Apakah mengeluarkan sperma di dalam saat haid bisa hamil?

26 Okt 2020, 01:53

Permisi Dok saya mau nnya,2 hari yg lalu saya baru melakukan hubungan intim dan keluarkan di dalam, istri saya dapet tgl haid nya tgl 24,pas tgl 25 nya saya hubungan intim lagi keluarkan di dalam,Stelah 3 atau 4 jam kemudian istri saya mengeluarkan darah dari vagina nya,apakah bisa terjadi hamil dok

Dijawab oleh dr. Farahdissa

Selamat pagi, FA

Terima kasih atas pertanyaannya.

Berhubungan saat haid memang tidak dilarang di dalam dunia medis.  Berhubungan intim saat haid itu sendiri juga memiliki dampat positif dan negatif. 

Dampak positif berhubungan saat haid :

  • Meredakan kram perut saat haid
    Orgasme yang didapatkan wanita saat haid dikatakan dapat mengurangi kram perut yang dirasakan saat haid karena pelepasan hormone endorphin dan oksitosin.  Selain nyeri perut, beberapa wanita juga juga merasakan sakit kepala yang berkurang setelah berhubungan intim saat haid karena efek dari hormone tersebut.
  • Memperpendek waktu haid
    Kontraksi rahim akan mengeluarkan darah haid lebih cepat saat wanita mendapat orgasme sehingga ada kemungkinan periode haid menjadi lebih pendek.

Dampak negatif berhubungan saat haid :

  • Berisiko kehamilan
    Pada wanita dengan siklus haid tidak teratur, tidak dapat ditentukan dengan pasti kapan masa subur itu berlangsung.  Sehingga jika pelepasan telur terjadi lebih cepat dan masih terdapat sel sperma di dalam rahim, masih ada kemungkinan untuk terjadi kehamilan.  Sel sperma umumnya di dalam rahim bertahan selama 7 hari. 
  • Berisiko menimbulkan infeksi
    Saat haid, leher rahim sedang dalam posisi terbuka sehingga apabila ada benda asing yang masuk dapat berpotensi menyebar infeksi hingga ke dalam rahim.

Terkait yang anda tanyakan, karena adanya sperma yang sudah dikeluarkan kemungkinan dapat bertahan hingga 7 hari lamanya.  Apabila masa ovulasi istri anda lebih cepat, masih ada kemungkinan untuk terjadinya kehamilan.  Istri anda dapat lakukan testpack atau ke dokter kandungan apabila telat haid bulan depan. 

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Farah

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Dia dapet haid itu tgl 24 dok seharusnya,dia telat 1 hari tgl 25,krna saya dan dia tidak tau haid nya telat brpa hari,akhirnya saya hubungan lg di tgl 25,3 atau 4 jalan dia mengeluarkan darah, Itu darah haid nya dan apakah bisa hamil stelah ini dok, tolong jawabannya dokter, terimakasih.hehe

Dijawab oleh

dr. Dwiana Ardianti

27 Okt 2020, 07:51:00

Selamat pagi, FA. Melakukan hubungan seksual saat sedang haid, hanya ada kemungkinan kecil untuk terjadi kehamilan. Hal ini tergantung dari ovulasi istri Anda, seperti yang sudah di jelaskan di atas. Untuk lebih memastikannya, lakukanlah pemeriksaan tes kehamilan (test pack) apabila siklus haid berikutnya mengalami keterlambatan. Terima kasih.

Jakarta -

Berhubungan intim saat menstruasi apakah bisa hamil? Pertanyaan ini kerap dicari oleh sebagian pasangan yang mungkin pernah memikirkan strategi berhubungan intim saat menstruasi untuk mencegah kehamilan.

Pasalnya, berhubungan seks saat menstruasi pada sebagian besar wanita tidak memicu kehamilan, tetapi itu bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Jawabannya terletak pada pemahaman mengenai masa subur. Kehamilan tergantung pada ovulasi dan siklus haid. Masa subur wanita juga bisa berbeda antara satu dengan lainnya.

Berhubungan Intim saat Menstruasi Apakah Bisa Hamil? Begini Konsepnya

Dikutip dari American Pregnancy, siklus menstruasi atau haid normal wanita adalah sekitar 28-30 hari. Wanita yang memiliki siklus lebih pendek akan lebih mungkin hamil saat melakukan hubungan seks ketika menstruasi.

Jika siklus lebih pendek, misalnya 21-24 hari, berarti wanita akan mengalami ovulasi lebih awal. Sperma dapat hidup dan bertahan pada tuba fallopi sampai 5-6 hari.

"Menstruasi bisa berlangsung selama 3-7 hari, jadi kemungkinan terjadinya pertemuan antara sel telur dan sperma bisa terjadi. Jadi, pembuahan masih bisa terjadi saat itu," demikian dikutip situs tersebut.

Meski kemungkinannya kecil, namun jika berhubungan intim saat menstruasi tanpa menggunakan pengaman, seperti kondom dan IUD maka kehamilan masih mungkin terjadi.

Selain itu, menggunakan kondom dan alat pengaman lain saat berhubungan seksual ketika menstruasi juga menjadi pelindung dari penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis, dan sebagainya.

Berhubungan Intim saat Menstruasi Apakah Bisa Hamil? Ini Bahayanya

Dr Andri Wanananda, MS dalam konsultasinya di detikHealth menuturkan hubungan seksual saat menstruasi sebaiknya tidak dilakukan. Pasalnya, saat menstruasu terjadi pelepasan lapisan dalam dinding rahim, proses ini disertai keluarnya 35 ml darah dan 35 ml cairan serosa.

Hal ini menunjukkan adanya pembuluh darah yang terbuka, sementara itu gerakan penis ketika penetrasi ke vagina bisa memicu masuknya gelembung udara ke pembuluh darah yang terbuka tersebut.

Kondisi yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya emboli, yaitu gelembung udara yang masuk dan terbawa aliran darah. Bila gelembung ini menyumbat pembuluh darah sekitar jantung maka bisa berakibat fatal.

Oleh karena itu, jawaban terkait berhubungan intim saat menstruasi apakah bisa hamil? Kemungkinan masih bisa dan sangat berbahaya apabila dilakukan.

Simak Video "Cegah Cacar Monyet, WHO Minta Masyarakat Hindari Seks Bebas"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Berhubungan saat haid sperma keluar di dalam apakah bisa hamil?

Perdarahan vagina tidak selalu menstruasi Ini membuat Anda agak kesulitan mengetahui kapan ovulasi berlangsung. Mengingat sperma bisa bertahan selama 72 jam setelah ejakulasi, berhubungan intim saat menstruasi atau haid tetap bisa memicu hamil.

Berapa persen kemungkinan hamil pada saat haid?

Masih dari Healthline, kemungkinan kehamilan pada hari pertama hingga kedua setelah menstruasi adalah hampir 0 persen. Menurut dr. Atika, sebenarnya kehamilan tidak akan terjadi jika hubungan seksual dilakukan saat wanita menstruasi. “Sebab, ketika menstruasi, wanita tidak berada dalam keadaan subur,” jelasnya.