Apakah USG bisa melihat sel telur?

Selamat pagi alodokter. Ingin bertanya dokter. Sodara saya ingin melakukan fertility screening, karena sudah lebih 1 tahun menikah dan blm hamil. Yang ingin ditanyakan waktu yg paling baik untuk pemeriksaan usg trasvaginal kapan ya dok? Kalau tidak salah saya baca Waktu yg baik saat hari Ke-2 Menstruasi. Tp kalau misalnya tidak sempat pemeriksaan pd waktu trs waktu lain yang baik kapan ya dok?Terimakasih dokter🙏🏻

Dream - Kehamilan tak bisa terjadi tanpa sel telur yang sehat. Untuk itu bagi pasangan yang sedang melakukan program kehamilan, penting untuk memeriksakan secara detail baik sel sperma maupun sel telur jika kehamilan tak kunjung terjadi.

Untuk sel telur ini ada pemeriksaan khusus, menghitung sisa jumlah sel telur dalam tubuh. Pemeriksaan tersebut dinamakan antral follicle count (AFC). Hal ini dijelaskan oleh dr.
Yudhistya, spesialis obsteteri dan ginekologi dalam blognya.

" Wanita dibekali telur sejak lahir. Tapi jumlah telurnya hanya segitu. Tidak pernah bertambah. Sehingga suatu hari, telur wanita akan habis. Ketika itu terjadi, masuk dalam periode
menopause. Kira-kira wanita akan diberi kesempatan menstruasi 400 kali. Masa subur 400 kali, seumur hidupnya," ungkap dr. Yudhistya, seperti dikutip dari hamil.in.

Untuk mengetahui ada sisa berapa sel telur dalam tubuh, menurut dr. Yudhistya, bisa dilakukan pemeriksaan khusus. Pemeriksaan ini dilakukan dengan USG transvaginal, dan biasanya dilakukan saat menstruasi di hari ke-2 atau ke-3.

Dari pemeriksaan USG tersebut nantinya dokter bisa melakukan penghitungan sel telur dalam tubuh. Dari hasil penghitungan, dokter akan memberi rekomendasi program
kehamilan yang tepat untuk dilakukan

" Sel telur akan dihitung, kiri dan kanan dijumlahkan," ujar dr. Yudhistya.

Dari penghitungan telur lalu akan dilakukan analisis lebih dalam terkait kesuburan. Jika sel telur kurang dari 4, maka termasuk sangat rendah. Biasanya peluang berhasil hamil, baik
alami, inseminasi, atau bayi tabung sangat kecil.

" Antara 4-9 termasuk rendah. Mungkin perlu dosis penyubur yang lebih tinggi agar berhasil hamil. Lalu antara 10-13, sedikit di bawah rata-rata. Antara 14-21 termasuk normal, peluang
subur dan hamil baik," kata dr. Yudhistya.

Jika hasilnya antara antara 22-35 termasuk baik namun berisiko. Lebih mudah hamil, tapi juga lebih berisiko untuk kista dan hipestimulasi ovarium. Apabila lebih dari 35, peluang hamil
besar tapi risiko kista dan hiperstimulasi sel telur/ovarium tinggi.

Untuk bisa melakukan perhitungan ini, Anda harus melakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter obgyn. Jika dokter merasa perlu untuk melakukan perhitungan maka analisis antral
follicle count (AFC) akan dilakukan.

Sebenarnya saat seorang wanita mencapai usia 13 tahun atau saat haid pertama kali, tubuhnya memiliki 350.000 sel telur. Setelah sel telur matang dan tak dibuahi, maka akan meluruh melalui proses menstruasi setiap bulannya hingga menopause.

Pada umunya, dokter akan memberi instruksi mengenai apa saja yang harus Anda lakukan sebelum melakukan prosedur jenis USG ini.

Jika memang diperlukan, biasanya Anda akan diminta mengosongkan kandung kemih atau memenuhinya sebagian untuk mempermudah saat proses pemeriksaan berlangsung.

Bila kandung kemih harus penuh, sebaiknya minum banyak air kurang lebih satu jam menjelang menjelang pemeriksaan di mulai.

Anda wajib melepas pakaian dari bagian pinggang ke bawah, kemudian menggantinya dengan pakaian khusus untuk pemeriksaan.

Jika sedang dalam masa menstruasi, sebaiknya lepas sementara pembalut maupun tampon yang sedang Anda gunakan.

Selama USG transvaginal

selama usg transvaginal

Sesaat sebelum pemeriksaan dimulai, Anda diminta untuk berbaring di tempat tidur khusus dengan posisi kedua kaki ditekuk sehingga terbuka lebar (posisi mengangkang).

Kemudian dokter akan memasukkan alat bernama transduser ke dalam vagina, yang telah dioleskan gel pelumas sebelumnya.

Transduser yang telah berada di dalam rahim akan menggambarkan keadaan organ reproduksi Anda secara jelas melalui monitor.

Selama pemeriksaan berlangsung, dokter akan terus mengubah arah transduser hingga seluruh organ dalam tidak ada yang terlewat.

Ini diperlukan agar dokter dapat menilai kondisi bagian dalam tubuh Anda secara keseluruhan.

Setelah USG transvaginal

setelah prosedur usg

Biasanya, USG transvaginal tidak menimbulkan risiko atau efek samping apa pun. Wajar jika Anda merasa sedikit tidak nyaman setelah selesai pemeriksaan USG jenis ini.

Hal ini karena otot vagina Anda mungkin menegang selama prosedur tersebut dilakukan.

Namun, biasanya kondisi ini tidak akan berlangsung lama dan akan segera pulih dengan sendirinya.

Hasil pemeriksaan setelah prosedur

USG transvaginal lebih direkomendasikan ketimbang skrining USG lewat area luar perut karena gambar yang dihasilkan pun akan tampak lebih jelas dan akurat.

Setelah diperiksa selama kurang lebih 30-60 menit, Anda akan menerima hasil USG lengkap dalam sehari atau dua hari setelahnya.

Namun, tidak menutup kemungkinan dokter spesialis akan mendiskusikan secara langsung dari gambaran yang bisa terlihat saat proses USG.

USG transvaginal ini memiliki fungsi untuk mendeteksi berbagai penyakit yang umum pada wanita seperti:

Jika setelah prosedur dilakukan dan Anda dicurigai mengalami kondisi tersebut, maka dokter kandungan akan meminta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Perbedaan USG transvaginal dan USG abdominal

Baik USG transvaginal maupun USG abdominal sebenarnya sama-sama bisa dilakukan sebelum atau selama kehamilan.

Keduanya tersedia bagi Anda yang ingin memeriksa kehamilan maupun memeriksa masalah kesehatan tertentu.

USG abdominal atau USG perut adalah pemeriksaan yang dilakukan melalui bagian luar perut untuk menangkap gambaran nyata mengenai seluruh organ-organ internal di dalamnya.

Meski lebih sering dikenal sebagai metode pemeriksaan rutin untuk ibu hamil, bukan berarti Anda yang tidak hamil dilarang untuk melakukan USG abdominal.

Pasalnya, lambung, ginjal, hati, pankreas, usus, serta organ lain yang terdapat dalam rongga perut juga merupakan sasaran utama pemeriksaan USG abdominal.

Lain halnya dengan USG transvaginal yang lebih ditujukan untuk memeriksa organ-organ reproduksi wanita, baik selama masa kehamilan maupun tidak.

Didukung oleh hasil sebuah penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Ultrasound in Medicine, USG transvaginal dinilai lebih unggul dibandingkan dengan USG perut.

Hal ini karena mampu menunjukkan kondisi janin sekaligus sistem reproduksi baik saat hamil atau tidak.

Apakah USG bisa mendeteksi sel telur?

Pemeriksaan USG juga dapat dilakukan untuk mengetahui ukuran dan bentuk indung telur serta kelainan pada organ tersebut. Folikel antral adalah kantung kelenjar berisi sel telur yang belum matang. Jumlah folikel antral yang sangat rendah dapat menunjukkan cadangan sel telur yang rendah.

Kapan USG cek sel telur?

Oleh karena itu harus dilakukan antara hari ke 10-12 dari siklus menstruasi reguler (28 hari).

Bagaimana cara mengecek sel telur wanita?

"Pemeriksaan sel telur ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti USG Transvaginal atau cek darah."

USG rahim bisa mengetahui apa saja?

USG transvaginal adalah USG internal dengan memasukan alat untuk melihat keadaan rahim dan indung telur pada wanita. Biasanya USG ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan rahim yang menyebabkan perdarahan dari vagina, nyeri panggul, dan kemadulan.