Apakah saat mandi boleh cuci muka?

“Apakah kamu memiliki kebiasaan mencuci muka dengan sabun mandi? Jika iya, segera hentikan kebiasaan ini deh. Sebab, ini dapat membuat kulit berisiko teriritasi dan kering.”

Halodoc, Jakarta – Mencuci muka sebaiknya tidak dilakukan dengan sembarangan sabun. Terutama sabun mandi atau sabun yang diperuntukkan untuk kulit tubuh.  Tentunya, ada banyak alasan mengapa tidak boleh mencuci muka dengan sabun mandi. Yuk, cari tahu di sini!

Mengapa Tidak Boleh Mencuci Muka dengan Sabun Mandi?

Sabun mandi biasa bukanlah pilihan yang baik untuk mencuci muka, meskipun sangat wangi dan baik untuk kulit tubuh. Berikut beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya tidak mencuci muka dengan sabun mandi:

1. Sabun mandi sering diberi wewangian dan pewarna. Aroma dan pewarna dapat mengiritasi kulit muka yang sensitif. Ini bisa membuat kulit merah, gatal, atau muncul flek hitam.
2. Sabun mandi lebih abrasif. Kebanyakan sabun batangan memiliki nilai pH yang tinggi, sehingga bagus untuk menghilangkan kotoran dan lemak dari tubuh. Namun, ini bisa jadi terlalu keras dan abrasif untuk kulit muka.
3. Sabun mandi bisa membuat kulit kering. Pembersih apa pun yang digunakan untuk mencuci muka harus memiliki bahan pelembap. Kebanyakan sabun mandi (terutama sabun batang) tidak mengandung bahan pelembap yang cukup untuk muka.

Meski begitu, bisa jadi juga ada sabun mandi yang juga diperuntukkan untuk mencuci wajah. Pastikan untuk membaca komposisinya. Carilah sabun yang tidak beraroma tajam, hipoalergenik, dan mengandung bahan pelembap tingkat tinggi, seperti:

• Ceramide.
• Gliserin.
• Asam hialuronat.
• Niacinamide.

Hindari bahan-bahan seperti:

• Pewarna.
• Paraben.
• Wewangian.
• Lanolin.
• Formaldehida.

Tips Memilih Sabun yang Tepat untuk Muka

Merawat kesehatan dan kecantikan kulit muka bisa dimulai dengan memilih sabun yang tepat. Seperti dijelaskan tadi, sabun mandi bukanlah pilihan terbaik untuk mencuci muka. 

Lantas, bagaimana memilih sabun yang tepat untuk muka? Berikut beberapa tipsnya:

1. Gunakan Sabun yang Memang Dibuat untuk Muka

Sabun muka dirancang khusus untuk membersihkan kulit muka yang lebih sensitif dibanding kulit tubuh. Bahkan sabun mandi yang paling lembut sekalipun mungkin terlalu keras di muka.

Sabun mandi juga mungkin mengandung wewangian, pewarna, atau bahan penggosok yang tidak disarankan untuk digunakan pada muka. 

1. Pilih Sabun yang Ringan

Beberapa produk sabun untuk mencuci muka mungkin juga mengandung bahan yang keras bagi beberapa orang. Terutama yang memiliki kulit sensitif. Jadi, cobalah untuk mencari sabun muka dengan bahan yang ringan.

1. Pilih Sabun yang Tidak Berbusa

Sabun selalu identik dengan busa. Jika busanya banyak, mungkin kamu merasa bersih dan puas. Padahal, untuk wajah, sebenarnya tidak perlu pembersih yang berbusa.

Sebab, busa dalam sabun dihasilkan oleh bahan yang dapat mengiritasi kulit. Terutama jika kamu memiliki kulit yang sensitif atau kering. 

1. Pertimbangkan Jenis Kulit

Dalam memilih sabun untuk mencuci muka, penting untuk mempertimbangkan jenis kulit yang dimiliki. Beberapa produk sabun dirancang untuk kulit kering, dan ada pula yang dirancang untuk kulit berminyak.

Memilih sabun yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya, jika kamu memilih sabun untuk kulit berminyak padahal kulit kamu kering, kulit malah bisa jadi semakin kering.

Nah, itulah pembahasan mengenai alasan tidak boleh mencuci muka dengan sabun mandi biasa, dan tips memilih sabun yang tepat. Dapat diketahui bahwa meski terdengar sepele, pemilihan sabun yang tepat sangat penting.

Jika kamu memiliki permasalahan kulit, kamu bisa download Halodoc untuk buat janji dengan dokter kulit di rumah sakit.

Kulit wajah memiliki pH asam, yaitu sekitar 4-5, yang bertindak seperti penghalang terhadap patogen berbahaya seperti bakteri, virus, dan polutan agar tidak memasuki kulit.

Sayangnya, pH sabun mandi bersifat basa, yaitu sekitar 8-10. Cuci muka dengan sabun mandi dapat mengubah pH kulit wajah menjadi basa, sehingga mengiritasi mantel pelindung dan menyebabkan kerusakan di dalamnya. Akibatnya, masalah kulit seperti jerawat akan muncul.

Artikel lainnya: Mengenal pH Balance pada Skincare dan Manfaatnya Bagi Kulit

2. Merusak Struktur Kulit

Lapisan terluar kulit dikenal sebagai stratum korneum. Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur skin barrier agar fungsi pelindungnya berjalan dengan baik dan kulit terlindungi dari kerusakan. 

Beberapa penelitian telah menunjukkan, efek sabun mandi untuk wajah dapat mengubah struktur stratum korneum dan merusak skin barrier kulit.

3. Kulit Lebih Kering

Meskipun efektif membersihkan kotoran, sabun mandi juga cenderung mengikis lemak kulit. Bila digunakan pada wajah, sabun mandi memengaruhi kemampuan hidrasi kulit wajah, yakni membuatnya lebih kering.

Bahan kimia di dalam sabun mandi seperti surfaktan, triclosan, alkali, dan pewarna tertentu dapat mengeringkan dan merusak kulit. 

Dalam jangka panjang, sering menggunakan sabun mandi untuk wajah dapat mempercepat pengelupasan kulit sehingga menyebabkan keriput.

4. Memengaruhi Bakteri Baik pada Kulit 

Kulit wajah secara normal memiliki bakteri baik untuk menjaga tingkat keasaman dan mengendalikan patogen berbahaya. Nah, surfaktan yang terkandung di dalam sabun mandi dapat menurunkan keasaman kulit dan membunuh banyak bakteri baik.

Ketika kadar bakteri baik di kulit wajah tidak seimbang, kulit tidak dapat melindungi dan menyembuhkan kondisi sendiri sebagaimana mestinya. Akibatnya, banyak permasalahan pada kulit wajah akan timbul.

Apakah boleh mencuci muka pada saat mandi?

Kenapa tidak boleh cuci muka pakai sabun mandi?

Apakah perlu mencuci muka saat mandi sore?

Kapan waktu yg tepat untuk cuci muka?