Apa yang dimaksud dengan dekomposer pengurai dan sebutkan 2 contohnya

KOMPAS.com - Dalam ekosistem, dekomposer bertanggung jawab untuk memecah atau membusukkan zat, sehingga bisa menyuburkan tanah tempat tanaman tumbuh.

Sering kali dekomposer dianggap serupa dengan detritivor. Sebab keduanya sama-sama berperan penting dalam ekosistem.

Menurut Saraswati R. dalam jurnal Pengembangan Teknologi Mikroflora Tanah Multiguna Untuk Efisiensi Pemupukan dan Keberlanjutan Produktivitas Lahan Pertanian (2007), dekomposer adalah makhluk hidup yang berperan untuk menguraikan bahan organik hewan atau tumbuhan, untuk kemudian diserap kembali oleh tumbuhan di sekitarnya.

Sementara, pengertian detritivor menurut Oxford Reference, adalah hewan pemakan detritus, berperan penting dalam memecah bahan organik hewan dan tumbuhan yang membusuk.

Perbedaan dekomposer dan detritivor

Meski detritivor termasuk jenis dekomposer, keduanya memiliki cara berbeda dalam menguraikan makanan. Selain itu, ukuran dan jenis organismenya pun juga berbeda.

Baca juga: Dekomposer: Definisi, Fungsi, dan Tahapan Proses Dekomposisi

Berikut beberapa perbedaan dekomposer dan detritivor:

Cara memecah bahan organik

Dekomposer menguraikan bahan organik secara eksternal, yaitu memecah bahan organik melalui reaksi biokimia.

Sementara detritivor mencerna bahan organik secara internal atau di dalam tubuhnya, supaya mendapat nutrisi.

Ukuran organisme

Secara umum, dekomposer berukuran sangat kecil atau termasuk mikroorganisme, sehingga membutuhkan alat khusus untuk melihatnya.

Sedangkan detritivor berukuran cukup besar dan dapat dilihat langsung tanpa bantuan alat.

Contoh organisme

Contoh dekomposer adalah bakteri dan fungi. Sementara contoh detritivor ialah invertebrata, seperti cacing tanah, kutu kayu, bintang laut, siput, dan kepiting fiddler.

Peran bakteri dan jamur sebagai dekomposer

Berikut contoh peranan bakteri dan fungi sebagai dekomposer:

Bakteri

Merupakan organisme mikroskopis uniseluler yang dapat dijumpai di hampir seluruh bagian Bumi, termasuk dalam tubuh manusia.

Baca juga: Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia

Ketika suatu organisme mati, organisme tersebut akan menyediakan banyak nutrisi bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Oleh karena itu, jumlah bakteri bertambah banyak dalam proses pembusukannya.

Tidak hanya berperan untuk menguraikan senyawa organik, pada beberapa kelompok, bakteri bersifat saprofit merupakan patogen oportunis.

Bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit, bahkan kematian ketika mereka menginfeksi inangnya.

Secara tidak langsung, bakteri tersebut telah menyediakan nutrisi bagi bakteri lainnya dalam proses dekomposisi.

Contohnya bakteri Proteus sp. dan Clostridium sp.

Bakteri jenis Clostridium tetani umumnya ditemui di tanah, sebagai pengurai senyawa organik. Namun, ketika masuk ke tubuh manusia, berubah menjadi agen penyakit tetanus.

Fungi

Adalah jenis dekomposer utama yang tersebar di Bumi. Contohnya khamir, kapang, dan jamur.

Baca juga: Sistem Reproduksi pada Kingdom Fungi

Fungi memiliki hifa yang merupakan filamen bercabang. Hifa tersebut mampu masuk ke dalam bahan organik, sehingga menjadikan fungi sebagai pengurai yang efektif.

Contohnya jamur pembusuk kayu. Jamur ini memiliki enzim spesifik yang mampu mencerna senyawa dalam kayu, sehingga menjadi pengurai utama di hutan.

Faktanya, jamur pembusuk kayu merupakan satu-satunya produsen enzim tersebut. Ini menjadikan mereka berperan sangat penting dalam dekomposisi.

Contoh spesies jamur pembusuk kayu, antara lain Schizophyllum commune, Dacryopinax spathularia, dan Pycnoporus sanguineus.

Peran cacing tanah dan bintang laut sebagai detritivor

Berikut contoh peranan cacing tanah dan bintang laut sebagai detritivor:

Cacing tanah

Merupakan hewan pemakan sisa organisme mati, seperti hewan dan tumbuhan yang berada di dalam tanah.

Cacing tanah akan memasukkan bahan sisa tersebut melalui mulut, kemudian melewati saluran pencernaan, dan mengeluarkannya melalui anus. Proses ini dilakukan supaya cacing tanah mendapat nutrisi serta energi.

Baca juga: Kenapa Banyak Cacing Keluar Setelah Hujan?

Ketika cacing tanah melakukan proses tersebut, ini akan meningkatkan aerasi serta komposisi tanah. Dengan begitu, cacing tanah termasuk organisme yang sangat penting dalam ekosistem.

Contohnya Lumbricus rubellus.

Bintang laut

Hewan ini hidup di dasar laut, tepatnya di bagian yang berpasir.

Bintang laut akan memakan sisa biota laut maupun kotorannya yang sudah jatuh dan mengendap di dalam pasir.

Tidak hanya itu, bintang laut juga memakan rumput laut untuk menjaga keseimbangan ekosistem karang.

Contohnya Linckia laevigata, Protoreaster nodosus, Protoreaster multispinus, dan Echinaster luzonicus.

Baca juga: Klasifikasi Bakteri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang dimaksud dengan dekomposer dan berikan 2 contoh?

Pengurai atau dekomposer merupakan salah satu komponen biotik penyusun ekosistem. Dekomposer merupakan organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme untuk diubah menjadi bahan anorganik. Contohnya yaitu bakteri, jamur, cacing tanah dan protozoa.

Apakah dekomposer itu Sebutkan contoh contohnya?

Dekomposer (Pengurai) adalah organisme yang berperan menguraikan makhluk hidup yang telah mati, contoh : fungi (jamur) dan bakteri.

Apa yang dimaksud dengan dekomposer atau pengurai?

Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.

Apakah yang dimaksud pengurai sebutkan contohnya?

Pengertian Pengurai Pengurai adalah jasad renik atau mikroorganisme yang menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati dan membusuk. Contoh pengurai di antaranya adalah bakteri serta jamur.