Apa itu ekg dalam kesehatan

Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, EKG kerap dibarengi dengan pemeriksaan lain demi membantu diagnosis dan memantau hal-hal yang memengaruhi jantung.

Namun, ada juga beberapa kondisi yang disarankan dokter untuk melakukan pemeriksaan EKG. Berikut ini beberapa tanda Anda memerlukan pemeriksaan EKG jantung:

1. Menderita Nyeri Dada dan Sesak Napas

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan tes EKG untuk skrining atau persyaratan pekerjaan. Namun, EKG juga dapat dilakukan bila mengalami nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan.

Sebelum pemeriksaan, dokter akan menanyakan keluhan yang dirasakan. Ungkapkan apa yang Anda rasakan agar dokter dapat mengetahui apakah nyeri dada atau sesak napas yang dialami merupakan faktor penyakit jantung. Hal ini juga dievaluasi dari hasil pemeriksaan EKG.

2. Detak Jantung Tidak Teratur

Melansir Choosing Wisely Canada oleh University of Toronto, tes EKG mencatat aktivitas listrik melalui gelombang yang muncul pada kertas kalkir.

Hasilnya ditafsirkan oleh teknisi terlatih atau ahli jantung untuk melihat apakah detak jantung Anda normal atau menunjukkan tanda penyakit jantung.

Jantung normal berdetak sekitar 60-100 per menit. Jika menyimpang dari jumlah ini, maka kemungkinan ada potensi masalah jantung.

Artikel Lainnya: Kiat Merawat Penderita Penyakit Jantung di Rumah

3. Usia Lanjut

Menurut dr. Theresia, orang lanjut usia disarankan melakukan tes kesehatan secara keseluruhan atau medical check-up (MCU). Pasalnya, lansia memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

“Setiap orang yang berusia di atas 35 tahun sebaiknya rutin melakukan medical check-up meskipun tidak ada keluhan. Medical check-up ini termasuk pemeriksaan EKG. Jadi, jika ditemukan ada masalah, dapat ditangani dengan tepat dan cepat,” jelas dr. Theresia.

4. Memiliki Riwayat Penyakit Jantung

Dokter Theresia juga mengungkapkan, pemeriksaan EKG pun diperuntukkan bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Dokter dapat melakukan tes secara rutin bila pasien memiliki riwayat masalah jantung.

5. Akan Menjalani Operasi Jantung

Bila pasien akan menjalani operasi jantung, EKG biasanya dilakukan untuk memastikan tidak ada bagian dari prosedur yang membahayakan organ jantung.

Selain itu, EKG menentukan apakah obat atau perangkat (seperti alat pacu jantung) yang digunakan untuk mengobati atau mengelola kondisi jantung berfungsi dengan baik atau hanya memperburuk keadaan.

Artikel Lainnya: Mengapa Orang yang Tidak Menikah Tak Disarankan Pasang Ring Jantung

6. Memiliki Penyakit yang Berisiko terhadap Jantung

Pemeriksaan EKG juga diperuntukkan bagi Anda yang berisiko mengalami gangguan jantung. Beberapa faktornya yaitu:

  • Memiliki riwayat keluarga yang meninggal mendadak akibat sakit jantung.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Penderita diabetes.
  • Mengalami hipertensi.
  • Menderita kolesterol tinggi.
  • Obesitas. 

Itu tadi beberapa tanda Anda memerlukan pemeriksaan EKG. Bila Anda mengalami salah satu di antaranya atau memiliki kecurigaan terhadap penyakit jantung, berkonsultasilah dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan EKG.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar tes EKG dan penyakit jantung, konsultasi ke dokter lewat LiveChat. Tim dokter umum dan spesialis siap membantu Anda. Cek kondisi jantung dengan health tool Gejala Penyakit Jantung.  

(FR/AYU)

Elektrokardiogram atau yang sering disebut EKG adalah pemeriksaan kondisi kesehatan jantung. Apa manfaatnya?

Di jaman yang semakin modern, EKG adalah kebutuhan. Pasalnya, kesehatan jantung masyarakat masa kini semakin wajib mendapatkan perhatian. Beberapa dekade lalu, problem jantung merupakan sesuatu yang menjadi kekhawatiran warga lanjut usia. Tapi kini, bahkan di usia muda pun seseorang bisa menderita sakit pada organ vital yang menyokong kehidupan ini.

Itulah mengapa ada pernyataan bahwa EKG adalah kebutuhan. Alat ini berfungsi untuk untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan dengan EKG umumnya harus Anda lakukan sebagai syarat untuk bisa mendeteksi atau memeriksa kondisi jantung, serta menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung.

Penggunaan EKG untuk monitor kemampuan jantung

Apa itu ekg dalam kesehatan
Sumber gambar

Dalam metode penggunaannya EKG, atau dalam istilah medis Indonesia adalah pemeriksaan rekam jantung, pasien akan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik jantung, yaitu elektrokardiograf. Alat ini kemudian memantau impuls atau aktivitas listrik jantung yang kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik yang terlihat pada layar monitor.

Selanjutnya dokter akan melakukan evaluasi terhadap aktivitas listrik jantung pasien melalui monitor tersebut. Sementara untuk grafik yang menunjukkan aktivitas listrik jantung pasien nantinya akan dicetak pada kertas sebagai lampiran untuk rekam medis pasien.

Siapa saja yang sebaiknya melakukan pemeriksaan EKG?

Sebenarnya EKG adalah layanan untuk semua orang. Namun dokter pada umumnya akan memberikan rekomendasi pemeriksaan dengan menggunakan EKG ketika seseorang mengalami gejala-gejala yang mengarah pada gangguan jantung. Tanda-tandanya adalah tubuh yang mudah lelah dan lemas, sulit bernapas, timbul nyeri dada, dan jantung berdebar.

Pada penggunaannya, EKG adalah alat untuk mendeteksi beberapa kondisi di bawah ini:

  • Serangan jantung
  • Kelainan otot jantung (kardiomiopati)
  • Gangguan irama jantung
  • Penyakit jantung koroner
  • Gangguan elektrolit
  • Keracunan obat-obatan

Selain hal-hal di atas, EKG adalah alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan kesehatan jantung pasien, terutama untuk mereka yang akan dan usai menjalani operasi. Dari monitor detak jantung, dokter bisa menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung, seperti penggunaan alat pacu jantung dan obat-obatan.

EKG adalah metode yang aman

Apa itu ekg dalam kesehatan
Sumber gambar

Jangan merasa takut ketika dokter menyarankan pemeriksaan dengan menggunakan alat ini. Tes EKG adalah aman, tidak menyakitkan, praktis dan cepat. Bisa kita simpulkan bahwa EKG merupakan pemeriksaan jantung yang bisa dilakukan oleh siapa saja, dari anak-anak, orang dewasa, hingga para lanjut usia.

Tenaga medis rumah sakit umumnya menggunakan EKG untuk deteksi serangan jantung yang sudah masuk tahap gawat darurat. Tetapi pada beberapa kasus, pasien juga bisa mendapatkan pemeriksaan EKG sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin (check-up).

Untuk Anda atau pasien yang memakai metode EKG sebagai pemeriksaan rutin, ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian, yaitu:

  • Katakan kepada dokter bahwa sebelumnya Anda mendapatkan pemeriksan dengan memakai alat pacu jantung.
  • Beritahu juga kepada dokter mengenai berbagai obat dan suplemen, termasuk suplemen herbal, yang sedang Anda konsumsi. Alasannya, karena obat tersebut ada kemungkinan memberi pengaruh pada hasil akhir EKG.
  • Sebelum berangkat ke rumah sakit, hindari penggunaan losion, minyak, atau bedak pada tubuh, terutama di bagian dada.
  • Stop dulu minum minuman berkafein atau air dingin. Hentikan aktivitas olahraga sebelum menjalani EKG karena bisa pengaruhi hasil tes.

Langkah-langkah tindakan medis EKG

Selanjutnya langkah-langkah sebelum tindakan medis EKG adalah sebagai berikut:

  • Sebelum pemeriksaan elektorkardiogram, pasien harus mengganti pakaian dengan baju yang tersedia khusus untuk mereka yang akan menjalani EKG. Rambut-rambut halus pada bagian dada bisa mengganggu pemeriksaan sehingga dokter atau perawat akan mencukurnya. Tujuannya supaya elektroda, salah satu komponen mesin EKG, tidak sulit menempel di tubuh.
  • Proses pemeriksaan EKG adalah sekitar 10 menit saja. Jangan lupa untuk melepaskan perhiasan dan gadget dari tubuh Anda.
  • Dokter atau tenaga medis akan meminta pasien untuk berbaring di tempat tidur. Berikutnya, 12 elektroda yang tersambung dengan mesin EKG akan ditempelkan di dada, lengan dan tungkai.
  • Dalam pemeriksaannya, mesin EKG akan merekam aktivitas listrik jantung pasien untuk kemudian menampilkannya lewat bentuk grafik gelombang listrik di monitor. Grafik tersebut kemudian akan menjadi bahan analisa dan evaluasi para dokter.
  • Kewajiban pasien saat pemeriksaan EKG adalah tetap tenang, tidak banyak bergerak dan berbicara karena bisa memengaruhi hasil tes.

Usai pemeriksaan dengan menggunakan EKG, pasien bisa melanjutkan aktivitasnya seperti biasa bila hasilnya menunjukkan normal. Namun ketika dokter menangkap tanda-tanda yang tak wajar dari hasil pemeriksaan, kemungkinan Anda akan diminta untuk membatasi aktivitas supaya tidak memicu timbulnya penyakit. Bila perlu, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan lain, seperti enzim jantung. Selain itu, mereka juga akan membuat jadwal dan meminta Anda untuk kembali lagi untuk pemeriksaan EKG yang lebih lanjut.

Apa saja yang bisa Anda dapatkan dari pemeriksaan EKG?

Apa itu ekg dalam kesehatan
Sumber gambar

Beberapa hal yang bisa Anda ketahui dan dapatkan dari pemeriksaan EKG adalah:

  • Melihat irama jantung, apakah baik dan teratur, atau justru mengalami gangguan (aritmia).
  • Mengetahui apakah jumlah denyutan jantung tergolong baik atau normal, terlalu lambat (bradikardia), atau terlalu cepat (takikardia).
  • Suplai darah dan oksigen ke jantung, apakah sudah bagus atau kurang.
  • Cek kondisi jantung, apakah masih bagus atau justru sudah mulai muncul tanda-tanda kerusakan, misalnya karena pernah mengalami serangan jantung.
  • Struktur jantung normal atau mengalami perubahan. Bisa saja terjadi, misal karena dulunya pernah terjadi pembesaran pada bilik jantung.

Perbedaan dan jenis pemeriksaan Elektrokardiogram

Bisa saja setelah proses pemeriksaan lewat EKG, gangguan jantung tidak terdeteksi. Salah satu penyebabnya adalah gangguan yang hilang-timbul, atau bisa saja penyakit itu kebetulan ‘bersembunyi’ saat pemeriksaan EKG biasa.

Dengan adanya ‘gangguan’ ini, dokter akan menempuh proses pemeriksaan aktivitas listrik jantung lain yang metodenya sedikit berbeda dengan pemeriksaan EKG.

Stress test

Stress test pada EKG adalah metode pemeriksaan dengan meminta pasien beraktivitas di treadmill, baik berjalan maupun berlari, atau dengan mengayuh sepeda statis.

Holter monitor

Holter monitor pada dasarnya adalah pemeriksaan EKG yang merupakan rekaman aktivitas listrik jantung selama pasien beraktivitas dalam satu atau dua hari. Secara fisik, Holter monitor adalah alat kecil yang bisa Anda kenakan sebagai kalung di leher serta memiliki elektroda yang menempel pada dada.

Saat alat ini menempel di dada, pasien bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Yang menjadi catatan, perhatikan elektroda dan monitor agar terjaga dan kering. Sementara itu, dokter akan meminta pasien untuk mencatat segala aktivitas yang mengakibatkan perubahan aktivitas listrik jantung.

Event monitor

Event monitor adalah alat yang serupa dengan holter monitor. Perbedaannya, event monitor berfungsi untuk merekam aktivitas listrik jantung selama beberapa menit ketika gejala gangguan jantung muncul. Event monitor dapat Anda pakai hingga jangka waktu satu bulan.

Apakah ada efek samping dari penggunaan metode EKG?

Sudah tersebut di atas bahwa pemeriksaan EKG adalah aman, tanpa ada komplikasi apa pun. Namun ada beberapa kasus dalam metode ini, di mana setelah melakukan monitor jantung, pasien mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang menempel pada tubuh. Selain itu, ada kemungkinan muncul sedikit rasa sakit ketika petugas medis melepaskan elektroda EKG dari kulit.

BACA JUGA: 7 Ciri Ciri Penyakit Jantung Mulai Muncul di Tubuh Kita

Dari fakta-fakta di atas terungkap bahwa EKG adalah metode terbaik untuk mengetahui bagaimana kondisi jantung Anda. Sedia payung sebelum hujan.Sebaiknya periksa EKG dan tahu lebih dini daripada membiarkan namun kemudian menyesal di kemudian hari.

EKG normal berapa?

Diukur dari permulaan gelombang P sampai permulaan gelombang QRS. Nilai normal berkisar 0,12-0,20 detik. Nilai normal : lebar 0,04 - 0,12 detik, tinggi tergantung lead.

EKG untuk pasien apa saja?

Siapa Saja yang Memerlukan Pemeriksaan EKG? Pemeriksaan jantung EKG penting bagi pasien yang memiliki gejala penyakit jantung seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, dan detak jantung tidak teratur.