Manakah persamaan reaksi berikut yang bukan reaksi redoks

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 13052 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 5342 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 4049 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 2356 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 2229 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Kimia viewed by 1804 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Kimia viewed by 1482 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Kimia viewed by 1474 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 1439 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Kimia viewed by 1394 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 1383 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 1267 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 1244 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 1242 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Kimia viewed by 1228 persons

Di antara reaksi berikut, manakah yang bukan reaksi redoks?

A. NaOH + HCl → NaCl + H₂O

B. CuO + H₂→ Cu + H₂O

C. Mg + HCl → MgCl₂ + H2

D. Na + H₂O → NaOH + H₂

E. Fe₂O₃ + CO → Fe + CO₂

Jawaban :  A

Reaksi NaOH + HCl → NaCl + H₂O  bukan reaksi redoks karena tidak ada unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

Pembahasan

Reaksi redoks atau reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi kimia yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya reaksi pembakaran, reaksi korosi, reaksi kimia yang terjadi pada saat menggunakan batu baterai, penggunaan aki dan masih banyak lagi.

Reaksi reduksi merupakan reaksi :

  • Melepas oksigen
  • Mengikat hidrogen
  • Mengikat elektron
  • mengalami penurunan bilangan oksidasi

Contoh reaksi reduksi adalah :

Reaksi pembuatan logam besi dari bijih besi

Fe₂O₃(s)+ 3CO(g) → 2Fe(s) + CO₂(g)


Reaksi oksidasi merupakan reaksi :

  • Mengikat oksigen
  • Melepas hidrogen
  • Melepas elektron
  • mengalami kenaikan bilangan oksidasi

Contoh reaksi oksidasi adalah :

Reaksi pembakaran gas metana (CH₄)

CH₄(g) + 2O₂(g) → CO₂(g) + 2H₂O(g)

Bilangan oksidasi merupakan angka muatan relatif atom dalam suatu senyawa atau ion. Berikut adalah aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :

  • Biloks unsur bebas = 0 Contoh biloks Na = 0, biloks O dalam O₂ =0
  • Jumlah total biloks dalam senyawa netral = 0
  • Jumlah total biloks dalam ion = muatan ion
  • Biloks logam golongan IA = +1, golongan IIA = +2 dan golongan IIIA = +3
  • Biloks H dalam senyawa = +1 kecuali pada senyawa hidrida (senyawa H dengan logam) = -1
  • Biloks O dalam senyawa = -2  kecuali pada senyawa peroksida = -1, superoksida = -1/2 dan oksifluorida OF₂ biloks O = +2
  • Biloks F dalam senyawa selalu -1, halogen lain umumnya juga -1 kecuali pada oksihalogen dan interhalogen
  • Untuk unsur nonlogam, biloks maksimal = + golongan dan biloks minimal = gol - 8

Penyelesaian Soal

  • Reaksi NaOH + HCl → NaCl + H₂O bukan reaksi redoks karena tidak terjadi perubahan biloks

Biloks Na tetap = +1

Biloks O tetap = -1

Biloks Cl tetap = -1

Biloks H tetap = +1  

  • Reaksi CuO + H₂ → Cu + H₂O termasuk reaksi redoks karena terjadi perubahan biloks pada logam Cu dan H

Biloks Cu turun dari +2 (dalam CuO) menjadi 0 (dalam Cu) sehingga CuO mengalami reaksi reduksi

Biloks H naik dari 0 (dalam H2) menjadi +1 (dalam H₂O) sehingga H₂  mengalami reaksi oksidasi

  • Reaksi Mg + HCl → MgCl₂ + H₂ termasuk reaksi redoks karena terjadi perubahan biloks pada logam Mg dan H

Biloks Mg naik dari 0 (dalam Mg) menjadi +2 (dalam MgCl₂) sehingga Mg mengalami reaksi oksidasi

Biloks H turun dari +1 (dalam HCl) menjadi 0 (dalam H₂) sehingga HCl mengalami reaksi reduksi

  • Reaksi Na + H₂O → NaOH + H2₂ termasuk reaksi redoks karena terjadi perubahan biloks pada logam Na dan H

Biloks Na naik dari 0 (dalam Na) menjadi +1 (dalam NaOH) sehingga Na mengalami reaksi oksidasi

Biloks H turun dari +1 (dalam H₂O) menjadi 0 (dalam H₂) sehingga HCl mengalami reaksi reduksi

  • Reaksi Fe₂O₃ + CO → Fe + CO₂ termasuk reaksi redoks karena terjadi perubahan biloks pada logam Fe dan C

Biloks Fe turun dari +3 (dalam Fe₂O₃) menjadi 0 (dalam Fe) sehingga Fe₂O₃ mengalami reaksi reduksi

Biloks C naik dari +2 (dalam CO) menjadi +4 (dalam CO₂) sehingga CO mengalami reaksi oksidas i


Pelajari lebih lanjut  

1. Materi tentang contoh soal reaksi redoks dan bukan redoks brainly.co.id/tugas/9527368

2. Materi tentang penentuan oksidator dan reduktor brainly.co.id/tugas/9434017

3. Materi tentang penyetaraan reaksi redoks brainly.co.id/tugas/20698915

4. Materi tentang reaksi disporposionasi brainly.co.id/tugas/2090793

5. Materi tentang reaksi konproporsionasi brainly.co.id/tugas/10631761

Detil jawaban  

Kelas: 10 SMA

Mapel: Kimia

Bab: Reaksi Redoks

Kode: 10.7.6

Kata Kunci: reaksi redoks, reaksi oksidasi, reaksi reduksi, bilangan oksidasi



Reaksi redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi, dimana proses reaksi reduksi dan reduksi berlangsung secara bersamaan. Ada beberapa cara untuk menentukan apakah suatu reaksi merupakan reaksi redoks atau bukan, seperti dari pengikatan atau pelepasan oksigen, hidrogen, elektron, ataupun dari perubahan bilangan oksidasi. Jika kita lihat dari perubahan bilangan oksidasi (biloks), pada reaksi redoks berarti terjadi penurunan bilangan oksidasi dan juga kenaikan bilangan oksidasi. Contohnya pada pilihan jawaban A:

Reaksi ini merupakan reaksi redoks, karena biloks I berubah dari -1 menjadi 0 (biloks naik), sedangkan biloks Cl berubah dari 0 menjadi -1 (biloks turun). Berbeda dengan pilihan jawaban D:

Pada reaksi diatas, biloks Na di kiri dan kanan panah reaksi sama, yaitu +1, biloks O tidak berubah, tetap -2, begitu juga untuk H yang tetap +1 dan Cl yang tetap -1. Dengan demikian, reaksi pada pilihan jawaban D bukan reaksi redoks.

Jadi, jawaban yang benar adalah D.