Bagian tubuh yang mana yang terlihat naik dan turun saat menarik nafas?

Laring memiliki dua pita suara yang membuka saat kita bernapas dan menutup untuk memproduksi suara. Saat kita bernapas, udara akan mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan sehingga menghasilkan getaran. Getaran inilah yang menghasilkan suara.

2. Trakea (batang tenggorokan)

Trakea adalah bagian terpadu dari jalur napas dan memiliki fungsi vital untuk mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru untuk pernapasan.

Trakea atau batang tenggorokan adalah tabung berongga lebar yang menghubungkan laring (kotak suara) ke bronkus paru-paru. Panjangnya sekitar 10 cm dan diameternya kurang dari 2,5 cm.

Trakea memanjang dari laring hingga ke bawah tulang dada (sternum), dan kemudian membelah menjadi dua tabung kecil yang disebut bronkus. Setiap sisi paru-paru memiliki satu bronkus.

3. Tulang rusuk

Tulang rusuk adalah tulang yang menopang rongga dada dan melindungi organ dalam dada, seperti jantung dan paru-paru dari benturan atau goncangan.

Tulang rusuk akan mengembang dan mengempis mengikuti gerak paru saat mengambil dan mengeluarkan napas.

4. Paru-paru

Paru-paru adalah sepasang organ yang terletak di dalam tulang rusuk. Masing-masing paru berada di kedua sisi dada.

Peran utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menampung udara beroksigen yang kita hirup dari hidung dan mengalirkan oksigen tersebut ke pembuluh darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

5. Pleura

Paru-paru dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Lapisan pleura bertindak sebagai pelumas yang memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis dengan lancar setiap kali bernapas. Lapisan pleura juga memisahkan paru-paru dari dinding dada Anda.

6. Bronkiolus

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

7. Alveoli

Alveoli atau alveolus adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang terletak di ujung bronkiolus. Dalam sistem pernapasan, alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Pada alveoli juga ada kapiler pembuluh darah. Nantinya, darah akan melewati kapiler dan dibawa oleh pembuluh darah vena dan arteri.

Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama darah ke alveoli untuk diembuskan keluar.

8. Tabung bronkial

Pada tabung bronkial paru-paru, ada sillia berupa rambut-rambut kecil yang bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang sillia akan membawa mukus (dahak/lendir/cairan) ke atas hingga ke luar tenggorokan. Silia juga ada di dalam lubang hidung.

Fungsi lendir atau dahak di tabung bronkial adalah untuk mencegah debu, kuman, atau benda asing lain agar tidak sampai masuk ke paru-paru. Batuk juga bisa menjadi cara sistem pernapasan manusia mencegah benda asing masuk ke paru-paru.

9. Diafragma

Diafragma adalah dinding otot kuat yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Saat melakukan pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga kosong untuk menarik udara. Ini juga bisa membantu memperluas paru-paru.

Cara kerja sistem pernapasan manusia

Bagian tubuh yang mana yang terlihat naik dan turun saat menarik nafas?

Proses kerja sistem pernapasan manusia sering pula disebut sistem respirasi. Seperti yang dijelaskan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute, proses respirasi dimulai saat Anda mengambil udara lewat hidung dan masuk ke tenggorokan. Setelah itu, udara akan turun melewati laring dan masuk ke dalam trakea.

Di saat bersamaan Anda menarik napas, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk Anda menyusut untuk menciptakan ruang kosong di dalam rongga dada. Ini bertujuan agar paru-paru bisa menarik udara yang Anda hirup.

Setelah udara masuk bergerak sampai ke ujung trakea, udara akan melewati bronkus dan masuk ke kedua paru-paru. Setelah itu, udara mengalir ke bronkiolus,yang terus mengecil sampai udara sampai di ujung percabangan.

Di ujung bronkiolus ada kantung kecil udara atau alveoli. Ketika udara mencapai alveoli, oksigen masuk melalui membran ke dalam pembuluh darah kecil yang disebut kapiler. Sebaliknya, karbon dioksida dari darah di kapiler keluar dan masuk ke dalam alveoli.

Setelah oksigen dan karbon dioksida bertukar tempat di alveoli, rongga dada akan mengendurkan otot diafragma sehingga diafragma melonggar. Ini memungkinan karbon dioksida bergerak naik untuk selanjutnya dikeluarkan lewat paru-paru lalu diembuskan melalui hidung.

Penyakit yang menyerang sistem respirasi

Organ-organ yang terdapat dalam sistem pernapasan berperan penting dalam menangkap dan mengalirkan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, fungsi sistem respirasi pun dapat terganggu akibat udara yang dihirup, apalagi jika udara tersebut mengandung kuman penyakit.

Ancaman penyakit tak hanya datang dari luar sistem pernapasan, beberapa gangguan pernapasan juga dapat berasal dari sistem pernapasan itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang umum menyerang sistem pernapasan:

Tahukah Anda apa perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut? Pernapasan dada dan perut adalah bagian dari sistem pernapasan manusia yang bekerja dengan proses kompleks. 

Bernapas dimulai ketika Anda menghirup udara yang terdiri dari oksigen dan karbon dioksida melalui hidung dan tenggorokan, kemudian masuk ke paru-paru. Oksigen akan diikat pada alveolus dan diedarkan ke seluruh tubuh. 

Sementara itu, karbon dioksida akan dilepaskan paru-paru, lalu keluar melalui hidung dan tenggorokan dengan cara dihembuskan.

Bukan hanya sekadar menarik dan menghembuskan napas, sebetulnya ada dua cara bernapas, yaitu mekanisme pernapasan dada dan perut. 

Lantas, apa perbedaan antara keduanya? Manakah yang lebih baik?

Perbedaan pernapasan dada dan perut

Ketika dilahirkan ke dunia, fitrah manusia adalah bernapas dengan otot diafragma atau dikenal dengan pernapasan perut. Ini adalah teknik pernapasan dalam yang membuat Anda merasa lega dan segar setelah bernapas. 

Meski demikian, cara ini seperti terlupakan seiring bertambahnya usia. 

Faktor-faktor tertentu, seperti beban hidup, stres, keinginan untuk memiliki perut yang ramping, dan sebagainya, membuat manusia lebih terbiasa melakukan pernapasan dada atau dangkal.

Berikut adalah beberapa perbedaan pernapasan dada dan perut dari berbagai sisi.

1. Organ yang terlibat

Perbedaan pernapasan dada dan perut pada dasarnya terletak pada organ yang terlibat dalam proses masuknya udara ke dalam tubuh (inspirasi) dan keluarnya udara ke luar tubuh (ekspirasi).

Mekanisme pernapasan dada dilakukan dengan melibatkan otot antara tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut menggunakan diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.

Dalam pernapasan dada, dada mengembang dan berkontraksi pada setiap napas, sedangkan daerah perut tidak terpengaruh. 

Sementara itu, pada mekanisme pernapasan perut, area perut mengembang secara signifikan, sedangkan dada mengembang sangat sedikit.

2. Mekanisme

Selanjutnya, perbedaan mendasar antara pernapasan dada dan pernapasan perut adalah mekanisme kedua sistem pernapasan ini sendiri. 

Mekanisme pernapasan dada dan perut terdiri dari inspirasi dan ekspirasi. Berikut adalah penjelasan seputar kedua mekanisme tersebut.

Mekanisme pernapasan dada saat inspirasi melibatkan otot interkostalis (otot antara tulang rusuk) eksternal kontraksi dan otot interkostalis internal relaksasi. 

Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen bisa masuk.

Di sisi lain, pada pernapasan perut yang berkontraksi adalah diafragma. Diafragma kontraksi sehingga menjadi datar. Akibatnya, rongga dada membesar dan oksigen dari luar membanjiri rongga dada.

Pada proses eksiprasi dalam pernapasan dada, otot interkostalis eksternal relaksasi dan otot interkostalis internal kontraksi. 

Akibatnya, tulang rusuk dan rongga dada menjadi kecil, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida pun keluar.

Sementara itu, dalam mekanisme pernapasan perut saat ekspirasi, diafragma relaksasi sehingga kembali mengembang. Akibatnya, rongga dada mengecil dan karbon dioksida dihembuskan keluar dari tubuh.

3. Teknik pernapasan

Bagian tubuh yang mana yang terlihat naik dan turun saat menarik nafas?
Bagian tubuh yang mana yang terlihat naik dan turun saat menarik nafas?
Teknik pernapasan dada dan perut berbeda

Perbedaan pernapasan dada dan perut juga terletak pada tekniknya. 

Dalam cara pernapasan dada, Anda harus menghirup udara melalui hidung, tahan di dada dengan posisi membusung dan perut dikempiskan, lalu melepasnya secara perlahan.

Karena cenderung pendek dan cepat, mekanisme pernapasan dada memberikan jumlah oksigen yang relatif minimal ke dalam darah. Napas ini juga dikaitkan dengan hiperventilasi dan sensasi sesak napas.

Pada proses pernapasan perut, Anda juga harus menghirup udara dari hidung, tahan beberapa saat, dan lepaskan secara perlahan lewat mulut. 

Bedanya, Anda tidak diminta membusung atau menahan perut, melainkan justru akan merasakan udara seolah-olah langsung memasuki perut, padahal masih di rongga dada.

Napas yang diambil saat pernapasan perut lambat dan dalam. Membutuhkan waktu lebih lama untuk menarik dan menghembuskan napas, tetapi memberikan jumlah oksigen yang jauh lebih besar ke aliran darah.

4. Efek terhadap tubuh

Terakhir, perbedaan pernapasan dada dan perut adalah efeknya terhadap tubuh. 

Para praktisi kesehatan lebih menyarankan Anda melakukan pernapasan perut dibandingkan dada karena terbukti memiliki lebih banyak manfaat.

Mekanisme pernapasan dada dinilai membatasi pergerakan diafragma dan membuat oksigen yang masuk sampai ke bagian bawah paru-paru menjadi tidak maksimal. 

Padahal, bagian inilah yang mengandung banyak pembuluh darah yang bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Akibat tidak maksimalnya oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh ini, Anda akan merasa sesak napas disertai dengan rasa cemas berlebihan.

Sebaliknya, melakukan pernapasan perut memastikan asupan oksigen di tubuh tercukupi. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru juga berlangsung optimal sehingga metabolisme tubuh tidak terganggu.

Tidak heran jika pernapasan perut dapat membuat detak jantung lebih stabil, begitu pula dengan tekanan darah.

Mana yang lebih baik antara pernapasan dada dan perut?

Pernapasan perut dianggap lebih baik dibandingkan dengan pernapasan dada. 

Seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, bernapas dengan cara ini dapat membuka pembuluh-pembuluh darah di dalam paru-paru sehingga lebih banyak oksigen masuk ke darah.

Selain itu, berikut adalah sejumlah manfaat pernapasan perut untuk kesehatan.

  • Memperkuat diafragma.
  • Membuat tubuh lebih rileks, menurunkan kadar hormon kortisol di tubuh, dan mengurangi efek negatif dari stres.
  • Membantu dalam menghadapi stres akibat kejadian traumatis.
  • Memperlambat detak jantung.
  • Membantu dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Meningkatkan stabilitas otot batang tubuh.
  • Meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan olahraga dengan intensitas lebih tinggi.
  • Menurunkan risiko kelelahan otot dan cedera otot.
  • Memperlambat laju pernapasan sehingga Anda tidak menghabiskan banyak energi.
  • Membantu penderita penyakit paru-paru untuk bernapas lebih efisien dan mengurangi sesak napas. Misalnya, pada penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Dengan mengetahui manfaatnya bagi tubuh, kini saatnya untuk melatih pernapasan perut.

Cara melatih pernapasan perut

Latihan pernapasan perut bisa dilakukan sendiri

Setelah memahami apa perbedaan pernapasan dada dan perut, serta mana yang lebih baik, Anda juga harus mengetahui cara melatihnya.

Latihan pernapasan perut bisa dilakukan sendiri di rumah. Pada awalnya, usahakan untuk melakukan latihan ini selama 5-10 menit dan sebanyak 3-4 kali setiap hari.  

Berikut adalah cara pernapasan perut yang bisa Anda lakukan.

  • Berbaring secara telentang di permukaan datar atau tempat tidur dengan kedua lutut ditekuk. Jangan lupa memakai bantal untuk mengganjal kepala.
  • Letakkan satu tangan di dada bagian atas dan tangan satu lagi di bawah tulang rusuk. Dengan ini, Anda bisa merasakan gerakan otot diafragma.
  • Hirup udara perlahan melalui hidung. Rasakan perut Anda mengembang dan menggerakan tangan yang berada di bawah tulang rusuk.
  • Usahakan agar tangan yang terletak di dada sama sekali tidak bergerak.
  • Kencangkan otot perut, lalu kempiskan perut saat menghembuskan napas melalui mulut dengan bibir yang dikerucutkan.
  • Sekali lagi, usahakan agar tangan yang diletakkan di dada tidak bergerak.
  • Teruslah bernapas seperti ini sepanjang durasi latihan pernapasan Anda.

Secara bertahap, tambahkan durasi waktu latihan pernapasan setiap harinya. Letakkan beban (misalnya buku) pada perut Anda untuk meningkatkan intensitas latihan napas dan menjaga fokus. 

Jika sudah mahir melakukan teknik pernapasan perut sambil berbaring, cobalah berlatih sambil duduk di kursi. Langkah ini dapat memberikan sedikit tantangan dalam latihan pernapasan Anda. 

Setelah terbiasa melakukan pernapasan perut dalam posisi berbaring dan duduk, Anda bisa mempraktikkannya sambil beraktivitas sehari-hari. 

Misalnya, saat berjalan kaki, naik tangga, membawa belanjaan, atau berolahraga. Anda akan bisa membedakan bagaimana pernapasan dada dan perut berdampak pada tubuh. 

Mungkin masa awal latihan akan terasa melelahkan. Pasalnya, Anda butuh lebih banyak upaya untuk menggunakan otot diafragma dengan benar dalam pernapasan. 

Namun, jika Anda sudah terbiasa dengan teknik bernapas perut, Anda akan merasa lebih mudah untuk melakukannya secara otomatis.

Selain melatih teknik pernapasan perut, memenuhi asupan gizi seimbang dan berolahraga penting untuk dilakukan. Hal ini membantu menjaga kesehatan tubuh dan membuatnya lebih bugar.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar perbedaan pernapasan perut dan pernapasan dada, tanyakan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.