Apa peran dan tujuan anak di sekolah

Apa peran dan tujuan anak di sekolah
Apa peran dan tujuan anak di sekolah
Arif Lukmanto, S.Pd

RADARSEMARANG.ID, Keberhasilan pendidikan anak tidak hanya berasal dari satu pihak. Keberhasilan tersebut terbentuk dari usaha yang tersistem dan terorganisiasidari semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Orang tua merupakan stake holder yang paling utama dari sebuah lembaga pendidikan.

Hal ini menjadikan peran orang tua sangat besar dalam proses pendidikan anak menuju tujuan yang telah ditetapkan. Prestasi yang diraih anak mempunyai kaitan yang erat dengan peran orang tua dalam pendidikan.

Data tersebut merupakan hasil riset yang pernah digelar oleh HFRP (Harvard Family Research Project’s). Semakin jelas bahwa orang tua tidak boleh abai terhadap pendidikan putra-putrinya. Karena keluarga (orang tua) merupakan sumber pendidikan yang pertama dan paling utama untuk mereka.

Di sisi yang lain, peran strategis tersebut ternyata tidak banyak disadari oleh orang tua, karena mayoritas merasa sudah memberikan pendidikan terhadap putra-putrinya dengan memasukkannya ke lembaga pendidikan (sekolah).

Baca juga:  Tingkatkan Minat Siswa dalam Layanan Konsultasi Terjadwal

Alasannya cukup beragam, misalnya kesibukan kerja yang menyita waktu ataupun kurangnya penguasaan terhadap materi pelajaran. Padahal diperlukan kerja sama yang harmonis demi mewujudkan kesuksesan pendidikan anak antara penyelenggara pendidikan dan orang tua. Terlebih di masa pandemi ini ketika pembelajaran harus dilaksanakan secara daring (online).

Beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk meningkatkan perannya terhadap pendidikan anak sebagaimana penulis kutip dari laman https://pintek.id/blog/peran-orang-tua-dalam-pendidikan/ antara lain: pertama, memilih sekolah sesuai keinginan dan bakat anak.

Hal ini bisa dilakukan dengan mencari informasi sedetail mungkin mengenai sekolah-sekolah yang diinginkan anak. Sesuaikan lembaga tersebut dengan minat dan bakat anak.

Kedua, memilih sekolah yang mengikutsertakan orang tua. Lembaga pendidikan yang baik tentu memperbolehkan partisipasi orang tua sebagai bagian dari sinergi dengan sekolah demi kesuksesan anak.

Ketiga, mendampingi proses belajar anak. Pendampingan orang tua terhadap proses belajar anak tentu sangat dibutuhkan. Terlebih dalam masa pandemi dengan sistem pembelajaran online sekarang ini.

Baca juga:  Darling, Solusi untuk Pembelajaran Masa Pandemi

Walaupun tidak mudah membagi waktu apalagi dengan pekerjaan, tetapi harus disadari bahwa pendidikan anak juga merupakan investasi orang tua yang akan membawa manfaat yang besar untuk anak maupun orang tuanya kelak.

Keempat, memotivasi anak. Orang tua harus memberi motivasi kepada anak untuk menumbuhkan kepercayaan diri serta semangat kuat dalam jiwanya. Orang tua dapat menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami anak untuk menjelaskan pentingnya belajar, juga memberikan pujian saat mereka berhasil.

Menanamkan rasa percaya diri memang bukan hal yang mudah, inilah sebabnya orang tua harus memulainya sedini mungkin. Kelima, Memberikan kasih sayang dan perhatian. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan perhatian dalam keseharian.

Orang tua harus memastikan bahwa anak mengetahui dan menyadari bahwa mereka dicintai orang tuanya. Anak-anak yang bahagia berkesempatan lebih besar untuk menjadi anak yang berprestasi dalam hidupnya. Keenam, Memenuhi kebutuhan sekolah. Hal ini tentu diperlukan untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan anak dalam proses pendidikannya.

Baca juga:  Manfaat Internet dalam Peningkatan Pembelajaran Listening

Orang tua dapat juga menerapkan beberapa tips berikut dalam proses pendampingan belajar anak: Pertama, menyediakan tempat belajar yang nyaman dan kondusif; Kedua, mematikan televisi dan tidak memainkan gadget saat menemani anak belajar.

Ketiga, hindari suasana tegang saat anak tidak kunjung memahami suatu materi agar tidak tertekan. Kata-kata bernada tinggi tidak akan membawa dampak positif bagi perkembangan prestasi anak.

Keempat, monitor perkembangan nilai anak tanpa membandingkan dengan saudaranya yang lain atau teman-temannya. Kelima, mengutamakan kualitas belajar, tidak terpaku pada durasi belajar saja (Yusinta Dwi Ariyani, dalam https://almaata.ac.id/pentingnya-peran-orang-tua-terhadap-pendidikan-anak/).

Guru Kelas SDN 3 Cermo, Kec. Sambi, Kabupaten Boyolali

PENTINGNYA PERAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

Apa peran dan tujuan anak di sekolah

PENTINGNYA PERAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

            PENTINGNYA PERAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

Oleh: Yusinta Dwi Ariyani, S.Pd., M.Pd.

Dosen PGSD Universitas Alma Ata Yogyakarta

Pusat pendidikan yang pertama adalah lingkungan keluarga, pendidikan di lingkungan keluarga sangat strategis untuk memberikan pendidikan ke arah kecerdasan, budi pekerti atau kepribadian serta persiapan hidup di masyarakat. Orang tua akan menjadi contoh bagi anak, anak biasanya akan menirukan apa saja yang dilakukan oleh orang tua. Jadi orang tua harus bisa memberikan keteladanan dan kebiasaan sehari-hari yang baik sehingga dapat dijadikan contoh bagi anaknya. Keteladanan dan kebiasaan yang baik itu, sebaiknya diberikan oleh orang tua sejak dari kecil atau kanak-kanak karena hal itu dapat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak.

Orang tua sebaiknya memperhatikan pendidikan anak-anaknya karena peran orang tua sangat penting dalam proses pendidikan bagi mereka. Orang tua mampu menyediakan kebutuhan materiil anak-anaknya secara memuaskan tetapi kebutuhan pendidikan tidak pernah terpenuhi. Anak tidak dipersiapkan menjadi manusia yang dewasa seperti tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan. Anak berkembang tanpa adanya polah yang hendak dituju, tetapi berkembang dengan sendirinya. Anak dibiarkan saja tumbuh tanpa tuntutan norma yang pasti. Tidak ada kepastian pada diri anak, bagaimana seharusnya ia berbuat atau bersikap karena memang tidak pernah diberi tahu dan dibimbing oleh orangtuanya. Situasi seperti ini disebut miss educated. Kadang-kadang hal demikian ini oleh orangtuanya tidak disadari, jadi tidak disengaja. Orang tua berbuat demikian mungkin karena tidak tahu, yaitu tidak tahu bagaimana mendidik anaknya dan tahu tetapi situasi memaksa demikian, mungkin karena terlalu sibuk. Oleh karena itu, untuk menjadi orang tua dituntut syarat-syarat tertentu agar anak-anaknya berkembang dengan baik. Jika suatu keluarga dikaruniai seorang anak, maka pada pundak orangtua itulah dibebankan usaha bagaimana agar anak-anaknya berkembang dengan baik. Jadi anak tidak diterima begitu saja, diberi makan dan pakaian tetapi diusahakan agar anak mampu berkembang dengan baik. Orang tua harus mampu membagi-bagi perhatiannya kepada semua obyek di dalam rumah tangganya sebab di dalam keluargalah terjadi interaksi orangtua terhadap anak. Kasih sayang yang diberikan orang tua pada awal kehidupan seorang anak sangat membantu perkembangan anak bahkan menjadi dasar peletakkan kepribadiannya.

Pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan anak bukanlah hal yang sepele karena pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap individu yang hidup agar dapat bertahan menghadapi perkembangan zaman. Seperti saat ini orang tua semakin menyadari pentingnya memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak mereka sejak dini. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak terbukti memberikan banyak dampak positif bagi anak. Banyak yang mencapai kesuksesan setelah mereka menginjak usia dewasa dan terjun ke dalam dunia sosial yang sebenarnya. Peran aktif orang tua tentu saja perlu didukung oleh komunikasi yang baik antara orang tua dan pihak sekolah. Seperti orang tua yang terlibat di Sekolah Dasar (SD) akan menuai efek positif yang akan berlangsung seumur hidup anak. Jadi tidak hanya peran guru dan lingkungan yang penting tetapi peran orang tua juga memegang peranan yang sangat penting dalam prestasi belajar anak.

Oleh karena itu orang tua harus lebih memperhatikan anak-anak mereka, melihat potensi dan bakat yang ada pada anak mereka, memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran mereka di sekolah serta selalu memotivasi anak agar tetap semangat dalam belajar. Para orang tua juga diharapkan dapat melakukan semua itu dengan niat yang tulus untuk menciptakan generasi yang mempunyai moral yang baik dan wawasan yang tinggi serta semangat pantang menyerah.