Apakah yang dimaksud dengan teknik zooming

Jum'at, 01 Januari 2021 - 19:15 WIB

Teknik zooming, panning dan freezing punya tingkat kesulitan masing-masing.

JAKARTA - Teknik dalam fotografi itu bermacam-macam. Tapi, tidak semua teknik bisa dilakukan bagi fotografer pemula yang ingin menjadi fotografer profesional. "Setidaknya, ada tiga teknik yang harus dipelajari oleh fotografer pemula untuk menjadi fotografer profesional," kata fotografer profesional asal Tangerang, Bambang Widjanarko.

Menurut Bambang, ketiga teknik fotografi tersebut antara lain zooming, panning dan freezing . Ketiganya punya tingkat kesulitan masing-masing.

Efek zooming memberi momen dramatis. Foto-foto: dok. Reuters.

"Dari tiga teknik fotografi tersebut, teknik zooming lah yang punya tingkat kesulitan paling tinggi. Teknik ini berfokus pada satu objek, sedangkan objek lainnya seolah-olah tertarik," katanya.

BACA JUGA: Sukses Xiaomi di 2020 Karena Mereka Dengarkan Keinginan Mi Fans

Teknik ini cukup menggunakan kamera SLR dengan lensa kit di mana caranya memutar ring zoom lensa (in atau out) dengan cepat. Tentu sesuai settingan kamera yang sudah disesuaikan sebelumnya.Sementara teknik fotografi yang kedua adalah panning. Teknik ini sangat cocok untuk menguju kepekaan fotografer terhadap pergerakkan objek."Fotografer harus teliti saat belajar teknik panning karena harus memainkan pengaturan shutter speed dan kepekaan sang fotografer untuk menggerakkan kamera," ujar Bambang.

BACA JUGA: Dilengkapi 4 Kamera Belakang, Ini Hasil Foto Samsung Galaxy A12

Terakhir adalah teknik fotografi freezing. Biasanya, teknik ini digunakan dalam pembuatan iklan makanan maupun minuman. Intinya harus fokus mengubah objek yang biasanya bergerak beraturan, menjadi beku.

"Jika teknik panning kita fokus pada hasil background yang dapat menghidupkan suasana objek foto, kalau freezing kita harus fokus pada membekukan objek foto yang sedang bergerak. Misalnya buah yang jatuh di dalam air yang menimbulkan cipratan," katanya.

Apakah yang dimaksud dengan teknik zooming

Pernahkah anda mengunjungi suatu pameran foto? Jika anda mengunjunginya makan anda akan bisa melihat banyak pengambilan gambar dengan angel yang pas sehingga menjadikannya semua seni. Pasti sangat menarik bukan bila berkecampung di dunia photografi? Selain bisa menghasilkan semua karya seni lewat pengambilan gambar, kita juga bisa

Selain hanya enak dilihat, penggunaan teknik dalam pengambilan foto juga bisa menampakkan adanya sebuah arti dibalik objek yang menjadi model foto. Dan untuk memperjelas arti yang diinginkan tersebut, diperlukan adanya keahlian dalam mencari sisi yang tepat untuk mengambil gambar sehingga apresiator dapat melihat arti dan maksud foto tersebut sekaligus menikmati keindahannya.

Teknik pengambilan gambar yang perlu sahabat GCI ketahui ialah bluring, panning, dan zooming. Ketiganya memiliki unsur teknik yang berbeda. Namun tujuannya sama yaitu memberikan nilai estetika pada hasil gambar nanti.

Teknik Bluring 

Teknik bluring yang dimaksudkan disini bukanlah foto blur yang biasanya terjadi karena kesalahan dalam menangkap gambar. Kesalahan tersebut biasanya karena kamera yang bergerak sebelum memfokuskan pada saat mengambil memotret objek yang diperlukan. 

Untuk teknik bluring, memiliki sedikit factor yang akan dipenuhi terlebih dahulu, diantaranya :

  1. Kecepatan subjek, kecepatan akan menentukan karena dengan mengetahui kecepatan maka kita bisa menentukan objek yang akan difokuskan dan objek yang akan di blur. Karena kecepatan setiap objek akan berbeda dengan objek lainnya.
  2. Sudut pandang dan jarak ketika pemotretan, seorang photographer harus mencari sudut pandang yang tepat karena sudut pandang ataupun jarak menentukan cepat lambatnya objek yang dituju menjadi blur. Objek yang akan menjadi blur akan lebih cepat jika berada di jarak yang lebih dekat dengan objek yang menjadi focus.

Sebenarnya konsep bluring sangat mudah dipahami. Jadi aka nada dua objek yang diperlukan. Yang pertama ialah objek yang akan menjadi titik focus dan menjadi jelas ketika di potret. Yang kedua ialah objek yang akan jadi objek blur untuk memberikan kesan kuat pada objek yang jadi focus.

Teknik Zooming

Teknik ini biasanya memerlukan perangkat tambahan berupa lensa zoom. Teknik ini bisa membuat hasil gambar menjadi tampak bergerak begitu cepat ke suatu arah karena motion blur yang dihasilkan di sekitar objek yang menjadi objek fokus.

Hasil yang ditonjolkan dari teknik adalah objek fokus itu akan terlihat bergerak lebih cepat dari objek-objek yang ada di sekitarnya. Teknik ini membuat foto menjadi lebih hidup dengan motion blur-nya.

Cara pengambilan gambar ini memerlukan skill dan timing yang tepat. Prinsipnya mudah dipahami, itu objek tidak harus bergerak karena kameralah yang harusnya bergerak pada teknik ini. Sebelumnya sahabat Gci harus mengatur shutter speed menjadi lebih rendah pada kamera terlebih dahulu. Selanjutnya lakukan zooming dengan cepat sebelum kamera yang telah ditekan tertutup dan kehabisan waktu. Karena itulah zooming harus dikejar dengan gesit dan memakai kecepatan rana dengan angka kecil. Jika tangan sahabat gci tidak bisa menahan maka bisa digunakan tripod agar lebih nyaman dan mendapatkan hasil yang bagus.

Teknik Panning

Teknik panning hampir sama dengan teknik zooming, perbedaannya ialah pada teknik panning objek harus bergerak. lebih gesit pergolakan objek maka foto yang didapat akan lebih mulus lagi.

Cara melakukan teknik ini ialah dengan menetapkan kejelasan pada objek yang bergerak, lalu mengatur shutter speed dengan angka yang bisa diperkirakan selain objek fokus mampu menciptakan efek blur pada objek tersebut. Kemudian mengarahkan lensa kamera kepada objek yang bergerak. Maka hasilnya ialah objek yang fokus seperti beku diantara objek-objek yang blur.

Itulah beberapa teknik dalam memotret gambar yang bisa sahabat gci coba dan pelajari. Dengan menggunakan teknik diatas, hasil foto sahabat Gci akan lebih hidup dan menarik.

Selamat mencoba ~       

Penulis : Apaf Nur Fauzia


Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia
Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia
Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia
Chat Wa


April 18, 2020

Teknik zooming dalam fotografi merupakan teknik foto yang memberikan kesan gerak dalam fokus kepada satu titik di tengah, dengan mengubah panjang fokus lensa pada saat exprosure (pemotretan). Teknik ini seolah-olah objek foto menjauhi dan mendekati kamera. Teknik zooming menghasilkan foto yang terkesan fokus pada satu titik. Pengambilan gambar dengan teknik ini perlu memilih background yang kontras dengan variasi warna yang sesuai dan cocok. Dengan begitu, akan menghasilkan gambar yang lebih baik. Kecepatan dan gerakan tangan saat mengubah fokus ketika memotret merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan ketika mengambil gambar dengan teknik zoom. Dalam waktu yang bersamaan titik fokus lensa diubah dengan cara menarik lensa zoom ke dalam atau ke arah luar. Perlu diingat bahwa untuk melakukan teknik zoom ini digunakan lensa zomm. Ukuran lensa zoom bervariasi seperti 28-80 mm, 35-70 mm, 80-200 mm, dan 70-300 mm.

Untuk dapat menerapkan teknik zoom maka perlu dilakukan latihan berkali-kali supaya terbiasa dalam mengatur fokus dan exprosure. Karena untuk mendapatkan efek gambar, kita perlu memotre dengan shutter speed lebih rendah daripada biasanya.


Untuk dapat melakukan teknik zooming dibutuhkan ketekunan dan latihan beberapa kali agar terbiasa dengan mengatur fokus dan exposure. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam melakukan teknik zooming: a. menentukan fokus pada objek utama, kemudian putar lensa sampai pada zoom terdekat. b. melakukan zoom out pada lensa bersamaan dengan menekan shutter. c. menggunakan fokus manual untuk menjaga kualitas lensa. d. mengatur speed pada kecepatan rendah. e. menggunakan tripod untuk menjaga fokus ketika memotret.

f. memperhatikan kombinasi warna dan kontras pada background foto yang diambil.


Setelah mengetahui beberapa hal dalam teknik zooming, di bawah ini cara melakukan teknik zooming. a. tentukan objek yang akan difoto (dipotret) b. pilihlah background yang memiliki kontras dengan banyak warna c. letakan kamera pada tripod agar menjadi fokus ketika memotret d. pertama fokuskan objek tersebut tetap di tengah-tengah frame, kemudian zoom in sampah hampir penuh e. putar zoom in ke zoom out secara bersamaan saat menekan tombol shoot f. sebelumnya, atur fokus terlebih dahulu dalam model manual

g. pilihlan speed rendah sekitar 1/10s dan gunakan diafragma yang sesuai dengan background atau tempat yang dipilih


Teknik panning merupakan sebuah teknik fotografi yang dilakukan dengan menggerakkan kamera sesuai dengan arah gerak objek yang menjadi terget (yang akan difoto). Dengan teknik ini, menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan objek dan objek tersebut tampak fokus, sedangkan background terlihat kabur. Prinsip ketika melakukan teknik panning yaitu, kamera harus fokus mengikuti kemana arah objek bergerak. Ciri-ciri foto dengan menggunakan teknik ini biasanya memiliki fokus yang tajam terhadap objek yang bergerak, sedangkan background-nya tampak blur atau kabur. Ciri-ciri foto dengan menggunakan teknik panning bisanya memiliki fokus yang tajam terhadap objek yang bergerak, sedangkan background-nya tampak blur atau kabur. Teknik panning memang menekankan kesan artistik dari objek yang bergerak dengan cepat. Teknik panning berguna untuk mewakili atau menunjukkan sebuah pergerakan, menciptakan gerakan serta kecepatan tenpa mengaburkan objek. Karena teknik panning behubungan dengan gambar yang bergerak, maka dapam pengambilannya diperlukan kestabilan tangan. Selain itu, teknik ini juga berkaitan dengan shutter speed. Shutter speed yang digunakan disesuaikan dengan kecepatan pada objek yang akan difoto. Tidak semua pengambilan gambar atau foto memiliki aturan pengaturan speed yang sama. Hal ini dikarenakan kecepatan objek yang bergerak tentu berbeda-beda. Misalkan orang berjalan dengan laju seprda motor tentu berbeda bukan. Ketika objek yang diambil dianggap kurang tajam maka hal yang dilakukan yaitu menaikkan shutter speednya. Dan jika background kurang kabur atau blur, maka perlu diturunkan shutter speednya. Berikut ini adalah contoh nilai shutter speed yang bisa diatur berdasarkan objek yang akan diambil. a. Mobil: sekitar 1/50 detik b. Balapan motor/mobil: 1/100 sampai 1/200 detik c. Orang jogging/sepeda biasa dijalan: 1/20 detik d. Sepeda gunung uphill/downhill: 1/30 sampai 1/50 detik.

Background merupakan kunci keunikan dan keindahan dalam teknik panning. Sebaiknya kita memilih background yang memiliki banyak warna, banyak detail dan memungkinkan fokus terarah pada objek.


Teknik panning sebenarnya sederhana untuk dilakukan. Yang diperlukan dalam teknik ini adalah kesabaran dan banyak latihan untuk mengakses feeling, melatih kelenturan tangan dalam mengikuti objek, serta memilih waktu yang tepat menekan tombol shutter. Beberapa hal yang dilakukan sebelum melakukan pengambilan gambar dengan teknik panning antara lain:
Untuk membuat foto panning, sebaiknya menggunakan mode shutter priority - T atau, sehingga kita bisa mengeset shutter speed di angka yang lebih rendah dibandingkan yang bisa kita gunakan. Beberapa besar shutter speed yang harus dipakai tergantung pada kecepatan gerakan subjek yang akan difoto dan kecepatan relatif subjek terhadap kamera. Misalnya shutter speed untuk membuat panning orang yang naik sepeda tentunya berbeda dengan dengan shutter speed yang digunakan untuk foto panning balapan motor. Sama-sama balapan motor namun jika motornya melaju lurus tepat di depan kita atau sedang berbelok di tikungan juga berbeda.
Kita dapat menggunakan autofokus maupun manual fokus ketika mengambil gambar dengan teknik panning. Manual fokus dinilai akan lebih konsisten meskipun lebih membutuhkan latihan dan kesabaran. Kita juga dapat menghubungkan kedua mode fokus yaitu dengan menggunakan autofokus untuk mengeset titik fokus pada titik dimana objek akan berada (antisipasilah dimana posisi subjek akan berada), lalu setelah kerkunci, switch ke manual fokus (MF). Selain mengatur fokus, ukuran set yang digunakan juga harus diperhatikan dengan baik. Gunakan setframe yang cukup lebar, jangan terlalu ketat, berikan ruangan di depan dan belakang objek sehingga cukup leluasa melakukan panning dan subjek secara utuh tertangkap dalam frame.
Tekini panning diperuntukkan untuk gambar bergerak. Sehingga kita harus memastikan memiliki ruang cukup agar kamera dan lensa dapat mengikuti arah gerak objek tanpa ada benda atau orang yang menghalangi di depan kamera agar subjek tetap terlihat tajam, gerakan lensa harus tenang dan stabil dan arahnya hanya pada sumbu horisontal yaitu dari kanan ke kiri atau sebaliknya tanpa mengikuti naik dan turun. Semakin lembut dan tenang cara kita mengikuti pergerakan dan irama objek utama, makin tajam objek terlihat di foto. Noviana, 2018. Desain Grafis Percetakan. Surakarta:Mediatama.

Page 2

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at . At www.sinaubareng.xyz we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by www.sinaubareng.xyz and how we use it.

Log Files

Like many other Web sites, www.sinaubareng.xyz makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons

www.sinaubareng.xyz uses cookies to store information about visitors' preferences, to record user-specific information on which pages the site visitor accesses or visits, and to personalize or customize our web page content based upon visitors' browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie

→ Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on www.sinaubareng.xyz. → Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to www.sinaubareng.xyz and other sites on the Internet.

→ Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html


Our Advertising Partners Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....... While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of www.sinaubareng.xyz. These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on www.sinaubareng.xyz and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site. www.sinaubareng.xyz has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

Third Party Privacy Policies


You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. www.sinaubareng.xyz's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
Children's InformationWe believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. www.sinaubareng.xyz does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that www.sinaubareng.xyz has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.

Online Privacy Policy Only

This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.

Consent

By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.

Update


This Privacy Policy was last updated on: Monday, October 29th, 2018.


Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here.

Apa pengertian dari teknik zooming?

Zooming adalah teknik pemotretan untuk memperoleh hasil foto dengan kesan objek mendekat/ menjauhi kamera. untuk itu digunakan lensa zoom.

Apa yang dimaksud dengan teknik panning?

Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan gerakan benda yang bergerak. Ide dibalik teknik ini ialah mengatasi masalah mengambil gambar subjek yang bergerak cepat.

Bagaimana langkah langkah dalam melakukan teknik zooming?

Berikut ini cara membuat teknik foto zooming : 1. Fokuskan objek ditengah lalu putar ke pocal reng terjauh (zoom out). 2. Tekan tombol shoot kemudian dengan cepat memutar lensa ke zoom in atau zoom out. 3. Gunakan shutter speed di angka 1/50, 1/40, 1/20, 1/15 agar foto zooming lebih pas.

Berapa kecepatan yang disarankan saat kita melakukan pemotretan dengan teknik zooming?

Gunakan kecepatan rendah, jangan melebihi 1/30. Cobalah beberapa kecepatan untuk mendapatkan hasil zooming yang tepat. Menggunakan fokus manual lebih mudah karena kamera tidak perlu mencari-cari fokus lagi.