Apa perbedaan uretra pada pria dan wanita?

Apa perbedaan antara uretra pada pria dan wanita berkaitan dengan sistem reproduksi?

Jawab:

  1. Uretra perempuan lebih pendek, memiliki panjang sekitar 3,8 cm atau 1,5 inci.
  2. Uretra laki-laki lebih panjang, berukuran sekitar 20 cm atau 8 inci.
  3. Uretra perempuan merupakan bagian dari sistem urine.
  4. Uretra laki-laki merupakan bagian dari sistem kemih dan sistem reproduksi.
  5. Uretra wanita berasal langsung dari kandung kemih ke luar di depan vagina antara labia minora.
  6. Uretra laki-laki melewati kelenjar prostat setelah meninggalkan kandung kemih, dan memanjang sepanjang penis.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:


Newer Posts Older Posts

Ureter dan uretra adalah bagian dari sistem kemih dan sistem reproduksi manusia. Meskipun namanya mirip, namun fungsi uretra dan ureter ternyata berbeda.

13 May 2019|dr. Adelina Haryono

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Walaupun memiliki kemiripan nama, ureter dan uretra memiliki fungsi yang berbeda

Mungkin Anda pernah mendengar istilah ureter dan uretra. Meskipun namanya hampir mirip, tetapi masing-masing adalah dua bagian tubuh yang berbeda.Keduanya adalah bagian dari sistem perkemihan atau urinaria. Apa saja fungsi sekaligus perbedaan ureter dan uretra? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Fungsi ureter dan uretra dalam tubuh manusia

Ureter

Ureter adalah dua tabung tipis di dalam panggul yang berfungsi untuk membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Hampir setiap 10 – 15 detik, urine akan mengalir ke kandung kemih melalui ureter.Mengutip dari Verywell Health, strukturnya seperti selang kecil ini panjangnya sekitar 25-30 cm dan berbentuk seperti huruf S. Dindingnya terdiri dari otot-otot yang mengatur aliran air seni.Bagian atas setiap ureter terletak di perut dan bagian bawah berada di panggul. Lalu, dinding ureter memiliki tiga lapisan, yaitu:
  • Lapisan luar, terbuat dari jaringan ikat fibrosa.
  • Lapisan tengah, terbuat dari otot polos.
  • Lapisan dalam, tergolong lembap dan berfungsi melindungi permukaan sel.
Ureter berfungsi untuk menyaring darah dan membuat urine sebagai produk sisa metabolisme. Perannya dalam proses pembentukan urine adalah membawa urine ke kandung kemih.Ini terjadi karena kontraksi pada organ ini ‘memaksa’ urine menjauh dari ginjal dan masuk ke dalam kandung kemih. Tak hanya itu saja, kedua ureter juga mempunyai fungsi lainnya, yaitu:
  • Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
  • Melepaskan hormon untuk mengatur tekanan darah.
  • Mengontrol produksi sel darah merah.
Letak ureter yang berdekatan dengan organ di sekitar perut dan pinggul, mengakibatkan ureter mudah terkena dampak juga memengaruhi fungsinya.Sebagai contoh, kondisi seperti reaksi radang, infeksi, bahkan proses keganasan. Misalnya jika Anda sembelit atau hamil, ureter dapat tertekan. Akibatnya, terjadi sumbatan dan gangguan berkemih.Secara keseluruhan, ureter memiliki tiga titik penyempitan. Tempat penyempitan ini menjadi tempat yang paling sering tersumbat oleh batu saluran kemih.

Baca Juga

9 Cara Alami dan Tradisional untuk Atasi Sakit Kencing pada WanitaMengenal Fungsi Paru-Paru Manusia dan Struktur AnatominyaMengenal Berbagai Penyebab Anyang-Anyangan dan Cara Mengatasinya

Uretra

Uretra adalah saluran atau tabung tipis yang membawa urine dari kandung kemih agar keluar dari tubuh. Itak memberi sinyal pada otot kandung kemih untuk memeras urine.Pada saat yang sama, otak memberikan sinyal pada otot sfingter agar rileks, sehingga urine keluar dari kandung kemih melalui uretra. Namun, perlu Anda ketahui pula bahwa uretra wanita dan pria pun berbeda.Uretra pria yang berada di dalam penis berfungsi untuk mengeluatkan urine dan juga semen dengan kandungan sperma. Berawal dari kandung kemih, uretra berjalan sampai ke muaranya di ujung penis.Panjangnya berkisar antara 15-25 cm dan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu prostatik, membranosa, dan spongiosa. Uretra bagian prostatik adalah bagian uretra yang menembus prostat.Jika terjadi pembesaran prostat, uretra dapat terjepit yang mengakibatkan kesulitan buang air kecil. Uretra bagian membranosa adalah bagian yang berjalan dari bawah prostat sampai sebelum penis.Sedangkan bagian spongiosa adalah uretra yang berjalan di dalam penis. Strukturnya yang panjang, membuat uretra prialebih jarang terkena infeksi saluran kemih.Akan tetapi jika terjadi radang atau trauma, bisa terjadi penyempitan pada uretra yang menyebabkan striktur uretra.Fungsi dan struktur uretra pada pria dan wanita sama, yang membedakan adalah panjang dan lokasinya. Uretra wanita berjalan dari kandung kemih ke muaranya, tepat di depan vagina.Panjangnya hanya sekitar 4 cm. Uretra yang pendek dan lokasinya dekat dengan lubang anus, menyebabkan wanita lebih mudah terkena infeksi saluran kemih daripada pria.Pada wanita, muara saluran kemih dan saluran reproduksi terpisah. Sedangkan pada pria, muara saluran kemih dan saluran reproduksi bergabung menjadi satu dalam penis.Lancar tidaknya aliran air seni sangat penting. Sumbatan atau infeksi pada salah satu saluran kemih dapat menyebabkan gangguan pada ginjal. Fungsi ginjal yang harus dipertahankan adalah:
  • Menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.
  • Menjaga keseimbangan elektrolit.
  • Mengatur tekanan darah.
  • Produksi sel darah marah (eritropoietin).
  • Produksi hormon yang berperan dalam mempertahankan kekuatan tulang.
Jika aliran urine terhambat atau mengalir kembali ke atas akibat sumbatan dalam saluran kemih, urine yang menumpuk di dalam tubuh dapat merusak ginjal.Anda perlu berhati-hati karena ini bisa mengakibatkan gangguan dalam fungsi uretra dan mungkin berakibat fatal. Infeksi saluran kemih juga bisa menjalar.Sumbatan atau infeksi pada uretra dapat memengaruhi kandung kemih, sedangkan sumbatan atau infeksi pada ureter dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Baca Juga

Apa itu Enzim? Kenali Faktor yang Memengaruhi Cara KerjanyaPenyebab Infeksi Saluran Kencing pada Wanita, Kaum Hawa Perlu TahuMengenal Fungsi Tulang Pengumpil, Saudara Tulang HastaAda beberapa kondisi atau gangguan yang bisa memengaruhi fungsi uretra dalam tubuh, seperti:
  • Kanker uretra.
  • Striktur uretra, penyempitan tabung uretra.
  • Urethritis, peradangan uretra yang disebabkan oleh infeksi.
  • Diverticulum uretra, kantong yang terbentuk di uretra. Apabila terisi dengan urine, bisa menyebabkan rasa sakit atau kesulitan buang air kecil.

Catatan dari dari SehatQ

Ureter dan uretra adalah bagian penting dari sistem saluran kemih dan sistem eksresi. Urine mengalir dari ginjal melalui ureter ke kandung kemih. Kemudian, melewati uretra untuk keluar dari tubuh.Umumnya, batu, penyumbatan, kanker, dan kondisi lainnya bisa memicu terjadinya penyakit pada kandung kemih. Untuk itu, jangan lupa untuk merawat saluran urine hingga organ intin agar kesehatannya tetap terjaga dan terhindar dari penyakit berbahaya.Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang fungsi ureter dan uretra, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

saluran kemihstriktur uretrainfeksi saluran kemihpenyakit saluran kemihfungsi organ

Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1949127-overview
Diakses pada Mei 2019
Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1972482-overview#a2
Diakses pada Mei 2019
Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1972504-overview#a2
Diakses pada Mei 2019
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologic-diseases/urinary-tract-how-it-works
Diakses pada Mei 2019
Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/21197-urinary-system. Diakses pada 16 November 2021Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/urethra-anatomy-4842856. Diakses pada 16 November 2021Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/ureters-anatomy-5093297. Diakses pada 16 November 2021Cedars Sinai. https://www.cedars-sinai.org/programs/urology-academic-practice/clinical/general/ureter-urethra.html. Diakses pada 16 November 2021

Infeksi saluran kemih (ISK) yang tak tuntas diobati bisa menyebabkan komplikasi, yang terberat adalah kerusakan ginjal.

01 Feb 2022|Yanita Nur Indah Sari

Sering buang air kecil bisa menjadi gejala penyakit seperti infeksi saluran kemih hingga stroke. Namun, kondisi seperti kehamilan atau terlalu banyak konsumsi cairan juga bisa jadi penyebab.

08 Okt 2019|Nina Hertiwi Putri

Salah satu antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter adalah golongan tetrasiklin. Bahan ini digunakan untuk berbagai keperluan pengobatan infeksi ringan hingga berat.

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari