Apa saja penyebab gangguan organ peredaran darah?

Apa saja penyebab gangguan organ peredaran darah?

Apa saja penyebab gangguan organ peredaran darah?
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi gangguan peredaran darah manusia

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Sistem peredaran darah berperan penting dalam kesehatan dan kehidupan manusia.

Peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah ganda atau rangkap karena setiap sekali beredar ke seluruh tubuh darah melewati jantung sebanyak dua kali.

Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah menjadi salah satu penyakit yang banyak menyerang manusia.

Kelainan tersebut dapat disebabkan karena faktor keturunan (genetik), kerusakan pada sistem peredaran darah, pola hidup tidak sehat, dan lain sebagainya.

Baca juga: Umur Sel Darah pada Manusia

Gangguan organ peredaran darah

Kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia, sebagai berikut:

Anemia adalah penyakit kurang darah. Kurang darah tersebut terjadi karena kurangnya kandungan hemoglobin (hb) dalam sel darah merah.

Rendahnya kandungan hemoglobin bisa diakibatkan karena kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.

Selain itu, anemia juga sering dialami oleh penderita penyakit malaria. Hal tersebut terjadi karena plasmodium penyakit malaria memakan sel darah merah.

Thalasemia merupakan penyakit yang diakibatkan oleh faktor genetik. Thalasemia sering menyerang pada bayi dan anak-anak.

Pengidap thalasemia memiliki daya ikat sel darah merah terhadap oksigen yang rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Pada tahap yang serius, pengidap thalasemia membutuhkan transfusi darah secara rutin.

Hemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku saat terjadi luka. Kelainan ini tidak dapat diobati, namun dapat dicegah. Penderita hemofilia harus menghindari terjadinya pendarahan agar darah tidak mengalir terus menerus. 

Baca juga: Fungsi Darah Bagi Tubuh Manusia

Leukemia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali. Beberapa gejala leukemia adalah sebagai berikut:

    • Demam, kedinginan, dan gejala seperti flu
    • Badan lemas dan sakit kepala
    • Sering mengalami infeksi
    • Kehilangan berat badan
    • Berkeringat, terutama di malam hari
    • Mengalami nyeri tulang atau nyeri sendi

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab leukemia. Namun, para peneliti menduga penyebab leukemia antara lain adalah radiasi energi tinggi dan keadaan genetika seseorang.

Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi yang terjadi di dalam arteri. Hipertensi atau biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik antara 140-200 mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan diastolik antara 90-110 mmHg atau lebih.

Beberapa penderita hipertensi tidak mengalami gejala tertentu. Namun, beberapa penderita ada yang mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, napas terasa pendek, dan penglihatan kabur. Penyebab hipertensi adalah faktor usia, obesitas, dan faktor genetik.

Koronariasis merupakan penyempitan atau penyumbatan nadi tajuk arteri (arteri koronaria) pada jantung. Nadi tajuk adalah saluran tempat jantung memperoleh makanan dan oksigen. 

Ukuran nadi tajuk sangat kecil, sehingga jika nadi tajuk tersumbat maka denyut jantung akan terganggu atau bahkan terhenti. Pengidap koronariasis akan merasakan sakit di bagian dada (jantung). 

Penyebab koronariasis adalah terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri koronaria yang disebabkan oleh menumpuknya kolesterol di dalam dinding arteri.

Baca juga: Ciri-ciri Sel Darah Merah

Varises adalah penyakit pelebaran yang terjadi pada pembuluh balik (vena). Kondisi ini menyebabkan pembuluh vena berwarna keunguan atau biru gelap, dan tampak menonjol. 

Varises lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Kondisi ini juga lebih berisiko jika dialami oleh orang yang kelebihan berat. Varises biasanya terjadi di kaki terutama bagian betis dan anus. 

Merawat kesehatan prgan peredaran darah

Memiliki organ peredaran darah yang sehat merupakan hal yang penting agar sistem peredaran darah di dalam tubuh tidak terganggu.

Adapun cara menjaga kesehatan organ peredaran darah adalah sebagai berikut:

  • Menjaga berat badan yang ideal
  • Olahraga secara teratur agar meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengambil dan memanfaatkan oksigen
  • Latihan gerakan yoga untuk membantu mengompres dan mendekompresi pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan peredaran darah
  • Mengonsumsi ikan berlemak untuk meningkatkan kesehatan jantun
  • Mengonsumsi teh. Teh mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kardiovaskular sekaligus menjaga kesehatan peredaran darah

Baca juga: Bagaimana Oksigen Diangkut dalam Darah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa saja penyebab gangguan organ peredaran darah?

Ilustrasi. Penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD dan MI. /Freepik

PortalJember.com – Pada Tema 4 kelas 5 SD MI halaman 55 Subtema 1, adik-adik belajar tentang gangguan peredaran darah.

Kalian diminta untuk menuliskan penyebab gangguan pada peredaran darah manusia di halaman tersebut.

Tulisan ini memaparkan 5 penyebab gangguan pada peredaran darah manusia yang bisa kalian simak.

Baca Juga: Buatlah Contoh Pantun Teka-Teki dan Makna Pantun, Materi Tema 4 Kelas 5 SD MI Halaman 46 Subtema 1

Adapun adik-adik pembahasan dalam artikel berikut dapat digunakan untuk membantu kalian dalam belajar terkait materi organ peredaran darah.

Tulisan ini dilansir dari KabarLumajang.com berjudul Penyebab Gangguan pada Organ Peredaran Darah Manusia, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD dan MI Halaman 55

Materi sesuai Buku Tematik Tema 4 Kelas 5 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan dari Kemendikbud.

Sementara pembahasannya dikutip dari alumnus Universitas Negeri Jember FKIP Anggun Winny Astuti, S.Pd.

Sistem peredaran darah memilki tugas utama mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Namun, gangguan pada sistem peredaran darah dapat terjadi ketika sirkulasi darah terhambat.

Sistem peredaran darah manusia tersusun dari tiga komponen utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah. Ketiga komponen ini memiliki perannya masing-masing dalam mengalirkan dalam ke seluruh tubuh.

Apa saja penyebab gangguan organ peredaran darah?

Sayangnya, sistem peredaran darah bisa terganggung. Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Berikut adalah beberapa gangguan pada sistem peredaran darah yang perlu Anda waspadai:

1.Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi. Kondisi ini seringkali tidak bergejala, tetapi jika muncul, gejalanya bisa berupa sakit kepala, mimisan, dan sesak napas.

Hipertensi yang tidak segera ditangani dapat merusak pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti sindrom metabolik, demensia, aneurisma, stroke, serangan jantung, gagal jantung, serta gagal ginjal.

2.Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah kondisi ketika pembuluh darah menyempit dan mengeras akibat penumpukan plak. Pada tahap awal, ateroklesosis tidak menimbulkan gejala apa pun.

Gejala baru muncul saat pembuluh darah sudah tertutup oleh plak, sehingga tidak dapat mengalirkan darah ke organ atau jaringan tubuh. Biasanya, gejala aterosklerosis yang muncul berbeda-beda, tergantung pada pembuluh darah mana yang mengalami penyempitan.

3.Serangan jantung

Serangan jantung adalah gangguan sistem peredaran darah yang serius dan tergolong sebagai kegawatdaruratan medis. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat aliran darah menuju jantung menjadi terganggung, seperti penyakit jantung koroner dan ateroklerosis.

Beberapa gejala serangan jantung adalah nyeri dada, sesak napas, pusing, lemas, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa.

4.Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT)

Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah kondisi ketika pembuluh darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini paling sering terjadi pada area tungkai. DVT tidak boleh dibiarkan tanpa penanganan karena bisa menyebabkan komplikasi serius berupa emboli paru.

5.Iskemia

Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.

6.Stroke

Gangguan pada sistem peredaran darah lainnya adalah stroke. Kondisi ini terjadi saat suplai darah menuju otak terhenti atau terganggung.

Salah satu penyebab stroke adalah adanya sumbatan di pembuluh darah yang mengarah ke otak. Stroke yang disebabkan oleh adanya sumbatan ini dikenal dengan sebutan stroke iskemik.

Gangguan pada sistem peredaran darah tidak dapat dianggap sepele dan perlu ditangani segera. Untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah, Anda dianjurkan menjalani pola hidup sehat, seperti:

  • Rutin berolahraga
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Membatasi asupan garam
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Selain itu, Anda juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan atau check-up secara berkala ke dokter untuk memastikan tidak adanya gangguan pada sistem peredaran darah atau penyakit lain di dalam tubuh Anda.