Apa perbuatan utama dalam Shalat Berjamaah

Meneladani Rasulullah SAW dengan Shalat Berjamaah

dok. Republika

Ilustrasi Shalat Tarawih

Rep: mgrol95 Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Dra Hj Siti Faizah *)

Sejak abad 14 berlalu, Islam telah menawarkan penegakan silaturahim melalui seruan shalat berjamaah. Urgensi pelaksanaan shalat berjamaah ditandai dengan penghargaan agama terhadap hukumnya, yakni sunah muakad.

Ibnu Umar ra meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, "Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibandingkan shalat sendirian." (HR.Bukhori dan Muslim).Perintah shalat berjamaah dan keutamaannya yang biasa dilaksanakan lima kali setiap hari, sesungguhnya menggugah partisipasi dan kebersamaan umat Islam dalam menguatkan sistem dan modal sosial, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Dimana pertemuan, jalinan koumunikasi, kebersamaan dan keterlibatan secara langsung seorang Muslim dengan sesama akan berjalan dengan baik.

Pelaksanaan shalat berjamaah di mushalla atau masjid, bukan sekedar mendapat pahala semata. Namun, Rasul SAW hendak mengajarkan pentingnya persatuan, kebersamaan, saling mengenal, bertgur sapa, saling memahami keberadaan satu sama lain.

Sehingga, dapat menjamin dan mempertahankan sistem sosial di masyarakat dan penguatan modal social. Munculnya kepercayaan satu sama lain sangat berguna dalam mengikis munculnya problematika sosial dan mencegah sikap amoral.Dalam shalat berjamaah, di satu sisi seorang Muslim diajarkan kepemimpinan saat menjadi imam. Sementara itu, disisi lain, berlatih menjadi rakyat dan siap dipimpin ketika menjadi makmum. Begitu besar nilai pahala, nilai sosial di dalamnya. Suatu saat, Rasulullah SAW melihat seseorang mengajarkan shalat sendirian, maka Beliau Bersabda, "Andai saja ada seseorang yang bersedekah kepada orang lain, yaitu dengan melakukan shalat bersamanya…."Seruan shalat berjamaah tidak hanya pada kaum laki-laki, melainkan juga pada kaum perempuan. Aisyah ra sering menjadi imam bagi kaum perempuan dan berdiri bersaama mereka dalam satu barisan shaff. Begitu halnya dengan Ummu Salamah, bahkan Rasul SAW memerintahkannya menjadi imam bagi penghuni rumahnya pada saat mengerjakan shalat-shalat fardhu.Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah melarang para perempuan pergi ke masjid-masjid Allah. Jika mereka mereka datang ke masjid, hendaklah mereka keluar tanpa memakai wewangian." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).Salah seorang sahabiyat, Ummu Humaid As Sa’idiyyah datang menghadap Rasul SAW dan berkata, "Ya Rasulullah, aku suka sekali mengerjakan shalat bersamamu." Beliau menjawab, "Aku tahu hal itu, tetapi shalatmu di kamarmu lebih baik daripada shalatmu di Masjid Jami." (HR. Ahmad dan Thabrani).Penegakan Shalat berjamaah di zaman keemasan Islam, tidak hanya dikalangan laki-laki, namun para perempuan juga dianjurkan berjamaah. Sebagaimana biasa dilakukan oleh isteri-isteri Nabi Muhammad SAW, teladan bagi kaum Muslimah dimanapun dan kapanpun.

Sebagai realisasi dan pengakuan dan kebanggaan terhadap para penghulu surga, hendaknya para Muslimah perlu menegakkan shalat secara berjamaah, baik di dalam rumah masing-masing, di mushalla perkantoran, masjid di mal atau pusat perbelanjaan dan di tempat shalat lainnya yang memungkinakan untuk menumbuh suburkan sistem sosial.

Menjadi budaya positif, partisipasif dan edukatif serta mendorong kepercayaan sebagai modal sosial yang bias menjadi solusi bagi kemiskinan jiwa dan harta pada umat Islam.

Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan kepada kaum Muslimah khususnya, untuk membiasakan dan memberikan kepercayaan kepada sesama Muslimah menjadi imam dan siap menjadi makmum di berbagai mushalla dan masjid yang khusus bagi kaum perempuan.

Di mana manfaatnya sangat besar bagi persatuan dan kesatuan umat Islam. Ini karena, tegaknya nilai-nilai keislaman dan nilai sosial di mulai dari keluarga muslim di Indonesia. Allahu A’’lam Bish Showab*) Ketua Umum PP Salimah 2015-2020

  • rasulullah saw
  • teladan rasulullah
  • shalat berjamaah

Apa perbuatan utama dalam Shalat Berjamaah

Ketika kita akan melaksanakan sholat, biasanya akan diberi pilihan untuk mengerjakannya sendiri, atau secara berjamaah. Sholat berjamaah merupakan sebuah istilah yang merujuk pada pemberlakuan sholat secara bersama-sama/ Untuk melakukan sholat berjamaah ini, setidaknya harus dilakukan lebih dari satu orang. Apa saja keutamaan sholat berjamaah?

Pahala Sholat Berjamaah

Apa perbuatan utama dalam Shalat Berjamaah

Hampir semua orang tahu bahwasannya sholat berjamaah ini punya nilai pahala yang lebih besar. Apalagi jika dibandingkan dengan seholat sendirian. Banyak sekali pahala yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan sholat berjamaah ini. Lantas, pahala apa sajakah yang bisa kita dapat dengan sholat berjamaah?

Pahala 27 Derajat

Jika kita melakukan sholat sendirian, maka pahala yang kita dapat hanya satu pahala sholat saja. Atau tergantung dari bagaimana sholat kita. Sementara, ketika kita melaksanakan sholat berjamaah, pahala yang didapatkan akan lebih besar. Bahkan nilai pahalanya dari 25 sampai 27 derajat.

Hal ini sesuai dengan penjelasan hadits, dari Uma ra, Rosulullah Saw telah bersabda: “Sholat berjamaah lebih afdhal daripada sholat sendirian sebanyak 27 kali lipat.” (H.R Bukhari dan Muslim)

Pahala Datang ke Masjid

Adapun pahala lain yang akan menyertai pahala sholat berjamaah, khususnya ketika Anda melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Terlebih untuk laki-laki yang memang lebih baik mengerjakan sholat fardu berjamaah di masjid.

Adapun pahala yang didapatkan dari setiap satu langkah kakinya menuju masjid adalah satu pahala, dinaikkan satu derajat, dan dihapus satu dosanya oleh Allah. Sebagaimana dalam hadits shahiih pun sudah diterangkan:

“Barangsiapa yang berangkat menuju masjid untuk shalat berjamaah, maka satu langkah akan menghapus dosa dan langkah berikutnya dicatat sebagai amal kebaikan, baik pada saat berangkat maupun kembali.” (H.R Ahmad)

Pahala Menunggu Shalat

Ketika Anda ingin mendapat pahala yang lebih melimpah lagi saat akan melaksanakan shalat berjamaah, maka manfaatkan waktu sebelum shalat. Pasalnya, ketika seseorang duduk di masjid karena menunggu datang waktu sholat, akan ada pahala yang setara dengan ketika dirinya melakukan shalat. Hal ini sesuai dengan hadits:

“Salah seorang diantara kalian yang duduk untuk menunggu waktu shalat, maka dia dalam keadaan shalat selama tidak berhadats. Malaikat mendoakannya, “Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah rahmatilah dia”.” (H.R Muslim)

Keutamaan Sholat Berjamaah

Apa perbuatan utama dalam Shalat Berjamaah

Setelah Anda mengetahui beberapa pahala yang dihadirkan ketika melaksanakan sholat berjamaah, tentunya ada beberapa keutamaan yang dihadirkan dari sholat berjamaah ini. Lantas, apa saja keutamaan dari sholat berjamaah?

Pahala yang Berlipat

Keutamaan yang pertama tentunya kita akan mendapatkan pahala yang berlipat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa shalat jamaah bisa memberikan kita pahala yang banyak.

Bahkan, hanya melakukan shalatnya saja, kita sudah diberikan pahala sebanyak 27 derajat. Belum lagi ketika kita melakukan amalan-amalan lain ketika akan sholat berjamaah ini.

Terlebih untuk waktu-waktu tertentu. Seperti misalnya shalat shubuh jika dilakukan berjamaah, maka pahalanya akan sampai hingga 119 pahala. Di mana hal tersebut tercantum dalam hadist:

“Seseorang yang melaksanakan shalat shubuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatakan pahala 119 kali dibandingkan dengan shalat sendiri.” (H.R Muslim)

Begitu pun dengan shalat isya yang mana ketika dilaksanakan secara berjamaah, bisa mendapatkan pahala sebanyak 59 kali lipat. Ini pun sudah dijelaskan dalam hadits:

“Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia akan dapat pahala 59 kali lipat.” (H.R Muslim)

Tak hanya itu, ketika kita sedang sakit sehingga tidak bisa melaksanakan shalat berjamaah ke masjid, lalu akhirnya melaksanakan di rumah, maka pahala yang didapatkan pun sama seperti pahala kita shalat berjamaah di masjid. Luar bisa, bukan ganjaran pahala yang diberikan?

Didoakan Malaikat

Siapa yang tidak ingin didoakan oleh malaikat? Pasalnya, doa malaikat ini seringkali didengar oleh Allah. Rupanya, ketika sholat berjamaah, besar kemungkinan untuk kita mendapatkan doa malaikat. Terlebih jika ketika sholat berjamaah, Anda berada di shaf paling depat. Ini dijelaskan dalam hadits:

“Sesungguhnya para Malaikat memberikan shalawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.” (HR. Ibnu Hibban)

Setelah keluar sabda tersebut, kemudian para sahabat pun bertanya kembali. “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rosulullah?” lalu, Rosul pun menjawab, “Juga kepada orang-orang di shaf kedua.” (Hasan: HR. Ahmad)

Naungan di Hari Kiamat

Ketika seseorang sudah terpaut dan termantapkan hatinya untuk senantiasa shalat berjamaah, utamanya dilakukan di masjid, maka dirinya sudah termasuk golongan yang mendapat naungan di hari kiamat nantinya. Tentunya hal ini akan sangat bermanfaat dan membantu kita ketika hari kiamat tiba. Hal ini pun seperti yang dijelaskan dalam hadits:

“Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak di hari kiamat, salah satunya adalah orang yang  hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang-orang itulah yang akan mendapat perlindungan Allah saat hari Kiamat kelak.” (HR. Al Bukhori)

Terhindar dari Sifat Munafik

Sifat munafik termasuk salah satu sifat yang tidak disukai bahkan dibenci oleh Allah SWT. Pada dasarnya, sifat munafik ini merupakan sifat yang sengaja dibuat atau ketika seseorang berpura-pura mengerjakan segala ajaran Islam, namun dalam hati dipungkiri. Sifat munafik ini termasuk sifat yang tercela karena hanya berpura-pura saja dalam melakukan ibadah.

Salah satu keutamaan dari sholat berjamaah inilah adalah bisa menghindarkan seseorang dari sifat munafik. Pasalnya, ketika seseorang rajin melakukan shalat ibadah ke masjid maka mencerminkan bahwa dirinya tidak merasa berat ketika akan menjalankan shalat. Seseorang dikatakan munafik jika tidak shalat berjamaah ini disebutkan dalam hadist berikut:

“Aku telah melihat bahwa orang yang meninggalkan shalat jamaah, hanyalah orang-orang yang munafik. Di mana ia adalah munafik tulen. Karena bahayanya meninggalkan shlat jamaah sedemikian adanya, ada seseorang yang sampai didatangkan dengan berpegangan pada dua orang sampai ia bisa masuk dalam shaf”. (HR Muslim)

Selain hadits tersebut pun, masih banyak lagi hadits lainnya yang menerangkan bahwa salah satu sikap yang menunjukan seseorang munafik adalah dengan tidak melakukan shalat berjamaah.

Itulah mengapa, bagi umat Islam, khususnya laki-laki sebaiknya senantiasa melakukan shalat berjamaah. Agar bisa terhindar dari sifat munafik ini, apalagi dengan pahalanya yang berlipat, tentu lebih banyak keuntungan dan hikmah yang didapat.

Diampuni Dosa

Kita sendiri pastinya tahu bahwasannya diri penuh sekali dengan dosa-dosa dan kesalahan. Namun, terkadang kita malah membiasakan diri untuk menambah dosa dan tidak menambah amalan yang bisa menghapusnya.

Padahal, banyak sekali cara dan amalan  mudah yang bisa dilakukan untuk menghapus segala dosa yang ada. Salah satunya karena keutamaan shalat berjamaah. Di mana dengan melakukannya, kita bisa terhapus dari dosa.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah  riwayat hadits dari Utsman bin Affan yang berkata bahwasannya pernah mendengar Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa berwudhu untuk melaksanakan shalat, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian dia berjalan untuk menunaikan shalat wajib yaitu  dia melaksanakan shalat bersama manusia atau secara berjamaah atau melaksanakan shalat di masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim)

Allah sudah sangat baik sekali kepada setiap hamba-Nya, yang mana sudah memberikan banyak jalan untuk menebus segala dosa-dosanya. Lantas, mengapa kita masih saja lalai dan berbangga hati dengan dosa yang setiap hari dilakukan?

Menghindari Siksa Kubur

Dalam Tanbih al Ghafilin yang merupakan perkataan dari Abu al Lais as Samarkandi menerangkan ada beberapa keistimewaan dan keutamaan dari melakukan shalat jamaah. Beberapa keistimewaan itu diantaranya sebagai berikut:

Allah akan memudahkan dirinya untuk menghadapi segala urusan hidup dan menghilangkan semua beban kehidupannya

Allah akan senantiasa mengangkat atau meringankan siksa kubur

 Seseorang yang rajin shalat berjamaah akan dimudahkan ketika melewati shirat al Mustaqim dengan sangat mudah seperti halilintar

 Allah akan memasukkan orang tersebut ke dalam surga tanpa hisab

Meskipun begitu, semua keistimewaan ini harus dibarengi juga dengan bagaimana shalat tersebut didirikan. Apakah khusyu dan ikhlas? Atau hanya sekadar menunaikan kewajiban tanpa mendalami sholatnya.

Jika shalat bisa dilakukan dengan sebaik mungkin semata-mata untuk mengharap ridha Allah, bukan tidak mungkin bahwa balasan tersebut akan didapatkan dengan sangat mudah sesuai ketentuan Allah.

Mendapat Hikmah yang Luar Biasa

Melaksanakan shalat memang banyak sekali keutamaan-keutamaan yang menyertai. Tak hanya pahala dan balasannya saja yang melimpah, namun hikmahnya pun anyak sekali yang bisa kita ambil. Ketika kita melaksanakan shalat berjamaah, tentu banyak sekali pelajaran dari mulai syiar Islam, ukhuwah, tanda silaturahmi hingga toleransi.

Dari Zain bin Tsabit, bahwasannya Rosulullah SAW bersabda. “Sebaik-baiknya shalat adalah shalat (kalian) di rumah kalian, kecuali shalat fardu”. Sabda Rosul ini menjelasakn bahwasannya selain shalat fardu, maka lebih baik dikerjakan di rumah. Namun, khusus untuk sholat fardu lebih afdhal jika dilakukan di masjid secara berjamaah.

Melakukan shalat berjamaah di masjid pun seperti yang sebelumnya dikatakan, bahwa bisa memicu banyak sekali hikmah. Hikmah apa sajakah itu?

Shalat berjamaah di masjid bisa dijadikan sebagai media syiar islam atau media dakwah kepada khalayak atau masyarakat. Dengan begitu, kita bisa saling mengedukasi terkait Islam dengan lebih baik lagi agar semua masyarakat di sekitar jadi lebih paham.

Kebanyakan dari kita, seringkali disibukkan oleh hal-hal dunia. Seperti pekerjaan misalnya yang seringkali membuat masyarakat kurang berbaur bahkan kurang mengenal satu sama lain. Hikmah melakukan shalat berjamaah tentunya untuk menjalin tali silaturahmi atau ukhuwah yang baik dengan tetangga. Dengan begitu, urusan kita pun bisa semakin dipermudah karena hubungan baik ini bersama oranglain.

Shalat berjamaah pun bisa membuat kita lebih menghargai perbedaan. Seperti yang kita tahu, meskipun dari kita sama-sama umat Islam, kadangkala tatacara atau gerakan shalatnya ada perbedaan. Atau pun perbedaan lainnya yang berdasar pada golongan, suku dan sebagainya. Namun, ketika sama-sama dipertemukan untuk sholat berjamaah, semuanya adalah sama. Dan bahkan, perbedaan apapun nyaris tidak ada.

Bagaimana pun, melaksanakan shalat berjamaah punya banyak sekali keutamaan dan keistimewaan. Bukan saja pahala yang akan kita dapatkan dengan melimpah, namun juga dosa yang mampu dihilangkan dengan mudah atas ketentuan Allah.

Bahkan, hubungan kita pun akan lebih baik dengan sesama manusia. Dengan menjalankan shalat berjamaah, tentu hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia, bisa terealisasi dengan sempurna dan penuh dengan keberkahan.