Apakah boleh menelan ludah saat puasa

tirto.id - Salah satu pembatal puasa adalah memasukkan suatu benda ke dalam rongga tubuh, misalnya memasukkan air (minum) lewat mulut. Lantas, bagaimana dengan menelan air liur sendiri, apakah membatalkan puasa atau tidak?

Pertanyaan mengenai perkara menelan ludah saat puasa kerap disampaikan pada Ramadan. Hal ini cukup membingungkan, pasalnya ludah tak bisa dihindari.

Saliva atau air liur adalah cairan alami yang diproduksi kelenjar di rongga mulut. Nyaris tidak mungkin seseorang tidak menelan ludahnya sendiri.

Bagaimanapun juga, secara biologis, mekanisme tubuh memproduksi air liur secara otomatis untuk melembabkan rongga mulut. Air ludah juga berperan sebagai antibakteri dan mengandung enzim alamiah yang dibutuhkan tubuh.

Karena menelan air liur sukar dihindari dan sangat menyulitkan jika harus menahan liur selama berpuasa, Islam membolehkan umatnya menelan ludah selama berpuasa, sebagaimana dikutip dari buku Fiqih Puasa (2021) yang ditulis Iswandi El-Nisamy.

Dalilnya adalah firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 185: "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”

Akan tetapi, perkara menelan ludah juga harus memenuhi sejumlah syarat agar puasa tidak batal. Hal ini disampaikan oleh Buya Yahya Zainul Ma'arif sebagai berikut:

Pertama, menelan ludah tidak membatalkan puasa selama yang ditelan adalah ludah sendiri.

Hukumnya menjadi berbeda apabila suami istri berciuman sehingga menelan ludah pasangannya. Jika demikian, puasanya menjadi batal.

Meskipun mencium suami atau istri tidak membatalkan puasa, sebaiknya ciuman itu tidak dilakukan berlebihan, apalagi sampai menelan ludah satu sama lain.

Kedua, air liur itu tidak tercampur dengan zat lainnya. Ahmad Mundzir dalam tulisan "Hukum Menelan Ludah Bagi Orang Berpuasa" memberikan contoh seorang penjahit yang meluruskan benang menggunakan lidahnya.

Apabila pada benang itu terdapat cairan pewarna, meskipun hanya setitik, kemudian bercampur dengan ludahnya, hal itu dianggap membatalkan puasa.

Hal yang sama juga disampaikan Buya Yahya Zainul Ma'arif. Apabila seorang koki mencicipi masakan, kemudian tersisa sebutir gula pasir, kemudian tercampur dengan ludah hingga tertelan, kondisi itu membatalkan puasa.

Pada dasarnya, mencicipi masakan selama puasa diperbolehkan asalkan tidak sampai tertelan. Lihat ketentuan detailnya di sini.

Ketiga, air liur tidak membatalkan puasa selama masih berada di dalam mulut.

Apabila air ludah dikeluarkan, kemudian dikumpulkan di dalam gelas, kemudian diminum lagi, hal tersebut membatalkan puasa.

Baca juga:

  • Syarat Menelan Ludah yang Tidak Membatalkan Puasa Ramadhan
  • Hukum Berenang & Menyelam Saat Puasa Ramadhan: Batal atau Tidak?
  • Cara Mengganti Puasa Suami-Istri yang Berhubungan Badan Siang Hari

(tirto.id - Sosial Budaya)

Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom

Apakah boleh menelan ludah saat puasa

SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Sendawa. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Bagaimana hukum menelan ludah saat Ramadan, apakah bisa membatalkan puasa?

Pertanyaan tersebut muncul di tengah umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadan. Ada yang beranggapan menelan ludah saat puasa bisa bikin batal.

PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

Tetapi, ada juga yang percaya menelan ludah saat puasa diperbolehkan dan tak menganggu sah atau tidaknya puasa.

Baca Juga: Benarkah Listrik Prabayar Lebih Boros?

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum menelan ludah saat Ramadan, apakah bisa membatalkan puasa?

Nahdlatul Ulama dalam situs resminya, NU Online, menelan ludah saat Ramadan tidak akan membatalkan puasa. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Imam Nawawi.

Baca Juga:  Lebih Irit Mana Listrik Prabayar Pulsa atau Pascabayar?

“Menelan air liur itu tidak membatalkan puasa sesuai kesepakan para ulama. Hal ini berlaku jika orang yang berpuasa tersebut memang biasa mengeluarkan air liur. Sebab susahnya memproteksi air liur untuk masuk kembali.” (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 341).

Dari keterangan di atas, menelan ludah baik disengaja atau tidak, tak akan membatalkan puasa. Akan tetapi, hal tersebut harus memenuhi beberapa syarat. Berikut ini di antaranya.

Baca Juga:  Masjid Tertua di Indonesia Ternyata di Banyumas, Ada Sebelum Wali Songo

1. Air Liur Harus Murni

Artinya tidak boleh ada benda lain yang bisa merubah warna air ludah atau liur itu.

Seperti halnya penjahit yang memasukkan benang ke dalam mulut. Kemudian pewarna benang tersebut ada yang mengontaminasi warna air liur sehingga tidak kembali putih atau bening. Maka hal itu membatalkan puasa.

Atau pula ada orang yang air liurnya terkontaminasi oleh darah sebab luka pada gusi kemudian tertelan, juga membatalkan puasa.

Baca Juga:  Hukum Potong Kuku saat Puasa Ramadan, Boleh Enggak ya?

2. Mengumpulkan Air Liur Banyak

Apabila ada orang yang dengan sengaja mengumpulkan air ludah atau liurnya sampai terkumpul banyak, baru kemudian ditelan, apakah membatalkan puasa?

Ada dua pendapat yang sama-sama masyhur. Namun paling shahih adalah tidak batal. Sedangkan jika memang tidak sengaja, kemudian terkumpul banyak, para ulama sepakat, tidak membatalkan puasa tanpa ada perbedaan pendapat.

Baca Juga:  Salat Tarawih 8 atau 20 Rakaat, Mana yang Lebih Afdal?

Apa penyebab air liur keluar terus saat puasa?

Namun demikian, ada beberapa hal yang menyebabkan produksi air liur keluar secara berlebihan selain karena puasa Ramadhan, antara lain: Kondisi kelainan pada gigi seperti gigi berlubang, kelainan pada struktur gigi, dan terdapat cedera pada gigi atau rahang.

Apakah menelan dahak bisa membatalkan puasa?

Kesepakatan Ulama Dalam Islam, menelan dahak saat puasa disebut oleh para ahli agama tidak membatalkan puasa.

Apakah ciuman di bulan puasa batal?

Jika suatu saat di siang hari bulan Ramadhan mencium istri, dan tidak terjadi sesuatu akibat atau tindak lanjut apa-apa, maka puasa anda tetap sah, tidak batal, tetapi tingkat kesempurnaannya berkurang. (Al-Majmu' Syarh al-Muhaddzab.

Hal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berpuasa?

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Berpuasa.
Mengganggu orang yang sedang berpuasa. Bagi yang tidak berpuasa, entah itu karena sakit, sebaiknya jangan mengganggu orang yang sedang berpuasa. ... .
Menghalalkan segala cara untuk tidak ikut berpuasa. ... .
3. Nonton film sampai larut malam. ... .
Penggunaan media sosial yang berlebihan..