Apakah belanja di amazon kena pajak

Artikel pajak buku amazon ini adalah lanjutan cerita dari beli buku belanja di Amazon. Pada tanggal 18 Januari buku-buku tersebut datang ke rumah (janji mereka paling lambat tgl 22 Januari, berarti buku sampai lebih cepat dari waktu yang diperkirakan), dan tiba-tiba petugas pos yg mengantar menyodorkan rincian disuruh membayar Rp 275.000. WHAAT!!?! Busyet banyak amat!

Aku pun protes, kok bisa semahal itu, sebanyak itu biaya yang harus dibayar. Ajy minta rinciannya biaya-biaya segitu apa saja, eh kurirnya nggak bisa menjelaskan (maklum dia kan cuma pengantar), mereka taunya ya harus bayar segitu.

Ada rasa curiga pada saat itu, karena rinciannya ditulis dengan menggunakan tulisan tangan. Apakah benar harus bayar segitu? Karena pengalaman sebelumnya membeli barang dari luar negri menggunakan FedEx, memang ada rincian biaya tambahan tetapi diprint jelas, bukan tulisan tangan.

Belanja Buku di Amazon Kena Pajak

Suamiku pun dimintai keputusan cepat juga tidak bisa, akhirnya buku tersebut dipending dan oleh kurir posnya , disuruh ambil sendiri ke kantor pos Juanda dan menanyakan langsung rincian biayanya. Aku sebenarnya mau membayar pajak, tetapi orang yang bersangkutan harus mau menjelaskan rincian biayanya sejelas-jelasnya.

Tetapi berhubung rasa ingin tahu ku belum terjawab, akhirnya aku nggak mau bayar. Aku masih belum tahu berapa sesungguhnya pajak buku amazon yang sebenarnya. Takutnya gini, uang sudah diberikan trus kalau ada apa-apa, kita nggak bisa komplain atau protes, ya karena mereka merasa uang sudah dibayar, ya lunas, segala macam urusan otomatis juga sudah selesai.

Akhirnya dua hari itu suamiku pergi ke ke kantor pos Juanda, menanyakan sejelas-jelasnya rincian biaya, dan memang segitu. Buku tersebut dikenakan pajak karena invoicenya lebih dari $50. Fiuuh.. Akhirnya tetap saja harus membayar 274ribu dan barang diambil sendiri, tapi ada rasa puas karena mendapatkan rincian dari biaya-biaya tersebut.

Aku masih kesal dan protes, masa buku dikenakan pajak juga, itu kan buku-buku pelajaran, bukan barang elektronik atau barang mewah. Maklum lah aku benar-benar awam mengenai hal ini. Kalau buku-buku itu dijual di toko buku di kota saja, ya ngapain harus jauh-jauh beli sampai ke Amerika sana.

Belanja Buku di Amazon

Saran dari petugas pos Juanda (yang katanya suamiku lebih ramah daripada petugas pos/kurir yang mengantarkan barang ke rumah), kalau mau beli apa-apa dari luar negri harganya harus dibawah $50 supaya nggak kena pajak, cuma dikenakan biaya bongkar dan packing ulang 7000 – 8000 rupiah.

Apakah belanja di amazon kena pajak
Apakah belanja di amazon kena pajak
Apakah belanja di amazon kena pajak

Overall.. aku puas sama buku-buku yang ku beli. Aku membeli buku-buku web programming ASP. NET 4 yang tebalnya melebihi kitab suci, buku inspirasi web design yang isi bukunya bagus banget, kertasnya model magazine paper, dan full color.

Apakah belanja di amazon kena pajak

Buku novel tentang pembantaian orang Yahudi di Jerman sekitar tahun 1942an (Anne Frank: The Diary of a young girl).

Suamiku membeli buku eksiklopedi, yang juga keren banget! Intisari pelajaran IPA ada di situ (Fisika, Kimia, Biologi). Aku gak nyangka kalau pelajaran science begitu menyenangkan. Recommended juga dech, karena bukunya full colors, full images, kertasnya bagus, hard cover dan harganya juga gak mahal! Ada lagi bukunya Stephen Hawkings tapi aku sendiri belum lihat, karena pada saat barang itu diambil dari kantor pos, langsung dibawa ke kantor oleh suamiku dan diberikan ke temennya.

Bebas Pajak Untuk Buku Impor

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menurunkan batasan (threshold) bea masuk dan pajak untuk barang kiriman. Dari yang awalnya barang bebas bea masuk maksimal US$ 75, kini diturunkan menjadi maksimal US$ 3.

Sejak Januari 2020, demi meningkatkan literasi bangsa maka buku impor tidak akan dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) atas impor.

Menurut aturan Menteri Keuangan (PMK) No. 199/PMK.010/2019 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai, dan Pajak atas Impor Barang Kiriman, terdapat tarif untuk barang khusus. Buku sendiri sebagai barang khusus yang dimaksud dengan kode HS 49.01 s.d 49.04 berupa buku pengetahuan akan dikenakan tarif Bea Masuk, PPN, dan PPh sebesar 0%.

sumber: https://money.kompas.com/read/2020/01/24/204556826/per-30-januari-hanya-buku-pelajaran-yang-tak-kena-pajak-impor-barang-kiriman

Update: Sekarang belanja di luar negri minimal $3 sudah kena pajak. Jadi sebisa mungkin ketika ada event Big Bad Wolf dan menemukan buku impor bagus, beli saja. Atau ketika toko buku yang menyediakan buku-buku import macam periplus, books & beyond sedang diskon, ya silahkan diborong.

Jika ingin lebih hemat bisa sewa buku di Gramedia Online, kamu bebas menikmati semua buku hanya dengan membayar Rp 89.000 per bulan. Sayangnya bukunya dalam bentuk digital.

Belanja di Amazon kena pajak berapa?

Adapun marketplace yang dimaksud misalnya seperti Amazon, Image Future Investment (HK) Limited, Dropbox International Unlimited Company, dan Freepik Company. Hal ini sudah diberlakukan sejak 1 April 2021, dan besar pajak adalah 10 persen dari harga sebelum pajak ditambah bea masuk barang impor.

Apakah membeli barang dari luar negeri kena pajak?

Jadi jika ada pertanyaan apakah paket dari luar negeri kena pajak, maka jawabannya adalah IYA.

Barang apa saja yang bisa kena bea cukai?

Apa Saja yang Termasuk Barang Kena Cukai?.
Etanol atau etil alkohol..
Minuman dengan kadar etil alkohol..
Produk tembakau, seperti cerutu, sigaret, rokok, daun tembakau iris, dan hasil tembakau lainnya yang proses pembuatannya tidak sesuai dengan himbauan dari pemerintah..

Berapa biaya pajak hp dari luar negeri?

Orang tersebut bertanya agar bisa menyiapkan uang terlebih dahulu sebelum mendarat di Indonesia. Melalui videonya, Anji menjelaskan bahwa ponsel atau perangkat elektronik dari luar negeri akan terkena bea masuk 10 persen, pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen, dan pajak penghasilan (PPh).