Apa penyebab menahan buang air kecil

Kesulitan untuk Menahan Buang Air Kecil, Kok Bisa?Pernahkan Sahabat Hermina mengalami kesulitan untuk menahan buang air kecil bahkan sampai mengompol? Mungkin saja kondisi ini disebabkan oleh masalah inkontinensia urine. Semua orang berisiko mengalami penyakit ini. Hanya saja, inkontinensia urine lebih banyak dialami oleh wanita dan lansia. Meskipun tidak membahayakan, gangguan kontrol kandung kemih yang tidak ditangani dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi serius, seperti infeksi saluran kemih, serta mengurangi kualitas hidup penderitanya.Inkontinensia urine disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah beberapa penyebab dari inkontinensia urine berdasarkan gejala yang ditimbulkan.Penderita inkontinensia jenis ini akan mengompol ketika kandung kemih tertekan, seperti saat batuk, bersin, tertawa keras, atau mengangkat beban. Kondisi ini disebabkan oleh otot saluran kemih yang terlalu lemah untuk menahan urine ketika ada tekanan.Penderita inkontinensia jenis ini tidak dapat menahan buang air kecil ketika dorongan untuk itu muncul. Sering kali perubahan posisi tubuh atau mendengar suara aliran air membuat penderita mengompol.Kondisi ini disebabkan oleh otot kandung kemih yang berkontraksi secara berlebihan. Kontraksi dipicu oleh konsumsi kafein, soda, alkohol, dan pemanis buatan secara berlebihan, infeksi saluran kemih, sembelit, serta gangguan saraf, seperti stroke atau cedera saraf tulang belakang.Retensi urine kronis dapat terjadi ketika kandung kemih atau saluran kemih mengalami penyumbatan, sehingga mengganggu keluarnya urine. Penyumbatan ini umumnya disebabkan oleh pembesaran kelenjar prostat, tumor atau batu pada kandung kemih, atau karena sembelit.Inkontinensia total terjadi ketika kandung kemih sama sekali tidak mampu menampung urine, sehingga penderitanya akan terus mengompol.Untuk beberapa kondisi, inkontinensia urine harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi atau kondisi yang makin memburuk. Apabila muncul gejala seperti salah satu bagian tubuh terasa lemas, kesemutan, gangguan berjalan, gangguan bicara, penglihatan kabur, tidak dapat menahan BAB, hingga penurunan kesadaran, segera konsultasikan ke dokter spesialis Urologi kami. Masalah kesehatan akibat sering menahan buang air kecil.">

Freepik

Masalah kesehatan akibat sering menahan buang air kecil.

GridHEALTH.id - Menahan buang air kecil sering dilakukan secara tidak sengaja ataupun sengaja.

Biasanya, orang lebih menahan buang air kecil saat berada jauh dari toilet atau melihat kondisi toilet yang kurang bersih.

Dilansir dari Geisinger.org, menahan buang air kecil jika hanya beberapa menit, tidak masalah dilakukan.

Namun, jika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan dalam jangka waktu lama, efeknya tidak akan menyenangkan dan bahkan berbahaya.

Menahan buang air kecil terlalu lama bisa membuat otot kandung kemih lama-lama menjadi lemah.

Jika hal itu terjadi, maka akan menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang akan membuat kehidupan tidak nyaman, seperti infeksi saluran kemih (ISK).

Selain ISK, terlalu sering menahan kencing juga dapat menyebabkan penyakit seperti berikut ini.

1. Batu ginjal

Dilansir dari Medical News Today, memilih untuk tidak buang air kecil dalam waktu yang lama bisa menyebabkan batu ginjal.

Baca Juga: Jemaah Haji Perempuan asal Indonesia Pulang Hanya dengan Satu Kaki, Diamputasi di Arab Saudi

Apalagi, jika sebelumnya orang tersebut memiliki riwayat penyakit yang sama atau memiliki kandungan mineral yang tinggi dalam urinnya.

Saat buang air kecil, urin mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat. Jadi saat tidak dibuang, mineral tersebut akan menumpuk.

2. Merusak otot dasar panggul

Terbiasa sering menahan buang air kecil, dapat membuat otot dasar panggul mengalami kerusakan.

Salah satu otot yang terdampak adalah sfingter uretra, yang befungsi untuk menjaga uretra tetap tertutup, sehingga mencegah urin bocor.

Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan inkontinensia urin atau kondisi tidak bisa menahan buang air kecil.

Untuk mencegah inkontinensia urin dan memperkuat otot dasar panggul, disarankan untuk melakukan senam kegel.

3. Nyeri kandung kemih

Melansir laman tyemedical.com, menahan buang air kecil terlalu sering bisa menyebabkan rasa sakit pada kandung kemih atau ginjal.

Baca Juga: Penyintas Cacar Monyet Termasuk yang Sudah Sembuh Wajib Pakai Kondom

Bahkan, ketika akhirnya urin dikeluarkan, rasa nyeri masih akan tetap dirasakan. Hal ini disebabkan oleh kandung kemih dan otot panggul yang terkepal terlalu lama.

Sehingga setelah buang air kecil sekalipun, otot-otot tersebut sulit mengendur dan malah menimbulkan rasa sakit.

4. Nyeri pinggang

Bahaya menahan buang air kecil berikutnya adalah nyeri pinggang. Kandung kemih yang sudah setengah penuh, akan mengirimkan sinyal untuk buang air kecil.

Jika memilih untuk menahannya, maka bagian perut akan terasa nyeri dan juga menyebar ke bagian lain salah satunya pinggang.

Melansir Piedmont, ahli urologi Nazia Bandukwala, D.O., menyebutkan bahwa seseorang hanya bisa menahan urin sebanyak 400 hingga 500 mililiter urin atau 2 cangkir, sebelum mencapai batasnya.

Ketika merasa ingin buang air kecil, maka segera dilakukan dan jangan biasakan sering menahan buang air kecil.

"Jika kandung kemih Anda memberi tahu Anda bahwa itu penuh dan perlu dikeluarkan, saya selalu menyarankan untuk pergi ke kamar kecil untuk mengosongkannya," ujar Nazia.

Ini merupakan tanda otak dan kandung kemih sedang berkomunikasi. Sehingga harus segera dilakukan, untuk mencegah masalah kesehatan serius. (*)

Baca Juga: Ibu PKK Garda Depan Berantas Masalah Malnutrisi di Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Apa akibat sering menahan buang air kecil?

Kebiasaan menahan buang air kecil dapat meningkatkan jumlah bakteri di kandung kemih, sehingga meningkatkan timbulnya ISK. Kebiasaan terus-menerus menahan buang air kecil dapat merusak organ kandung kemih, ureter, dan ginjal. Terbentuknya batu saluran kemih (Kandung kemih, ginjal, dan salurannya).

Apa yang terjadi jika perempuan menahan kencing?

Konsekuensi akhir dari kebiasaan menahan kencing ini adalah kandung kemih yang menjadi renggang. Jika hal ini terjadi, maka tubuh mulai kehilangan petunjuk kapan kandung kemih harus dikosongkan sehingga dapat berakibat pada seringnya kelepasan buang air.

Berapa lama manusia bisa menahan buang air kecil?

Bila diperlukan, kandung kemih dapat meregang untuk menampung lebih banyak urine. Umumnya, orang sehat memiliki frekuensi kencing sebanyak 8-10 kali per hari atau setiap 2-3 jam. Anda dapat menahan kencing dengan nyaman hingga 5 jam.

Apa benar jika kita menahan buang air kecil dapat menyebabkan batu ginjal?

Menahan buang air kecil membuat mineral dan garam yang harusnya dibuang melalui urine, jadi menumpuk. Terutama pada orang yang memiliki riwayat batu ginjal, kondisi ini bisa kembali terjadi bila kamu memiliki kebiasaan menunda-nunda berkemih.