Tempat apakah yang seharusnya dilalui oksigen setelah pembuluh kapiler paru-paru?

Pembuluh darah adalah tabung elastis yang membawa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Ini adalah bagian dari sistem peredaran darah besar dan kecil yang berfungsi untuk mengangkut sel darah, nutrisi, dan juga oksigen. Jika diibaratkan, pembuluh darah adalah terowongan bagi darah untuk mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung

Dari tiga jenis pembuluh darah, terdapat arteri (nadi) dan vena (balik) yang menjadi saluran untuk mendistribusikan darah. Apa perbedaan serta fungsi pembuluh darah arteri dan vena? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Penjelasan seputar perbedaan arteri dan vena

Gambar perbedaan pembuluh darah arteri dan vena

Mengutip dari Cleveland Clinic, arteri dan vena keduanya adalah jenis pembuluh darah dalam sistem kardiovaskular. Jantung dan pembuluh darah membentuk sistem kardiovaskular.

Fungsi pembuluh darah arteri adalah membawa darah dari jantung, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah membawa darah kembali ke jantung.

Agar tidak semakin bingung, berikut ini penjelasan seputar perbedaan pembuluh arteri (nadi) dan vena (balik) yang perlu Anda ketahui.

1. Perbedaan fungsi arteri dan vena

Perbedaan arteri dan vena yang pertama adalah dari segi fungsi. Arteri adalah pembuluh yang mengalirkan darah dengan kandungan oksigen, dari jantung, menuju ke jaringan-jaringan di seluruh tubuh.

Sementara itu, pembuluh darah vena atau balik fungsinya adalah untuk mengalirkan dan mengembalikan darah hasil metabolisme yang sudah tidak mengandung oksigen, kembali ke jantung.

2. Vena memiliki katup, arteri tidak

Ada atau tidaknya katup juga bisa menjadi salah satu faktor perbedaan arteri dan vena. Ini termasuk sebagai perbedaan ciri-ciri pembuluh darah vena dan arteri.

Pembuluh darah vena, memiliki katup atau “pintu” yang berfungsi untuk mencegah darah mengalir ke arah yang tidak seharusnya. Katup berfungsi untuk menutup jalan agar darah yang sudah dibawa naik ke jantung, tidak kembali “turun” ke jaringan serta organ lainnya.

Berbeda dari vena, arteri tidak memiliki katup, karena darah yang melewatinya hanya mengalir satu arah. Yaitu, dari jantung ke seluruh tubuh.

3 Perbedaan jenis arteri dan vena

Perbedaan arteri dan vena selanjutnya adalah dari segi jenisnya. Ada beberapa jenis pembuluh darah arteria tau nadi dalam tubuh manusia, yaitu:

  • Arteri elastis. Memiliki lapisan tengah yang tebal, sehingga bisa melebar dengan baik sebagai respons saat jantung berdetak.
  • Arteri muskular. Berukuran sedang dan berfungsi untuk mengambil darah dari arteri elastis, untuk disebarkan ke percabangannya.
  • Arteriole. Merupakan arteri terkecil, yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari jantung menuju pembuluh darah kapiler.
  • Arteri pulmonalis. Jenis arteri ini membawa darah dari jantung menuju ke paru-paru.

Sementara itu untuk ciri-ciri pembuluh arah vena, berikut ini perbedaan masing-masing jenisnya sebagai peredaran darah.

  • Vena dalam, terletak di antara jaringan otot.
  • Vena superfisial, terletak dekat dengan permukaan kulit.
  • Vena pulmonalis, bertugas untuk membawa darah yang kaya oksigen, dari paru-paru ke jantung.
  • Vena sistemik, berada di seluruh tubuh, mulai dari leher hingga kaki. Vena ini lah yang bertugas membawa darah yang tidak mengandung oksigen, kembali ke jantung.

4. Cabang pembuluh darah arteri dan vena

Perbedaan arteri dan vena yan terakhir adalah dalam hal percabangannnya. Arteri yang paling besar dinamakan aorta. Melalui aorta, darah kaya oksigen mengalir ke seluruh tubuh melewati cabang yang akan terus mengecil.

Selain itu cabangnya juga akan memberikan asupan darah dan oksigen ke berbagai organ maupun jaringan tubuh. Berbeda dari arteri, vena tidak memiliki banyak percabangan.

Vena yang mengalirkan darah tanpa kandungan oksigen dari kepala dan tangan ke jantung, adalah vena cava superior. Sementara itu, vena yang membawa darah tanpa oksigen dari area perut dan kaki disebut vena cava inferior.

5. Perbedaan sirkulasi arteri dan vena

Kedua pembuluh darah ini adalah bagian dari dua sistem sirkulasi tabung tertutup yang dimulai dan diakhiri pada organ jantung. Berikut adalah dua jenis sirkulasinya, yaitu:

Pulmonalis (batang paru)

Arteri pulmonalis, ini adalah pembuluh darah pulmonal yang membawa darah rendah oksigen dari bilik kanan jantung ke paru-paru. Lalu, ada pula vena pulmonalis, yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen kembali ke serambi kiri jantung.

Sistemik

Arteri yang membawa darah kaya oksigen dari bilik kiri jantung ke seluruh jaringan tubuh. Lalu, mengembalikan darah rendah oksigen melalui vena kembali ke serambi kanan jantung.

Baca Juga

  • Fungsi dan Anatomi Lambung yang Wajib Anda Pahami
  • Serba-Serbi Teknik Biomedis dan Perannya di Bidang Kesehatan
  • 6 Fungsi Air Liur, Bantu Pencernaan Hingga Memudahkan Berbicara

Gangguan pada pembuluh darah arteri dan vena

Perbedaan arteri dan vena juga terletak pada kelainan atau kondisi lainnya yang bisa memengaruhi fungsinya. Apalagi, penyakit pada sistem peredaran darah juga bisa mengakibatkan komplikasi.

Berikut ini adalah beberapa penyakit pembuluh darah arteri, seperti:

1. Aterosklerosis

Arterosklerosis adalah kondisi penumpukan kolesterol atau plak di dinding pembuluh darah arteri. Penumpukan yang terjadi di jantung, otak, atau leher, dapat menjadi pemicu stroke hingga serangan jantung.

2. Trombosis arteri

Trombosis arteri sebenarnya adalah kondisi yang mirip dengan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini, bisa terjadi saat gumpalan darah terbentuk secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa mengganggu aliran darah ke organ-organ lain, sehingga perlu segera ditangani.

3. Serangan jantung

Jika gumpalan darah terbentuk di arteri yang menyuplai darah ke jantung, maka kondisi ini bisa memicu timbulnya serangan jantung.

4. Stroke

Stroke bisa terjadi saat suplai darah ke otak berhenti. Suplai darah ke otak bisa terganggu saat gumpalan darah muncul secara tiba-tiba di arteri atau dapat juga terjadi jika arteri di otak pecah.

5. Penyakit arteri koroner

Aterosklerosis, menyebabkan arteri menjadi lebih sempit. Sehingga, aliran darah ke jantung juga menjadi terganggu. Kondisi ini bisa menjadi pemicu munculnya serangan jantung.

Lalu, penyakit pembuluh darah vena yang seringkali terjadi, di antaranya adalah:

1. Deep vein thrombosis (DVT)

DVT atau trombosis vena disebabkan oleh gumpalan darah di area vena dalam, yang umumnya berada di kaki. Gumpalan darah ini bisa berpindah tempat, bahkan hingga paru-paru, dan menyebabkan emboli paru.

2. Varises

Kondisi ini menyerang vena superfisial yang berada dii dekat permukaan kulit. Ini juga bisa muncul saat katup di vena rusak, sehingga darah kembali mengalir ke bawah. Tak hanya itu saja, varises juga bisa terjadi akibat pembuluh darah vena yang melemah.

3. Tromboflebitis superfisial

Apabila vena superficial meradang serta terbentuk gumpalan darah di area tersebut, maka gangguan ini bisa timbul. Jika gumpalan tersebut masuk ke vena bagian dalam, maka terjadilah DVT.

4. Insufisiensi vena kronis

Gangguan ini sebenarnya mirip dengan varises. Hanya saja, biasanya lebih serius, karena disertai munculnya perubahan tekstur kulit dan luka di kulit.

Baca Juga

  • Apa Saja Komplikasi Stroke Terhadap Tubuh Manusia?
  • Kelenjar Ludah: Anatomi, Fungsi, dan Penyakit yang Menyertai
  • Sumsum Tulang Belakang: Anatomi, Fungsi, dan Risiko Penyakit

Tips menjaga pembuluh darah tetap sehat

Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan arteri dan vena, Anda tentu sudah lebih sadar mengenai pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah.

Langkah-langkah di bawah ini, dapat membantu Anda melancarkan sistem peredaran darah, seperti:

  • Berolahraga secara teratur, untuk melancarkan peredaran darah.
  • Menjaga berat badan, agar terhindar dari tekanan darah tinggi, yang bisa merusak pembuluh darah
  • Jangan duduk atau berdiri di satu posisi yang sama dalam waktu terlalu lama
  • Saat duduk, jangan menyilangkan kaki terlalu lama sehingga menyumbat peredaran darah.

Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar perbedaan pembuluh darah arteri dan vena? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Kemana oksigen setelah dari paru

Ketika udara mencapai alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida pada pembuluh darah kecil bernama kapiler. Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian menumpang sel darah merah menuju ke jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

Manakah urutan yang benar organ yang dilalui oksigen ketika memasuki paru

Urutan saluran pernapasan manusia yang benar adalah sebagai berikut: Rongga hidung - Faring - Laring – Trakea - Bronkus - Bronchiolus - Alveolus - Paru-paru (pulmo).

Tempat dimana terjadi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara yaitu?

Secara singkat, dapat dikatakan bahwa fungsi alveolus adalah sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida di dalam paru-paru.” Halodoc, Jakarta – Salah satu bagian penting dalam sistem pernapasan manusia adalah paru-paru. Organ ini terdiri dari banyak bagian yang masing-masingnya punya fungsi.

Oksigen masuk kemana?

Oksigen akan masuk ke dalam pembuluh kapiler, dan kemudian akan mengalir ke jantung dengan "menumpangi" sel darah merah. Dari jantung, oksigen akan dipompa bersamaan dengan darah menuju ke seluruh tubuh. Sementara itu, karbon dioksida keluar dari pembuluh kapiler dan masuk ke dalam paru-paru.