Apakah naga itu ada menurut islam

Media sosial diramaikan dengan informasi soal 9 Naga. Tertulis bahwa keberadaan mereka secara jelas Allah abadikan dalam Al Quran Surah An Naml: 48-53. Yang dimaksud 9 Naga adalah para Taipan yang berhimpun dan ditengarai ingin menguasai Indonesia dengan segala cara.

Penjelasan soal ini sendiri pernah dimuat di wajada.net

Bagaimana isi Al Quran yang dimaksud? Mari simak uraiannya berikut ini.

Qs. An Naml..

وَكَانَ فِى ٱلْمَدِينَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ ﴿٤٨﴾

"Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan."

(Q.S.27:48)

☪ Mereka hendak berbuat makar..

وَمَكَرُوا۟ مَكْرًا وَمَكَرْنَا مَكْرًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿٥٠﴾

"Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari."

(Q.S.27:50)

☪ Bagaimana kesudahannya mereka & beserta pengikutnya...

فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ مَكْرِهِمْ أَنَّا دَمَّرْنَٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٥١﴾

"Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya."

(Q.S.27:51)

فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةًۢ بِمَا ظَلَمُوٓا۟ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَعْلَمُونَ ﴿٥٢﴾

"Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui."

(Q.S.27:52)

☪ Sesungguhnya Allah membela orang beriman...

وَأَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ يَتَّقُونَ ﴿٥٣﴾

"Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa."

(Q.S.27:53)

☪ Semoga kita bisa mengambil hikmah dari firman Allah ini.. tanda2 pertolongan Allah sudah hadir pada saat2 aksi kemarin..

☪ silahkan merenungi ayat2 ini untuk hati2 kita dalam melangkah ke depan... sebagai peringatan.

Naga adalah makhluk yang digambarkan sangat menyeramkan. Makhluk yang satu ini ternyata ada di berbagai kebudayaan di dunia.

Cerita tentang naga terus muncul dan dianggap benar-benar ada. Naga digambarkan berbentuk ular namun memikiki kaki. Ada juga yang mengggambarkan naga sebagai makhluk yang memiliki sayap dan dapat menyemburkan api dari mulutnya.

Karakter naga pun kerap dimunculkan dalam film. Hal ini membuat naga tampak menjadi nyata. Berbagai penemuan fosil pun dikaitkan dengan makhluk mitologi ini. Akan tetapi sampai saat ini ilmu pengetahuan masih meragukan keberadaan naga.

Walaupun dekian, ternyata dalam tafsir al-quran sempat diceritakan tentang ular yang berkaki empat. Banyak yang mengatakan makhluk yang digambarkan itu sebagai seekor naga.

Ceritanya bermula saat Allah swt melarang Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi. Dalam cerita itu disebutkan bahwa Adam digoda oleh iblis. Pertanyaannya adalah mengapa ada Iblis di dalam surga?

Ternyata Iblis telah bersekutu dengan seekor ular. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ular tersebut memiliki empat kaki. Nah ular inilah yang dianggap sebagai perantara iblis bertemu dengan adam.

Ular tersebutlah yang memasukkan iblis ke dalam mulutnya dan membawa masuk ke surga. Dari mulut ular naga itulah iblis mulai menggoda adam untuk memakan buah terkarang itu.

Namun, kebenaran tentang naga masih dipertanyakan sampai saat ini. Apakah ular yang berkaki empat itu adalah seekor naga atau bukan? Waallahu a'lam.

Apakah naga itu ada menurut islam

Apakah naga itu ada menurut islam

MPOL : Naga merupakan hewan yang paling terkenal di dunia. Sedemikian terkenalnya makhluk yang dianggap mitos ini, sehingga seluruh dunia memiliki legendanya masing-masing.

Sebagai contoh, di Eropa naga selalu digambarkan sebagai makhluk yang jahat. Namun beda halnya bagi masyarakat Cina. Mereka melambangkan naga sebagai kekuatan dan kekuasaan.

Bahkan, begitu besarnya penghormatan bangsa Cina kepada makhluk ini sehingga kaisar-kaisar yang gagah perkasa dengan bangga mengenakan gambar naga sebagai simbol mereka. Dapat dikatakan, bangsa Cina menjadi pemuja naga.

Hewan satu ini sepertinya tak hanya terkenal di dunia nyata. Bahkan, di alam gaib ular naga juga dikisahkan memiliki kedudukan istimewa. Dulu ia berada di surga, dan kini ia berada di istana iblis.

Disebutkan, naga dulunya adalah makhluk yang bebas berada di surga. Pada masa itu naga memiliki kaki dan dapat keluar masuk surga dengan bebasnya. Namun setelah naga mendurhaka kepada sang Maha Pencipta dan menjadi pengikut iblis, maka ia terusir dari surga. Ada yang turun ke bumi menjadi makhluk melata yang dihilangkan kakinya oleh Allah SWT. Dan ada juga yang masih memiliki kekuatan dan menjadi penjaga istana Iblis.

Diriwayatkan dari As Suudi, dari Abi Malik, dari Abi Sholih, dari Ibnu Abbas, dan dari murah Al Hamdani, dari Ibnu Masud dan dari banyak sahabat Nabi SAW lainnya, berkata bahwa ketika Allah Azza wa Jalla berfirman kepada Adam: “Tinggallah kamu dan istrimu di surga. Makanlah darinya yang bermanfaat lagi baik sekehendak kamu berdua. Dan janganlah mendekati pohon ini sehingga kamu berdua menjadi orang yang zalim.”

Kemudian riwayat tersebut menyebutkan bahwa Iblis berupaya untuk menemui Adam dan Hawa di surga, namun terus dihalangi oleh para penjaganya. Lalu muncullah seekor ular yang memiliki empat kaki seperti layaknya unta dan tampak sebagai hewan yang paling bagus.

Lalu Iblis berupaya membujuk hewan itu agar mau memasukkan dirinya ke dalam mulutnya, sehingga si hewan dapat membawanya bertemu dengan Adam. Hewan itu pun memasukkan iblis ke dalam mulutnya, sehingga kemudian melewati para penjaga surga dan berhasil masuk ke dalamnya. Sementara mereka tidak mengetahui kalau Allah menghendaki suatu perkara yang akan terjadi.

Melalui mulut hewan itu Iblis berbicara dan berupaya membujuk Adam. Sementara Adam tidak memperdulikannya. Karena itulah Iblis pun keluar dari mulut makhluk berupa ular berkaki 4 itu dan lalu menemui Adam.

“Wahai Adam, maukah aku tunjukkan kepadamu sebuah pohon yang apabila kamu memakan buah dirinya maka kau akan abadi dan tidak akan sirna,” kata Iblis melancarkan bujuk rayunya.

Adam hanya diam tak bereaksi apapun. Hingga Iblis kembali berkata, “Wahai Adam maukan engkau aku tunjukkan sebuah pohon yang apabila engkau memakan buah darinya maka engkau akan menjadi raja seperti Allah Subhanahu Wa Taala. Atau kalian berdua akan kekal dan tidak akan mati selamanya.”

Untuk memaksakan tipu muslihatnya, Iblis pun bersumpah atas nama Allah dengan mengatakan, “Demi Allah yang rohku ada di tangannya, sesungguhnya aku hanya menasehati kalian berdua!”

Dengan bujuk rayunya ini Iblis sesungguhnya menginginkan agar aurat mereka berdua tampak dengan terlepasnya pakaiannya. Iblis mengetahui bahwa Adam dan Hawa memiliki aurat setelah berhasil mencuri dan membaca kitab malaikat. Sementara Adam tidak mengetahui perihal ini.

Meski Iblis telah berulang kali membujuknya, namun Adam tetap enggan untuk memakan buah dari pohon itu. Akan tetapi berbeda halnya dengan Hawa. Ia mendekati pohon itu dan memakan buahnya.

Setelah itu kemudian Hawa berkata kepada Adam, “Wahai Adam, makanlah! Sesungguhnya aku telah memakannya dan tidak terjadi apa-apa padaku.”

Adam tak berdaya menolak ajakan Hawa. Maka tatkala Adam memakannya, lalu tampaklah aurat mereka berdua. Dan mulailah mereka berdua menutupinya dengan daun-daun dari surga.

Abdur Rozak dan Ibnu Zaris meriwayatkan dari Ibu Abbas dan berkata, “Sesungguhnya Iblis menawarkan dirinya kepada setiap binatang melata agar dapat membawanya masuk ke surga dan berbicara kepada Adam dan istrinya. Namun semua hewan menolak tawaran itu. Lalu ia berkata kepada ular, aku akan melindungi dirimu dari gangguan Adam, dan engkau ada dalam jaminanku jika engkau memasukkan aku ke dalam surga.”

Selanjutnya diriwayatkan, maka ular itu membawa Iblis di antara dua taringnya, lalu masuk ke dalam surga. Ketika itu ular masih berjalan dengan 4 kakinya. Di akhir peritiswa ini kemudian Allah menjadikannya berjalan di atas perutnya.

Ibnu Abbas berkata, “Maka bunuhlah ular di manapun kalian mendapatinya. Pendamlah makhluk yang pernah mendapat jaminan dari musuh Allah itu.”

Ular naga disebutkan menjadi makhluk penjaga istana Iblis. Laknatullah ini memberikan kedudukan khusus kepada bangsa ular karena jasanya di langit, yang telah berhasil membantunya untuk bisa mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga.

Begitu besar jasa ular terhadap Iblis, sehingga hewan ini diletakkan sebagai pembantu yang paling dekat dengannya. Bahkan ular menjadi penjaga di istananya.

Seperti diketahui, ular yang terkuat di dunia adalah ular naga. Maka makhluk inilah yang menjadi penjaga utama istana Iblis.

Imam Ahmad berkata bahwa, “Telah bercerita kepadaku Yunus dan Ahmad bin Salamah dari Sayyidana Ali, dari Abu Nadhrah, dari Abu Said, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda kepada Ibnu Shayyad, “Apa yang kamu lihat?” Lalu Ibnu Shayyad menjawab, “Saya melihat singgasana di atas lautan yang dikelilingi oleh beberapa ular.” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Ia telah melihat singgasana Iblis.”

Riwayat lain menyebutkan bahwa Ibnu Shayyad adalah tokoh sakti di zaman Rasulullah yang memiliki kemampuan kasyaf syaitani, yaitu matanya mampu untuk menembus alam jin dengan bantuan Iblis karena kerahmatan Allah SWT. Para sahabat bahkan sampai menganggap Ibu Shayyad ini adalah Dajjal.

Dalam salah satu riwayat disebutkan, Ibnu Shayyad ini pernah diuji oleh Rasulullah kemampuan kasyaf syaitaninya. Karena memang Ibnu Shayyad adalah salah satu tokoh sakti atau dukun, maka saat diuji dia mampu melihat istana Iblis yang dijaga oleh ular-ular naga.

Agaknya, karena sedemikian berjasanya ular naga bagi iblis, maka tidak segan para jin untuk mengubah dirinya menjadi ular di setiap kesempatan ketika dirinya malih rupa di hadapan manusia.

Rasulullah bersabda, “Ular-ular itu adalah hewan yang dapat mengubah rupa dan bentuknya sebagaimana Bani Israil yang berubah bentuk menjadi rupa monyet dan babi.” (HR. Thabrani dengan sanad yang shahih).

Sementara itu, dalam kepercayaan agama Hindu ada figur dewa bernama Syiwa yang memiliki khodam berupa ular. Dan banyak sekali praktisi ilmu esoteric, yoga prana dan ilmu tenaga dalam yang mengolah kundalini yang tidak lain adalah dewi ular, untuk kesaktian mereka.

Memang, sangat disayangkan, sekarang ini ular banyak sekali dimuliakan bahkan menjadi simbol-simbol ilmu beladiri dan simbol keberuntungan. Bahkan, gambar-gambar ular naga banyak dipajang di rumah, dikeramik, dijadikan merek dagangan atau dibuat patung. Padahal ular naga adalah termasuk salah satu makhluk yang sudah dikutuk Allah SWT.

Setelah membaca kajian singkat ini, apakah Anda masih menganggap naga sebagai hewan mitos? Wallahu Alamu Bissawab…!

Dari mana asal usul naga?

Asal muasal naga pertama kali Awalnya makhluk ini digambarkan oleh masyarakat Yunani dan Sumeria kuno dalam bentuk ular terbang yang besar. Kata "dragon" berasal dari Bahasa Yunani "draconta" yang berarti "untuk mengawasi.

Apakah naga adalah mitos?

Naga adalah satu-satunya hewan mitos yang menjadi simbol Shio. Budaya Minangkabau mengenal dongeng Ngarai Sianok yang diciptakan oleh Sang Naga. Hiasan berbentuk naga juga sangat lekat dengan budaya Jawa, umumnya terdapat di gamelan, pintu candi dan gapura, sebagai lambang penjaga.

Naga hidup di zaman apa?

Terlepas dari budaya apa pun pada masa penampakan mereka, naga selalu merupakan reptil. Artinya Zaman Mesozoikum yang menjadi pijakan awal yang berlangsung dari 252 juta sampai 66 juta tahun lalu, yang dikenal sebagai 'Masa Reptil'. Reptil yang paling terkenal dari Zaman Mesozoikum, tentu saja dinosaurus.

Naga sebagai simbol apa?

Naga merupakan simbol kekuasaan karena sejak dulu sudah disamakan dengan kedudukan kaisar. Selain kekuasaaan, naga juga merupakan simbol kebaikan dan keberuntungan. Temuan penelitian ini adalah kedudukan naga pada atap bangunan klenteng merupakan simbol identitas dari bangunan peribadatan Cina.