Apa tujuan dari penilaian kinerja

Sarjana Ekonomi Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Penilaian Kinerja. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

Apa tujuan dari penilaian kinerja

Pengertian Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) merupakan kajian tentang penilaian yang sistematis atas kondisi kerja pegawai yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan organisasi.

Kinerja adalah hasil atau suatu taraf kesuksesan yang dicapai seseorang dalam bidang pekerjaannya menurut kriteria tertentu dan dievakuasi oleh orang-orang tertentu terutama atasan pegawai yang bersangkutan.

Pengertian Penilaian Kinerja Menurut Para Ahli

1. Mathis dan Jackson

Penilaian kinerja ialah proses evaluasi terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaan yang dikomparasikan dengan standar yang dilanjutkan dengan memberi informasi tersebut pada karyawan.

2. Hasibuan

Penilaian kinerja yaitu suatu kegiatan bagi para manajer untuk melakukan evaluasi terhadap tingkah laku berprestasi para karyawan yang dilanjutkan dengan menentukan kebijaksanaan kedepannya.

3. Mondy dan Noe

Penilaian kinerja yaitu tinjauan formal serta proses evaluasi kinerja karyawan maupun kinerja tim.

4. Handoko

Penilaian kinerja yakni cara untuk mengukur segala kontribusi pada setiap karyawan di dalam organisasi.

5. Dessler

Penilaian kinerja merupakan evaluasi kinerja karyawan secara relatif pada waktu sekarang maupun yang telah dilakukan yang disesuaikan dengan standar prestasi.

6. Bernadine dan Russel

Penilaian kinerja ialah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

7. Mangkunegara

Penilaian kinerja yakni hasil kerja yang secara berkualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

8. Sulistiyani dan Rosidah

Penilaian kinerja yaitu suatu kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.

9. Andrew F. Sikula

Penilaian kinerja ialah sebuah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan.

10. Dale Yoder

Penilaian kinerja merupakan prosedur yang formal dilakukan di dalam organisasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta kepentingan bagi pegawai.

11. Siswanto

Penilaian kinerja yaitu suatu kegiatan yang dilakukan manajemen atau penyelia. Penilai untuk menilai kinerja tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan uraian deskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun.

12. Soeprihanto

Penilaian kinerja adalah salah satu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan.

13. Sofyandi

Penilaian kinerja yakni suatu proses organisasi dalam mengevaluasi pelaksanaan kerja karyawan.

14. Rivai

Penilaian kinerja ialah suatu proses untuk penetapan pemahaman bersama tentang apa yang akan dicapai, dan suatu pendekatan untuk mengelola dan mengembangkan orang dengan cara peningkatan dimana peningkatan itu akan dicapai dalam waktu singkat ataupun lama.

Tujuan Penilaian Kinerja

  • Melakukan peninjauan ulang terhadap kinerja karyawan di masa lalu.
  • Mendapatkan data yang sesuai fakta dan sistematis dalam menetapkan nilai suatu pekerjaan.
  • Mengidentifikasi kemampuan organisasi.
  • Menganalisa kemampuan karyawan secara individual.
  • Menyusun sasaran di masa mendatang.
  • Melihat prestasi kinerja karyawan secara realistis.
  • Mendapatkan keadilan dalam sistem pemberian upah dan gaji yang diterapkan di dalam organisasi.
  • Mendapatkan data untuk menetapkan struktur pengupahan dan penggajian yang sesuai dengan pemberlakuakn secara umum.
  • Membantu pihak manajemen dalam melakukan pengukuran dan pengawasan secara lebih akurat terhadap biaya yang digunakan oleh perusahaan.
  • Memungkinkan manajemen melakukan negosiasi secara rasional dan obyektif dengan sarikat pekerja maupun secara langsung dengan karyawan.
  • Membuat kerangka berpikir dan standar dalam pelaksanaan peninjauan yang dilakukan secara berkala pada sistem pemberian upah dan gaji.
  • Mengarahkan pihak manajemen agar bersikap obyektif dalam memperlakukan karyawan sesuai dengan prinsip organisasi.
  • Menjadi acuan organisasi dalam mempromosikan, memutasi, memindahkan dan meningkatkan kualitas karyawan.
  • Memperjelas tugas utama, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab serta satuan kerja di dalam organisasi. Hal ini jika dilaksanakan sesuai dengan aturan dan berjalan baik akan memberikan manfaat bagi organisasi khususnya untuk menghindari overlaping pada pemberian tugas/program/kegiatan dalam organisasi.
  • Meminimalisir suatu keluhan para karyawan yang berakibat banyaknya karyawan yang akan resign. Dengan adanya suatu penilaian kinerja para karyawan maka karyawan ini akan merasa diperhatikan dan juga dihargai dalam setiap kinerjanya.
  • Menyelaraskan suatu penilaian kinerja dengan keberjalanan bisnis sehingga pergerakan dalam suatu organisasi khususnya organisasi nirlaba selalu sesuai dengan sebuah tujuan usaha.
  • Mengidentifikasi sebuah pelatihan apa yang diperlukan oleh para karyawan.

Unsur-Unsur Penilaian Kinerja

  • Penilaian kinerja karyawan harus diukur dan dikomparasikan sesuai dengan target dan standar yang telah ditetapkan.
  • Pemberian Reward bagi karyawan yang memberikan kontribusi lebih.
  • Menganalisa dan Mengidentifikasi kebutuhan karyawan akan training pengembangan baik di waktu sekarang maupun di masa datang.
  • Penentuan target dan standar untuk waktu yang akan datang.

Manfaat Penilaian Kinerja

  • Memberikan informasi tentang hasil yang diinginkan dari sebuah pekerjaan.
  • Bisa mencegah terdapatnya miskomunikasi berkaitan dengan kualitas kerja yang diinginkan.
  • Menciptakan peningkatan produktivitas karyawan sebab ada feedback atau umpan balik untuk karyawan yang berprestasi.
  • Menghargai setiap kontribusi.
  • Membuat komunikasi dua arah antara pihak manajer dengan karyawan.

Proses Penilaian Kinerja Karyawan

1. Analisis Pekerjaan

Proses analisis ini bisa juga dimulai dari analisis jabatan atau posisi. Dengan mengetahui suatu posisi seorang karyawan maka akan jauh lebih mudah untuk dapat menjabarkan jenis pekerjannnya, tanggung jawab yang diemban, kondisi kerja, dan juga berbagai program serta kegiatan yang dapat dilakukan.

Analisis pekerjaan ini juga sangat penting dalam penilaian kinerja karena menjadi suatu dasar bagi penentuan standar dan evaluasi serta dalam menganalisis suatu pekerjaan yang sangat dibutuhkan oleh sistem informasi manajemen yang baik.

2. Standar Kinerja

Penentuan standar kinerja digunakan untuk dapat mengkomparasikan antara hasil kerja para karyawan dengan standar yang telah ditetapkan.

Melalui suatu perbandingan ini maka akan dapat diidentifikasi apakah kinerja para karyawan sudah sesuai dengan berbagai target yang diinginkan atau tidak.

Dalam hal ini standar kinerja juga harus dapat ditulis secara spesifik dan mudah dipahami, realistis dan juga terukur.

3. Sistem Penilaian Kinerja

Secara umum, ada 4 (empat) sistem atau metode penilaian kinerja karyawan yaitu sebagai berikut :

  • Behaviour Appraisal System atau penilaian kinerja yang didasarkan atas penilaian tingkah laku.
  • Personel atau Performer Appraisal System atau penilaian kinerja yang didasarkan atas ciri dan sifat individu karyawan.
  • Result Oriented Appraisal System atau penilaian kinerja berdasarkan hasil kerja.
  • Contingency Appraisal System atau penilaian kinerja atas dasar kombinasi beberapa unsur yakni ciri, sifat, tingkah laku, dan hasil kerja.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Penilaian Kinerja : Pengertian, Unsur, Tujuan, Manfaat & Prosesnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.

Baca Juga Artikel Lainnya :

45

6. Loyalitas

Dalam dimensi ini karyawan dituntut serius mengerjakan pekerjaan sampai tuntas sesuai standar yang sudah ditentukan dan menaruh perhatian tinggi terhadap pekerjaan.

2.1.5.2 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja

Tujuan penilaian kinerja adalah untuk menjamin pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan dan tingkat pencapaian sasaran perusahaan, terutama untuk mengetahui bila terjadi keterlambatan atau penyimpangan supaya segera diperbaiki, sehingga sasaran atau tujuan tercapai. Hasil penilaian kinerja individu dapat dimanfaatkan untuk banyak penggunaan. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi organisasi melalui peningkatan prestasi dari sumber daya manusia organisasi. Menurut Wilson Bangun 2012:232-233 mengemukakan bahwa bagi suatu perusahaan penilaian kinerja memiliki berbagai manfaat antara lain, evaluasi antarindividu dalam organisasi, pengembangan dalam diri setiap individu, pemeliharaan sitem dan dokumentasi. 1. Evaluasi Antar Individu dalam Organisasi Penilaian kinerja dapat bertujuan unyuk menilai kinerja setiap individu dalam organisasi. Tujuan ini dapat memberi manfaat dalam menentukan jumlah dan jenis kompensasi yang merupakan hak bagi setiap individu dalam organisasi. 46 2. Pengembangan Diri Setiap Individu dalam Organisasi Penilaian kinerja pada tujuan ini bermanfaat untuk pengembangan karyawan. Setiap individu dalam organisasi dinilai kinerjanya, bagi karyawan yang memiliki kinerja rendah dilakukan pengembangna baik melalui pendidikan maupun pelatihan. 3. Pemeliharaan Sistem Tujuan pemeliharaan sistem akan memberi beberapa manfaat antara lian, pengembangan perusahaan dari individu, evaluasi pencapaian tujuan oleh individu atau tim, perencanaan sumber daya manusia, penentuan dan identifikasi kebutuhan pengembangan organisasi, dan audit atas sistem sumber daya manusia. 4. Dokumentasi Penilaian kinerja akan memberi manfaat sebagai dasar tindak lanjut dalam posisi pekerjaan karyawan di masa yang akan datang. Manfaat penilaian kinerja disini brkaitan dengan keputusan-keputusan manajemen sumber daya manusia, pemenuhan secara legal manajemen sumber daya manusia, dan sebagai kriteria untuk pengujian validitas.

2.1.5.3 Kesalahan-Kesalahan dalam Penilaian Kinerja