Apa yang dimaksud dengan sifat Elektroforesis partikel koloid dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

Pengertian sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaanya berada di antara larutan dan campuran kasar (suspensi) yang berukuran 1-100 nm yang bersifat homogen.

Apa yang dimaksud dengan sifat Elektroforesis partikel koloid dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

Koloid memiliki beberapa sistem dan dari sistem tersebut dapat dikenali juga sifat-sifat dari suatu koloid.

Berikut ini adalah berbagai macam sifat koloid dan contoh penerapannya.

Efek Tyndall dan Gerak Brown

Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
  1. Terjadinya warna biru di langit pada sore hari dan warna jingga pada sore hari.
  2. Sorot lampu mobil atau senter di udara yang berkabut.
  3. Sinar matahari melalui celah-celah daun pada waktu pagi yang berkabut.
Gerak Brown adalah gerak acak partikel koloid dalam medium pendispersi.

Elektroforesis

Elektroforesis yaitu peristiwa pergerakan partikel keloid dalam medan listrik. Contoh: Pemanfaatan sifat elektroforesis yang terdapat pada proses penyaringan debu pabrik.

Adsorpsi

Adsorpsi yaitu proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain. Contoh proses yang memanfaatkan sifat adsorpsi yaitu:
  1. Penyembuhan sakit perut yang disebabkan oleh bakteri patogen dengan norit,
  2. Penjernian air dengan tawas,
  3. Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan,
  4. Penjernihan air tebu pada pembuatan gula.

Koagulasi

Koagulasi atau penggumpalan yaitu peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya. Contoh proses yang memanfaatkan sifat koagulasi misalnya :
  1. Pengolahan karet dari lateks,
  2. Penjernihan air,
  3. Pembentukan delta di muara,
  4. Proses penggumpalan debu atau asas pabrik,
  5. Proses penetralan partikel albuminoid dalam darah oleh ion Fe3+ atau Al3+.

Koloid Pelindung

Koloid pelindung yaitu koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak mengalami koagulasi. Contoh sifat koloid pelindung dimanfaatkan dalam proses :
  1. Penambahan kasein pada susu,
  2. Penambahan lesitin pada margarin,
  3. Penambahan gelatin pada es krim,
  4. Penambahan minyak silikon pada cat.

Dialisis

Dialisis yaitu cara mengurangi ion-ion pengganggu dalam koloid menggunakan selaput semipermeabel. Contoh sifat dialisis dimanfaatkan untuk
  1. Memisahkan ion-ion sianida dari tepung tapioka
  2. Proses cuci darah.

Jakarta -

Detikers, istilah koloid barangkali sangat jarang kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kemungkinan besar istilah tersebut tidak pernah terdengar sama sekali di kehidupan nyata. Padahal, sebenarnya ada banyak contoh penerapan sistem koloid yang bisa kamu lihat di lingkungan sekitarmu, lho!

Kalau begitu, apa ya yang dimaksud dengan koloid? Dan memangnya seperti apa sih contoh penerapannya di kehidupan sehari-hari? Untuk mendapatkan jawabannya, yuk simak dulu penjelasan berikut ini, Detikers!

Definisi Koloid dan Sistem Koloid

Koloid adalah campuran larutan dan suspensi. Artinya, koloid bukan larutan, dan bukan pula suspensi, Detikers. Untuk membedakan ketiganya, simak poin-poin berikut tentang ciri koloid, larutan, dan suspensi.

1. Ciri-ciri larutan:

  • Tidak bisa disaring
  • Satu fase
  • Sifat antar zat stabil
  • Homogen
  • Diameter partikel berukuran kurang dari 10-7 cm

2. Ciri-ciri koloid:

  • Dapat disaring, tapi dengan membrane semipermeabel saja
  • Dua fase
  • Sifat antar zat stabil
  • Heterogen
  • Diameter partikel berukuran antara 10-7 s.d 10-5 cm

3. Ciri-ciri suspensi:

  • Dapat disaring
  • Dua fase
  • Sifat antar zat tidak stabil, sehingga pasti akan memisah
  • Heterogen
  • Diameter partikel berukuran lebih dari 10-5 cm

Jenis dan Contoh Koloid

Pada dasarnya, koloid terdiri atas dua komponen: zat terdispersi dan medium pendispersi. Nah, dengan mengacu pada perbedaan fase terdispersi dan medium pendispersi, terdapat 8 (delapan) jenis koloid yang ada, Detikers. Ini dia kedelapan jenis koloid tersebut.

JenisTerdispersiFase PendispersiContoh
AerosolCairGasAwan, Hair Spray, Kabut
AerosolPadatGasDebu di udara
BuihGasCairBuih sabun, whipped cream
EmulsiCairCairMayones, santan, susu
SolPadatCairPasta gigi, sol emas, tinta
Buih padatGasPadatBatu apung, karet busa, Styrofoam
Emulsi padat (gel)CairPadatJelly, keju, margarin, Mutiara
Sol padatPadatPadatIntan hitam, kaca berwarna

Sifat Koloid

Koloid memiliki 8 (delapan) sifat, yaitu:

1. Efek Tyndall

Efek Tyndall adalah cahaya yang berhamburan oleh partikel koloid, di mana partikel larutan berukuran lebih kecil daripada partikel koloid. Oleh karena itu, berkas cahaya dapat dihamburkan.

2. Gerak Brown

Gerak Brown adalah gerak acak dari partikel koloid yang bisa dilihat hanya lewat mikroskop ultra. Pergerakan acak tersebut disebabkan adanya tumbukan.

3. Absorpsi

Absorpsi adalah proses penyerapan, atau tepatnya penyerapan ion oleh partikel koloid karena ukuran luas partikel koloid yang cukup besar. Dengan begitu ion dapat menempel di permukaannya, baik ion positif maupun negatif. Lebih jauh lagi, koloid pun dapat bermuatan sesuai muatan ion yang telah diserap.

4. Koagulasi koloid

Koagulasi koloid merupakan penggumpalan partikel koloid karena koloid mengandung muatan yang dinetralkan. Pada koloid bermuatan sejenis, koloid tidak akan menggumpal karena ion saling tolak-menolak. Sedangkan koloid yang muatannya telah dinetralkan tidak lagi tolak-menolak sehingga koloid bisa berkelompok atau menyatu.

5. Dialisis

Dialisis adalah pemurnian koloid agar bebas dari ion-ion pengganggu. Contoh pengaplikasiannya adalah proses cuci darah alias hemodialisis.

6. Elektroforesis

Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid di dalam medan listrik karena adanya muatan yang terkandung di dalam partikel koloid tersebut. Kutub negatifnya disebut katoda, sementara kutub positifnya disebut anoda.

7. Koloid liofil dan liofob

Sifat ini dapat ditemukan dalam sol, yang terbagi jadi dua jenis: liofil dan liofob. Sol liofil merupakan partikel dengan zat terdispersi yang bisa menarik mediumnya, sehingga ada gaya tarik-menarik antara keduanya. Sedangkan sol liofob merupakan partikel dengan zat terdispersi yang tidak bisa menarik mediumnya dan cenderung encer.

8. Koloid pelindung

Sol liofil pun dapat digunakan sebagai koloid pelindung dari sol liofob. Dengan begitu, partikel sol liofil akan menjadi pelindung sol liofob dari koagulasi.

(pal/pal)

Sifat-Sifat Koloid| Koloid memiliki sifat-sifat yang khas dalam sistem koloid. Ada macam-macam atau jenis-jenis koloid yang ada dikehidupan sehari-hari dengan sifat-sifat tertentu yang ada pada sifat-sifat koloid. Sebelum membahas mengenai sifat-sifat koloid mari kita melangkah kebelakang mengenai pengertian koloid. Masih ingatkah teman-teman tentang pengertian koloid ?..Secara umum, Pengertian koloid adalah sistem dispersi dengan ukuran partikel yang lebih kecil dari pada larutan tetapi lebih kecil dari pada suspensi. Umumnya koloid berukuran 1 nm-100 nm. Ada yang tampak jelas secara fisis dan ada juga yang tampak seperti larutan. Dari kecilnya ukuran partikel-partikel, sistem koloid harus diamati dengan menggunakan mikroskop yang memiliki pembesaran yang tinggi (mikroskop ultra). 

Sifat-Sifat Koloid – Setelah mengingat kembali mengenai pengertian koloid, mari kita menuju ke pembahasan utama kita yaitu Sifat-sifat koloid. Sistem koloid mempunyai sifat khas, yang berbeda dengan sifat pada sistem dispersi lainnya. Sifat-sifat koloid adalah Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorpsi, dan Koagulasi. Berikut penjelasan mengenai Sifat-Sifat Koloid… 

1. Efek Tyndall

Efek Tyndall adalah terhamburnya cahaya oleh partikel koloid.  Bila seberkas sinar dilewatkan pada supspensi (dispersi pasir dalam air),  koloid (air teh), dan larutan (gula dalam air), dan dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya maka lintasan cahaya akan terlihat jejaknya pada suspensi dan koloid, sedangkan larutan tidak akan tampak sama sekali. Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan cahaya yang dihamburkan oleh partikel-partikelnya dimana pada saat itu melewati suspensi atau koloid, sedangkan pada larutan tidak. Partikel koloid dan suspensinya cukup besar untuk dapat menghamburkan sinar, sedangkan partikel-partikel larutan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat menghamburkan cahaya.

Penerapan Efek Tyndall kehidupan sehari-hari. Contoh Efek Tyndall adalah sebagai berikut…

  • Sorot lampu mobil atau senter di udara berkabut
  • Pada sore hari munculnya warna biru dan jingga 
  • Sinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hari

2. Gerak Brown 

Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak. Apabila dispersi koloid diamati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran tinggi, akan terlihat adanya partikel yang bergerak dengan arah yang acak atau tidak beraturan, gerakan-gerakan tersebut mempunyai lintasan lurus. Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang tertumbuk akan terlontar. Kejadian tersebut berulang secara terus-menerus, dan itu terjadi akibat ukuran partikel terdispersi yang relatif besar dibanding medium pendispersinya. Adapun gerak Brown ini mengakibatkan partikel-partikel koloid relatif stabil meskipun ukuran yang relatif besar, sebab dengan adanya partikel yang bergerak secara terus menerus, pengaruh dari gaya gravitasi kurang berarti. 


Penerapan Gerak Brown dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Gerak Brown adalah sebagai berikut…

3. Adsorpsi 

Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Adsorpsi dapat terjadi karena adanya kemampuan pada partikel koloid untuk menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena disebabkanya adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel yang menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel-partikel koloid mengadsorbsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya bila yang diadsorbsi ion negatif akan menjadi bermuatan negatif.  Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrik statis, misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya elektron yang berak di udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid yang bermuatan listrik, maka jika koloid tersebut diletakkan dalam medan listrik partikelnya akan bergerak menuju kutub yang bermuatan listrik yang berlawanan dengan muatan koloid.

Penerapan Adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Adsorpsi adalah sebagai berikut…

  • Penjernihan air dengan menggunakan tawas
  • Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula 
  • Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri patogen 
  • Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan 

4. Koagulasi 

Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid. Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi diakibatkan oleh peristiwa mekanis atau peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah merupakan sol butir-butir darah merah yang terdispersi dalam plasma darah, bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan agar-agar akan mengumpal bila didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi. Hal-hal yang dapat menyebabkan koagulasi adalah sebagai berikut… 

  • Pencampuran Koloid yang Berbeda Muatan. Bila sistem koloid yang berbeda muatan dicampurkan akan terjadi koagulasi dan akhirnya mengendap. Misalnya sol Fe(OH)3 yang bermuatan positif akan mengalami koagulasi bila dicampur sol As2S3. Dengan adanya peristiwa tersebut maka bila anda mempunyai tinta dari merek yang berbeda, yang satu merupakan koloid negatif dan yang lain merupakan koloid positif, jangan sampai dicampurkan karena akan dapat terkoagulasi. 
  • Adanya Elektrolit. Bila koloid yang bermuatan positif dicampurkan dengan suatu larutan elektrolit maka ion-ion negatif dari larutan elektrolit tersebut akan segera ditarik oleh partikel-partikel koloid tersebut, dan akibatnya ukuran koloid menjadi sangat besar dan akan mengalami koagulasi. Sebaliknya, koloid negatif akan menyerap ion-ion positif dari suatu larutan elektrolit. 

Penerapan Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh koagulasi adalah sebagai beirkut… 

  • Penjernihan air 
  • Proses penggumpalan debu atau asap pabrik
  • Pengolahan karet dengan lateks
  • Pembentukan delta di muara 
  • Proses penetralan partikel albuminoid dalam darah oleh ion Fe3 + atau Al3+ 

5. Elektroforesis

Elektroforesis adalah Peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik. Manfaat Elektroforesis ini ada pada proses pemisahan potongan-potongan gen pada proses bioteknologi, penyaringan debu pabrik pada cerobong asap yang disebut dengan pesawat cottrel. Koloid logam atau basa umumnya mengadsorbsi ion-ion logam pada saat proses pembentuk sehingga akan menjadi bermuatan positif. As2Sdan kelompok koloid sulfida lainnya, dimana pada umumnya mengadsorbsi ion negatif, sehingga akan menjadi koloid negatif.
Penerapan Elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Elektroforesis adalah sebagai berikut…

  • Identifikasi DNA 
  • Mendeteksi kelainan genetic
  • Proses penyaringan debu pabrik 

6. Koloid Pelindung 
Koloid pelindung adalah koloid yang ditambahkan ke dalam sistem koloid agar menjadi stabil. Misalnya penambahan gelatin pada pembuatan es krim dimaksudkan agar es krim tidak dapat memisah sehingga tetap terus kenyal, serta penambahan gum arab dalam pembuatan semir dan lain-lainnya.

Penerapan Koloid Pelindung dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Koloid Pelindung adalah sebagai berikut…

  • Penambahan minyak silikon pada cat
  • Penambahan kasein pada susu 
  • Penambahan gelatin pada es krim 
  • Penambahan lestin pada margarin 

7. Dialisis 
Dialisis adalah menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran semipermeabel dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori yang mampu ditembus oleh ion, tetapi tidak mampu ditembus partikel koloid. Bila kantong semipermeabel tersebut dimasukkan ke dalam aliran air, maka ion-ion yang keluar dari membran semipermeabel akan terbawa aliran air, sedangkan koloidnya masih tetap di dalam kantung semipermeabel.

Penerapan Dialisis dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Dialisis adalah sebagai berikut….

  • Proses cuci darah 
  • Memisahkan ion-ion sianida dan tepung tapioka

Baca Juga : 
Pengertian Koloid : Apa itu Koloid ?..
Pengertian Larutan Elektrolit dan Ciri-Ciri Larutan Elektrolit


Demikianlah informasi seputar Sifat-Sifat Koloid dan Contoh Penerapannya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa yah teman-teman untuk SHARE 🙂 . Sekian dan Terima Kasih. “Salam Berbagi Teman-Teman”.