Apa pendapat kalian dengan metode pembuatan alat penjernih air seperti gambar di atas

Apa pendapat kalian dengan metode pembuatan alat penjernih air seperti gambar di atas

Photo by cottonbro from Pexels

Bagaimana cara sederhana penjernihan air?

Bobo.id – Cari tahu cara sederhana penjernihan air, yuk!

Cara sederhana penjernihan air perlu dilakukan supaya kita tidak kekurangan air bersih, terutama untuk minum dan memasak, teman-teman.

Kita bisa melakukan cara sederhana pencernihan air di rumah, lo!

Mengapa Air Penting untuk Dijernihkan?

Penjernihan air penting untuk dilakukan agar air bersih aman untuk digunakan manusia, seperti untuk kebutuhan minum, memasak, mencuci, dan mandi.

Selain untuk kegiatan sehari-hari, air yang bersih juga digunakan manusia untuk kebutuhan medis, proses kimia, dan industri.

Sebelum dijernihkan, air bisa mengandung senyawa yang kimia, material organik atau anorganik, juga kontaminan biologis.

Proses penjernihan air bisa dilakukan dengan peralatan penyulingan yang canggih untuk penduduk di suatu wilayah tertentu, ataupun secara sederhana di rumah-rumah.

Biasanya, sumber air yang digunakan adalah sungai, anak sungai, atau danau. Tapi, teknologi sekarang sudah ada yang bisa menyuling air asin atau air laut juga.

Seperti apa cara sederhana penjernihan air yang bisa dilakukan di rumah, ya?

Baca Juga: Langkah Penjernihan Air Menggunakan Biji Kelor yang Tepat, Penjernihan Secara Kimia

Cara Sederhana Penjernihan Air

Alat dan Bahan Untuk Penjernihan Air Sederhana

1. Air sumur atau sungai yang tidak tercemar bahan kimia

2. Biji kelor / biji rosella / biji asam / kacang gude untuk mengendapkan lumpur dan partikel air sebagai pengganti tawas.

3. Batu kerikil sebagai penyaring dan membantu aerasi (penambahan oksigen dalam air)

4. Pasir untuk menahan endapan lumpur dan arang sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air

5. Ijuk untuk menyaring partikel dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir

6. Gentong / drum / wadah berbahan plastik

7. Gentong besar atau bak penampung

8. Pipa air penyangga air bila diperlukan

9. Pipa bambu / paralon / selang plastik

10. Keran air

11. Kasa nyamuk dari plastik

12. Solasi atau lem paralon

Baca Juga: Polusi Air Bisa Menyebabkan 6 Hal Buruk Ini, Kematian Makhluk Hidup Hingga Bencana Alam

Langkah Cara Sederhana Penjernihan Air

1. Menyiapkan bak penampung air. Pada bagian wadah plastik atau gentong diberi keran dengan ketinggian 10 cm dari dasar wadah. Keran bisa disambung dengan saluran paralon yang diberi lubang dan dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran itu nantinya diletakkan di bagian dalam wadah.

2. Menyiapkan wadah penyaring. Bahan-bahan penyaring seperti kerikil, arang, pasir, dan ijuk dicuci hingga bersih dan dikeringkan.

Kemudian, bahan penyaring disusun mulai dari bagian dasar ke atas, urutannya sebagai berikut; batu kerikil 10 cm, pasir 10 cm, ijuk 5 cm, batu kerikil 10 cm, pasir 10 cm, arang 15 cm, ijuk 5 cm, batu kerikil 10 cm, pasir 10 cm, dan ijuk 15 cm.

Selain urutan, kerapatan bahan juga perlu diperhatikan dan jangan sampai ada rongga antar lapisan, ya.

Nantinya wadah ini ditempatkan lebih tinggi dari bak penampung.

3. Siapkan wadah kedua yang jadi tempat sumber air. Kemudian beri biji kelor, biji asam, biji rosella, atau kacang gude yang ditumbuk.

Taburkan pada air yang akan dijernihka. Aduk dan tunggu sampai bubuknya mengendap.

Setelah mengendap baru air yang akan disaring dialirkan ke wadah penyaring.

Baca Juga: Gula dan Air Mudah Bercampur, Apa yang Terjadi Pada Gula saat Larut?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Ilustrasi anak bermain air. Foto: Pixabay

Air merupakan sumber daya yang penting untuk keberlangsungan kehidupan di bumi. Manusia memerlukannya untuk bertahan hidup karena sekitar 55-60 persen berat tubuh orang dewasa terdiri dari air. Untuk menjaga agar organ tubuh bekerja secara optimal, manusia juga harus menjaga asupan air agar tidak mengalami dehidrasi.

Melansir situs National Ground Water Association, bumi memang memiliki kandungan air yang melimpah, namun hanya sekitar 0,3 persen saja yang dapat digunakan oleh manusia. Dengan pesatnya angka pertumbuhan penduduk, kebutuhan terhadap air bersih otomatis akan meningkat. Sayangnya kini air bersih semakin sulit didapatkan. Oleh sebab itu, penjernihan air sangat diperlukan.

Apa itu penjernihan air dan bagaimana tahapannya? Simak penjelasannya berikut ini:

Pengertian dan Tujuan Penjernihan Air

Ilustrasi air tercemar. Foto: Dok. Istimewa

Mengutip Desain Alat Penjernih Air Laut Menjadi Air Bersih Dengan Tenaga Matahari tulisan Anas (2014: 17), penjernihan air merujuk pada sejumlah proses yang dijalankan agar air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu, seperti untuk air minum, proses industri, medis dan lain-lain.

Dalam Modul Prinsip Pengolahan Air Bersih yang dirilis Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, penjernihan air juga dapat dimaknai sebagai proses perubahan sifat fisik, kimia dan biologi air baku agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air minum.

Secara umum, tujuan dari penjernihan air adalah untuk menghilangkan atau mengurangi kadar pencemar yang ada di dalamnya agar layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Secara spesifik, tujuan dari penjernihan air adalah:

  • Mengurangi bau, rasa dan warna

  • Menurunkan dan mematikan mikroorganisme

  • Mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air

  • Memperbaiki derajat keasaman (pH)

Air jernih di PD PAL JAYA Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Mengutip buku Terampil Berkreasi untuk Kelas VIII karya Nandang Subarnas (2007: 38-39), prinsip pengolahan air meliputi dua hal:

1. Menghilangkan hal-hal yang secara fisik dapat dilihat, dicium, dan dirasakan

2. Kandungan kimia dan biologinya

Oleh sebab itu, proses penjernihan dapat dilakukan secara fisika yang terdiri dari penyaringan, pengendapan, absorbsi, dan adsorbsi. Berikut ini adalah penjabarannya dikutip dari buku Prakarya SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemdikbud (2014:48).

Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di dalam air. Pada proses ini, filter berfungsi memisahkan air dari partikel-partikel padatan. Bahan padatan yang dipisahkan antara lain kayu, daun, pasir, dan lumpur.

Air kotor. Foto: Pixabay

Pengendapan bertujuan untuk memisahkan air dari partikel-partikel padat dalam air dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Padatan yang berat jenisnya lebih besar daripada air akan mengendap di dasar bak.

Absorbsi merupakan penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap disebut absorben.

Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Absorben yang banyak digunakan adalah karbon aktif seperti arang batok kelapa dan batu bara.

Adsorpsi adalah proses penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam air. Zat penangkap ion disebut adsorben.

Bahan-bahan Alami untuk Penjernihan Air

Penjernihan air dapat dibantu oleh bahan-bahan yang mudah dijumpai di sekitar kita, antara lain seperti:

  • Kerikil dan batu koral: berfungsi menyaring padatan besar seperti kayu, daun, akar, dan lain sebagainya.

  • Ijuk: menyaring padatan kecil seperti jentik-jentik nyamuk, cacing, dan lain-lain

  • Pasir: digunakan untuk menyaring lumpur

  • Arang batok kelapa: berfungsi sebagai karbon aktif untuk menyerap fenol, racun, dan mikroorganisme.

  • Zeolit dan resin: menyerap zat-zat kimia.