Apa saja faktor yang mempengaruhi

Harus diakui bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Banyak faktor yang mempengaruhi pendidikan di suatu negara termasuk Indonesia sehingga menentukan bagaimana kualitas outputnya. Di Indonesia sendiri telah banyak sekolah swasta berkualitas tinggi yang diharapkan bisa mendongkrak mutu pendidikan nasional.

Namun terdapat beberapa perbedaan dari sumber-sumber yang ada mengenai faktor yang dapat mempengaruhi pendidikan di Indonesia. Faktor apa saja yang dimaksud menurut ahli? Kita akan membahasnya satu persatu.

Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Pendidikan

Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pendidikan mungkin saja berbeda tergantung dari teori yang digunakan sebagai acuan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa faktor yang memberikan pengaruh terhadap pendidikan diantaranya sebagai berikut.

1. Faktor Keluarga

Keluarga adalah madrasah pertama bagi seorang anak dimana dia akan belajar apapun dari kedua orang tua maupun orang dewasa di sekitarnya. Biasanya apa yang ditanamkan di rumah akan dibawa anak sampai kapanpun dan diyakini sebagai sebuah kebenaran.

Dengan alasan itulah hendaknya keluarga dapat menjadi tempat terbaik bagi anak untuk belajar hal-hal positif dalam kehidupan. Keluarga bertanggung jawab untuk membekali anak-anak dengan akhlak yang baik sehingga ketika memasuki sekolah mereka tahu hal apa saja yang boleh dilakukan dan mana yang dilarang.

2. Faktor Sekolah

Sekolah juga menjadi salah satu bagian dari faktor yang mempengaruhi pendidikan karena disitulah siswa akan menuntut ilmu dan belajar hal-hal lainnya. Di sekolah juga anak-anak akan mulai berinteraksi dengan orang-orang diluar keluarganya yang berasal dari latar belakang berbeda, pola asuh berbeda, nilai-nilai yang tidak sama dan sebagainya.

Anak-anak mulai mengenal teman-teman sekolahnya yang memiliki banyak perbedaan sehingga akan terjadi proses asimilasi. Karakter dan sikap teman di sekolah bisa berpengaruh pada anak dan sebaliknya. Disinilah pentingnya memilih teman dengan selektif supaya tidak terjadi apa yang disebut dengan salah pergaulan.

3. Faktor Lingkungan

Faktor yang ketiga adalah lingkungan di mana anak atau siswa tinggal. Pendidikan baik yang diberikan dalam keluarga maupun sekolah bisa saja sia-sia jika anak berada dalam lingkungan yang tidak bagus misalnya di tengah pergaulan dengan anak-anak yang suka tawuran. 

Itulah salah satu pertimbangan yang menjadikan orang tua memilih menyekolahkan anak-anaknya di sekolah asrama atau boarding school yaitu memberikan lingkungan yang baik dan kondusif untuk pendidikan.

4. Faktor Fisiologis 

Maksud dari faktor fisiologis adalah kondisi jasmani dari siswa apakah sehat atau menderita suatu penyakit atau cacat tertentu. Mungkin masih banyak orang yang kurang menyadari bahwa kondisi jasmani seseorang dapat berpengaruh pada kemampuan mereka dalam menerima informasi dan lain-lain termasuk pelajaran.

Sebagai contoh ketika anak sedang sakit pastinya akan lebih sulit berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran sehingga apa yang dijelaskan oleh guru mungkin saja tidak bisa ditangkap dengan baik.

5. Faktor Psikologis

Bagaimana kondisi psikologis seseorang juga dapat mempengaruhi kemampuan belajar. Siswa yang sedang ada masalah di dalam keluarganya tentu saja tidak dapat fokus mengikuti pelajaran karena perasaan sedih, marah dan sebagainya. Contoh lainnya misalnya siswa yang sering mengalami perundungan oleh teman-teman lainnya biasanya akan merasa minder sehingga tidak memiliki motivasi untuk belajar dan bersekolah.

Dengan memperhatikan apa saja faktor yang mempengaruhi pendidikan diharapkan orang tua, guru maupun siswa itu sendiri dapat menempatkan diri dengan baik supaya bisa meningkatkan kualitas pendidikan.

Sebagaimana penjelasan di atas bahwa sekolah asrama menjadi salah satu upaya untuk memberikan lingkungan yang kondusif kepada anak-anak. Dengan begitu, anak bisa mendapatkan prestasi terbaiknya. 

Salah satu contoh sekolah asrama terbaik yaitu SMA Dwiwarna (Boarding School) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.  Sekolah ini hanya memiliki jenjang pendidikan SMA saja. Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan kualitas dan fasilitas pendidikan terbaik di SMA Dwiwarna (Boarding School) sekarang juga. 

Dalam aktivitas ekonomi di masyarakat, terdapat permintaan maupun penawaran dari setiap produk yang diperjual belikan. Permintaan terjadi karena keinginan konsumen atas berbagai barang yang diperlukan atau diinginkan. Bukan hanya ingin saja, tetapi diiringi dengan kemampuan untuk membeli barang tersebut atau disebut purchasing power. Hal ini telah dijabarkan lebih luas dalam teori permintaan yang dibahas dalam ilmu ekonomi mikro.

Teori permintaan adalah salah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara pembeli dengan penjual. Ia menjelaskan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas barang maupun jasa. Teori ini juga dapat diartikan suatu komoditas yang dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen yang mau dan bersedia untuk membelinya. Jika harga sesuai dengan kemampuan konsumen maka mereka akan membeli komoditas tersebut.

Walaupun harga menjadi faktor penentu paling besar dari permintaan, ternyata permintaan juga dapat dipengaruhi akibat faktor lain diluar harga. Oleh Gramedia Blog dijabarkan faktor penting diluar harga yang dapat mempengaruhi permintaan, diantaranya:

  • Harga barang lain yang terdiri dari barang pengganti, barang pelengkap, serta barang netral
  • Pendapatan para pembeli yang terdiri dari barang inferior, barang esensial, barang normal, serta barang mewah.
  • Berbagai faktor pengaruh lainnya yang terdiri dari distribusi pendapatan, cita rasa mayarakat, jumlah penduduk, serta harapan tentang masa depan.

Setelah mengetahui tentang makna permintaan dan teori permintaan, maka apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan? Terdapat berbagai pendapat yang menjelaskan faktor permintaan, dan kami telah merangkum 5 faktor permintaan yang bisa kalian pelajari. Mari simak penjelasannya berikut!

1. Pendapatan Konsumen: Faktor permintaan ini seringkali cepat mengalami perubahan yang menimbulkan perubahan atas permintaan dari berbagai jenis barang. Oleh Sukarno (1994) dijelaskan dua golongan barang yang terpengaruhi terdiri dari barang normal dan barang inferior. Apabila permintaan barang normal semakin meningkat seiring meningkatnya pendapatan masyarakat, maka permintaan barang inferior semakin rendah seiring pendapatan meningkat.

2. Jumlah Penduduk: Jumlah penduduk secara umum akan diikuti oleh kesempatan kerja yang tersedia. Jadi semakin banyak orang yang bekerja dan menerima pendapatan, maka hal tersebut akan menambah daya beli masyarakat. Dengan semakin besar daya beli masyarakat, maka jumlah permintaan akan bertambah.

3. Harga Barang yang Lain: Maksud dari faktor ini adalah berkaitan dengan produk atau merek lain dengan menawarkan beragam tingkat harga. Faktor ini memiliki tiga tipe golongan barang yaitu barang substitusi, barang komplementer dan barang netral. Dari ketiga tipe barang tersebut, hanya barang netral yang berdiri sendiri tanpa dipengaruhi oleh permintaan barang lain. Sedangkan barang substitusi (pengganti) dan barang komplementer (pelengkap) dapat mempengaruhi permintaan barang yang fungsinya sama atau pasangan barang dari barang pelengkap.

4. Selera Konsumen: Dalam faktor permintaan ini, semakin tinggi selera konsumen mengenai sebuah barang, semakin tinggi pula permintaan dari barang tersebut. Untuk mengetahui selera konsumen dapat melihat indeks preferensi konsumen. Indeks ini dapat berubah atau diperbaharui setiap saat berdasarkan survei tingkah laku konsumen terhadap sebuah barang yang bersangkutan.

5. Prediksi Masa Depan: Faktor yang terakhir ini juga mempengaruhi permintaan. Contoh dari ramalan masa depan ini seperti tentang kenaikan harga sebuah barang di masa mendatang. Karena itu, konsumen mulai membeli barang tersebut lebih banyak di masa sekarang.

Permintaan secara sederhana muncul karena adanya keinginan untuk membeli dan kemampuan untuk membeli. Dengan memahami bagaimana permintaan bekerja dalam mekanisme pasar, maka kalian telah selangkah lebih maju memahami ilmu ekonomi mikro. Kalian dapat ikut mendalami lebih dalam ilmu dasar tentang ekonomi bersama Ma’soem University di jurusan Manajemen Bisnis Syariah S1.

Menjadi mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah S1 di Ma’soem University membuka kesempatan bagi kalian mempelajari bagaimana membangun bisnis mulai dari teori hingga praktek serta dibarengi dengan ilmu Syariah yang membuat bisnis menjadi lebih berkah. Tidak hanya itu, biaya kuliah yang cukup ekonomis akan sangat cocok bagi kalian yang tidak ingin pusing dengan biaya kuliah. 

Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia?

FAKTOR INTERNAL.
Gen. Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. ... .
Hormon..
Nutrisi. Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. ... .
Cahaya Matahari. ... .
Air dan Kelembaban. ... .
Suhu. ... .
Tanah. ... .
Sumber: farming.id..

Sebutkan apa saja faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tubuh seseorang?

Di dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia, terdapat juga faktor -faktor yang mempengaruhi keduanya, antara lain sebagai berikut :.
Faktor Genetik atau Keturunan. ... .
2. Faktor Hormon. ... .
3. Faktor Gizi. ... .
Faktor Lingkungan. ... .
Olahraga atau Kesehatan. ... .
6. Faktor Pendidikan..

Apakah faktor faktor?

Faktor adalah hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu.

Faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan anak?

Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Anak.
a. Keturunan. Jenis kelamin dan determinan eturunan secara kuat memengaruhi hasil ahir pertumbuhan dan perkembangan. ... .
b. Faktor Neuroendokrin. ... .
c. Nutrisi. ... .
d. Hubungan Interpersonal. ... .
e. Tingkat Sosioekonomi. ... .
f. Penyakit. ... .
g. Bahaya Lingkungan. ... .
h. Stres pada Masa Kanak-Kanak..