Ciri-Ciri Penyakit Lupus © 2021 oinvestigacion.com Show
Tahukah kamu kalau sekitar 90 persen pasian lupus adalahw anita berusia antar 15 sampai 45 tahun lho. Meski begitu, pria masih bisa berpotensi terkena penyakit ini. Bila jenis kelamin adalah salahs atu faktor risiko penyakit ini, lalu apakah ciri-ciri penyakit lupus akan berbeda juga pada keduanya? Jawabannya adalah : iya. Dikutip dari Very Well Health, ciri-ciri penyakit lupus pada pria antara lain:
Meski begitu ada banyak kesaman ciri-ciri pada kedua jenis kelamin itu kok. Secara umum, ciri dari penyakit autoimun ini adalah: Ngerasa Capek Sepanjang WaktuIni adalah ciri-ciri penyakit lupus yang paling umum dan menyerang sebagian besar penderitanya. Kelelahan yang mereka alami bisa sangat melemahkan, banyak nggak jarang bikin mereka nggak bisa melakukan aktivitas. Masih nggak jelas mengapai ciri-ciri penyakit lupus berupa kelelahan ini bisa muncul. Kemungkinan, ini ada aktivitas penyakit dan tingkat nyeri, obat-obatan yang diminum, usia, kesehatan mental atau fisik yang buruk, dan nggak adanya dukungan sosial yang memadai. Bengkak di Sekitar PersendianKebanyakan penderita mengungkapkan kalau nyeri sendi ini adalah ciri-ciri penyakit lupus yang pertama kali mereka alami dan merupakan ciri yang paling utama. Nyeri ini terjadi terutama saat ada peningkatan aktiviats penyakit atau saat penyakit kambuh. Kemungkinan ini terjadi karean tubuh sedang merespon peradangan tubuh SariawanSalah satu ciri-ciri penyakit lupus yaitu keberadaan sariawaqn di langit-langit mulu, gusi, pipi dan juga dalam bibir. Sariawan tersebut terasa nggak sakit tapi juga mungkin terasa nyeri. Penyakit MataPenderita mungkin mengalami mata kering, radang mata atau rum di kelopak mata. Sakit KepalaSelain menyerang persendian, kulit, ginjal dan lainnya, penyakit lupus juga mungkin mempengaruhi sistem saraf dan otak. Bila ini terjadi, penderita bisa mengalami sakit kepala hingga sulit konsentrasi. Demam Suhu RendahCiri-ciri penyakit lupus ini sering kali disebabkan karena peradangan atau infeksi. Obat lupus dapat membantu mengatasi dan mencegah demam. Nyeri DadaLupus bisa memicu peradangan pada lapisan paru-paru. Akibatnya, penderita bisa merasakann nyeri dada saat menarik napas dalam. Rambut RontokIni bisa terjadi karena adanya infeksi atau kosumsi obat penyakit lupus. Masalah GinjalSetengah dari penderita penyakit lupus ini juga memiliki masalah ginjal, yang disebut lupus nephritis. Ini akan menimbulkan penambahan berat badan, bengkaknya pergelangan kaki, tekanan darah tinggi dan juga penurunan fungsi ginjal. Peka Terhadap Sinar MatahariKebanyakan penderita lupus sensitif terhadap cahaya, suatu kondisi yang disebut fotosensitifitas. Pad tubuh mereka, paparan cahaya bisa menyebabkan ruam, demam, kelelahan, atau nyeri sendi pada beberapa penderita lupus Masalah Kulit dan RambutNggak sedikit penderita yang mengalami masalh pada kulit dan rambut. Salah satunya yaitu ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung yang merupaka salah satu ciri-ciri penyakit lupus paling khas. Ada juga masalah kerontokan rambut dan memutihnya kaki serta tangan atau membiru dan mati rasa. Lupus merupakan penyakit berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit lupus banyak menyerang wanita usia 15 hingga 44 tahun. Ras atau etnik tertentu juga dapat meningkatkan risiko terserangnya lupus, seperti orang Afrika-Amerika, Asia-Amerika, Latin, penduduk asli Amerika, dan orang yang tinggal di daerah Pasifik. Pada artikel kali ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai ciri-ciri penyakit lupus dan bagaimana cara mengobatinya. Yuk! Simak penjelasan berikut! Penyakit Lupus Lupus adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Penyakit lupus yang sudah parah dapat menyerang organ-organ dalam tubuh sehingga fungsi organ tidak dapat berjalan dengan maksimal. Penyakit lupus merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Jenis lupus terbagi menjadi empat, yaitu systemic lupus erythematosus (SLE), cutaneous lupus, drug-induced lupus, dan neonatal lupus.
Lupus Eritematosus Sistemik Lupus eritematosus sistemik atau systemic lupus erythematosus (SLE) adalah jenis lupus yang paling umum diderita. Lupus eritematosus sistemik adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan-jaringan dalam tubuh. Jika dibiarkan, maka akan semakin menyebar luas dan menginfeksi organ-organ dalam tubuh. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya peradangan dan kerusakan pada organ-organ tubuh sehingga fungsi dari organ tersebut tidak bekerja dengan baik. Organ-organ yang mudah terserang oleh SLE adalah persendian, kulit, otak, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah. Ada beberapa intervensi medis yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi timbulnya penyakit SLE, seperti mengubah pola hidup sehat, penggunaan obat-obatan dan pengobatan alternatif lainnya. Penyebab Penyakit Lupus Penyebab lupus sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Tetapi, ada beberapa faktor yang mampu memicu munculnya penyakit lupus seperti lingkungan, genetik, dan faktor hormon. Faktor genetik, seperti keturunan, jenis kelamin (dominan pada wanita), ras, dan bawaan penyakit merupakan beberapa faktor yang mampu memicu munculnya lupus. Keluarga dengan riwayat penyakit lupus akan lebih mudah menurunkan penyakit tersebut pada keturunan berikutnya. Ciri-ciri Penyakit Lupus Ciri-ciri penyakit lupus akan berbeda-beda pada setiap orang. Ciri-ciri yang dimunculkan bisa menjadi sangat banyak atau hanya sedikit, sehingga perlu bantuan dokter untuk mengenalinya. Ciri-ciri umum penyakit lupus antara lain:
Obat Penyakit Lupus Obat akan membantu untuk meringankan gejala yang timbul, menurunkan peradangan, dan mencegah kerusakan organ atau timbulnya masalah kesehatan lainnya. Obat-obatan anti-inflamasi, seperti:
Obat anti-inflamasi dapat menyebabkan beberapa efek samping, yaitu iritasi pada perut dan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung atau stroke. Selain itu, ada obat imunosupresan yang mampu mencegah kerusakan organ tubuh dalam jangka panjang. Jika Anda tidak ingin mengkonsumsi terlalu banyak obat-obatan dengan kandungan bahan kimia, maka pengobatan alternatif adalah jawabannya. Beberapa pengobatan alternatif yang dapat dilakukan di antaranya, yaitu:
Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan seimbang juga akan membawa dampak baik bagi kesehatan tubuh dan mencegah penyebaran penyakit lupus. Langkah berikut dapat Anda lakukan untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Lupus merupakan penyakit kronis yang berbahaya bagi tubuh jika dibiarkan dalam jangka panjang. Lupus dapat menyerang organ-organ dalam tubuh manusia sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Maka dari itu, menjaga kesehatan dan kontrol ke dokter merupakan hal yang penting untuk dilakukan jika gejala lupus mulai terlihat. Mulailah untuk mengubah pola hidup yang sehat dan menyadari adanya gejala-gejala lupus di sekitar Anda. Telah direview oleh dr. Valda Garcia Source:
Apa gejala awal penyakit lupus?Gejala utama pada lupus adalah ruam wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu atau disebut dengan Buterfly Rash. Sedangkan gejala lain diantaranya adalah :. Sesak napas.. Nyeri dada yang persisten.. Nyeri sendi, bengkak, dan kaku.. Demam dan kelelahan.. Jari dan jari kaki membiru ketika terkena dingin.. Gara gara apa penyakit lupus?Lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondisi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Sedangkan pada pengidap lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Apa penyebab penyakit lupus pada wanita?Penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan sering dikaitkan dengan terjadinya lupus. Beberapa pemicu munculnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari, penyakit infeksi, atau obat-obatan tertentu. Lupus dapat menyebabkan peradangan di berbagai organ dan bagian tubuh.
Apa akibat dari penyakit lupus?Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit lupus bisa menyebabkan inflamasi pada jantung, pembuluh darah, serta selaput jantung. Komplikasi penyakit ini sering berhubungan dengan pembekuan darah serta bisa meningkatkan risiko penyakit stroke dan serangan jantung. Pengidap lupus bisa mengalami komplikasi pada otak.
|