Bagaimana cara menyederhanakan bentuk dengan mengurangi atau menambah kerajinan berbasis media campuran?

A. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran

  Dalam pembuatan produk kerajinan dengan menggunakan satu jenis bahan terkadang banyak menemui kendala. Kendala yang biasa didapat seperti terbatasnya bahan baku bentuk produk yang monoton dan kurang terlihat modern. Meskipun tidak  dapat dipungkiri bahwa produk kerajinan sejenis ini yang biasa disebut orang bentuk klasik banyak juga peminatnya, namun sebagai pengrajin perlu juga meningkatkan inspirasinya untuk melakukan perubahan-perubahan bentuk pada produk kerajinan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media campuran.

    Dalam melakukan perubahan strategi pada kerajinan berbasis media campuran perlu kiranya kita memahami prinsip kerajinan berbasis media campuran itu seperti apa. Adapun prinsip perubahan strateginya adalah sebagai berikut:

1. Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penggabungan, misalnya bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis atau berkarat dan sebagainya.

2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya 1 saja melainkan lebih dari 1, 2, 3 atau lebih. Semua bergantung kepada rancangan kebutuhan dari produk kerajinan yang akan dibuat.

3. Bahan dapat terdiri dari bahan homogen atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan. Tidak terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang digabungkan misalnya terjadi lelehan setelah direkatkan dan sebagainya.

4. Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan atau estetika dari sebuah produk kerajinan yang dibuat.

5. Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.

1. Menyederhanakan Bentuk dengan Mengurangi atau Menambah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Stilasi)

    Melakukan strategi perubahan dengan menyederhanakan bentuk produk kerajinan dilakukan dengan melakukan pengamatan pada produk asal sebagai sebagai objek perubahan, yang dilakukan adalah mengurangi bentuknya yang dirasa berlebihan atau dengan cara menambah bentuknya jika dirasa kurang menarik. Dengan demikian diharapkan produk kerajinan berbasis media campuran yang dihasilkan  menjadi bentuk yang sangat artistik.

  Menyederhanakan bentuk dengan cara mengurangi atau menambah bentuk, prinsip yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah sebagai berikut:

1. Pesan eksplisit pada produk harus jelas,  apakah sebagai produk fungsional ataukah sebagai produk hias,

2. Pesan yang bersifat implisit pun harus diperhatikan, apakah produk kerajinan membawa pesan informatif atau prestige,

3. Bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan produk kerajinan, namun dapat pula bahan yang dibutuhkan disiapkan setelah perancangan,

4. Produk kerajinan sebagai materi asal untuk dilakukan penyederhanaan bentuk harus disiapkan, apakah bentuknya gambar ataupun bentuk langsung,

5. Perhatikan penghematan bahan agar produk dapat dilakukan sebanyak mungkin dengan berbagai bentuk rancangan.

2. Mengubah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Deformasi)

   Selain dengan cara menyederhanakan bentuk kerajinan berbasis media campuran dapat pula dilakukan dengan menggunakan cara mengubah bentuk hingga menjadi bentuk yang benar-benar baru. Hal ini sejalan dengan keinginan manusia yang mengarah kepada tujuan jangka panjang. Deformasi diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi secara permanen. Perubahan bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan tentang objek atau produk asalnya, agar perubahan yang diharapkan dapat terlihat dengan maksimal.

B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

    Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran sangat beragam bergantung pada sumber daya alam dari masing-masing daerah. Jenis bahan alam yang dapat digunakan adalah kayu, batu, logam, keramik, kulit, serat, dan sebagainya, sedangkan jenis bahan buatan yang dapat digunakan adalah plastik, gips, fiberglass, dan sebagainya.

    Karakteristik setiap bahan tentu berbeda satu sama lain. Sebelum dibuat sebagai karya kerajinan yang akan dipadukan, maka kita harus memahami sifat dari masing-masing bahan yang akan kita buat. Seperti logam, beberapa logam memiliki sifat mudah berkarat, sebaiknya sebelum digunakan logam harus diolah dahulu agar tidak merugikan atau merusak bahan lainnya. Keramik yang terbuat dari tanah liat juga memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis kertas sehingga bentuk keramik akan terjaga. Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan.

1. Batu

Bagaimana cara menyederhanakan bentuk dengan mengurangi atau menambah kerajinan berbasis media campuran?


2. Logam


3. Plastik


4. Kayu


5. Keramik


Baca juga:

Kerajinan Bahan Limbah Keras

Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar (Part 2)

Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar (Part 1)

C.  Produk dan Proses Kerajinan Berbasis Media Campuran

1. Batu

2. Logam

3. Plastik

a. Bahan Kerajinan dari Plastik

    Bahan utama yang digunakan adalah plastik, maka plastik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan plastik harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti botol, kantong, bekas perabotan rumah tangga, dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kayu, kain, dan sebagainya.

b. Alat Kerajinan dari Plastik

    Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. pembuatan kerajinan plastik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah gunting, namun jika ingin digiling atau dipress maka perlu alat khusus, dapat pula dipanaskan agar dapat dicetak.

c. Produk kerajinan berbasis media campuran, contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut


4. Kayu

5. Keramik

D.  Kemasan Kerajinan Berbasis Media Campuran 

    Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan berbasis media campuran ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan. Oleh sebab itu kemasan dapat dilakukan pada karya-karya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip bahwa semua tergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Perlu diingat keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada bagian terdahulu.  Prinsip desain berkelanjutan tetap harus menjadi prioritas, karena meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian penting untuk memikiran bentuk kemasan yang menarik untuk dibuat.

E. Contoh Proyek Kerajinan Berbasis Media Campuran



Dalam proses pembuatan suatu produk kerajinan dengan menggunakan suatu jenis bahan terkadang memiliki bayak kendala seperti terbatasnya bahan baku, bentuk karya dari produk yang monoton dan tidak terlihat modern. 

Meskipun juga tidak dapat dipungkiri bahwa produk kerajinan ini biasa orang sebutkan dengan bentuk kerajinan klassik termasuk banyak peminatnya. 

Namun, tentunya sebagai pengerajin tentu juga sangat penting untuk meningkatkan inspirasinya untuk melakukan suatu revolusi bentuk pada setiap produk kerajinanya yang salah satunya dengan cara menggunakan media campuran.

Dalam melakukan perubahan strategi pada kerajinan yang berbasis media campuran perlu sekiranya kita juga memahami tentang prinsip kerajinan berbasis campuran itu seperti apa. Berikut ini prinsip - prinsip perubahan strateginya :

Baca juga: 12 Kerajinan Tangan Lucu dari Limbah.

1. Merupakan penggabungan dari berbagia bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penyatuan bahan. Contohnya, Bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya karatan, terkikis dan lainnya.

2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis bahan dan bergantung pada model rancangan kebutuhan  dari produk kerajinan yang akan dibuat.

3. Bahan yang digunakan dapat terdiri dari bahan yang homogen dan heterogen. misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan atau memadukan keduanya seperti bahan alam dengan bahan buatan dan tidka menyebabkan perubahan fisik pada salah satu bahan seperti terjadinya lelehan pada salah satu bahan.

4. Masing-masing  dari bahan tersebut memiliki karakteristiknya sendiri dan saling mendukung wujud dan estetika dari sebuah produk kerajinan yang telah dibuat dengan kata lain tidak nampak bertolak belakang hingga membuat produk tersebut tidak indah.

5. Penggabungan dari bahan tersebut harus dapat menyatu dengan bahan lainnya agar tercipta karya yang harmonis.

Proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran ini diperlukan rancangan yan tepat dan harus memoertimbangkan bentuk yang akan dibuat. Tentunya hal tersebut memerlukan petunjuk yang jelas sebelum melakukannya perancangan produk. Berikut beberapa petunjuknya :

A. Menyederhanakan, mengurangi atau menambah bentuk produk kerajinan berbasis media campuran (Stilasi).

Proses ini dilakukan dengan pengamatan pada produk asal sebagai obyek perubahan, yang dilakukan adalah mengurangi bentuknya yang mungkin dirasa berlebihan atau dengan cara menambah bentuknya yang dirasakan kurang. 

Menyederhanakan bentuk melalui cara menambah dan atau mengurangi bentuk memiliki prinsip - prinsipnya sendiri, yang harus dilakukan dala tahapan perancangan adalah sebagai berikut :

Baca juga: Kerajinan Limbah Bangun Ruang.

  • pesan eksplisit pada produk yang harus jelas, apakah sebagia produk fungsional atau sebagai prduk hias.
  • pesan yang bersifat implisif pun harus diperhatikan, apakah produk tersebut membawa pesan infomatif ataupun prestige.
  • bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan produk kerajinan, namun juga bahan yang dibutuhkan dapat disiapkan setelah perancangan.
  • produk kerajinan sebagia materi asal untuk dilakukan penyederhanaan bentuk harus disiapkan, apakan bentuknya gambar aau bentuknya langsung.
  • meperhatikan penghemaan bahan agar kerajinan dapat diprduksi sebanyak mungkin dengan berbagai bentuk rancangan.

B. Merubah bentuk produk kerajinan berbasis media campuran (Deformasi).

Manusia sebagai insan senantiasa mendambakan kehidupan yang humanis, suatu kehidupan yang laas, menyenangkan lahir dan batin. Manusia dengan segenap pengalamannya akan selalu mendahulukan kebhagiaan dan kenyamanan. 

Untuk beberapa orang, kebahagiaan itu menjadi suatu dambaan dan akan sangat sadar bahwa tiap orang berhak atas kebahagiaan itu.

Disepanjang sejarah peradaban, manusia mempertontonkan ketergantungannya terhadap kebendaan. Ibarat daun dan tangkainya yang tidak dapat terpisahkan hingga bahkan keduanya merupakan perpaduan yang erat dan sulit untuk diabaikan.

Baca juga: Karakteristik dan Jenis Kerajinan Campuran.

Pertalian yang erat ini terkadang ditandai dengan latar belakang kebudayaan. Maka sangat beralasan jika dalam memenuhi kebendaan, manusia berkaitan dengan tujuan agar dapat menjamin tingkat kepuasan pemakainya.

Begitu pula dengan  strategi perubahan bentuk untuk suatu produk kerajinan. Hal tersebut diatas sangat mempengaruhi terbentunya rancangan baru yang mengarah pada tingkat kepuasan manusia itu sendiri.

Selain dengan cara menyederhanakan bentuk, kerajinan berbasis media campuran juga dapat dilakukan dengan mengubah bentuk hingga benar-benar tercipta bentuk yagn baru. Hal ini selaras dengan kehidupan manusia yang mengarahkan hidupnya ketujuan jangka panjang.

Deformasi diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi secara permanen. Perubahan ini juga harus di imbangi pengetahuan tentang obyek atau produk  asalnya, agar perubahan yang dilakukan dapat nampak atau terihat lebih maksimal dan memuaskan.

Demikian ulasan singkat tentang Prinsip Kerajinan Berbasis Campuran tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Sumber : Kemendikbud-RI_2018

Tim Penulis : Dwi Sri Handayani, dkk

Pencetak : Masmedia Buana Pustaka