Bagaimana cara mengetahui orang yang berkata jujur?

SEMARANGKU - Sebagian dari kita pernah ketika sedang berbicara dengan seseorang, kemudian terlintas di dalam pikiran kita sebuah pertanyaan orang ini jujur apa bohong ketika dia menyampaikan sesuatu.

Lantas gimana caranya kita bisa mengetahui seseorang ketika menyampaikan sesuatu orang ini berbohong atau jujur?

Sebelum kita menggali lebih dalam bagaimana kita bisa mengatur strategi untuk mengetahui orang yang kita ajak ngobrol tersebut berkata jujur atau berbohong kita perlu tahu dulu tentang apa itu komunikasi.

Baca Juga: Waymo dan Fiat Chrsyler Kembangkan Mobil Otonom untuk Niaga

Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sering kali kita lakukan setiap harinya, menurut pendekatan ilmu psikologi, di dalam kegiatan komunikasi terdiri dari tiga unsur :

1 Komunikator, adalah orang yang mengatakan atau memberikan pesan yang akan di sampaikan

2 Komunikan, adalah orang yang menerima pesan tersebut

3 Pesan, adalah ide atau gagasan yang akan disampaikan oleh komunikator terhadap komunikan

Baca Juga: Donald Trump Bersedia Bekerja Sama dengan Tiongkok untuk Kirim Vaksin Covid-19 ke Amerika.

Liputan6.com, Jakarta Berbohong kerap kali dilakukan seseorang karena adanya kondisi terhimpit. Seseorang mungkin saja melakukan kebohongan karena alasan tertentu. Namun, ada beberapa orang yang memiliki frekuensi berbohong lebih sering daripada orang lain.

Baca Juga

  • 5 Hal Menarik Tentang Pembohong yang Harus Anda Ketahui
  • Tak Selalu Negatif, Ini 5 Manfaat Membandingkan Diri dengan Orang Lain
  • 8 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan dan Kecantikan

Kebohongan ini biasanya akan berdampak pada hidup mereka secara negatif, dan ketika mereka sulit menghentikan kebohongan mereka tanpa alasan yang jelas, ini disebut dengan kebohongan patologis.

Dilansir dari laman Verywell Mind, Kamis (11/8/2022), kebohongan patologis adalah dorongan secara kompulsif untuk berbohong baik hal besar maupun kecil, dan mungkin terjadi tanda ada sebab tertentu. Kebohongan ini sering dikaitkan dengan gejala gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian antisosial, narsistik, hingga gangguan kepribadian ambang.

Ternyata kebohongan juga terdiri dari berbagai jenis. Di antaranya yaitu kebohongan putih (white lie), yaitu kebohongan seseorang yang dilakukan dengan tidak berniat membahayakan dan dianggap dapat diterima hal ringan hingga berniat membantu.

Selanjutnya yaitu kebohongan kelabu (gray lie), yaitu kebohongan yang dilakukan untuk melindungi diri atau menghindari diri dari masalah tetapi belum seserius kebohongan nyata. Jenis kebohongan lainnya adalah kebohongan nyata (real lie), kebohongan yang jahat, terlalu mementingkan diri sendiri, tidak dapat diterima, dan secara penuh mengarang kebenaran dengan konsekuensi yang serius.

Lantas bagaimana kita mengetahui jika ada seseorang yang berbohong? Berikut ini 12 ciri-ciri orang berbohong, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Lihat Matanya
  • Bila sedang berbincang dengan seseorang, perhatikan matanya. Mata melihat ke kiri atas berarti dia mengingat pengalaman terkait dengan pertanyaan anda. Mata melihat ke kanan atas berarti dia akan sedikit mengarang karena belum siap dengan jawabannya. Mata melihat ke kiri bawah berarti dia sedang mengambil fakta jujur dari masa lalunya. Mata melihat ke kanan bawah berarti dia sedang terhubung dengan perasaan seseorang dan bukan rekayasa.
  • Lihat Mimik Mukanya
  • Amati mimik wajah apakah pipinya merona, lubang hidung melebar, tiba-tiba menggigit bibir, berkedip cepat hingga menarik nafas dalam-dalam ketika berbicara. Kalau begitu tandanya dia dia sedang mengatakan kebohongan.
  • Perhatikan Bahasa Tubuhnya
  • Anda bisa mendeteksi apakah dia sedang berbohong atau tidak melalui bahasa tubuhnya. Namun cara ini bisa dilakukan jika dia tidak sedang dalam keadaan sibuk. Pertama-tama perhatikan tangannya. Jika dia meremas kedua tangannya atau mengelus wajah waktu berbincang dengan anda tandanya dia sedang menutupi cerita yang sebenarnya.
  • Lihat Cara Dia Tersenyum
  • Perhatikan dengan baik bagaimana dia tersenyum ketika membicarakan topik tertentu. Misalnya awasi gerakan mulut dan mata ketika dia tersenyum. Jika tersenyum lepas yang melibatkan seluruh organ wajah itu tanda dia jujur. Tetapi kalau dia tersenyum menyeringai seolah terpaksa itu tanda bahwa dia sedang berbohong.
  • Cara Bicaranya
  • Para ahli menyarankan untuk melihat atau merasakan bagaimana pola napasnya ketika berbicara. Apakah cepat atau lambat. Jika bicara terlalu cepat atau terlalu lambat, biasanya dia tidak sedang berkata jujur.
  • Terlalu Banyak Menyentuh Bagian Tubuh
  • Saat berbohong biasanya ada perubahan perilaku yang dilakukan. Mulai dari nada bicara, postur dan gerakan tangan yang bisa berubah. Hal-hal sederhana seperti ini sering terjadi dan dilakukan untuk menutupi kebohongan. Saat berbohong, dia juga biasanya akan sering menyentuh beberapa bagian tubuh tertentu seperti wajah, bibir dan leher.
  • Membuang Wajah Ketika Ditanya
  • Wajar jika anda memberikan pertanyaan sulit kemudian dia membuang wajah atau memalingkan muka. Namun jika pertanyaan sederhana saja dia menghindari tatapanmu, maka anda perlu curiga. Karena jawaban yang akan diberikan oleh dia selanjutnya bisa jadi adalah jawaban yang tidak jujur.
  • Sifat Defensif
  • Saat anda mengajukan pertanyaan, dia seolah sedang dihakimi dan dipojokkan. Padahal anda hanya mengajukan pertanyaan biasa. Kadang dia melakukan sikap defensif dengan balik marah dan menuduh anda terlalu curiga atau posesif.
  • Mengalihkan Pembicaraan
  • Ketika dia berusaha mengalihkan pembicaraan secara halus dengan topik lain, ada dua kemungkinan. Dia tidak tertarik atau sedang berbohong. Jika setelah bahasan lain dia menghela napas panjang, tandanya dia sudah lega karena tidak perlu lagi berbohong padamu.
  • Dengarkan Apa yang Dibicarakan
  • Seseorang yang berbohong cenderung memakai kata-kata seperti "tapi", "kecuali" dan "sedangkan". Hal itu terjadi karena proses berpikir yang rumit ketika berbohong. Dia juga sering melakukan pengulangan. Dia juga akan sering memakai kata "aku" dan "punyaku". Di dalam cerita yang dilontarkan oleh pembohong, anda juga akan menemukan sedikit kata ganti pribadi.

    Bagaimana cara mengetahui orang itu jujur atau tidak?

    4 langkah melakukan tes kejujuran.
    Gunakan pertanyaan terbuka. ... .
    2. Berikan unsur kejutan. ... .
    Perhatikan rincian kecil yang bisa dicek dan ricek. ... .
    4. Amati perubahan dalam kepercayaan dirinya..

    Bagaimana perkataan orang yang jujur?

    1. Kalau berbicara berdasarkan fakta. Orang jujur itu orang yang selalu berkata atau mengeluarkan pernyataan apa adanya sesuai fakta yang sedang dialami atau terjadi dan tidak mengandai-andai. Dalam hal lain, tidak ada hal yang ditambah atau dikurangi sedikitpun dalam pesan yang disampaikan.

    Bagaimana cara membedakan orang jujur dan yang tidak jujur?

    Ciri-ciri orang jujur yang bisa Anda percaya.
    Tidak merasa harus menyenangkan semua orang..
    2. Tidak suka basa-basi..
    3. Tidak membohongi diri sendiri..
    Mempunyai kepribadian dan pikiran yang tenang..
    Memahami cara membangun hubungan yang berarti..

    Apa saja ciri

    4 Ciri-Ciri Orang Jujur yang Mudah Dikenali!.
    Tidak merasa harus menyenangkan semua orang. Apakah kamu tahu, kalau orang yang berbohong itu adalah orang yang hipokrit. ... .
    Tidak suka basa-basi. Orang Indonesia memang kental akan budaya basa-basinya. ... .
    Tidak membohongi diri sendiri. ... .
    Memiliki kepribadian dan pikiran yang tenang..