Apa itu yang dimaksud kuis dalam pembelajaran

Penilaian kuis pada elearning dapat dilakukan secara otomatis dan manual. Penilaian otomatis hanya berlaku untuk kuis dengan jawaban yang sudah pasti seperti objektif, true atau false, dan jenis kuis lainnya. Sedangkan penilaian manual biasanya dilakukan untuk jawaban yang berisi jawaban deskripsi seperti essay. Berikut ini prosedur menilai kuis berupa essay.

  • Buka terlebih dahulu halaman evaluasi/ulangan harian yang telah dikirim oleh mahasiswa.
    Apa itu yang dimaksud kuis dalam pembelajaran
  • Pada hasil tampilan kuis, silakan klik attempt

Apa itu yang dimaksud kuis dalam pembelajaran

  • Penilaian evaluasi/ulangan harian dilakukan dengan mengklik Review attempt sesuai dengan mahasiswa yang ingin diberikan penilaian.

Apa itu yang dimaksud kuis dalam pembelajaran

  • Setelah review attempt di klik maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Apa itu yang dimaksud kuis dalam pembelajaran

Untuk memberikan nilai dan komentar, klik “Make comment or override mark” seperti gambar di atas, maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

  • Jika sudah klik Results dan klik Grades pada kolom sebelah kanan untuk melihat nilai mahasiswa secara keseluruhan.

Apa itu yang dimaksud kuis dalam pembelajaran

Apa itu yang dimaksud kuis dalam pembelajaran

Pengertian dan Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Team Quiz – Salah satu upaya untuk membangkitkan siswa belajar aktif pada mata pelajaran biologi, yaitu dengan penggunaan metode Team Quiz. Menurut Mardiyanto (2014: 240), “Team Quiz merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh Mel Siberman dimana siswa dibagi ke dalam tiga tim”. Menurut Siberman (Mardiyanto, 2014: 240) menyatakan:

Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan kuis jawaban dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya. Dengan menerapkan strategi Team Quiz maka guru dapat membantu siswa menjadi lebih kreatif dalam mengajukan pertanyaan dan menyampaikan gagasan sehingga hasil belajar siswa akan meningkat, serta dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa atas apa yang mereka pelajari.

Menurut Sutardi (2013: 74), “dalam tipe Quiz Team ini, masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal”. Secara defenisi, metode Team Quiz merupakan suatu metode dimana masing-masing kelompok secara bergantian menjadi pemandu kuis dengan menyiapkan soal kuis jawaban singkat, sementara itu maka kelompok yang lain memeriksa catatan mereka.

Metode Team Quiz diawali dengan guru menerangkan materi secara klasikal, lalu siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok besar. Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami materi tersebut. Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan akademis. Dengan adanya pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antara kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan. Teknik ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik terhadap apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.


Langkah-langkah Metode Team Quiz

Menurut Suprijono (Karno, 2014: 17) mengungkapkan prosedur pembelajaran dengan menggunakan metode Team Quiz adalah sebagai berikut:

  1. Guru memilih topik yang biasa disajikan dalam tiga segmen
  2. Siswa dibagi ke dalam tiga kelompok besar
  3. Guru menjelaskan skenario pembelajaran
  4. Guru menyajikan materi pelajaran
  5. Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, sementara tim B dan tim C menggunakan waktu untuk memeriksa catatan mereka
  6. Tim A memberikan kuis kepada tim B, jika tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C segera menjawabnya
  7. Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C, dan mengulang proses tersebut
  8. Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen kedua dari pelajaran dan mintalah tim B sebagai pemandu kuis
  9. Setelah tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengan segmen ketiga dari pelajaran dan tunjuklah tim C sebagai pemandu kuis.

Berdasarkan berbagai pertimbangan, seperti jumlah siswa yang banyak sehingga peneliti mendesain tahapan pembelajaran dengan menggunakan metode Team Quiz, yaitu dalam hal pembagian kelompok. Hal tersebut bertujuan agar kegiatan pembelajaran lebih terkontrol dan terarah. Dalam penelitian ini, peneliti membagi siswa ke dalam enam kelompok secara acak sehingga kegiatan kuis terbagi menjadi dua segmen, yaitu satu segmen untuk tiga kelompok pertama dan satu segmen untuk tiga kelompok kedua.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Team Quiz

Setiap strategi berupa model dan metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Menurut Trisuparni (Karno, 2014: 17) ada beberapa kelebihan dan kelemahan dalam metode Team Quiz. Kelebihannya antara lain adalah dapat menghilangkan kebosanan dalam lingkungan belajar, membangun kreatifitas diri siswa, meraih makna belajar melalui pengalaman karena memfokuskan siswa sebagai subjek belajar, menambah semangat dan minat belajar siswa, memberdayakan semua potensi dan indera peserta didik, menggunakan metode dan media yang bervariasi, serta disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada.

Adapun kelemahan metode ini, antara lain adalah peserta didik sulit mengorientasikan pemikirannya ketika tidak didampingi oleh pendidik, pembahasan terkesan ke segala arah atau tidak terfokus, memerlukan kendali yang ketat dalam mengkondisikan kelas saat keributan terjadi, hanya siswa tertentu yang dianggap pintar dalam kelompok tersebut, yakni yang bisa menjawab soal kuis karena permainan yang dituntut cepat dan memberikan kesempatan diskusi yang singkat, serta memerlukan waktu yang lama.


Pelaksanaan penelitian ini, metode Team Quiz dipadukan dengan penggunaan media pohon pintar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “pohon” berarti tumbuhan yang berbatang keras dan besar dan bahagian yang permukaan atau yang dianggap pangkal atau dasar. Adapun kata “pintar” berarti  pandai, cakap, cerdik, banyak akal, dan mahir mengerjakan sesuatu.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pohon pintar merupakan media pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan pohon kecil yang memiliki banyak cabang, dimana setiap cabangnya terdapat tulisan yang digantung dan berisi materi pelajaran atau soal yang berhubungan dengan materi pelajaran yang dimaksudkan. Media pohon pintar ini hanya membantu di sebagian kecil dari penerapan metode Team Quiz sehingga tidak diukur sebagai variabel yang berdiri sendiri. Hal ini sebagaimana “dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran” (Kustandi dan Sutjipto, 2013: 21).

Demikian artikel singkat tentang Pengertian dan Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Team Quiz semoga dapat dijadikan referensi bagi anda dan jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share artikel ini. Terima kasih telah berkunjung.