Apa perbedaan Syarat dan rukun dalam shalat dan beri contoh

Rukun Shalat Fardhu, Foto: Dok. pinterest.com

Rukun shalat fardhu adalah hal yang harus dipahami oleh seluruh umat muslim. Bagaimana tidak, rukun shalat merupakan setiap perbuatan atau perkataan yang akan membentuk hakikat shalat, terlebih shalat fardhu yang merupakan sholat yang hukumnya wajib. Jika salah satu rukun tidak ada, maka shalat fardhu pun dianggap batal atau tidak sah.

Dalam Islam, mendirikan shalat fardhu adalah ibadah yang wajib dilakukan. Anjuran untuk melaksanakan shalat fardhu banyak tertuang di dalam sejumlah ayat Alquran. Salah satunya terdapat dalam Surat Ibrahim, dengan terjemahan sebagai berikut:

“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” (QS. Ibrahim 14:31)

Agar shalat fardhu kita bernilai ibadah dan diterima di sisi Allah SWT, perhatikan 13 rukun shalat fardhu yang akan dijabarkan pada poin-poin berikut ini:

  1. Membaca niat shalat fardhu dari dalam hati.

  2. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.

  3. I’tidal dengan tuma’ninah.

  4. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah.

Sebelum melaksanakan rukun shalat fardhu, terlebih dahulu harus memenuhi syarat-syarat dalam shalat, yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Sudah baligh dan berakal.

  2. Suci dari hadast atau najis.

  3. Suci seluruh anggota badan, pakaian, dan tempat.

  4. Sudah memasuki waktu yang ditentukan untuk masing-masing shalat fardhu.

  5. Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah.

Hal yang Membatalkan Rukun Shalat Fardhu

Setelah mengetahui rukun dan syarat melaksanakan shalat fardhu, kiranya wajib pula untuk mengetahui hal-hal yang membatalkan shalat, agar shalat dapat diterima Allah SWT. Berikut pemaparannya.

  1. Jika salah satu syarat atau rukun shalat tidak dikerjakan atau sengaja tidak dikerjakan.

  2. Menambah rukun berupa perbuatan.

  3. Terkena najis yang tidak dimaafkan.

  4. Berkata-kata dengan sengaja.

  5. Mendahului imamnya dua rukun (jika sholat berjamaah)

  6. Makan atau minum saat sholat.

  7. Bergerak berturut-turut tiga kali atau lebih.