Gaya hidup modern telah mengubah pola makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan cepat saji disukai karena dinilai lebih praktis saat dimasak dan dikonsumsi. Padahal, tidak semua makanan cepat saji itu memiliki kandungan nilai gizi yang bermanfaat bagi tubuh karena mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi serta tambahan bahan makanan seperti pengenyal, pewarna, dan pengawet yang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan. Apakah kriteria dari makanan yang sehat ? Pengertian makanan sehat dan bergizi adalah jenis makanan yang mengandung nilai gizi seimbang dan diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, serat, dan air. Mengapa tubuh harus mendapatkan asupan makanan yang sehat? Menurut NHS Inform, manfaat konsumsi makanan sehat dan bergizi ialah dapat terhindar dari penyakit mematikan diabetes tipe 2 dan menjaga kesehatan jantung dengan menjaga pola makan sehat. Di Indonesia, awalnya konsep makanan sehat dan bergizi merujuk pada “ makanan 4 Sehat 5 Sempurna”. Namun, konsep tersebut sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke konsep “Panduan Gizi Seimbang” yang lebih menekankan untuk menjaga asupan porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Apa saja kriteria dari makanan sehat yang harus perhatikan? Berikut ini kriteria penting yang harus ada di dalam makanan sehat dan bergizi. Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia. Dilansir dari website MotivatePT, 55 hingga 60 persen asupan kalori kita harus berasal dari karbohidrat. Asupan karbohidrat bisa didapatkan dari berbagai jenis bahan makanan, seperti beras merah, gandum, jagung, ubi, maupun kentang. Dalam tubuh, protein akan diproses menjadi asam amino, yang bertugas membangun otot, organ tubuh, kulit, dan rambut. Selain itu, fungsi hormon juga diatur oleh protein. Penting untuk memenuhi kebutuhan protein 10-15% dari asupan kalori harian. Sumber protein yang dapat dikonsumsi sangat beragam, baik nabati maupun hewani. Jadi, Realfoodfam bisa memvariasi menu makan sehat setiap hari. Rekomendasi makanan tinggi protein yang bisa dikonsumsi adalah telur, kacang almond, daging ayam, ikan, bebek, gandum, dan kacang kedelai. Baca juga: Jenis Makanan Tinggi Protein untuk Ibu Hamil Sebenarnya lemak merupakan sumber energi yang baik dan diperlukan untuk kesehatan tubuh. Namun, harus dikonsumsi dengan jumlah yang cukup atau tidak berlebihan agar tidak mengalami obesitas. Hal ini bisa terjadi karena penambahan kalori yang berlebih dari makanan ke dalam tubuh. Lemak terbagi menjadi dua, yakni lemak jenuh yang berasal dari daging, minyak kelapa, dan produk susu, dan lemak tak jenuh yang berasal dari ikan, alpukat, dan kacang-kacangan. Untuk mendapat manfaat kesehatan terbaik, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Jadi, pastikan Realfoodfam tahu bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori dalam tubuh untuk terhindar dari masalah berat badan berlebih. Vitamin merupakan kandungan penting dalam makanan yang bisa saja hilang saat dimasak terlalu lama. Padahal, vitamin memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kita. Ada berbagai macam jenis vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan semua itu bisa didapatkan melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Untuk mencegah hilangnya vitamin dari makanan, pilihlah bahan makanan yang mudah diolah dengan cara dikukus, direbus, ataupun ditumis, seperti wortel, minyak ikan, bayam, brokoli, jeruk, alpukat, kacang panjang, daging sapi, dan ayam. Mineral adalah zat-zat yang ada di tanah dan diserap oleh makanan yang kita konsumsi. Karena itu, kita bisa mendapatkan mineral dari sumber nabati maupun hewani. Realfoodfam bisa mencoba mengonsumsi sayuran hijau, buah alpukat, kacang Brazil, ikan sarden, lobster, dan kalkun. Kandungan mineral yang harus terdapat dalam tubuh seperti zat besi, zinc, kalsium, selenium, klorida, kalium, iodine, magnesium, dan tembaga. Baca juga: 13 Manfaat Minum Teh Chamomile untuk Kesehatan dan Kecantikan Serat berfungsi untuk membantu proses pencernaan dan dibagi menjadi 2 jenis, yakni serat larut dan serat tak larut. Serat larut, yang biasanya ditemukan di sayuran berdaun, membantu proses pencernaan dengan membantu perut beradaptasi terhadap waktu pengosongan yang lebih lama. Sementara itu, serat tak larut berguna untuk mencegah masalah pencernaan. Untuk mendapatkan makanan tinggi serat, Realfoodfam bisa mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan. Contohnya bayam, buncis, kangkung, jeruk, mangga, pisang, dan apel. Air menjadi salah satu unsur penting dalam makanan sehat dan bergizi. Faktanya, 60% tubuh manusia terdiri dari air, sehingga Realfoodfam harus memenuhi kebutuhan air setiap hari dengan minum 8 gelas air putih setiap hari atau setara dengan 2 liter air. Kekurangan minum mungkin akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti batu ginjal dan sembelit. Manfaat air putih bagi tubuh yaitu membantu menyerap, mencerna, mengeluarkan, dan menyalurkan zat gizi pada tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Rekomendasi makanan sehat lainnya: Sumber data:
Selasa, 09 Jun 2015 05:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang saat ini yang saat ditanya mengenai upayanya untuk hidup lebih sehat mengatakan bahwa mereka menjalankan pola ‘makan bersih’. Tentu yang dimaksud bukan bersih dalam arti jajan sembarangan. Maksud mereka istilah ini adalah sama dengan yang pada beberapa waktu lalu sebagai ‘pola makan sehat’.Meski kelihatannya menyebut kata ‘makan bersih’ begitu bergaya, Anda akan terkesima jika mempelajari bahwa untuk mencapainya sebenarnya tak membutuhkan upaya sangat keras. Intinya adalah bagaimana Anda cukup rajin untuk mencari makanan yang bersumber dari alam, bukan dari pabrik.Pola makan bersih ini sudah dikampanyekan mulai dari Martha Stewart, Gwyneth Paltrow hingga Chef Terry Walters. Upaya mencari bahan makanan yang alami sendiri adalah sebuah tantangan. Belum lagi tantangan bahwa Anda harus menjalankan pola makan ini dalam waktu lama. 1. Hindari makanan dalam kemasan dan yang telah diproses Biasakan rajin membaca kandungan makanan saat berbelanja. Sebisa mungkin kurangi yang tinggi kadar gula, garam, lemak dan penyedap rasa.2. Pilih makanan yang asli Dari pada jus buah dalam kemasan, pilihlah sayur dan buah yang segar. Pilih sayur dan buah yang masih padat dan segar. Jika ingin berhemat. Pilih sayur dan buah yang sedang musimnya.3. Kurangi penggunaan gula Waspadai makanan yang ditawarkan dengan iming-iming berasal dari buah dan sayur segar. Karena biasanya tinggi kadar garam dan juga gulanya sangat tinggi.4. Hindari lemak trans dan kurangi lemak jenuh 6. Cukup minum Tubuh kita membutuhkan cukup air untuk fungsi yang optimal. Dan meski sayur dan buah juga mengandung air, menjaga asupan air dari minuman air juga sangat dibutuhkan. Seringkali orang tak menghiraukan rasa hausnya, padahal ini adalah signal paling mudah untuk mengenali dehidrasi. Minumlah setidaknya 6-8 gelas dalam sehari yang bukan minuman berkafein.7. Batasi kafein dan alkohol Hasil penelitian terbaru menyebutkan bahwa minum kopi dalam jumlah moderat ada manfaatnya. Kafein penting untuk mendorong perasaan segar, berenergi dan membuat mental lebih fokus. Namun kelebihan kafein bisa membuat tubuh merasa gemetar, cemas, sakit perut dan insomnia. Demikian pula dengan alkohol. Meski konon ada sisi positifnya untuk kesehatan, sebaiknya batasi asupan alkohol terutama untuk wanita.(utw/utw)
LIVE REPORT |