Bagaimana fungsi trombosit pada manusia

Penyebab jumlah trombosit turun secara drastis dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu:

  • Gangguan sumsum tulang
  • Trombosit terjebak di limpa
  • Masalah autoimun karena tubuh menghancurkan keping darah sendiri

Tidak selamanya penyakit atau kelainan pada trombosit akan memicu gejala-gejala pada pengidapnya. Dalam banyak kasus, tubuh Anda baru akan bereaksi dan menunjukkan gejala ketika jumlah trombosit dalam darah benar-benar sangat rendah atau terlampau tinggi.

Cara mendapatkan jumlah trombosit normal

Jumlah trombosit tidak normal yang dibiarkan berisiko memicu berbagai komplikasi atau bahaya pada kondisi kesehatan. Tubuh yang kekurangan jumlah keping darah dalam kasus yang parah akan mengalami perdarahan dalam, bahkan potensi perdarahan pada otak.

Sementara itu, kadar keping darah yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat memicu komplikasi seperti serangan jantung, stroke, serta leukemia.

Tak perlu cemas dan panik dulu jika jumlah keping darah Anda tidak normal. Ada berbagai cara efektif dan mudah untuk mengembalikan jumlah trombosit. Tips yang paling penting adalah dengan mengonsumsi makan makanan yang bernutrisi tinggi.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dapat membantu tubuh untuk menghasilkan jumlah trombosit normal. Di bawah ini beberapa nutrisi penting yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kadar keping darah normal.

1. Vitamin K

Vitamin K berperan penting untuk membantu proses pembekuan darah. Tanpa asupan vitamin K yang cukup, tubuh tidak bisa menghasilkan protein yang berguna untuk proses pembekuan darah.

Anda bisa mendapatkan asupan vitamin K dari sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, bayam, sawi, selada, dan lobak. Vitamin K juga bisa diperoleh dari kacang-kacangan, seperti edamame, kedelai, dan kacang tanah.

2. Vitamin D

Selain membantu menguatkan tulang, otot, saraf, dan daya tahan tubuh, vitamin D juga penting untuk mendukung fungsi sumsum tulang yang memproduksi trombosit dan sel darah lainnya.

Anda bisa mendapatkan asupan vitamin ini dari beberapa makanan, seperti kuning telur, ikan, serta susu.

3. Vitamin B12

Vitamin B12 juga berperan penting dalam produksi sel darah merah, sehingga baik untuk proses pembentukan keping darah. Vitamin ini banyak terkandung dalam makanan hewani, seperti hati sapi, daging sapi, telur, ikan, dan kerang.

Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin ini dari suplemen. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B12, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan keamanannya.

4. Asam folat

Tak hanya baik untuk ibu hamil, asam folat juga dapat membantu Anda mendapatkan jumlah trombosit normal dalam tubuh. Anda bisa memperoleh asupan folat dari makanan.

Beberapa makanan yang tinggi folat yaitu jeruk segar, hati sapi, hati ayam, dan sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, brokoli, dan kubis. Anda juga bisa mendapatkan vitamin ini dari kacang-kacangan dan biji-bijian.

5. Zat besi

Mineral zat besi merupakan komponen penting hemoglobin yang ada di dalam tubuh Anda. Tanpa adanya zat besi, tubuh tidak bisa membuat hemoglobin dan tidak bisa memproduksi sel darah merah dan trombosit yang cukup.

Trombosit (keping darah/platelet) adalah komponen darah yang berfungsi dalam pembekuan darah. Jumlahnya yang terlalu rendah dapat membuat Anda mudah memar dan mengalami perdarahan.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Trombosit adalah bagian dari sel darah merah yang memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia

Darah manusia memiliki empat komponen sel darah yang dibuat dalam sumsum tulang. Selain sel darah merah, leukosit, dan plasma darah, ada pula yang disebut dengan trombosit atau platelet (keping darah).Lantas, apa fungsi dari trombosit? Berapa jumlah yang normal dalam tubuh? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Apa itu trombosit?

Gambar keping darah (trombosit) di dalam tubuh

Trombosit, platelet, atau keping darah adalah salah satu komponen sel darah merah yang berfungsi dalam proses pembekuan darahSel darah ini sangat kecil dan tidak berwarna dalam darah. Bentuknya seperti piringan kecil.Serupa dengan komponen sel darah lainnya, trombosit juga dibuat di sumsung tulang, tepatnya di sel yang disebut megakariosit.Trombosit memiliki protein di permukaannya yang memungkinkannya menempel di pembuluh darah dan menempel satu sama lain. Ada pula butiran protein lainnya untuk membuat sumbatan kuat sehingga mampu menutup pecahnya pembuluh darah.Dari jumlah keseluruhan sel darah, keping darah, alias platelet ini, tergolong kecil, yaitu sekitar 1%. Umur trombosit setelah diproduksi pun hanya sekitar 9–12 hari.

Fungsi trombosit pada tubuh manusia

Seperti penjelasan di atas, fungsi utama trombosit atau keping darah adalah untuk mengendalikan perdarahan dalam tubuh.Mengutip dari Johns Hopkins Medicine, sel trombosit atau platelet yang beredar dalam darah akan saling mengikat ketika mendapati pembuluh darah yang rusak. Saat sudah saling mengikat, terjadilah pembekuan darah.Berikut adalah cara kerja trombosit dalam proses pembekuan darah:
  • Pembuluh darah akan mengirimkan sinyal ketika mengalami kerusakan.
  • Saat sinyal diterima, trombosit akan bergerak menuju pembuluh darah yang rusak.
  • Setibanya di area perdarahan, trombosit akan saling berkumpul dan membentuk gumpalan untuk menghentikan perdarahan.
Proses saat platelet membentuk gumpalan disebut sebagai adhesi. Semakin banyak proses adhesi terjadi, semakin banyak pula trombosit yang terhubung untuk menghentikan perdarahan. Proses ini disebut dengan agregasi trombosit.Setelah gumpalan terbentuk di dinding pembuluh darah, munculah benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini berguna untuk merekatkan seluruh gumpalan yang diciptakan platelet.Ketika Anda melihat bekas luka mengeras dengan warna kehitaman, itu terbentuk dari fibrin.

Baca Juga

Fungsi Plasma Darah yang Vital Bagi Tubuh Ternyata BeragamIni Dia Pengertian Darah, Cairan yang Vital di Tubuh KitaMengintip Fungsi Nukleus atau Inti Sel di Tubuh Manusia

Berapa kadar trombosit yang normal?

Jumlah trombosit normal dalam tubuh adalah berkisar antara 150.000–450.000 per mikroliter darah.Anda disebut memiliki jumlah trombosit rendah apabila jumlahnya kurang dari 150.000 per mikroliter darah. Kondisi ini disebut dengan trombositopeniaGejalanya trombositopenia, antara lain kulit mudah memar, mudah lelah, hingga gusi sering berdarah dan mimisan. Ada beberapa hal yang menyebabkan kadar platelet Anda rendah, seperti::
  • Sumsum tulang belakang kurang memproduksi keping darah.
  • Penyakit keturunan.
  • Jenis kanker tertentu (leukemia atau limfoma).
  • Pengobatan kemoterapi.
  • Infeksi atau disfungsi ginjal.
  • Terlalu banyak konsumsi alkohol.
Sementara itu, jumlah trombosit dikatakan terlalu tinggi jika lebih dari 450.000 per mikroliter darah. Kondisi ini disebut sebagai trombositosis atau trombositemia. Ini menyebabkan tubuh dapat lebih mudah membentuk gumpalan darah secara abnormal dan berisiko menyebabkan serangan jantung dan strokeBeberapa penyebab trombositosis, antara lain:
  • Terdapat sel abnormal di sumsum tulang belakang.
  • Anda sedang mengalami penyakit kanker, peradangan, infeksi virus, atau anemia.
Trombositosis memang bisa mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah dan jantung (kardiovaskuler). Akan tetapi, umumnya penyakit kardiovaskuler lebih sering dihubungkan dengan fungsi trombosit daripada jumlahnya.Sebagai contoh, Anda bisa saja memiliki jumlah trombosit yang normal tapi terlalu lekat satu sama lain. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.Walaupun ukurannya kecil, keping darah mempunyai peranan penting untuk membantu tubuh mengontrol perdarahan.Ketika kadarnya berlebihan maupun kurang, fungsi tubuh menjadi tidak optimal. Bahkan, saat kadar platelet lebih rendah dari 20.000 per mikroliter darah, tidak menutup kemungkinan mengancam nyawa seseorang.Maka dari itu, apabila Anda mengalami gejala seperti mudah memar, luka, atau mimisan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Kemungkinan, Anda perlu melakukan tes darah untuk mengetahui kadar jumlah trombosit.

Baca Juga

6 Fungsi Air Liur, Bantu Pencernaan Hingga Memudahkan BerbicaraBahaya Trombosis, Saat Tubuh Membentuk Gumpalan Darah di Pembuluh DarahUntuk berdiskusi lebih lanjut seputar fungsi trombosit, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

sel darahtrombosittrombositopeniapembekuan darahsel keping darahdarahfungsi organ

Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/what-are-platelets-and-why-are-they-important. Diakses pada 21 Oktober 2021Red Cross Blood. https://www.redcrossblood.org/donate-blood/dlp/platelet-information.html. Diakses pada 21 Oktober 2021University of Rochester Medical Center. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=160&ContentID=36. Diakses pada 21 Oktober 2021Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/thrombocyte-what-is-a-thrombocyte-797228. Diakses pada 21 Oktober 2021OUHSC. https://www.ouhsc.edu/platelets/platelets/platelets%20intro.html. Diakses pada 21 Oktober 2021

Sitotoksik adalah zat atau proses yang mengakibatkan kerusakan sel. Kata “sito” berarti sel, sementara “toksik” adalah racun. Biasanya, istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan obat kemoterapi yang membunuh sel-sel kanker. Selain itu, racun seperti bisa ular.

19 Nov 2020|Azelia Trifiana

Mukosa adalah lapisan tipis atau membran jaringan yang menutupi permukaan bagian dalam tubuh termasuk organ tubuh seperti jantung, saluran pencernaan, hati, hingga rongga mulut.

Anak-anak hingga dewasa bisa menderita penyakit ITP, namun berbeda rentang waktu pemulihannya. Penyakit ITP membuat penderitanya memiliki trombosit rendah.

12 Feb 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Sylvia V

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani