Apa yang dimaksud dengan framework bootstrap?

Sebagian web developer pasti akan setuju jika Bootstrap adalah salah satu senjata rahasia untuk membuat website secara cepat dan mudah. Namun, apa sih sebenarnya bootstrap itu? Apakah penggunaan Bootstrap bisa memberikan efek positif dan negatif terhadap performa website? Berikut ulasan selengkapnya terkait apa itu bootstrap dan fungsinya.

Apa Itu Bootstrap?

Bootstrap adalah sebuah framework berbasis HTML, Javascript dan CSS yang berfungsi memudahkan setiap web developer untuk membuat website responsive dengan cepat dan mudah meskipun menggunakan layanan hosting murah.

Framework yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 2011 tersebut langsung cepat mendapat atensi dari para developer karena sangat mudah dipelajari serta memiliki fitur pembuatan website tanpa harus memulai dari nol. Jika membuat website kamu bisa membeli domain id terbaik

 Dari awal peluncuran sampai sekarang, Bootstrap sudah berhasil mengakuisisi 27 persen dari total website di seluruh dunia. Padahal, awalnya Bootstrap hanya digunakan oleh Twitter saja. Sangat luar biasa bukan?

Fungsi dan Kegunaan Bootstrap

Berikut ini merupakan beberapa contoh fungsi dan kegunaan Bootstrap yang perlu kamu ketahui. Beberapa poin dibawah ini mungkin juga menjadi alasan kenapa bootstrap menjadi framework HTML, CSS dan JavaScript yang memiliki basis pengguna relatif tinggi.

  • Bisa menciptakan website mobile friendly
  • Mempermudah pengaturan ukuran gambar
  • Fungsi penambahan elemen website yang anti ribet
  • Mampu membuat website dengan tampilan interaktif

 Kendati memiliki banyak fungsi dan kegunaan, bootstrap juga tidak bisa dilepaskan dari pro kontra terkait kelebihan dan kekurangannya.Jika kamu tertarik untuk menggunakannya, maka sangat dianjurkan untuk membaca pembahasan di bawah ini.

Kelebihan Bootstrap

1.Cocok Digunakan Oleh Pemula

Di antara berbagai framework yang ada, Bootstrap masih sangat direkomendasikan untuk para programmer pemula. Kenapa begitu? Pasalnya, dalam framework bootstrap sudah terdapat banyak sekali elemen ataupun class yang bisa langsung kamu gunakan.

2.Kompatibel dengan Web Browser Paling Baru

Tahukah kamu jika Bootstrap juga mendukung berbagai browser yang ada saat ini? Ya, bootstrap sudah kompatibel dengan browser populer sejuta umat seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, ataupun Safari. Jadi, kamu tidak perlu khawatir lagi website tidak bisa diakses oleh pengguna yang memiliki selera browser berbeda.

3.Sifatnya yang Open Source

Satu lagi kelebihan bootstrap yang perlu dipertimbangkan adalah sifatnya yang open source. Itu artinya kamu maupun web developer lain di seluruh dunia bebas mengembangkannya sesuai selera, selain itu karena open source kamu juga tidak perlu membayar biaya lisensi kepada pihak pengembang. Sangat menarik bukan?

4.Konsisten Diperbarui Sampai Sekarang

Pembaruan yang konsisten merupakan salah satu faktor penting dalam pemilihan framework. Karena jika sebuah teknologi tidak pernah diperbarui maka nilainya akan usang dan sistem keamanannya menjadi lebih rawan.

Untungnya, Bootstrap masih rutin diperbarui oleh para pengembang, setidaknya sampai sekarang. Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir soal adanya celah keamanan atau bug yang bisa merugikan perusahaan. Karena jika ada masalah serius para pengembang akan segera mengeluarkan versi terbaru yang lebih baik dari sebelumnya.

5.Punya Dukungan Komunitas Pengguna yang Cukup Besar

Tantangan terbesar bagi para web developer pemula adalah dukungan komunitas atau mentor yang bisa diajak bertukar pikiran. Nah, jika kamu memakai bootstrap hal ini bisa teratasi karena sampai sekarang bootstrap masih memiliki dukungan komunitas besar yang cukup aktif dalam merespon setiap pertanyaan, kendala serta studi kasus yang ingin dipecahkan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir kehabisan tempat sharing atau bertukar pikiran.

6.Dibekali Grid System Canggih

Di era perkembangan gadget yang semakin masif seperti sekarang, menciptakan website yang responsif dan bisa diakses oleh berbagai ukuran perangkat adalah sebuah tantangan besar. Untungnya di dalam framework bootstrap sudah ada sistem grid yang cukup canggih sehingga proses pembuatan website responsif bisa lebih gampang.

Dengan sistem grid, kamu juga tidak perlu membuat tampilan website versi mobile lagi karena seluruh elemen sudah memiliki responsivitas terhadap berbagai ukuran layar.

Kekurangan Menggunakan Bootstrap

1.Bisa Memperlambat Performa Website

Kekurangan dari framework bootstrap pertama yang tidak banyak disadari oleh pengguna adalah ukurannya yang bisa sangat besar, sehingga berpotensi memperlambat performa website.

Ketika diunduh pertama kali ukuran bootstrap memang tidak terlalu besar, namun seiring proses pengembangan website dan penambahan fitur hal ini juga akan berdampak secara signifikan bagi ukuran website secara keseluruhan.

Solusinya, kamu bisa menahan untuk tidak menggunakan banyak elemen dan class agar performa website tetap terjaga.

2.Elemen yang Terlalu Umum Digunakan

Kehadiran framework yang berisi elemen dan class siap pakai ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi hal ini bisa memudahkan pengembang untuk membuat website secara cepat dan gampang, akan tetapi di sisi lain elemen yang dipakai menjadi semakin umum ditemukan.

Kiranya itulah pembahasan terkait pengertian bootstrap dan kegunaannya dalam proses pembuatan website. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mulai menggunakan bootstrap sebagai framework andalan?

Apa itu framework Bootstrap?

Bootstrap adalah framework web development berbasis HTML, CSS, dan JavaScript yang dirancang untuk mempercepat proses pengembangan web responsive dan mobile-first (memprioritaskan perangkat seluler).

Apa yang dimaksud bootstrap dan CSS?

Bootstrap merupakan framework CSS yang di dalamnya berisi template HTML, CSS, dan JavaScript yang untuk membuat sebuah website yang responsif dengan cepat dan mudah. Bootstrap mulai diciptakan pada tahun 2011 oleh Mark Otto dan Jacob Thornton dari Twitter.

Kenapa bootstrap bisa di katakan sebuah framework?

Bootstrap juga sering disebut sebagai CSS framework karena berisi sebuah “kerangka kerja” (framework) bagaimana cara menyusun kode HTML dan CSS sesuai dengan aturan dari Bootstrap. Namun karena Bootstrap juga menggunakan JavaScript, maka lebih pas disebut sebagai front-end framework.

Apa keuntungan menggunakan bootstrap?

Kelebihan Bootstrap Mempercepat dan mempermudah dalam mengembangkan front-end pada sebuah website. Tampilan yang menarik. Memberikan tampilan website yang responsif sehingga bisa menyesuaikan pada semua device seperti mobile dan desktop ketika seseorang membuka situs web Anda. Proses load bisa lebih cepat.