Apakah fungsi dari analisis tingkat kesukaran butir?

Kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru mempunyai banyak fungsi diantaranya untuk mengukur kompetensi yang sudah dan belum dicapai peserta didik, merencanakan tindak lanjut apakah ada kegiatan remedial atau pengayaan bagi peserta didik. Bagi guru analisis butir soal mempunyai fungsi untuk mengukur kemampuan guru dalam membuat butir soal yang sesuai kisi-kisi, sesuai kaidah penulisan soal dan sebaran soal rata, artinya soal yang dibuat guru tidak menuliskan soal yang mudah atau sukar lebih banyak atau sedikit, tetapi sebaran soal mudah, sedang dan sukar merata, boleh dengan perbandingan 30:40:30, atau 20:60:20, untuk soal mudah:sedang dan sukar, idealnya soal yang sedang lebih banyak disajikan kepada peserta didik, karena jika kita lihat kurva normal dalam pengukuran adalah melengkung ke atas bukan ke samping kanan atau kiri, artinya sebaran soal sedang lebih banyak, jika melengkung ke kiri atau kanan soal mudah atau sukar yang lebih banyak.

Kegiatan menganalisis butir soal adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru termasuk guru PAI, fungsinya untuk meningkatkan mutu butir soal yang dibuat guru sehingga soal yang mempunyai kriteria baik dan dapat dipergunakan bisa dipakai kembali dan menjadi bank soal. Guru diberikan kebebasan dalam memilih software atau aplikasi untuk menganalisis butir soal, dari yang termudah memakai exel, SPSS, atau ITEMAN, BILOG, Facets atau yang lainnya. Yang terpenting guru biasa dan membiasakan untuk menganalisis soal yang sudah dibuatnya minimal setelah PTS atau PAS, atau ulangan harian.

Tujuan analisis butir soal adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal untuk mendapatkan soal yang bermutu, meningkatkan mutu soal melalui revisa, atau membuang soal yang jelak, juga sebagai diagnostik kemampuan peserta didik (Safari, 2018). Analisis butir soal yang biasa dikerjakan guru dalam mengambil sample size 10 kelompok atas dan 10 kelompok bawah. Secara teori sample size belum memenuhi kriteria sample jumlah 20 peserta didik apalagi jika guru PAI SMP mengajar 8 kelas atau 10 kelas 7, dengan jumlah rata-rata 40 peserta didik satu kelas jumlah keseluruhan peserta didik antara 240 sampai 400, jika mengikuti teori 10% dari populasi harusnya 24 atau 40 hasil peserta didik yang di analisis, apalagi jika mengikuti teori jumlah sample size dilihat dari jumlah soal yang dibuat guru dikali 4, artinya jika soal PTS yang dibuat guru PAI berjumlah 20 soal maka sample size minimum 80 hasil soal PAI peserta didik yang dianalisis. Salah satu alasan kenapa sample size harus sesuai teori karena mereka sudah melakukan uji coba dan hasilnya jika sedikit uji normalitas tidak akan tercapai ketika dilaksanakan pengukuran.

Apa manfaat yang diperoleh guru dengan menganalisis butir soal, di antaranya adalah mendukung penulisan butir soal yang efektif, dapat memperbaiki tes di kelas, meningkatkan validitas soal dan reliabilitas. Dikuatkan oleh pendapat Nitko (1996) yaitu dapat menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang diharapkan, memberi masukan tentang kemampuan peserta didik, memberi masukan kepada guru tentang kesulitan peserta didik, memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum, merevisi materi yang dinilai atau diukur, meningkatkan keterampilan penulisan soal. Menurut Zuriyanti (2016) manfaatnya dapat menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik, meningkatkan butir soal melalui tiga komponen analisis yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh soal, meningkatkan validitas soal dan reliabilitas, merevisi soal yang tidak relevan dengan materi yang diajarkan yang ditandai dengan banyaknya peserta didik yang tidak dapat menjawab butir soal tertentu.

(https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/9117/25.pdf?sequence=1&isAllowed=y)

Kesimpulannya analisis butir soal dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan validitas dan realibilitas soal juga meningkatkan ketrampilan guru dalam menulis soal.

Analisis Butir Soal : Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Amongguru.com. Analisis butir soal perlu dilakukan guru sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Melalui kegiatan analisis butir soal, guru akan dapat mengkaji dan mengidentifikasi kualitas soal sebagai instrumen penilaian pembelajaran.

Identifikasit terhadap setiap butir soal perlu dilakukan untuk menghasilkan informasi yang berharga terhadap mutu soal yang dijadikan sebagai alat ukur pembelajaran.

Kegiatan analisis butir soal pada dasarnya sebagai umpan balik (feed back) terhadap kualitas soal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan dan penyempurnaan kembali terhadap butir-butir soal.

Soal-soal yang disempurnakan tersebut pada masa mendatang diharapkan benar-benar dapat menjalankan fungsinya sebagai alat ukur pembelajaran.

Seperti halnya instrumen lainnya, soal yang diteskan ke peserta didik juga harus memenuhi kriteria baik. antara lain yaitu memiliki validitas dan reliabilitas.

Validitas suatu alat ukur adalah sejauhmana alat ukur itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu ter memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur ukur yang akurat.

Untuk tes hasil belajar, yang utama adalah validitas isi, yakni butirbutir soal yang ditanyakan kepada peserta didik sesuai dan mewakili kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

Reliabiitas dapat diartikan sebagai keajegan atau kestabilan hasil pengukuran. Alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang mampu membuahkan hasil pengukuran yang stabil.

Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas tinggi jika digunakan untuk mengukur hal yang sama pada waktu berbeda hasilnya sama atau mendekati  sama.

Pengertian Analisis Butir Soal

Apakah fungsi dari analisis tingkat kesukaran butir?

Analisis butir soal (item analysis) merupakan suatu kegiatan dalam menentukan tingkat kebaikan butir-butir soal suatu tes. Informasi yang diperoleh dari kegiatan analisis butir soal dapat digunakan untuk memperbaiki butir soal yang sudah dibuat.

Analisis butir soal dapat dilakukan apabila suatu tes telah selesai dilaksanakan dan diperoleh jawaban terhadap butir-butir soal yang diteskan.

Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi sejelas-jelasnya tentang peserta didik yang sudah dan yang  belum menguasai materi pembelajaran.

Baca :

  • Teknik Analisis Butir Soal (Kualitatif dan Kuantitatif)
  • Perbedaan Validitas Isi dan Validitas Konstruk dalam Analisis Butir Soal

Analisis butir soal dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif berkaitan dengan isi dan bentuk soal (validitas isi dan validitas konstruk).

Sedangkan analisis kuantitatif berhubungan dengan ciri-ciri statistiknya (pengukuran validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran butir soal).

Tujuan Analisis Butir Soal

Analisis butir soal merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan guru dalam menyusun soal agar diperoleh soal dengan kualitas baik.

Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya tentang penguasan materi peserta didik.

Berikut ini adalah beberapa tujuan dari kegiatan analisis butir soal.

1. Mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu,

2. Meningkatkan kualitas butir tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif (tidak valid),

3. Mengetahui informasi diagnostik pada peserta didik tentang pemahaman materi yang diajarkan.

Manfaat Kegiatan Analisis Butir Soal

Analisis butir soal memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai berikut.

1. Membantu pengguna tes dalam mengevaluasi kualitas tes yang digunakan,

2. Sesuai untuk penyusunan tes informal, seperti tes yang disiapkan guru untuk peserta didik.

3. Mendukung penulisan soal yang efektif dan berkualitas.

4. Meningkatkan validitas dan reliabilitas soal sehingga tercipta soal yang berkualitas.

Melalui kegiatan analisis butir soal, guru akan dapat menentukan soal-soal yang baik dan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, guru dapat merevisi soal-soal yang sudah tidak relevan dengan materi yang diajarkan dengan melihat banyaknya peserta didik yang tidak mampu menjawab butir soal tertentu.

Demikian pengertian analisis butir soal, tujuan, dan manfaatnya dalam evaluasi hasil belajar. Semoga bermanfaat,

Apa fungsi dari analisis tingkat kesukaran butir?

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal.

Apa manfaat dari analisis butir soal?

Manfaat Kegiatan Analisis Butir Soal Membantu pengguna tes dalam mengevaluasi kualitas tes yang digunakan, Sesuai untuk penyusunan tes informal, seperti misalnya tes yang disiapkan oleh guru untuk peserta didik. Mendukung penulisan soal yang efektif dan berkualitas.

Mengapa perlu dilakukan analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda soal?

Salah satu tujuan analisis daya pembeda butir soal adalah untuk menentukan mampu tidaknya suatu butir soal membedakan antara peserta pelatihan yang berkemampuan tinggi dengan peserta pelatihan yang berkemampuan rendah.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan tingkat kesukaran butir soal?

Tingkat kesukaran adalah persentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar atau salah (Arikunto,2006:207).

Mengapa guru harus memperhatikan tingkat kesukaran soal?

Perlu diperhatikan bahwa soal yang memiliki tingkat kesukaran rendah hendaknya diletakkan di awal tes, sedangkan soal dengan tingkat kesukaran tinggi pada akhir tes. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan notivasi agar peserta tes lebih terdorong untuk mengerjakan seluruh butir soal.