Apakah kewajiban kita terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan nusantara

Tolong dijawab dengan benar dan ad pendapat nya kak..soal 1-5​

carilah alasan mengapa lembaga pemerintahan non kementrian berdiri sendiri tidak termasuk dalam kementrian negara​

Carilah isi atau bunyi dari pasal pasal yang ada tersebut? plis jawab dongs :)yng jawab semoga yang diinginkan tercapai aminn:)​

5. Nilai-nilai apa yang bisa dikembangkan dalam menyikapi wacana di atas supaya sejarah tersebut tidak terulang kembali di masa kini maupun yang akan … datang? Jelaskan!​

Tugas Individu : Sila-sila Pancasila memiliki makna yang berbeda-beda, namun kelima sila tersebut merupakan satu kesatuan, di mana sila yang satu aka … n melengkapi sila yang lain sehingga tujuan membentuk manusia Indonesia yang Pancasilais akan tercapai. Apakah yang dimaksud manusia Pancasilais itu? Dengan melihat dan mendengarkan informasi publik yang terjadi akhir-akhir ini, apakah warga negara Indonesia sudah bisa dikatakan manusia yang Pancasilais?​

jelaskan dan sebutkan contoh²masing²dari pengertian Pancasila sebagai nilai praksis​

jelaskan dan sebutkan contoh²masing²dari pengertian Pancasila sebagai nilai instrumental​

jelaskan dan sebutkan contoh²masing²dari pengertian Pancasila sebagai nilai dasar​

nilai instrumental dari dari nilai dasar kemanusiaan​

kls 10 tentang dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ​

1. Cara mengapresiasi tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara Tradisi Islam di Nusantara merupakan akulturasi antara ajaran Islam dan adat istiadat yang ada di Nusantara. Tradisi Islam di Nusantara juga merupakan metode dakwah yang dilakukan para ulama waktu itu. Mereka tidak menghapus secara total adat istiadat yang ada, melainkan mereka memasukkan ajaran-ajaran Islam dalam adat istiadat tersebut. Sehingga masyarakat tidak merasa kehilangan adat istiadatnya dan ajaran Islam dapat dengan mudah diterima. Dengan demikian, tradisi Islam di Nusantara bukanlah ajaran Islam yang harus diamalkan tetapi merupakan metode dakwah agar Islam dengan mudah berkembang. Berkat kearifan tokoh-tokoh penyebar Islam dalam mengelola percampuran antara syariat Islam dengan budaya lokal, maka banyak dihasilkan sebuah karya seni yang indah dan merupakan alat sosialisasi yang hebat serta metode dakwah yang paling efektif.  

2. Cara melestarikan tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara


Seseorang akan mendapat pahala kebaikan berlipat ganda, berdasar hadits Nabi saw, Dari Ibnu Abbas rodhiallohu ‘anhu dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda menyampaikan apa yang diterimanya dari Tuhannya Alloh ‘azza wa jalla. Dia berfirman, “Sesungguhnya Alloh mencatat semua amal kebaikan dan keburukan”. Kemudian Dia menjelaskan. “Maka barang siapa telah berniat untuk berbuat suatu kebaikan, tetapi tidak melakukannya, maka Alloh mencatatnya sebagai satu amal kebaikan. Jika ia berniat baik lalu ia melakukannya, maka Alloh mencatatnya berupa sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan masih dilipatgandakan lagi. Dan barang siapa berniat amal keburukan namun tidak melakukannya, Alloh akan mencatatnya sebagai amal kebaikan yang utuh, dan bila ia berniat dan melakukannya, maka Alloh mencatatnya sebagai satu amal keburukan.” (HR. Bukhori dan Muslim dalam kedua kitab Shahih-nya dengan redaksi tersebut)

Bertekad kuat dan hukumnya

Seseorang yang bertekad kuat untuk mengamalkan sesuatu, tidak akan terlepas dari enam keadaan berikut ini:

a. Bertekad dalam kebaikan dan mengamalkannya. Baginya pahala sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat bahkan sampai tak berhingga.


b. Bertekad dalam kebaikan dan batal mengamalkannya. Baginya pahala satu kebaikan.
c. Bertekad dalam kejelekan dan mengamalkannya. Baginya dosa satu kejelekan.
d. Bertekad dalam kejelekan dan gagal mengamalkannya karena terhalang sesuatu. Baginya dosa satu kejelekan.
e. Bertekad dalam kejelekan dan membatalkannya karena Alloh. Baginya pahala satu kebaikan.
f. Bertekad dalam kejelekan dan batal mengamalkannya karena hilang selera, misalnya. Baginya tidak pahala dan tidak juga dosa.
Dengan demikian, melestarikan budaya Islami dalam kehidupan kita sehari-hari merupakan suatu kewajiban bagi kita selaku ummat Islam, karena menjadi bagian dari syiar Islam. Misalnya; tradisi Islam yang berkaitan kelahiran anak hingga masuk usia dewasa, bahkan ketika meninggal, memperingati hari besar Islam dan sebagainya.

3. Cara merubah tradisi dan upacara adat kesukuan yang negatif di Nusantara

Suatu kewajiban memberantas kemungkaran, berdasarkan hadits Nabi saw dari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)

Kedudukan Hadits

Hadits ini sangat penting dalam menjelaskan kewajiban amar ma’ruf nahi munkar. Kemungkaran adalah semua yang dinilai jelek oleh syariat, yaitu yang hukumnya haram. Kemungkaran yang diubah adalah yang terlihat mata atau yang sejajar dengan kedudukan mata, dan mengubahnya ketika melihat kemungkaran tersebut. Kemungkaran yang tidak terlihat mata tapi diketahui masuk dalam pembahasan nasihat. Dan yang diubah adalah kemungkarannya. Adapun pelakunya maka masalah tersendiri. Mengubah kemungkaran tidak sama dengan menghilangkan kemungkaran. Oleh karena itu telah dikatakan mengubah kemungkaran jika telah mengingkarinya dengan lisannya atau hatinya, walaupun tidak menghilangkan kemungkaran itu dengan tangannya. Batasan kewajiban mengubah kemungkaran terikat dengan kemampuan atau dugaan kuat. Artinya, jika seorang memiliki kemampuan untuk menghilangkan kemungkaran dengan tangan maka wajib untuk menghilangkan dengan tangannya. Demikian juga jika diduga kuat pengingkaran dengan lisan akan berfaedah maka wajib mengingkari dengan lisannya. Adapun pengingkaran dengan hati maka wajib bagi semuanya, karena setiap muslim pasti mampu untuk mengingkari dengan hatinya. Mengingkari dengan hatinya yaitu, meyakini keharaman kemungkaran yang dia lihat dan membencinya. Demikian halnya merubah budaya yang tidak Islami memerlukan metode dakwah sesuai dengan memperhatikan sasaran dan waktu serta media yang tepat. Sebagaimana yang telah dilakukan para walisongo berdakwah melalui media cerita pewayangan yang bernafaskan Islam, sehingga dakwahnya diterima oleh masyarakat setempat dan akhirnya mengalami keburhasilan.

4. Manfaat tradisi dan upacara adat kesukuan di Nusantara


Adanya tradisi dan upacara adat kesukuan di Nusantara merupakan bagian dari khazanah budaya bangsa yang mencerminkan prilaku bangsa. Dari sini menunjukkan, bahwa banyaknya tradisi dan adat istiadat yang kita miliki menuntut kepedulian kita dalam memelihara dan mewarnainya, sehinga penghargaan terhadap budaya akan tumbuh dan berkembang maju untuk membendung gencarnya budaya asing yang merusak budaya bangsa khususnya adat ketimuran.


Page 2

Assalaamu`alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Alhamdulillaahi robbil `aalamiin. Wassolaatu wassalaamu `alaa asyrofil ambiyaa i wal mursaliin. Wa `alaa aalihi wasohbihi ajma`iin. Ammaa Ba`du. Yang saya hormati bapak ibu guru dan teman-teman sekalian Pertama sekali, marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala ni`matNya. Solawat dan salam mari kita doakan kepada Allah agar disampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw. Alloohumma sholli `alaa Muhammad. Hadirin sekalian yang saya hormati, Izinkanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan pidato singkat yang berjudul "Rahasia kesuksesan dakwah nabi Muhammad saw.". Mudah-mudahan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hadirin sekalian yang saya hormati, Selama nabi Muhammad saw. berdakwah di Makkah dan di Madinah, tidak sedikit rintangan dan tantangan yang dihadapi beliau. Antara lain : 1. Penolakan dan pemboikatan dakwah oleh orang kafir Quraisy 2. Gangguan yang datangnya dari orang-orang musyrik dan mu