Apa maksud feeling number dalam pendidikan

Show

DOI: https://doi.org/10.24246/juses.v4i1p17-27

Keywords: evaluasi, pendidikan karakter, problematika karakter

Pencanangan pendidikan karakter telah dimulai sejak 10 tahun lalu. Namun, hasil pelaksanaanya di sekolah belum diketahui secara pasti, sehingga diperlukan identifikasi mengenai problematika evaluasi pendidikan karakter di sekolah. Artikel ini bersifat deskriptif mengenai identifikasi bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan pendidikan karakter di sekolah dengan tepat, sehingga nilai-nilai karakter tersebut secara nyata terinternalisasi dalam jiwa anak didik, tertampilkan dalam perilaku yang baik, dan akhirnya muncul sebagai habit (kebiasaan) yang membudaya. Beberapa faktor penyebab tidak berhasilnya implementasi pendidikan karakter sampai saat ini adalah (1) belum adanya model evaluasi pendidikan karakter sebagai pedoman operasional dalam melakukan evaluasi pendidikan karakter peserta didik secara tepat, efisien dan efektif, (2) pendidikan terlalu menekankan pada aspek intelektual sebagai ukuran keberhasilan, sehingga pembentukan karakter yang baik terabaikan, (3) tidak adanya penerapan pendidikan karakter secara menyeluruh, melainkan sekedar memenuhi kewajiban mengajar, tanpa mengetahui bagaimana seharusnya, (4) anak belum mendapatkan model yang dapat menjadi teladan, dan (5) derasnya informasi yang diterima anak tanpa penyaring. Beberapa langkah evaluasi pendidikan karakter yang diusulkan untuk mengatasi masalah utama evaluasi pendidikan karakter adalah (1) mendefinisikan atau memberi makna secara khusus pada karakter yang akan dicapai, (2) elaborasi terhadap substansi makna yang terkandung dalam karakter tersebut melalui suatu hierarki perilaku: moral knowing, moral feeling, dan moral action, (3) menyusun indikator hasil belajar yang harus dikuasai oleh anak sesuai tahap perkembangannya, (4) menjabarkan indikator karakter menjadi indikator penilaian dalam bentuk rubrik.

Abdullah, D. (2019). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berkarakter Pada Mata Kuliah Kimia Dasar. Binomial, 2(1), 33–53. Basuki, R. (2020). Conceptual Difficulties Experienced by First Year Undergraduate Chemistry Students to Assigning Oxidation Number: A Case Study Of High School Chemistry Textbooks. Indonesian Journal of Chemistry, 1(223–236). https://doi.org/10.22146/ijc.36695 Cizek, G. J. (2000). Pockets of Resistance in the Assessment Revolution. Educational Measurement: Issues and Practice, 19(2), 16–23. Darmayanti, S. E., & Wibowo, U. B. (2014). Evaluasi program pendidikan karakter di sekolah dasar Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 223–234. Dyer, J. H., Gregersen, H. B., & Christensen, C. M. (2011). Five Discovery Skills that Distinguish Great Innovators. Working Knowledge, Harvard Business School. Fakhruddin, A. (2014). Urgensi Pendidikan Nilai Untuk Memecahkan Problematika Nilai dalam Konteks Pendidikan Persekolahan. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 12(1), 79–96. Furkan, N. (2013). Pendidikan Karakter melalui budaya sekolah. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama. Guntur, M., & Aslinda, A. (2017). Implementasi Kebijakan Pendidikan Karakter terhadap Pengaruh Globalisasi. Prosiding Seminar Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial, 2, 231–238. Hanum, A., & Annas, A. (2019). Penggunaan Kurikulum Serta Penanaman Nilai dan Spiritual Siswa. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 1(2), 160–168. KBBI. (2008). Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kemendiknas. (2010). Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Depdiknas. Komara, E. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21. Sipatahoenan, 4(1). Lonto, A. L. (2015). Pengembangan model pendidikan karakter berbasis nilai sosio-kultural pada siswa SMA di Minahasa. Mimbar: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 31(2), 319–327. Munawwaroh, A. (2019). Keteladanan Sebagai Metode Pendidikan Karakter. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL], 7(2), 141–156. Palunga, R., & Marzuki, M. (2017). Peran Guru dalam Pengembangan Karakter Peserta DIdik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Depok Sleman. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1). Poerwanti, E. (2010). Pengembangan Instrumen Asesmen Pendidikan Di Taman Kanak-Kanak. Universitas Negeri Yogyakarta. Purandina, I. P. Y., & Winaya, I. M. A. (2020). Pendidikan Karakter di Lingkungan Keluarga Selama Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi COVID-19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 270–290. Ritonga, M. K., Hasibuan, M. N. S., & Siregar, M. (2020). Analisis Terhadap Mahasiswa Prodi Ppkn Stkip Labuhanbatu Dalam Studi Kasus Kunjungan Perpustakaan Dan Aplikasinya Pada Penerapan Karakter Semangat Kebangsaan Tahun 2019. Jurnal Education and Development, 8(3), 42. Ryan, K., & Lickona, T. (1992). Character development in schools and beyond (Vol. 3). CRVP. Salirawati, D. (2012). Percaya diri, keingintahuan, dan berjiwa wirausaha: tiga karakter penting bagi peserta didik. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2), 213–224. Sani, M. M. R., Meha, A. M., & Nenotek, S. A. (2020). Penerapan Model Siklus Belajar 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Siswa di SMP Adhyaksa 2 Kupang Tahun Ajaran 2018/2019. Jurnal Sains Dan Edukasi Sains, 3(1), 15–23. Sebastian, E. (2018). Peningkatan Peranan SDM Pertahanan Nasional Guna Menghadapi Perang Generasi Keempat. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 5(1), 109–128. Soedarsono, S. (2013). Karakter Mengenal Bangsa Gelap Menuju Terang. Elex Media Komputindo. Sukmadinata, N. S. (2005). Metode penelitian pendidikan. PT Remaja Rosdakarya. Sulistiani, S., & Sukarman. (2020). Membangun Karakter Berbasis Budaya Jawa Pada Era Revolusi Industri 4.0, Revolusi Society 5.0, Dan “Merdeka Belajar.” Prosiding Seminar Nasional 2020 LP3M Universitas Negeri Surabaya, 2. Suparno, P. (2012). Peran Pendidikan dan Penelitian Terhadap Pembangunan karakter Bangsa. Disajikan Pada Seminar Nasional Yang Diselengarakan Oleh LPPM UNY, Tanggal 11--12 Mei 2012. Tanis, H. (2013). Pentingnya Pendidikan Character Building dalam Membentuk Kepribadian Mahasiswa. Humaniora, 4(2), 1212–1219. Van Fleet, J. K. (2001). Menggali dan mengembangkan kekuatan tersembunyi di dalam diri. Jakarta: Mitra Utama. Williams, M. M. (2000). Models of character education: Perspectives and developmental issues. The Journal of Humanistic Counseling, Education and Development, 39(1), 32–40. Wiyono, H. (2012). Pendidikan karakter dalam bingkai pembelajaran di sekolah. CIVIS, 2(2), 1–18. Yuliana, E. D. (2000). Pentingnya pendidikan karakter bangsa guna merevitalisasi ketahanan bangsa. Buletin Udayana Mengabdi, 9(2). Zainal, A. (2011). Pendidikan Karakter: Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa. Bandung: Yrama Widya.

Zuchdi, D. (2010). Pengembangan model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran bidang studi di sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(3), 1–12.

Apa maksud feeling number dalam pendidikan

Artikel ini akan membahas tentang 8 singkatan dalam bahasa Inggris yang paling umum digunakan beserta artinya. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

--

“Aduh, ngomong bahasa Inggris kok disingkat-singkat, sih! Bikin orang makin bingung aja, deh.” Ya, kalimat itu tidak jarang dilontarkan oleh mereka yang tidak pernah mempelajari singkatan-singkatan dalam bahasa Inggris. 

Padahal, menguasai singkatan-singkatan dalam bahasa Inggris akan membuat komunikasi dengan orang-orang sekitar yang fasih berbicara dalam bahasa Inggris menjadi lebih mudah. Selain itu, menguasai singkatan-singkatan dalam bahasa Inggris bisa membuat kamu tiga kali lipat lebih keren dari orang-orang disekitar kamu, loh. 

The choice is in your hand, apakah kamu mau menjadi salah satu dari mereka yang tertinggal atau menjadi salah satu dari mereka yang tidak tertinggal? Hm, kalau aku sih yakin bahwa kalian nggak mau menjadi salah satu yang tertinggal. Makanya, di bawah ini aku sajikan 8 singkatan dalam bahasa Inggris yang paling umum digunakan beserta artinya. Penasaran? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

1. AKA

AKA merupakan singkatan dari Also Known As atau yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Juga Dikenal Sebagai’. Singkatan AKA digunakan ketika seseorang atau sebuah benda memiliki nama lain. Yup, kamu mungkin pernah melihat singkatan satu ini dalam cuitan teman kamu di Twitter, deh. Untuk kamu yang belum familiar dengan penggunaannya dalam kalimat berbahasa Inggris, simak contoh di bawah ini, ya!

  • Kim Namjoon, aka “RM”, is a well-known Korean rapper.
  • That little four-legged needy creature, aka my cat, won’t leave me alone. 

2. FYI

FYI merupakan singkatan dari For Your Informationatau yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Untuk Informasi Anda’. Singkatan FYI digunakan ketika kita ingin seseorang mengetahui informasi yang kita ketahui. Waduh, ini tuh singkatan dalam bahasa Inggris yang suka digunakan oleh anak-anak gaul di Jakarta Selatan, ya? Yes, benar sekali! Sebagai anak Jakarta Selatan, aku sering banget loh mendengar singkatan bahasa Inggris yang satu ini. Nah, sekarang adalah giliranmu untuk mengetahui contoh penggunaan singkatan FYI dalam kalimat berbahasa Inggris.

  • FYI, I was the one leaving him. 
  • FYI, I’ll be flying to Yogyakarta tomorrow morning. 

3. ETA

ETA merupakan singkatan dari Estimated Time of Arrival atau yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Perkiraan Waktu Kedatangan”. Singkatan ETA digunakan ketika kita ingin memberitahu seseorang jam berapa kita akan tiba di tempat tujuan. Nah, singkatan satu ini cocok digunakan oleh kamu yang mungkin mau mengunjungi saudaramu di luar kota. You’re right, memberitahu perkiraan waktu kedatangan menjadi sangat penting apabila kamu ingin meminta saudaramu untuk menjemputmu di bandara. Eits, sudah mikirin liburan ke luar kota aja, nih. Sebelum itu, simak dulu contoh penggunaan singkatan ETA dalam kalimat berbahasa Inggris di bawah ini, ya!

  • What is our ETA at Bandung?
  • Their ETA is now 15 minutes. We should probably go to the railway station now.

Apa maksud feeling number dalam pendidikan

 

4. DIY

DIY merupakan singkatan dariDo It Yourselfatau yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Lakukan Sendiri’. Singkatan DIY berarti melakukan sesuatu sendiri, bukan mempekerjakan orang lain untuk melakukannya untuk kita. Nah, kalau singkatan yang satu ini sih paling sering digunakan dalam dunia kerajinan tangan, guys. Penasaran bagaimana penggunaan singkatan yang satu ini dalam kalimat berbahasa Inggris? Yuk, simak contoh di bawah ini!

  • My sister is so obsessed with those DIY videos that she tries to imitate everything she sees.
  • I just bought a hand-painted vase from the DIY store next door. 

5. TBH

TBH merupakan singkatan dari To Be Honestatau yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Sejujurnya’. Singkatan TBH digunakan ketika kita ingin memberitahu seseorang bahwa kita sedang berbicara tentang sesuatu secara jujur. FYI, singkatan yang satu ini cocok untuk digunakan saat kamu mau mengungkapkan perasaan kamu ke doi, loh. Wait, wait, belum terbayang bagaimana penggunaan singkatan ini dalam kalimat berbahasa Inggris? Tenang, aku sudah siapin contohnya khusus untuk kamu!

  • TBH, I have had romantic feelings for you ever since the day we met. 
  • The party sucks, TBH!

Baca juga: 10 Kosakata Advanced dalam Bahasa Inggris untuk Persiapan Tes IELTS

 

6. ASAP

ASAP merupakan singkatan dari As Soon As Possible atau yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Secepat Mungkin’. Singkatan ASAP biasa digunakan untuk memberitahukan orang lain bahwa suatu hal harus sesegera mungkin dilakukan. Wah, kalau singkatan yang satu ini sih pasti sering kamu dengar terlontar dari mulut atasan kamu, kan? Nah, karena kamu sudah tidak asing lagi dengan arti dari singkatan yang satu ini, simak contoh penggunaannya dalam kalimat berbahasa Inggris, yuk. 

  • Please send me the article’s draft ASAP. 
  • I need you to work on that assignment ASAP. 

Apa maksud feeling number dalam pendidikan

 

7. RSVP

RSVP merupakan singkatan dari Répondez s’il vous plaît atau yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Konfirmasi Untuk Kedatangan’. Yup, RSVP adalah singkatan bahasa Inggris dengan kepanjangan bahasa Prancis. Hm, quite different from the others, right? For those of you who don’t know, singkatan ini biasa digunakan ketika seseorang meminta kamu untuk mengkonfirmasi kedatangan kamu ke suatu tempat atau acara. Sekarang, simak contoh penggunaan singkatan RSVP dalam kalimat berbahasa Inggris, yuk!

  • Please make sure that you include your name, phone number, and email address for the RSVP. 
  • There will be no admission fee, but by invitation only, and an advance RSVP is required. 

8. TGIF

TGIF merupakan singkatan dari Thank God Its Friday atau yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Syukurlah Hari Ini Hari Jumat’. Sesuai namanya, singkatan ini biasa dilontarkan pada hari Jumat dimana seseorang mensyukuri berakhirnya hari kerja (work days). Yup, Friday is indeed the happiest day for most of us. Sebelum berakhir pekan, simak contoh penggunaan singkatan TGIF dalam kalimat berbahasa Inggris dulu, yuk!

  • I am extremely happy it’s Friday. TGIF!
  • TGIF! I am definitely going to the salon today, my hair is basically a mess right now.

Akhirnya, itulah 8 singkatan dalam bahasa Inggris yang paling umum digunakan beserta artinya. Gimana, guys? Mudah untuk dipahami, bukan? Yup, memang mudah untuk dipahami, kok. Tetapi, jangan merasa puas hanya dengan mengetahui kedelapan singkatan dalam bahasa Inggris di atas, ya. Believe me, there is so much more to learn. 

Nah, untuk kamu yang ingin mengeksplorasi dan mempelajari singkatan dalam bahasa Inggris lainnya, kamu bisa bergabung dengan kelas English Academy. Melalui English Academy, kamu akan bertemu dengan guru berpengalaman terbaik yang siap membagikan ilmunya dengan kamu. Don’t wanna miss the opportunity? Yuk, bergabung dengan kelas English Academy sekarang!

Baca juga: 7 Tips Memperkaya Kosa Kata Bahasa Inggris dan Mengerti Artinya

Apa maksud feeling number dalam pendidikan

Sumber:

Studio English. 2021. Common English Abbreviations. [online] Available at: https://www.studioenglish.com/common-english-abbreviations/ [Accessed 20 September 2021].

RealLife English. 2014. The 37 Most Common English Acronyms & Abbreviations. [online] Available at: https://reallifeglobal.com/acronyms/ [Accessed 20 September 2021].