Aus pada telapak ban tetapi hanya pada bagian tertentu saja dinamakan dengan

Apakah ban mobil Drivemate cepat rusak? Kerusakan ban bisa saja terjadi karena beberapa hal, misalnya seperti sering rem mendadak. Tekanan angin yang tidak sesuai serta spooring yang tidak pas juga dapat memicu rusaknya ban. Selain kerusakan seperti di atas, ada beberapa jenis kerusakan ban lainnya yang patut Drivemate ketahui. Simak kelanjutannya di bawah ini!

1. Aus tidak merata

Aus tidak merata (irregular wear) menjadi salah satu jenis kerusakan yang sering terjadi pada ban. Penyebab aus tidak merata biasanya adalah tekanan angin ban yang kurang atau lebih, spooring (menyeimbangkan kedudukan roda) tidak pas, dan suspensi yang tidak bekerja dengan baik. Oleh sebab itu, penting bagi Drivemate untuk senantiasa memperhatikan perawatan ban dengan baik.

Untuk menghindari ban yang ausnya tidak merata, Drivemate harus memastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan standar, tidak lebih maupun kurang. Pastikan juga untuk melakukan spooring dengan memperhatikan posisi kaki-kaki roda secara rutin. Selalu cek kondisi suspensi, sehingga Drivemate dapat yakin bahwa suspensi selalu dalam kondisi yang baik.

2. Retak-retak

Retak pada ban dapat disebabkan karena usia ban yang sudah terlalu tua sehingga getas. Jika sudah getas, maka tapak ban akan mengalami retak-retak. Dilansir dari sumber terkait, usia ideal untuk ban adalah sekitar lima tahun dengan syarat penyimpanan yang baik di suhu ruangan 25-35 derajat Celcius.

3. Ban meledak

Ban meledak biasanya terjadi akibat ban mobil menghantam jalan berlubang dengan kecepatan yang tinggi. Ban yang meledak dapat menimbulkan kerusakan pada bagian-bagian lainnya, seperti kerusakan pada velg. Oleh sebab itu, ketika melintasi jalan berlubang, segera turunkan kecepatan dan tingkatkan kewaspadaan. 

4. Cut burst

Cut burst adalah jenis kerusakan ban yang paling parah. Kerusakan ini terjadi akibat ban yang melindas benda tajam atau mendapat tekanan yang terlalu tinggi hingga meletus. Jika ban mobil mengalami cut burst, maka ban sudah tidak bisa lagi digunakan. Untuk menghindari cut burst, sebaiknya selalu berhati-hatilah saat melintas di jalan yang rusak dan pastikan bahwa tekanan angin tetap stabil.

5. Spot wear

Spot wear adalah kerusakan ban yang ditandai dengan adanya permukaan yang rusak namun hanya di bagian tertentu. Jenis kerusakan seperti ini pada umumnya disebabkan oleh pengemudi yang sering melakukan rem mendadak. Penyebab lainnya adalah balance roda yang kurang bagus dan suspensi yang rusak. Agar ban mobil Drivemate tidak mengalami kerusakan seperti ini, sebaiknya hindari pengereman mendadak saat berkendara. Selalu waspadalah dan fokus saat menyetir, ya.

6. Aus berbulu

Jenis aus yang ‘berbulu’ biasanya dapat dirasakan dengan mengusapkan tangan pada tapak dari bagian dalam ke luar. Jika ban mobil Drivemate mengalami aus berbulu, maka hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi toe in yang tidak tepat. Toe in yang terlalu besar bisa berisiko membuat roda selip ke luar dan menggesek bidang tapak bagian dalam ke permukaan jalan.

7. Aus spot

Aus spot adalah jenis aus yang bentuknya mirip lekukan pada pinggir ban. Aus seperti ini biasanya disebabkan karena tapak roda mengalami selip pada interval yang teratur. Kondisi lekukan seperti mangkuk ini juga dapat ditimbulkan oleh kerusakan pada bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian-bagian lainnya, yang akhirnya menyebabkan ban mobil oleng pada titik tertentu.

Sebagai seorang pengendara, sebaiknya selalu berhati-hatilah, waspada, dan tetap fokus saat mengemudi. Ban adalah satu-satunya bagian yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, oleh sebab itu jagalah ban mobil Drivemate agar dapat meminimalisir kerusakan seperti di atas. Ada kalanya kerusakan ban tidak bisa dihindari karena memang merupakan masalah yang umum terjadi. 

Namun, tak ada salahnya melakukan pencegahan sejak awal, salah satunya dengan menggunakan ban berkualitas tinggi dari produsen ternama seperti Dunlop. Dunlop memproduksi berbagai ban yang direkomendasikan untuk ketahanan yang lebih lama. Menggunakan ban Dunlop akan memberikan Drivemate pengalaman berkendara yang nyaman, senyap, dan empuk. 

Advertisement

Fungsi ban pada mobil layaknya sepatu yang menyelimuti kaki kita. Pada mobil, ban ini bertugas untuk menyerap getaran dari permukaan jalan sehingga berkendara menjadi lebih nyaman dan aman. Namun terkadang kita menemukan beberapa masalah seperti mobil yang bergetar, atau kemudi yang condong ke salah satu arah saat kita tidak memegang stir. Tentu ini akan mengganggu kenyamanan kita. Ternyata salah satu penyebabnya ada pada ban yang tidak rata atau bergelombang. Lalu apa penyebab ban mobil tidak rata dan bagaimana cara mengatasinya ? simak ulasan dibawah. Ban mobil terbuat dari karet, sementara kita tahu kalau karet itu lunak (mudah aus). Sehingga dalam kurun waktu tertentu ban pasti akan aus (tire wear). Namun terkadang keausan ban tersebut terjadi secara tidak merata itulah yang kadang membuat mobil menjadi kurang nyaman dikendarai. Dilansir dari Bridgestonetire.com ada beberapa tipikal keausan ban yakni ;

1. Keausan ban dibagian tengah




Aus pada telapak ban tetapi hanya pada bagian tertentu saja dinamakan dengan

img : bridgestonetire.com

Kalau kita menemukan ban mobil kita botak tapi hanya dibagian tengahnya saja, itu menandakan tekanan angin ban terlalu tinggi. Sehingga bagian tengah ban akan lebih menonjol karena memang bagian tengah ban dibuat lebih tinggi. Sehingga hanya bagian tengah ban yang bergesekan dengan permukaan jalan, inilah yang membuat bagian tengah ban akan aus lebih cepat.

Solusinya ; cukup atur tekanan angin ban sesuai yang direkomendasikan.

2. Keausan ban dibagian samping luar dan dalam

Kebalikan dari yang pertama, kalau tekanan angin berlebih maka bagian tengah akan lebih menonjol tapi kalau tekanan angin ban dibawah standar maka ban akan kempes. Saat ban kempes, maka lebar ban akan menjadi lebih besar karena bagian samping ban akan menjadi titik tumpu kendaraan.

Dengan kata lain, saat ban kempes bagian samping ban yang akan bergesekan dengan aspal sehingga keausan ban dibagian samping akan lebih cepat. Solusinya sama seperti nomor 1.

3. Keausan ban dibagian luar saja

Apa penyebabnya kalau hanya bagian luar ban yang mengalami keausan ? ini artinya posisi ban tidak garis lurus dengan permukaan jalan. Dengan kata lain sisi atas ban lebih keluar daripada sisi bawah ban. Kondisi ini sering disebut dengan positive camber.

Aus pada telapak ban tetapi hanya pada bagian tertentu saja dinamakan dengan

img : bridgestonetire.com


Positive camber memang diperlukan pada sistem suspensi machperson untuk mengantisipasi beban kendaraan yang berlebih. Namun kalau positive camber ini terlalu besar otomatis posisi ban miring dan bagian luar ban akan menjadi titik tumpu kendaraan sehingga bagian luar banlah yang akan lebih dulu mengalami keausan.
Baca pula Pengertian chamber, caster, dan toe pada roda mobil
Secara umum, camber memang sudah diset dari pabrik tapi ada beberapa hal yang dapat mengubah sudut positive camber ini seperti ;
  • Pegas suspensi yang terlalu keras
  • Ada penambahan panjang pada unit shock breaker
  • Kesalahan dalam pemasangan lower arm
Solusinya, anda perlu melakukan pemeriksaan kaki-kaki mobil dan lakukan spooring balancing.

4. Keausan ban dibagian dalam saja

Sementara kalau yang aus ada pada ban bagian dalam saja, maka ini artinya negative camber terlalu besar. Kebalikan dari positive camber, negative camber adalah kondisi dimana sisi bawah ban lebih keluar dibandingkan sisi atas ban. Pada sistem suspensi machperson, negative camber secara otomatis terbentuk saat mobil terus tertekan kebawah melawan pegas suspensi. Hal-hal yang dapat menekan mobil kearah bawah antara lain ;
  • Beban mobil yang berlebih
  • Ada kerusakan bushing shock depan sehingga membuat panjang unit shock breaker lebih kecil.
  • Pegas suspensi yang sangat lemah
Keausan ban dibagian dalam ini lebih sering terjadi khususnya pada mereka yang sering membawa beban pada mobilnya. Solusi untuk masalah ini, yakni ;
  • Memperhatikan kondisi bushing, kalau rusak segera ganti.
  • Perhatikan kondisi spring dan shock absorber, kalau lemah segera ganti.
  • Perhatikan barang bawaan/beban yang masuk ke dalam mobil, pastikan tidak berlebihan.

5. Keausan ban yang acak dan tidak merata

Terakhir, terkadang ada kondisi dimana permukaan ban aus tapi tidak merata. Selain itu, permukaan ban juga cenderung berbulu seperti terkena gesekan. Ternyata ini disebabkan karena sudut toe yang tidak tepat.

Aus pada telapak ban tetapi hanya pada bagian tertentu saja dinamakan dengan

img : bridgestonetire.com

Sudut toe adalah posisi roda dimana bagian sisi depan roda dan sisi belakang roda tidak lurus. Kalau sisi depan roda lebih keluar itu dinamakan “toe out”, sementara kalau sisi belakang roda lebih keluar dinamakan “toe in”. Keduanya baik toe out atau toe in, diperlukan sebagai koreksi camber agar kendaraan mampu melaju sesuai arah yang dikehendaki. Namun sudut toe yang berlebihan justru akan menimbulkan gesekan antara permukaan jalan dan permukaan ban. Arah gesekan ini menyilang sehingga efek keausan yang ditimbulkan nampak seperti bergelombang. Hal yang mempengaruhi sudut toe ini adalah penyetelan tie rod end. Kalau terlalu jauh, maka toe in akan terlalu besar. Sementara kalau terlalu dekat, toe out akan terlalu besar. Untuk mengatasi, anda perlu membawa mobil anda ke bengkel spooring balancing. Disitu akan dilakukan FWA (front wheel aligment) beserta penyeimbangan putaran roda. Terakhir, jangan lupa untuk melakukan rotasi ban tiap kali servis agar keausan ban bisa lebih merata ke empat roda. Sehingga kalau semua roda sudah rata aus, anda bisa ganti keempat roda dengan yang baru. Untuk biaya gantinya, tentu sangat bervariasi tergantung merk ban yang anda gunakan. Untuk merk dunlop dan brigestone tentu berbeda, tapi paling baik memang gunakan ban dengan merk dan spesifikasi sama seperti ban sebelumnya. Karena tipe ban lama sudah teruji kekuatannya pas dengan performa mobil.

Itu saja artikel singkat tentang ban mobil bergelombang semoga bisa menambah wawasan kita semua.