Apa yang dirasakan penderita hiv

Gejala HIV seringkali tidak disadari oleh penderinya karena beberapa gejalanya cukup umum sehingga jauh dari perkiraan HIV. Terlebih HIV merupakan salah satu virus mematikan dan cukup berbahaya jika terus dibiarkan maka penting bagi Anda untuk mengenali beberapa gejalanya. Jangan tunggu HIV berubah menjadi AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome yang mana dapat merusak sistem kekebalan tubuh. 

Pada tahap awal gejala HIV sulit dibedakan dengan beberapa penyakit ringan lainnya. Meskipun gejalanya terasa ringan dan mudah hilang atau bahkan tidak terlihat, penderita dengan gejala ringan tetap bisa menularkan virus HIV kepada orang lain. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami beberapa gejala yang tengah dirasakan, jangan sampai orang yang dicintai ikut tertular. 

Gejala HIV pada Wanita yang Sering Disepelekan

Gejala HIV pada wanita mungkin sedikit berbeda dengan gejala yang terjadi pada pria. Berikut beberapa gejala HIV pada wanita yang sering disepelekan, di antaranya:

  1.  Ruam dan Luka di Kulit

Kebanyakan wanita yang mengalami HIV mengalami gejala ruam dan luka di kulit, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar segera dideteksi. Dokter akan mengecek riwayat kesehatan Anda sebagai tes diagnostik secara menyeluruh sehingga pengobatan dapat segera dilakukan dengan tepat. Luka atau ruam biasanya terjadi di kulit, alat kelamin, atau anus penderita HIV.

  1.  Infeksi Vagina Berulang

Infeksi vagina merupakan salah satu gejala HIV yang sering terjadi pada wanita, tetapi gejala ini bisa juga terjadi pada mereka yang tidak memiliki HIV sehingga sulit dibedakan. Namun infeksi vagina pada penderita HIV biasanya lebih mudah kambuh dan sulit disembuhkan. Beberapa gejalanya seperti keputihan dengan tekstur tebal, gatal, dan perih di sekitar vagina serta nyeri buang air kecil.

  1. Perubahan Siklus Menstruasi

Menurut beberapa penelitian penderita HIV wanita seringkali mengalami perubahan siklus menstruasi, khususnya ketika infeksi sudah memasuki tahap lebih lanjut. Akibatnya haid jadi tidak teratur, haid sedikit, dan munculnya beragam keluhan PMS yang lebih berat dari sebelumnya. Meskipun gejala ini umum terjadi, tetapi jika disertai dengan beberapa gejala lainnya sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.

  1. Radang Panggul

Gejala HIV yang sering dialami oleh wanita dan kerap disepelekan ialah radang panggul akibat adanya infeksi virus HIV pada indung telur, Rahim, atau tuba fallopi. Keluhan radang panggul sama halnya dengan infeksi jamur pada vagina sehingga sulit diobati dan mudah kambuh. Jika Anda mengalami radang panggul dengan gejala keputihan berbau, gangguan menstruasi, dan nyeri ketika berhubungan seksual sebaiknya segera waspada.

  1. Munculnya Jamur di Lidah

Gejala HIV pada wanita dapat berupa munculnya jamur di lidah, salah satu cirinya ialah muncul plak keputihan yang menempel pada lidah. Gejala ini biasanya terjadi pada tahap awal terinfeksi HIV, bahkan seringkali disertai dengan rasa sakit ketika menelan makanan. Walaupun gejalanya mirip orang panas dalam, tetapi Anda perlu waspada dan segera melakukan pengobatan. 

Pengobatan HIV

HIV merupakan salah satu penyakit yang mana obatnya belum ditemukan, tetapi Anda bisa memperlambat perkembangan HIV dengan menggunakan beberapa obat  tertentu. Langkah pengobatan ini perlu dilakukan agar penderita HIV bisa hidup lebih lama dengan diiringi pola hidup yang sehat.

Jika Anda tengah mencurigai adanya beberapa tanda-tanda HIV dalam rentang waktu 3 hari sebaiknya segera cari alternatif pengobatan. Salah satunya dengan mengonsumsi post-exposure prophylaxis (PEP) selama kurang lebih satu bulan dan dalam pengawasan dokter tentunya.

Jika penderita telah dipastikan mengalami HIV, biasanya akan dianjurkan untuk mengonsumsi Antiretroviral (ARV) untuk memperlambat perkembangan virus HIV. Begitu tahap pengobatan HIV dimulai, obat ini wajib dikonsumsi selama seumur hidup. Jika dikonsumsi secara teratur bukan hal tidak mungkin untuk sembuh.

Pada tahap awal terinfeksi HIV, seringkali wanita tidak menyadari gejala HIV atau bahkan menyepelekan. Misalnya radang panggul, sakit perut bagian bawah, telat haid, dan beberap kondisi lainnya. Meskipun gejalanya ringan, tetapi tetap berpotensi menular pada orang di sekeliling Anda, maka segeralah lakukan pemeriksaan agar pengobatan dapat dilakukan dengan tepat.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Apakah Benar Obat HIV Benar Ada? Temukan Jawabannya di Sini

Apa yang dirasakan orang pengidap HIV?

Gejala dan tanda awal dari HIV termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, mual, diare dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha. Gejala-gejala ini hampir sama dengan infeksi virus lainnya.

Kelelahan HIV seperti apa?

Kelelahan merupakan salah satu gejala awal dari HIV. Pada umumnya, jika Anda mengalami kelelahan akibat HIV, Anda akan mengalami sakit kepala, demam, pembengkakan kelenjar getah bening (di tenggorokan, ketiak, atau selangkangan), dan sakit tenggorokan. Tanda-tanda ini dapat menghilang setelah beberapa saat.

Apa ciri ciri HIV pada pria?

Lalu berikut ini adalah ciri gejala HIV yang muncul pada pria maupun wanita yang terinfeksi:.
Demam..
Kedinginan..
Berkeringat di Malam Hari..
Nyeri Otot..
Sakit pada Tenggorokan..
Mudah untuk Lelah/Lemas..
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening..

Gejala Awal HIV muncul kapan?

Gejala awal HIV bisa berkembang dalam waktu beberapa minggu setelah penderita tertular penyakit ini. Atau, penderita juga bisa merasakannya setelah bertahun-tahun sejak penderita terpapar HIV. Jeda waktu dari tertular penyakit sampai muncul gejala ini sangat tergantung daya tahan tubuh penderitanya.