Apa yg dimaksud kalimat perintah

(ilustrasi) Kalimat perintah juga disebut dengan kalimat imperatif.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui mengenai kalimat perintah?

Atau, apakah kamu pernah membuat contoh kalimat perintah?

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat perintah.

Pada dasarnya kalimat memiliki beberapa jenis dan setiap jenisnya dibedakan melalui nada atu intonasi saat berbicara, ya.

Di samping itu, dalam penulisan kalimat tanda baca juga perlu diperhatikan untuk membedakan jenis kalimat satu dengan lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat ialah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.

Sementara kalimat perintah ialah kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan.

Kalimat perintah juga disebut dengan kalimat imperatif dan lebih sering memakai nada bicara yang tinggi, Kids.

Tanda baca yang digunakan dalam kalimat perintah adalah tanda seru (!).

Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP: Contoh Kalimat Perintah

Untuk mengetahui seperti apa kalimat perintah, berikut ini ciri-ciri dan contohnya, ya.

Ciri-Ciri Kalimat Perintah

Apa yg dimaksud kalimat perintah

(ilustrasi) Salah satu ciri-ciri kalimat perintah adalah menggunakan struktur predikat-subjek.

1. Menggunakan imbuhan -lah atau -kah

2. Menggunakan kata perintah

3. Menggunakan tanda seru di akhir kalimat

4. Nada ucapan yang disampaikan biasanya bernada tinggi

5. Kalimat menggunakan struktur predikat-subjek

Kalimat perintah berfungsi untuk memberikan perintah atau tuntutan, ajakan, serta larangan.

Contoh Kalimat Perintah

Baca Juga: Jenis-Jenis Kalimat Tanya: Konfirmasi, Tersamar, Biasa, dan Retoris, serta Contohnya

Di bawah ini merupakan contoh kalimat perintah, antara lain:

1. Ayo, jangan lupa mencuci tangan dan memakai masker!

2. Rapikan meja belajar sebelum bermain!

3. Jangan lupa sarapan sebelum berangkat sekolah!

4. Tolong berikan buah-buahan ini kepada tetangga sebelah rumah!

5. Seharusnya kamu mengantre terlebih dahulu!

6. Jangan lupa memakai helm saat berkendaraan!

7. Jangan lupa gosok gigi sebelum tidur!

8. Ayo pergi ke museum besok sore!

Baca Juga: Kata Umum dan Kata Khusus: Pengertian dan Contoh Penggunaannya

9. Jangan mencoret-coret tembok!

10. Di larang parkir di sini!

Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat perintah.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa yg dimaksud kalimat perintah

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Dalam Bahasa Indonesia, kalimat dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan aspek tertentu. Berdasarkan tujuan penyampaian atau isinya, kalimat dibagi menjadi kalimat berita, tanya, dan perintah. Namun pada pembahasan kali ini, kami akan mengulas tentang kalimat perintah dari pengertian hingga contohnya.

Definisi Kalimat Perintah

Berdasarkan penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan.

Sementara itu dalam jurnal Udas 15(2), kalimat perintah atau imperatif atau suruh merupakan kalimat yang isinya mengharapkan reaksi berupa tindakan dari orang yang diajak berbicara.

Jurnal Ilmu Pendidikan 4(2) mendefinisikan kalimat imperatif sebagai kalimat yang isinya menginformasikan pesan supaya orang lain melakukan atau meninggalkan perbuatan yang diinginkan oleh penuturnya.

Pengertian lain juga diterangkan dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Derah 9(2), yang menyebutkan bahwa kalimat imperatif berarti kalimat yang ditujukan untuk menyuruh orang lain agar melakukan sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki.

Ciri-ciri Kalimat Perintah

Kalimat suruh memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan jenis kalimat lain. Adapun ciri-ciri kalimat perintah berdasarkan penjelasan di jurnal Udas 15(2), sebagai berikut:

  1. Intonasi ditandai dengan nada akur tuturan.
  2. Menggunakan partikel penegas, penghalus, kata ajakan, harapan, permohonan, dan larangan.
  3. Menggunakan susunan inversi.
  4. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.

Jenis-jenis Kalimat Perintah

Tak hanya ciri-ciri, jenis kalimat imperatif juga terbagi menjadi beberapa kelompok. Menurut penjelasan di buku “Tata Bahasa Baju Bahasa Indonesia (Tiga)” kalimat perintah dibagi menjadi kalimat perintah halus, permohonan, harapan atau ajakan, larangan atau perintah negatif, dan pembiaran.

Sementara itu  dalam jurnal Udas 15(2), jenis-jenis kalimat perintah terdiri atas:

1. Kalimat Perintah Tegas

Kalimat perintah tegas merupakan kalimat perintah yang terbentuk dari klausa tidak lengkap. Umumnya hanya terdiri atas kata kerja dasar beserta intonasi perintah. Akan tetapi, ada juga yang dilengkapi dengan keterangan dan objek.

Jenis kalimat imperatif ini bisa diilhat dengan pola sebagai berikut:

  • Menggunakan pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar, dan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan intonasi perintah, predikat berupa verba dasar, dan subjek tidak dihilangkan.
  • Ditandai dengan pola intonasi perintah, menggunakan predikat berupa verba dasar berimbuhan, dan subjek kalimat tidak dihilangkan.
  • Ditandai dengan pola intonasi perintah, menggunakan predikat berupa verba dasar berimbuhan, dan subjek kalimat dihilangkan.
  • Predikat berupa verba dasar dan subjek tidak dihilangkan.

2. Kalimat Perintah Biasa

Kalimat perintah ini umumnya memiliki bentuk sebuah klausa yang berpredikat verba dasar yang diberi partikel -lah dan menanggalkan subjeknya. Jenis kalimat perintah ini di tandai dengan pola sebagai berikut:

  • Predikat berupa verba dasar dengan imbulah -lah dengan subjek dihilangkan.
  • Predikat berupa verba dasar dengan imbulah -lah dengan subjek tidak dihilangkan.
  • Terdapat pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar berimbah -lah yang memiliki variasi (-i dan -lah) serta (-kan dan -lah). Sedangkan subjeknya dihilangkan.
  • Terdapat pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar berimbah -lah dan subjeknya tidak dihilangkan,

3. Kalimat Perintah Halus

Jenis kalimat ini merupakan kalimat imperatif yang halus dan sopan. Umumnya dibentuk menggunakan kata-kata yang meninjukan tingkat kesopanan.

Kalimat perintah ini ditandai dengan pola sebagai berikut:

  • Menggunakan pola intonasi perintah dengan penambahan kata “Tolong” dan subjek tidak dihilangkan.
  • Menambahkan kata tugas dan subjek tidak dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Silakan” dan subjek tidak dihilangkan.

4. Kalimat Perintah Larangan

Definisi kalimat perintah larangan adalah kalimat yang isinya mengharapkan reaksi berupa tindakan atau perbuatan orang yang diajak bicara. Biasanya ditandai dengan beberapa pola, antara lain:

  • Menggunakan pola intonasi perintah, menambahkan kata “Jangan” di awal kalimat, dan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Jangan” di awal kalimat dengan subjek tidak dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Jangan” di tengah kalimat dengan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Tidak Boleh” di awal kalimat dengan subjek tidak dihilangkan.

Contoh Kalimat Perintah

Agar lebih memahami pembahasan mengenai kalimat perintah. Berikut ini beberapa contoh kalimat imperatif yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Jangan berisik!
  2. Buanglah sampah pada tempatnya!
  3. Hati-hati di jalan ya.
  4. Tolong tutup pintu itu!
  5. Dilarang parkir di sini!
  6. Dilarang menggunakan alat komunikasi selama ujian berlangsung!
  7. Tidak boleh nakal ya, Nak!
  8. Anak ibu jangan dibiarkan makan pedas terlebih dahulu selama masa pemulihan.
  9. Silakan duduk di kursi yang sudah disediakan.
  10. Ibu, besok tolong bangunkan saya pukul lima pagi ya.
  11. Cepatlah, kita sudah terlambat!
  12. Obatnya jangan lupa di minum ya.
  13. Segeralah mandi setelah bangun tidur!
  14. Tunaikanlah zakat!
  15. Silakan keluar melalui pintu sebelah kiri!
  16. Tolong segera respon chat ini setelah membacanya!
  17. Jangan lupa bawa pesanan milikku besok ya!
  18. Tolong ingatkan aku membawa seragam olahraga besok ya!
  19. Malam ini jangan tidur terlalu malam ya, Nak!
  20. Bersikap sopanlah pada kakakmu!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalimat perintah dan berikan contohnya?

Kalimat perintah biasa merupakan kalimat yang memuat perintah secara langsung untuk melakukan sesuatu. Pada umumnya, kalimat perintah jenis ini digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contohnya berikut ini. Tolong buka jendelanya!

Contoh kalimat perintah apa saja?

Contoh Kalimat Perintah.
Ayo, masuk!.
Beristirahatlah!.
Datanglah ke rumah!.
Saya mohon, datang besok!.
Jangan merokok di dalam ruangan!.
Silakan cicip!.
Tolong perlihatkan surat-suratnya!.

Apa saja ciri ciri kalimat perintah?

Ciri-Ciri Kalimat Perintah.
Nada Ucapan yang Akan Disampaikan. Nada atau intonasi bicara yang digunakan merupakan salah satu ciri bahwa seseorang sedang mengucapkan kalimat perintah. ... .
Menggunakan Inversi atau struktur kalimat P-S. ... .
Menggunakan Imbuhan –lah atau –kan. ... .
Menggunakan Kata Perintah. ... .
Menggunakan Tanda Seru (!).

Apa yang dimaksud kalimat perintah kelas 2 SD?

Sementara kalimat perintah ialah kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan. Kalimat perintah juga disebut dengan kalimat imperatif dan lebih sering memakai nada bicara yang tinggi, Kids. Tanda baca yang digunakan dalam kalimat perintah adalah tanda seru (!).