Apakah rap itu harga modal

Rencana anggaran biaya atau RAB penting pada setiap proyek bisnis. Ia berguna sebagai pedoman, alat pengawasan, dan bahkan evaluasi.

Ada banyak hal yang tidak boleh dikerjakan tanpa perencanaan. Salah satunya, tentu saja, adalah bisnis. Dalam bisnis bahkan gagal merencanakan sama saja merencanakan kegagalan. Rencana tersebut tentu saja beragam bentuknya. Dan salah satu yang cukup jamak adalah rencana anggaran biaya. 

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pengertian rencana anggaran biaya. Kemudian beberapa contoh sederhananya, juga cara membuatnya. Di bagian akhir, akan diulas perangkat yang dapat mempermudah mengatur anggaran perusahaan. 

Pengertian Rencana Anggaran Biaya 

Dalam beberapa literatur, rencana anggaran biaya kerap kali dikaitkan dengan proyek konstruksi atau bangunan. Ia adalah bagian dari manajemen proyek yang juga bicara tentang, misalnya, mengatur sumber daya manusia dan alokasi waktu.

Dalam artikel di Jurnal Sipil Statik (Vol. 2, No. 2, Februari 2014), disebutkan bahwa rencana anggaran biaya adalah perhitungan biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan dan proyek tersebut. Di dalamnya berisi volume, harga satuan, serta total harga dari berbagai macam jenis material dan upah yang dibutuhkan. 

Rencana anggaran biaya pada masing-masing daerah bisa saja berbeda meski misalnya menggunakan material yang sama. Harga upah buruh pun tentu berbeda karena memang skala masing-masing daerah memiliki aturan tersendiri. 

Apa fungsi dari rencana anggaran biaya? Jawabannya tergantung pada siapa pertanyaan tersebut ditujukan. Bagi pemilik proyek, misalnya, RAB bermanfaat sebagai alat bantu menentukan biaya investasi–atau modal–yang dibutuhkan. Tentu juga untuk mengatur cash flow. 

Bagi konsultan perencanaan, RAB adalah alat yang dapat membantu menentukan kelayakan sebuah proyek. Selain itu juga dapat menjadi pegangan ketika proyek tersebut melibatkan kegiatan lelang. RAB bisa menjadi acuan untuk menilai kelayakan harga penawaran dari kontraktor. Selain itu, RAB juga bermanfaat untuk melihat kemajuan sebuah pekerjaan. 

Bagi kontraktor, rencana anggaran biaya terutama berguna bagi pengendalian biaya ketika proyek dikerjakan. 

Satu dokumen sejenis dari rencana anggaran biaya adalah rencana anggaran pelaksanaan atau RAP. Apa perbedaan RAP dan RAB? Salah satunya adalah RAP pasti lebih detail. Sementara RAB biasanya disusun berdasarkan proyek sebelumnya oleh pemilik proyek, RAP dibuat oleh pihak yang mengeksekusi proyek. Jumlah RAP haruslah lebih kecil dari biaya dalam RAB. 

Meski lebih terkait dengan proyek konstruksi, rencana anggaran biaya juga bisa diterapkan dalam berbagai bisnis lain. Sebab, pada dasarnya ia adalah perkiraan dana yang dihabiskan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Pekerjaan ini, tentu saja, bermakna sangat luas. 

Pekerjaan bagi suatu event organiser, misalnya, tentu saja adalah membuat acara sukses. Dalam hal ini mereka tentu saja butuh rencana anggaran biaya untuk membuat kegiatan yang sesuai dengan alokasi dana yang tersedia. 

(Baca: 6 Cara Membuat Rencana Anggaran Biaya Usaha untuk UKM)

Cara Membuat Rencana Anggaran Biaya

Apa saja langkah langkah membuat rencana anggaran biaya? Secara garis besar, ia terdiri dari beberapa tahap. Penjelasan lengkapnya ada di bawah ini. Akan diambil contoh kasus proyek yang sederhana saja: pembuatan dinding bangunan. 

1. Mendetailkan Pekerjaan 

Sebuah proyek tentu terdiri dari berbagai macam aktivitas yang lebih detail. Menginventarisasi tiap proses menjadi lebih spesifik juga disebut Work Breakdown Structure (WBS). Dalam konteks membuat dinding, maka ia termasuk 1. Membuat struktur utama; 2. Mengerjakan dindingnya sendiri; 3. Finishing. 

Tiga aktivitas utama dalam rencana anggaran biaya ini bisa dipecah lagi. Misalnya poin kedua. Ia bisa dibagi lagi ke dalam beberapa pekerjaan seperti 1. Pemasangan bata; 2. Pemasangan plester 3; Perekatan aci; 4 pengecatan. 

2. Menghitung Volume Pekerjaan

Tahap dalam rencana anggaran biaya berikutnya adalah menghitung volume pekerjaan. Apa saja yang dihitung? Dalam contoh kasus di atas, maka yang perlu diketahui adalah berapa panjang dan lebar dinding yang hendak dibuat.  

Dalam kasus lain volume dapat dibuat dengan satuan yang berbeda. Untuk usaha katering, contohnya, volume pekerjaan yang harus dihitung adalah kilogram bahan baku yang akan dimasak atau jumlah bungkus yang harus disiapkan. 

3. Mendaftar Rincian Kebutuhan

Rencana anggaran biaya tahap ketiga adalah kombinasi dari tahap pertama dan kedua, ditambah dengan perkiraan harga yang dibutuhkan. Dengan kata lain, dokumennya terdiri dari deskripsi pekerjaan, kuantitas atau volume pekerjaan, ditambah harga satuan pekerjaan. Ini juga biasa disebut bill of quantity. 

Semakin mampu menyusun rincian, maka akan semakin akuratlah rencana anggaran biaya yang dihasilkan. Berarti si pembuat rencana haruslah paham dengan harga pasar yang berlaku di daerah tempat proyeknya berada. 

4. Menghitung total biaya 

Setelah diketahui harga satuan untuk masing-masing pekerjaan, maka tahap selanjutnya adalah menghitung total biayanya. 

(Baca: Biaya Operasional Adalah: Definisi, Jenis, dan Cara Mengelolanya)

Contoh Rencana Anggaran Biaya

Photo by Mohamed Hassan Pxhere.com

Semua tahap membuat rencana anggaran biaya di atas bisa menghasilkan dokumen yang berbeda–beda. Bill of quality biasanya memiliki dokumen tersendiri. Ini dibutuhkan karena apa yang dijabarkan di dalamnya sangat detail. 

Berikut adalah contoh bill of quality untuk pengerjaan dinding:

Pembangunan Dinding

No.

Komponen

Satuan

Harga satuan

Total

1

BAHAN

 

xx

xx

 

Bata merah

Buah

xx

xx

 

Pasir

M persegi

xx

xx

 

Semen

Kg

xx

xx

 

Aci

KG

xx

xx

   

Jumlah harga bahan

xx

2

TENAGA KERJA

     
 

Tukang

Orang

xx

xx

 

Kepala tukang

Orang

xx

xx

   

Jumlah harga tenaga kerja

xx

3

BIAYA TAK TERDUGA

 

xx

4

PROFIT KONTRAKTOR

   
   

xx

 

Total

xx

Rencana anggaran biaya bill of quality memang tak hanya memasukkan biaya bahan baku dan tenaga kerja, tapi juga biaya tak terduga (overhead) dan keuntungan yang akan didapat kontraktor. Tentu dalam sebuah proyek yang melibatkan kontraktor dua biaya tersebut juga pasti keluar dan harus diantisipasi sejak awal. 

Total biaya pun ada dokumennya tersendiri karena ia merupakan gambaran umum atas rencana anggaran biaya. Bentuknya lebih ringkas. Ini contohnya: 

No.

Uraian Pekerjaan

Biaya

1

Pekerjaan struktur utama

 

2

Pekerjaan dinding

 

3

Pekerjaan finishing

 

Total

 

PPN 10 %

 

Total + PPN 10 &

 

Sebagaimana yang tertera di atas, rekapitulasi rencana anggaran biaya juga memuat pajak 10 persen–dikenal juga dengan sebutan PPN pajak pendapatan negara. 

Bagaimana dengan contoh kegiatan-kegiatan lain? Tentu komponennya saja yang berubah, tapi prinsipnya tetap sama. Untuk kegiatan usaha sendiri, misalnya, rencana anggaran biayanya juga akan terdiri dari biaya perlengkapan, gedung, atau iklan. Sementara untuk acara, misalnya, pasti masuk komponen sewa tempat, biaya tamu, dan anggaran konsumsi. 

Perangkat Mengatur Anggaran

Jika kita perhatikan, rencana anggaran biaya hanya dibutuhkan untuk situasi yang sangat spesifik: dibuat di awal sebuah proyek. Lantas, bagaimana cara mengatur anggaran dalam situasi yang biasa, di tengah bisnis yang sedang berjalan? 

Perkenalkan: kartu korporat dari Spenmo. Kartu korporat Spenmo merupakan alat pembayaran cashless untuk transaksi bisnis apa pun. Dari mulai pembelian peralatan, pembayaran perjalanan bisnis, sampai biaya berlangganan iklan. 

Dengan perangkat pembiayaan ini pembayaran lebih efektif dan efisien, juga, sama seperti dokumen rencana anggaran biaya, mampu membuat pengeluaran sesuai perencanaan. Mengapa begitu? Sebab pengeluaran bisa dibatasi oleh atasan sesuai situasi perusahaan. Bukan hanya itu, kartu juga bisa diatur hanya untuk melakukan pembayaran di satu merchant atau platform saja. 

Karena tersedia dalam bentuk fisik dan virtual yang bisa dibuat sesuai kebutuhan, masing-masing karyawan yang memang membutuhkan dapat memilikinya. 

Sama pula seperti fungsi dokumen rencana anggaran biaya yang merupakan alat evaluasi, kartu korporat Spenmo pun mampu memantau semua pengeluaran. Semua informasi transaksi tersentralisasi di dasbor, dari mulai penggunanya, jumlahnya, sampai waktunya. Dengan demikian, pebisnis dapat melihat gambaran lengkap pengeluaran saat itu juga, tidak di akhir bulan seperti dengan cara konvensional. 

Apakah rap itu harga modal
Penutup

Rencana anggaran biaya merupakan satu faktor penting yang menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Ia berisi estimasi biaya yang dikeluarkan selama proyek berjalan. Ia juga menjadi pegangan agar proyek tidak mengeluarkan uang lebih banyak dari yang dicanangkan. 

Tapi rencana anggaran biaya pada titik tertentu tidak lagi dibutuhkan. Padahal memastikan anggaran tidak berlebih adalah kebutuhan setiap saat bisnis mana pun. Dalam hal ini kartu korporat, salah satu layanan dari Spenmo, menjadi penting. Ia dapat digunakan sepanjang waktu untuk memastikan tak ada dana yang terbuang percuma.

Apa itu nilai rap?

Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) merupakan salah satu perhitungan biaya proyek yang dibuat kontraktor untuk memperkirakan jumlah biaya sebenarnya dalam menyelesaikan suatu proyek.

Apa perbedaan rap dan rab?

RAP adalah kebutuhan material dan tenaga secara detail untuk menyelesaikan suatu bangunan. Pada umumnya RAB digunakan untuk mengajukan penawaran pekerjaan borongan, sedangkan RAP digunakan untuk menentukan jumlah material dan tenaga dalam pelaksanaan pembangunan. Jumlah biaya RAP harus lebih kecil dari biaya RAB.

Apa itu rap dalam proyek?

RAP merupakan rencana anggaran biaya proyek pembangunan yang dibuat kontraktor dalam memperkirakan biaya sebenarnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kontrak kerja proyek konstruksi.

Rencana anggaran biaya seperti apa?

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah P hit b k bi di l k Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau Proyek tersebut.