.โ€ [Lihat Musnad Ahmad RA].

  • makhluk pertama diciptakan
  • manusia pertama diciptakan
  • Adam AS
  • jin
  • malaikat

sumber : Harian Republika

Tulisan kami kali ini mengenai beberapa contoh benda mati ciptaan Allah yang tentu saja baik untuk kita ketahui bersama.

So, langsung saja kita simak informasinya yang berikut ini, lets check this out:

Sumber Gambar dari Flickr

Tentunya perlu kita semua pahami bahwa semuanya selain dari Allah adalah ciptaan Allah, dan ciptaan Allah ada yang berupa benda mati dan ada yang berupa benda hidup.

Dan di bawah ini adalah beberapa contoh dari ciptaan Allah yang merupakan benda mati:

  1. Barang tambang seperti emas, perak, alumunium, dan lain-lain.
  2. Bebatuan.
  3. Tanah.
  4. Air.
  5. Udara.
  6. Matahari.
  7. Planet-planet.
  8. Gunung.
  9. Bukit.
  10. Danau

Dan tentunya masih banyak lagi contoh-contoh makhluk mati yang lainnya.

Mungkin hanya sekian tulisan singkat dari kami mengenai 10 contoh benda mati ciptaan Allah. Semoga tulisan yang singkat ini bisa memberikan manfaat untuk kalian para pembaca yang budiman.

im blogger, love blogging and proud View all posts by Alkirasasi

Ilustrasi: Bersyukur karena menjadi ciptaan Tuhan. Sumber gambar: aleteia.org

Manusia adalah salah satu contoh produk langit yang diciptakan langsung oleh Allah melalui mekanisme kehamilan dan seterusnya. Sedangkan Meja, Kursi, lukisan dan sejenisnya adalah beberapa contoh buah karya manusia yang berinovasi dengan otak dan fikiran [yang tetap bersumber dari sang Maha Pencipta]. Lalu apa bedanya antara dua "Ciptaan" ini dari segi "produk" yang diciptakan? Berikut adalah 4 perbedaannya?

1. Ciptaan Manusia Bersifat "Final" sedangkan Ciptaan Tuhan "Belum Final"

Coba perhatikan meja yang dibuat oleh pengrajin meja. Apakah ada yang akan membeli meja itu kalau mejanya belum selesai di buat? sudah pasti kita sepakat jawabannya tidak ada yang mau membeli. Artinya, ciptaan Manusia itu bersifat "finish"seperti contoh meja ini. Sedangkan ciptaan Tuhan sebaliknya, coba perhatikan ketika Tuhan menciptakan manusia.

Baca juga : Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

Setelah dilahirkan, dia terus beranjak menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa dan seterusnya. Semua proses ini adalah ciptaan yang "Belum Final" yang sengaja diciptakan oleh Allah agar kita terus memperbaiki diri dan bertumbuh ke arah yang lebih baik. 

Kalau kesempatan diciptakan "belum final" ini masih juga kita sia-siakan untuk terus memperbaiki diri, maka sungguh kita termasuk orang yang merugi. Kapan Ciptaan Tuhan akan menjadi final? ketika ajal menjemput maka pada saat itu kita sudah menjadi sempurna atau "final".

2. Ciptaan Manusia Tidak Bisa Bertumbuh, sedangkan Ciptaan Tuhan "Flourish"

Karena ciptaan manusia final, maka dia tidak akan bisa bekembang. Meja, akan tetap menjadi meja dan tidak mungkin berubah menjadi bangku. Kulkas tidak bisa bertumbuh jadi AC dan AC tidak akan bertumbuh jadi mobil dan begitu seterusnya. Sedangkan ciptaan Allah akan terus flourish atau berkembang. Manusia akan terus berkembang hingga ajal nya tiba.

Sebelum itu terjadi, maka masih ada waktu untuk berkembang dan bertumbuh apapun profesi dan pekerjaan kita, masih ada waktu dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

3. Ciptaan Manusia hanya Bermanfaat untuk Sedikit Orang, sedangkan Ciptaan Tuhan Bermanfaat untuk Banyak Orang

Ketika membeli AC baru, tentu AC itu bisa bermanfaat untuk orang yang tinggal di rumah dimana AC itu berada, dan begitu selanjutnya. Tetapi Nyamuk [sebagai ciptaan Tuhan], bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Nyamuk bisa membuat orang membuat pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan ribuan orang [sangat bermanfaat], nyamuk juga membuat dunia kedokteran dan ilmuan meneliti tentang penyakit yang dihasilkan nyamuk [bermanfaat sebagai ilmu], membuat orang hidup bersih [bermanfaat untuk manusia seluruhnya], dan seterusnya. 

Baca juga : Berkebun Itu Cara Menarik Mensyukuri Alam Ciptaan Tuhan

Itu lah kenapa kita harus banyak bersyukur sebagai manusia [produk langit], karena kita berpeluang untuk memberikan manfaat ke banyak orang, maka manfaatkan potensi itu dengan maksimal.

4. Ciptaan Manusia Keindahannya Usang, Sedangkan Ciptaan Tuhan Keindahannya Tak Akan Usang

Page 2

Manusia adalah salah satu contoh produk langit yang diciptakan langsung oleh Allah melalui mekanisme kehamilan dan seterusnya. Sedangkan Meja, Kursi, lukisan dan sejenisnya adalah beberapa contoh buah karya manusia yang berinovasi dengan otak dan fikiran [yang tetap bersumber dari sang Maha Pencipta]. Lalu apa bedanya antara dua "Ciptaan" ini dari segi "produk" yang diciptakan? Berikut adalah 4 perbedaannya?

1. Ciptaan Manusia Bersifat "Final" sedangkan Ciptaan Tuhan "Belum Final"

Coba perhatikan meja yang dibuat oleh pengrajin meja. Apakah ada yang akan membeli meja itu kalau mejanya belum selesai di buat? sudah pasti kita sepakat jawabannya tidak ada yang mau membeli. Artinya, ciptaan Manusia itu bersifat "finish"seperti contoh meja ini. Sedangkan ciptaan Tuhan sebaliknya, coba perhatikan ketika Tuhan menciptakan manusia.

Baca juga : Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

Setelah dilahirkan, dia terus beranjak menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa dan seterusnya. Semua proses ini adalah ciptaan yang "Belum Final" yang sengaja diciptakan oleh Allah agar kita terus memperbaiki diri dan bertumbuh ke arah yang lebih baik. 

Kalau kesempatan diciptakan "belum final" ini masih juga kita sia-siakan untuk terus memperbaiki diri, maka sungguh kita termasuk orang yang merugi. Kapan Ciptaan Tuhan akan menjadi final? ketika ajal menjemput maka pada saat itu kita sudah menjadi sempurna atau "final".

2. Ciptaan Manusia Tidak Bisa Bertumbuh, sedangkan Ciptaan Tuhan "Flourish"

Karena ciptaan manusia final, maka dia tidak akan bisa bekembang. Meja, akan tetap menjadi meja dan tidak mungkin berubah menjadi bangku. Kulkas tidak bisa bertumbuh jadi AC dan AC tidak akan bertumbuh jadi mobil dan begitu seterusnya. Sedangkan ciptaan Allah akan terus flourish atau berkembang. Manusia akan terus berkembang hingga ajal nya tiba.

Sebelum itu terjadi, maka masih ada waktu untuk berkembang dan bertumbuh apapun profesi dan pekerjaan kita, masih ada waktu dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

3. Ciptaan Manusia hanya Bermanfaat untuk Sedikit Orang, sedangkan Ciptaan Tuhan Bermanfaat untuk Banyak Orang

Ketika membeli AC baru, tentu AC itu bisa bermanfaat untuk orang yang tinggal di rumah dimana AC itu berada, dan begitu selanjutnya. Tetapi Nyamuk [sebagai ciptaan Tuhan], bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Nyamuk bisa membuat orang membuat pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan ribuan orang [sangat bermanfaat], nyamuk juga membuat dunia kedokteran dan ilmuan meneliti tentang penyakit yang dihasilkan nyamuk [bermanfaat sebagai ilmu], membuat orang hidup bersih [bermanfaat untuk manusia seluruhnya], dan seterusnya. 

Baca juga : Berkebun Itu Cara Menarik Mensyukuri Alam Ciptaan Tuhan

Itu lah kenapa kita harus banyak bersyukur sebagai manusia [produk langit], karena kita berpeluang untuk memberikan manfaat ke banyak orang, maka manfaatkan potensi itu dengan maksimal.

4. Ciptaan Manusia Keindahannya Usang, Sedangkan Ciptaan Tuhan Keindahannya Tak Akan Usang


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 3

Manusia adalah salah satu contoh produk langit yang diciptakan langsung oleh Allah melalui mekanisme kehamilan dan seterusnya. Sedangkan Meja, Kursi, lukisan dan sejenisnya adalah beberapa contoh buah karya manusia yang berinovasi dengan otak dan fikiran [yang tetap bersumber dari sang Maha Pencipta]. Lalu apa bedanya antara dua "Ciptaan" ini dari segi "produk" yang diciptakan? Berikut adalah 4 perbedaannya?

1. Ciptaan Manusia Bersifat "Final" sedangkan Ciptaan Tuhan "Belum Final"

Coba perhatikan meja yang dibuat oleh pengrajin meja. Apakah ada yang akan membeli meja itu kalau mejanya belum selesai di buat? sudah pasti kita sepakat jawabannya tidak ada yang mau membeli. Artinya, ciptaan Manusia itu bersifat "finish"seperti contoh meja ini. Sedangkan ciptaan Tuhan sebaliknya, coba perhatikan ketika Tuhan menciptakan manusia.

Baca juga : Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

Setelah dilahirkan, dia terus beranjak menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa dan seterusnya. Semua proses ini adalah ciptaan yang "Belum Final" yang sengaja diciptakan oleh Allah agar kita terus memperbaiki diri dan bertumbuh ke arah yang lebih baik. 

Kalau kesempatan diciptakan "belum final" ini masih juga kita sia-siakan untuk terus memperbaiki diri, maka sungguh kita termasuk orang yang merugi. Kapan Ciptaan Tuhan akan menjadi final? ketika ajal menjemput maka pada saat itu kita sudah menjadi sempurna atau "final".

2. Ciptaan Manusia Tidak Bisa Bertumbuh, sedangkan Ciptaan Tuhan "Flourish"

Karena ciptaan manusia final, maka dia tidak akan bisa bekembang. Meja, akan tetap menjadi meja dan tidak mungkin berubah menjadi bangku. Kulkas tidak bisa bertumbuh jadi AC dan AC tidak akan bertumbuh jadi mobil dan begitu seterusnya. Sedangkan ciptaan Allah akan terus flourish atau berkembang. Manusia akan terus berkembang hingga ajal nya tiba.

Sebelum itu terjadi, maka masih ada waktu untuk berkembang dan bertumbuh apapun profesi dan pekerjaan kita, masih ada waktu dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

3. Ciptaan Manusia hanya Bermanfaat untuk Sedikit Orang, sedangkan Ciptaan Tuhan Bermanfaat untuk Banyak Orang

Ketika membeli AC baru, tentu AC itu bisa bermanfaat untuk orang yang tinggal di rumah dimana AC itu berada, dan begitu selanjutnya. Tetapi Nyamuk [sebagai ciptaan Tuhan], bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Nyamuk bisa membuat orang membuat pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan ribuan orang [sangat bermanfaat], nyamuk juga membuat dunia kedokteran dan ilmuan meneliti tentang penyakit yang dihasilkan nyamuk [bermanfaat sebagai ilmu], membuat orang hidup bersih [bermanfaat untuk manusia seluruhnya], dan seterusnya. 

Baca juga : Berkebun Itu Cara Menarik Mensyukuri Alam Ciptaan Tuhan

Itu lah kenapa kita harus banyak bersyukur sebagai manusia [produk langit], karena kita berpeluang untuk memberikan manfaat ke banyak orang, maka manfaatkan potensi itu dengan maksimal.

4. Ciptaan Manusia Keindahannya Usang, Sedangkan Ciptaan Tuhan Keindahannya Tak Akan Usang


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 4

Manusia adalah salah satu contoh produk langit yang diciptakan langsung oleh Allah melalui mekanisme kehamilan dan seterusnya. Sedangkan Meja, Kursi, lukisan dan sejenisnya adalah beberapa contoh buah karya manusia yang berinovasi dengan otak dan fikiran [yang tetap bersumber dari sang Maha Pencipta]. Lalu apa bedanya antara dua "Ciptaan" ini dari segi "produk" yang diciptakan? Berikut adalah 4 perbedaannya?

1. Ciptaan Manusia Bersifat "Final" sedangkan Ciptaan Tuhan "Belum Final"

Coba perhatikan meja yang dibuat oleh pengrajin meja. Apakah ada yang akan membeli meja itu kalau mejanya belum selesai di buat? sudah pasti kita sepakat jawabannya tidak ada yang mau membeli. Artinya, ciptaan Manusia itu bersifat "finish"seperti contoh meja ini. Sedangkan ciptaan Tuhan sebaliknya, coba perhatikan ketika Tuhan menciptakan manusia.

Baca juga : Mendaki untuk Menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan

Setelah dilahirkan, dia terus beranjak menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa dan seterusnya. Semua proses ini adalah ciptaan yang "Belum Final" yang sengaja diciptakan oleh Allah agar kita terus memperbaiki diri dan bertumbuh ke arah yang lebih baik. 

Kalau kesempatan diciptakan "belum final" ini masih juga kita sia-siakan untuk terus memperbaiki diri, maka sungguh kita termasuk orang yang merugi. Kapan Ciptaan Tuhan akan menjadi final? ketika ajal menjemput maka pada saat itu kita sudah menjadi sempurna atau "final".

2. Ciptaan Manusia Tidak Bisa Bertumbuh, sedangkan Ciptaan Tuhan "Flourish"

Karena ciptaan manusia final, maka dia tidak akan bisa bekembang. Meja, akan tetap menjadi meja dan tidak mungkin berubah menjadi bangku. Kulkas tidak bisa bertumbuh jadi AC dan AC tidak akan bertumbuh jadi mobil dan begitu seterusnya. Sedangkan ciptaan Allah akan terus flourish atau berkembang. Manusia akan terus berkembang hingga ajal nya tiba.

Sebelum itu terjadi, maka masih ada waktu untuk berkembang dan bertumbuh apapun profesi dan pekerjaan kita, masih ada waktu dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik.

3. Ciptaan Manusia hanya Bermanfaat untuk Sedikit Orang, sedangkan Ciptaan Tuhan Bermanfaat untuk Banyak Orang

Ketika membeli AC baru, tentu AC itu bisa bermanfaat untuk orang yang tinggal di rumah dimana AC itu berada, dan begitu selanjutnya. Tetapi Nyamuk [sebagai ciptaan Tuhan], bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Nyamuk bisa membuat orang membuat pabrik obat nyamuk yang mempekerjakan ribuan orang [sangat bermanfaat], nyamuk juga membuat dunia kedokteran dan ilmuan meneliti tentang penyakit yang dihasilkan nyamuk [bermanfaat sebagai ilmu], membuat orang hidup bersih [bermanfaat untuk manusia seluruhnya], dan seterusnya. 

Baca juga : Berkebun Itu Cara Menarik Mensyukuri Alam Ciptaan Tuhan

Itu lah kenapa kita harus banyak bersyukur sebagai manusia [produk langit], karena kita berpeluang untuk memberikan manfaat ke banyak orang, maka manfaatkan potensi itu dengan maksimal.

4. Ciptaan Manusia Keindahannya Usang, Sedangkan Ciptaan Tuhan Keindahannya Tak Akan Usang


Lihat Sosbud Selengkapnya

Video yang berhubungan