Apakah cdr aman untuk penderita diabetes

10 Oktober 2016Orang awam menyebutnya sebagai penyakit kencing manis. Sebenarnya, penyakit Diabetes adalah kadar gula darah tinggi sehingga darah tidak bisa menampung lagi glukosa dalam darah sehingga muncul di saluran kencing. Di lain pihak glukosa merupakan zat penting untuk membuat tubuh bergerak dan melakukan aktifitas sehari-hari. Tetapi jika terlalu banyak, maka kesehatan dan peredaran darah menjadi terganggu.

Penyebab Diabetes

Hormon Insulin di tubuh penderita Diabetes tidak berfungsi dengan baik. Fungsi dari insulin sebenarnya untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi energi. Di tubuh penderita Diabetes, glukosa tidak dirubah menjadi energi akan tetapi tetap menjadi glukosa. Konsekwensinya, penderita Diabetes harus mengontrol pola makan mereka. Makanan yang mengandung kalsium tinggi seperti kacang-kacangan, susu serta yogurt tidak bisa dikonsumsi oleh penderita Diabetes. Oleh karena itu terkadang mereka kekurangan kalsium. Kegiatan yang tidak menyehatkan seperti duduk bekerja di depan komputer telalu lama tanpa melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga pun juga bisa menjadi penyebab dari Diabetes. Belum lagi minuman beralkohol dan rokok yang makin memperparah

Gejala Diabetes

Umumnya penderita Diabetes tidak sadar diri mereka terkena Diabetes sampai cek gula darah membuktikannya. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga pola makan dan gaya hidup sehat seperti berolahraga dan tidak merokok. Gejala yang timbul biasanya terbangun di malam hari untuk buang air kecil atau sering merasa lapar. Tapi harus waspada juga bila berat badan langsung turun karena itu bagian dari gejala Diabetes kering.

Pencegahan Diabetes

Diabetes mungkin bisa diobati bukan dengan obat tetapi dengan obat penurun gula darah. Selain itu kontrol akan diet makanan pun menjadi salah satu perhatian terbesar. Makanan yang mengandung jumlah gula tinggi haruslah dihindari. Penggunaan gula non kalori serta memperbanyak serat harus disertakan dalam menu diet.

Pemenuhan Kalsium

Walaupun menderita Diabetes namun kebutuhan kalsium juga harus dipenuhi. Untuk itu hasil riset LIPI bisa membantu pemenuhan kalsium tersebut. Bukan hanya kalsium, resiko osteoporosis dan kanker usus pun bisa dikurangi. Bentuk pengganti kalsium tersebut dalam bentuk suplemen sehingga aman dan praktis untuk dikonsumsi. Rasa manis dalam suplemen ini sama sekali tidak mengandung kalori sehingga sangat aman untuk penderita Diabetes. Di dalam suplemen tersebut juga kaya nutrisi sehingga penderita Diabetes terhindar dari kekurangan nutrisi karena asupan makanan yang terbatas.

Sumber: https://lipi.go.id/risetunggulan/single/suplemen-penyerap-kalsium-yang-aman-untuk-penderita-diabetes/36

[bacajuga url=807]



ss=”end-of-article”>

Fungsi & Penggunaan

Untuk apa CDR digunakan?

CDR atau Calcium-D-Redoxon adalah suplemen multivitamin yang mengandung kalsium serta vitamin lainnya. Multivitamin ini berfungsi untuk menjaga dan mengoptimalkan kekuatan tulang dan gigi.

Meski diproduksi oleh produsen yang sama, CDR berbeda dengan Redoxon. Perbedaan utamanya terletak pada kandungan kalsium itu sendiri.

CDR juga mengandung vitamin C, vitamin D, vitamin B6, yang berguna menjaga kesehatan tulang dan gigi pada orang dewasa, serta membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil dan menyusui.

Apa saja manfaat CDR (Calcium-D-Redoxon)?

Berikut adalah manfaat-manfaat yang bisa Anda dapatkan dari CDR berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya:

Kalsium

Kalsium yang terkandung dalam CDR memiliki segudang manfaat untuk tubuh Anda. Kalsium dibutuhkan oleh tubuh untuk sirkulasi darah, pergerakan otot, serta produksi hormon.

Selain itu, kalsium juga penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda. Dengan mengonsumsi kalsium secara rutin, kekuatan dan kepadatan tulang Anda akan terjaga.

Vitamin C

Vitamin C adalah vitamin yang banyak ditemukan di sayur dan buah. Anda juga dapat memperoleh vitamin C dari suplemen dan multivitamin, termasuk CDR.

Salah satu manfaat vitamin C adalah antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas serta kerusakan sel-sel tubuh. Selain itu, vitamin C juga menurunkan risiko terkena serangan jantung, asam urat, dan meningkatkan sistem imun tubuh.

Vitamin D

CDR juga mengandung vitamin D. Vitamin ini biasa ditemukan di ikan berlemak, kuning telur, dan sayur-sayuran tertentu.

Vitamin D terkenal akan manfaatnya untuk kesehatan tulang. Selain itu, vitamin D juga berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, diabetes, serta gejala-gejala depresi.

Vitamin B6 (pyridoxine)

Selain vitamin C dan D, Anda juga bisa memperoleh manfaat vitamin B6 dari CDR.

Vitamin B6, yang juga dikenal dengan pyridoxine, adalah vitamin yang penting untuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat dalam tubuh Anda. Dilansir dari Healthline, vitamin ini juga berperan dalam produksi sel darah merah serta fungsi neurotransmiter.

Bagaimana aturan pakai CDR?

CDR umumnya diminum dengan cara melarutkan 1 buah tablet effervescent (tablet yang mengeluarkan gas jika dilarutkan ke dalam air) ke dalam segelas air. Anda sebaiknya segera meminumnya setelah dilarutkan.

Konsultasikan ke dokter untuk fungsi dan aturan minum obat ini lebih lanjut agar sesuai dengan kebutuhan Anda.

Bagaimana cara menyimpan suplemen ini?

Suplemen CDR (Calcium-D-Redoxon) paling baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis CDR untuk dewasa?

Berikut adalah dosis CDR yang direkomendasikan untuk orang dewasa:

Tablet

Dosis CDR untuk orang dewasa yang direkomendasikan adalah 1 tablet effervescent sehari.

Berapa dosis CDR untuk anak-anak?

Belum ada ketentuan dosis penggunaan multivitamin CDR untuk anak-anak. Suplemen ini bisa saja berbahaya jika digunakan bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis dan sediaan apa CDR tersedia?

CDR tersedia dalam tiga varian, yaitu CDR Jeruk, Fruit Punch, dan CDR Fortos.

Dalam satu kemasan CDR Jeruk dan Fruit Punch, terdapat 10, 15, 20 tablet, yang mengandung komposisi sebagai berikut:

  • Kalsium yang sudah dibentuk menjadi kalsium karbonat sebanyak 250 mg
  • Vitamin C sebanyak 1000 mg
  • Vitamin D sebanyak 300 IU

Dalam CDR Fortos, terdapat 10 tablet dengan komposisi sebagai berikut:

  • Kalsium 600 mg
  • Vitamin D sebanyak 400 IU

Berbeda dengan varian lainnya, CDR Fortos dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita dan pria di atas 40 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.

Efek Samping

Apa efek samping CDR yang mungkin terjadi?

Serupa dengan obat-obatan dan suplemen lainnya, CDR berpotensi menimbulkan terjadinya efek samping pada beberapa orang. Gejala dan tingkat keparahan efek samping mungkin bervariasi pada setiap orang.

Efek jangka panjang sendiri secara umum dalam mengonsumsi multivitamin umumnya adalah mengganggu fungsi ginjal. Namun, tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan suplemen ini menimbulkan reaksi alergi. Segera hentikan konsumsi suplemen ini jika muncul tanda-tanda berikut:

  • ruam kulit
  • gatal-gatal
  • pusing parah
  • pembengkakan di wajah, terutama bibir, lidah, atau tenggorokan

Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan CDR?

Sebelum mengonsumsi CDR, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

Obat-obatan dan kondisi kesehatan

Sebelum mengonsumsi suplemen ini, pastikan Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan apa saja yang sedang dikonsumsi. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya interaksi, keracunan obat, serta efek samping yang berbahaya.

Selain obat-obatan, informasikan pula ke dokter atau tenaga medis mengenai penyakit atau kondisi kesehatan yang sedang Anda derita. CDR berpotensi memicu terjadinya interaksi dengan kondisi kesehatan tertentu.

Riwayat alergi

Anda juga perlu menginformasikan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap CDR, suplemen multivitamin, atau bahan lain yang terkandung di dalam obat ini. Informasi lebih jelas ada dalam brosur.

Sedang hamil atau menyusui

Meskipun CDR Fortos direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui, Anda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Hal ini penting terutama jika Anda berada pada bulan terakhir kehamilan, Anda berencana untuk hamil, atau menyusui.

Masalah tiroid

Ketika Anda mengalami kondisi hipotiroid, ada baiknya Anda tidak mengonsumsi atau berkonsultasi ke dokter saat hendak meminum multivitamin CDR.

Pasalnya, saat mengonsumsi suplemen kalsium harus memperhatikan obat lain yang dikonsumsi karena kalsium bisa mengurangi kemampuan penyerapan banyak obat.

Apakah suplemen ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Mengonsumsi multvitamin CDR ini, umumnya bisa membantu ibu hamil untuk membantu memenuhi asupan nutrisi atau vitamin yang dibutuhkan ibu dan janin. Namun, tetap lebih baik jika Anda terlebih dahulu ke dokter kandungan. Ikuti aturan pakai sesuai anjuran dokter atau label kemasan. Jangan menggunakannya secara berlebihan.

Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan CDR?

Interaksi obat dapat mengubah keampuhan obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Mungkin tidak semua obat yang berinteraksi tercantum dalam halaman ini.

Beberapa penyerapan obat yang dapat terganggu akibat suplemen ini antara lain obat osteoporosis yang dikenal sebagai bifosfonat, antibiotik tetrasiklin, golongan quinolone serta levothyroxine yang digunakan untuk masalah hipotiroid.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan CDR?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Kondisi kesehatan apa saja yang mungkin berinteraksi dengan suplemen ini?

Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi-kondisi di bawah ini:

  • diare
  • masalah pencernaan
  • penyakit jantung
  • hiperkalsemia (kelebihan kalsium dalam darah)
  • hiperkalsiuria (kelebihan kalsium dalam urin)
  • hiperparatiroid atau hipoparatiroid
  • sarkoidosis
  • penyakit ginjal

Overdosis

Bagaimana gejala overdosis CDR dan apa efeknya?

Salah satu efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan multivitamin secara berlebihan yaitu bisa menyebabkan hipervitaminosis.

Hipervitaminosis merupakan suatu istilah yang merujuk pada kondisi kelebihan jenis vitamin tertentu, yang tersimpan dalam tubuh hingga dapat menyebabkan keracunan.

Selain itu, penggunaan multivitamin yang berlebihan ini bisa menyebabkan Anda mengalami hiperkalsemia. Hiperkalsemia merupakan kondisi berlebihnya kadar kalsium yang ada di dalam tubuh, terutama tulang gigi.

Gejala yang muncul akibat hiperkalsemia bisa meliputi sakit kepala, mual, nafsu makan menurun, dan nyeri tulang.

Normalnya, kadar kalsium pada orang dewasa berada dalam jumlah 8,8–10,4 mg/dL atau 2,2–2,6 millimoles per liter (mmol/L).

Pada anak-anak, kadar kalsium yang normal berada dalam jumlah 6,7–10,7 mg/dL atau 1,90–2,75 millimoles per liter (mmol/L)

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau segera larikan ke rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan, atau melebihi dosis yang dianjurkan.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

CDR apakah boleh untuk diabetes?

CDR Fortos dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Apakah Redoxon aman untuk penderita diabetes?

Apakah Redoxon® Triple Action dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes? Redoxon Triple Action tidak mengandung pemanis yang mengandung gula (Glukosa atau Sukrosa), melainkan menggunakan Sukralosa dan Asesulfam K (pemanis buatan) yang banyak digunakan serta cocok dan aman untuk penderita diabetes.

Apa nama vitamin untuk diabetes?

Suplemen Apa yang Baik untuk Penderita Diabetes?.
Vitamin B-1. Vitamin B1 dikenal sebagai Tiamin. ... .
Vitamin E. ... .
Vitamin C. ... .
Vitamin B12. ... .
Magnesium. ... .
Vitamin D..

Apa efek samping minum CDR?

Efek Samping dan Bahaya Calcium D Redoxon (CDR) Jika digunakan sesuai aturan pakai, CDR dan suplemen kalsium umumnya aman. Pada beberapa orang, kadang bisa muncul keluhan kembung atau sendawa setelah mengonsumsi suplemen ini.