Apa saja yang menyebabkan gagal fungsi paru

Gagal napas terjadi saat tubuh kehilangan kemampuan menyalurkan oksigen dari paru ke darah dan/ atau mengangkut karbondioksida dari darah. Bila oksigen tidak lagi mampu diedarkan, fungsi dan kerja sel yang akan menjadi korbannya. Begitu pula bila karbondioksida tidak lagi mampu diangkut untuk dibuang dari darah. Karbondioksida ini akan menumpuk sebagai zat sisa yang beracun dan berbahaya bagi tubuh.

Seluruh penyakit yang menyerang sistem pernapasan dapat mengakibatkan gagal napas. Termasuk gangguan pada paru, otot, jantung maupun saraf.

Apa saja yang menyebabkan gagal fungsi paru

Diagnosis

Penentuan diagnosis gagal napas ditetapkan atas dasar wawancara medis mendetail, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Lewat wawancara medis dapat diketahui bila terdapat riwayat penyakit tertentu yang dapat menyebabkan komplikasi gagal napas. Misalnya, pada seseorang dengan COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease), di mana aliran oksigen dari paru terganggu. Begitu pula dengan pembuangan karbondioksidanya.

Sedangkan pada pemeriksaan fisik, umumnya penderita gagal napas terlihat pucat, bibir dan kuku kebiruan, mengalami sesak, dan pada pemeriksaan dengan stetoskop ditemukan suara napas tambahan. Irama jantung yang tidak teratur (aritmia) juga dapat ditemukan bila gangguan distribusi oksigen melibatkan jantung.

Selain itu, pemeriksaan pulse oxymetri di ujung jari juga umumnya menunjukkan kadar oksigen yang rendah di ujung jari. Sedangkan analisa gas darah ada gagal napas menunjukkan kadar oksigen yang rendah dan kadar karbondioksida yang tinggi.

Pemeriksaan tambahan berupa rontgen dada dan elektrokardiogram (EKG) dapat dilakukan, sesuai kecurigaan organ yang memiliki kemungkinan menyebabkan gagal napas.

Penyebab

Gagal napas dapat terjadi akibat adanya gangguan di sepanjang saluran pernapasan hingga ke pusat saraf, seperti:

  • Gangguan saraf yang mengontrol pusat napas seperti cedera saraf tulang belakang, stroke
  • Kerusakan jaringan dan tulang di sekitar paru akibat kecelakaan ataupun penyakit
  • Kelainan struktur tulang belakang yang dapat mempengaruhi tulang dan otot untuk bernapas
  • Overdosis obat atau alkohol
  • Adanya penyakit paru seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), pneumonia, ARDS (acute respiratory distress syndrome), emboli paru, dan fibrosis paru

Gejala

Gejala yang tampak pada pasien dengan gagal napas adalah sebagai berikut:

  • Sesak napas. Pada awal tahapan gagal napas, gejala yang dominan terlihat adalah sesak napas. Sesak napas ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbondioksida dalam darah.
  • Bibir, kuku, dan kulit terlihat pucat. Rendahnya kadar oksigen menyebabkan bibir, kuku, dan kulit penderitanya terlihat pucat.
  • Penurunan kesadaran. Bila tidak segera tertangani, rendahnya kadar oksigen akan membuat otak tidak dapat bekerja dengan baik. Padahal otak merupakan pusat kesadaran. Itulah sebabnya bila tidak segera ditangani, pada akhirnya pusat kesadaran ini yang akan dikorbankan.
  • Irama jantung tidak teratur (aritmia). Kekurangan oksigen pada otak akan menyebabkan penurunan kesadaran, sedangkan pada jantung mengakibatkan ketidakteraturan irama jantung.

Pengobatan

Pada prinsipnya, pengobatan utama gagal napas adalah pemberian oksigen dengan metode yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Pada pasien dengan gagal napas akut, penanganannya membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit dan membutuhkan alat bantu napas atau ventilator. Sedangkan pada gagal napas kronik, umumnya perawatan dapat dilakukan di rumah. Selebihnya, pengobatan diberikan sesuai dengan penyakit yang mendasari gagal napas tersebut.

Komplikasi:

Pada tahap awal, gagal napas dapat menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran dan mengalami gangguan irama jantung atau aritmia. Bila tidak juga tertangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan kerja berbagai organ tubuh (multi organ failure) dan berujung pada kematian.

Pencegahan

Pencegahan gagal napas dapat dilakukan dengan mengobati penyakit yang mendasarinya. Pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik, misalnya, gagal napas dapat dicegah dengan memberikan pengobatan serta fisioterapi hingga PPOK benar-benar terkontrol.

Pada pasien dengan trauma dada akibat kecelakaan, gagal napas dapat dicegah dengan pemberian pertolongan pertama yang cepat dan tepat sesuai dengan kondisi pasien.

Galuh Larasati, Rizka Fitri Ardiani, Aprilia Kusuma Dewi, Reni Wijayanti, Sumardiyono Sumardiyono, Susilowati Susilowati



Selain memiliki dampak positif, industri tekstil juga dapat berdampak negatif, seperti timbulnya debu kapas di lingkungan kerja yang dapat menyebabkan gangguan fungsi paru ketika terhirup tenaga kerja. Gangguan fungsi paru akibat kerja pada umumnya memiliki gejala utama sesak nafas. Gangguan fungsi paru sebanyak 10-30% dari kasus penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari penyebab gangguan fungsi paru pada pekerja industri tekstil. Metode penelitian yang di gunakan adalah studi literature dari berbagai jurnal penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya untuk mengkaji faktor penyebab gangguan fungsi paru pada pekerja industri tekstil. Dari hasil studi literatur didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan fungsi paru pada pekerja industri tekstil yaitu masa keja, kedisiplinan memakai alat pelindung diri, dan usia. 

Kata kunci : debu kapas, gangguan fungsi paru, pekerja, industri tektil


  • There are currently no refbacks.

Address : :

Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia

Handphone:  +6285226622609

Email: 

Apa saja yang menyebabkan gagal fungsi paru

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

Apa saja yang menyebabkan gagal fungsi paru

Apa saja yang menyebabkan gagal fungsi paru
Lihat Foto

Shutterstock/chingyunsong

Ilustrasi gagal napas, gejala gagal napas, penyebab gagal napas

KOMPAS.com - Gagal napas adalah kondisi darurat medis yang bisa berdampak fatal apabila tidak mendapatkan penanganan cepat dan tepat.

Melansir Medline Plus, gagal napas bisa terjadi ketika tubuh kekurangan oksigen, kelebihan karbon dioksida, atau kombinasi keduanya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali penyebab gagal napas sampai cara mencegahnya.

Baca juga: Apa itu Gagal Napas? Kenali Gejala, Kriteria, dan Penyebabnya

Penyebab gagal napas

Beragam kondisi yang memengaruhi pernapasan bisa menyebabkan gagal napas, antara lain gangguan otot, saraf, tulang, atau jaringan pernapsan.

Melansir beberapa sumber, penyebab gagal napas antara lain:

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Radang paru-paru
  • Edema paru
  • Fibrosis paru
  • Asma
  • Pneumonia
  • Pneumotoraks
  • Emboli paru
  • Hipertensi paru
  • Covid-19
  • Penyakit jantung bawaan
  • Sindrom sesak napas akut
  • Komplikasi infeksi HIV
  • Skoliosis
  • Polio
  • Kegemukan dan obesitas
  • Overdosis obat
  • Keracunan zat berbahaya, termasuk menghirup asap kebakaran
  • Gangguan otot seperti distrofi otot
  • Penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
  • Cedera tulang belakang
  • Cedera kepala dan leher
  • Hipotiroid
  • Stroke
  • Kebiasaan merokok

Gejala gagal napas tergantung pada penyebab mendasar kondisi ini dan sedikit banyaknya kadar oksigen serta karbon dioksida dalam darah.

Baca juga: Gagal Jantung di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Gejala gagal napas

Terdapat beberapa gejala gagal napas yang biasanya dirasakan pengidapnya. Melansir Patient, berikut beberapa di antaranya:

  • Sesak napas
  • Badan lemas
  • Kulit atau bibir kebiruan
  • Kebingungan
  • Hilang kesadaran atau susah terjaga
  • Napas cepat
  • Kejang
  • Koma

Ketika gagal napas dibarengi dengan gagal jantung, penderita biasanya juga mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti liver, perut, atau kaki.

Baca juga: 11 Tanda Gagal Jantung dan Penyebabnya

Cara mencegah gagal napas

Kebanyakan gagal napas muncul karena penyakit lain. Namun, kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena masalah kesehatan ini.

Untuk mencegah gagal napas dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, pastikan Anda setop merokok dan sebisa mungkin meminimalkan paparan asap rokok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya