Sejarah dapat dipandang melalui dua unsur, yaitu objektif dan subjektif. Sejarah dalam arti objektif berarti peristiwa sejarah terjadi apa adanya dan tidak dipengaruhi oleh pemikiran seseorang. Sedangkan sejarah dalam arti subjektif adalah ketika cerita sejarah disusun atau dibangun oleh penulis yang dengan memasukkan unsur-unsur dan isi dari subjek yang menulis sejarah. Jadi, sejarah objektif adalah sejarah yang berdasarkan fakta sebenarnya. Sedangkan sejarah subjektif adalah sejarah yang bercampur dengan unsur-unsur penulis.
7/10/2020
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah objektif memiliki arti mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Sementara subjektif memiliki arti kebalikannya, mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya.Pengertian yang lain menunjukkan bahwa istilah subjektif lebih kepada keadaan di mana seseorang berpikiran relatif, hasil dari menduga duga, berdasarkan perasaan atau selera orang. Sedangkan objektif sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, melibatkan perkiraan dan asumsi yang didukung dengan fakta/data. Cara yang bisa digunakan untuk menilai keobjektifan adalah dengan mencoba membandingkan buah penilaian beberapa orang. Jika hasilnya sama persis atau cenderung sama, maka bisa disebut penilaiannya bersifat objektif. Perbedaan Objektif dan Subjektif Dari pengertian objektif dan subjektif yang dijabarkan dalam KBBI sebenarnya sudah cukup jelas bahwa ciri yang membedakan antara objektif dan subjektif adalah terletak pada adanya pengaruh pribadi atau tidak. Pandangan yang objektif adalah sebuah pandangan yang menyeluruh dan didukung dengan adanya fakta serta data. Bukan sekedar katanya, atau terpengaruh dari perasaan pribadi seseorang.Sebuah pandangan atau pendapat dikatakan objektif jika mewakili banyak orang, bukan sekedar perwakilan dari satu suara. Jika ada sepuluh orang di dalam sebuah kelompok, ada sembilan orang memiliki satu suara dan seorang lainnya memiliki suara yang berbeda. Bisa dikatakan objektif jika penilaian berdasarkan suara yang berasal dari sembilan orang tersebut.Dalam menentukan apakah sebuah pikiran atau pandangan objektif atau subjektif maka dibutuhkan adanya fakta dan data. Semakin banyak fakta dan data yang dikumpulkan, maka akan semakin besar nilai objektivitasnya. Namun semakin mengandalkan rasa dan selera pribadi tertentu, maka subjektivitas akan semakin besar.Baca Juga: Pengertian Objektivitas dalam Ilmu Pengetahuan Download Ket. Klik warna biru untuk link Lihat Juga 1. Konsumerisme 2. Westernisasi 3. Terjadinya lapisan masyarakat 4. Stereotip 5. Prinsip-prinsip pemberdayaan komunitas 6. Konsep sosiologi. Permasalahan sosial 7. Konsep sosiologi. Patronase 8. Konsep sosiologi. Patriarki 9. Konsep sosiologi. Hierarki sosial 10. Kelas-kelas dalam masyarakat (social classes) 11. Kekuasaan, wewenang, dan kepemimpinan 12. Kekuasaan (power) 13. Disorganisasi (disintegrasi) dan reorganisasi (reintegrasi) 14. Dampak perubahan sosial. Gerakan sosial 15. Ekspansi pasar global dan krisis solidaritas 16. Tradisi, autoritas, dan pseduo-komunikasi 17. Politik identitas di era globalisasi 18. Multikulturalisme dan problem minoritas di Indonesia 19. Globalisasi, partikularisasi, dan pengalaman kolonialisme 20. Kapitalisme transnasional 21. Dari imperialisme menuju neo-imperialisme 22. Proses-proses sosial sistem kapitalisme 23. Hak asasi manusia 24. Demonstrasi 25. Persamaan 26. Desentralisasi 27. Demokrasi 28. Dinamika kependudukan 29. Kewirausahaan 30. Kota 31. Lingkungan 32. Kemiskinan 33. Pengangguran 34. Kesenjangan Sosial 35. Urbanisasi 36. Pengertian Polarisasi sosial dan Peran Teknologi 37. Pengertian Negara Dunia Ketiga 38. Pengertian Negara Dunia Pertama 39. Pengertian Negara Dunia Kedua 40. Pengertian Eksploitasi, Jenis dan Contohnya 41. Pengertian Status Quo 42. Pengertian Pendapatan Nasional, Sejarah, Manfaat, Faktor, Konsep, dan Cara Penghitungannya 43. Pengertian Koefisien Gini (Gini Rasio), Prinsip, Keunggulan, Keterbatasan, dan Penghitungannya 44. Pengertian Elitisme 45. Pengertian Subordinasi 46. Pengertian Prejudice, Perkembangan, Kategori, Ciri, Sumber, Faktor, Macam, Teori, dan Dampaknya 47. Pengertian Rasisme, Penyebab, Dampak, dan Contohnya 48. Pengertian Faktor Produksi, Tujuan, dan Jenisnya 49. Pengertian Aset (Aktiva), Karakteristik, Siklus Hidup, Perencanaan, Pengukuran, dan Jenisnya 50. Pengertian Moral, Karakteristik, Komponen, Tujuan, Macam, Nilai, dan Jenisnya 51. Pengertian Etika, Ciri, Fungsi, Manfaat, Klasifikasi, dan Jenisnya 52. Pengertian Kemandirian, Aspek, Ciri, Tujuan, Faktor, dan Bentuknya 53. Pengertian Ketergantungan Sosial, Teori, Jenis, dan Contohnya di Masyarakat 54. Pengertian Jejaring sosial, dan Layanan Jejaring Sosial Materi Sosiologi SMA 1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.1 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013) 2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.2 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013) 3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.3 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013) 4. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial (Kurikulum 2013) 5. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.1 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016) 6. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.2 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016) 7. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.3 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016) Page 2
At Sosial79, accessible from https://sosial79.blogspot.com, one of our main priorities is the privacy of our visitors. This Privacy Policy document contains types of information that is collected and recorded by Sosial79 and how we use it.
Third-party ad servers or ad networks uses technologies like cookies, JavaScript, or Web Beacons that are used in their respective advertisements and links that appear on Sosial79, which are sent directly to users' browser. They automatically receive your IP address when this occurs. These technologies are used to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on websites that you visit. Note that Sosial79 has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers. Sosial79's Privacy Policy does not apply to other advertisers or websites. Thus, we are advising you to consult the respective Privacy Policies of these third-party ad servers for more detailed information. It may include their practices and instructions about how to opt-out of certain options. You can choose to disable cookies through your individual browser options. To know more detailed information about cookie management with specific web browsers, it can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies? Another part of our priority is adding protection for children while using the internet. We encourage parents and guardians to observe, participate in, and/or monitor and guide their online activity. Sosial79 does not knowingly collect any Personal Identifiable Information from children under the age of 13. If you think that your child provided this kind of information on our website, we strongly encourage you to contact us immediately and we will do our best efforts to promptly remove such information from our records. This Privacy Policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website with regards to the information that they shared and/or collect in Sosial79. This policy is not applicable to any information collected offline or via channels other than this website. By using our website, you hereby consent to our Privacy Policy and agree to its Terms and Conditions. |