Apa g dimaksud training leadership

Pelatihan leadership dibutuhkan bagi siapapun untuk meningkatkan kompetensinya. Apalagi bagi kamu yang bekerja dalam suatu perusahaan, entah sebagai pimpinan atau juga sebagai pegawai yang ada di dalamnya. Mengapa pegawai juga perlu? Agar ia bisa membawa dirinya dan memiliki kinerja yang lebih baik lagi. 

Ada banyak manfaat jika kamu mengikuti pelatihan leadership. Salah satunya adalah untuk membentuk dirimu dan mengembangkan potensi kepemimpinan yang ada dalam dirimu menjadi lebih baik lagi. 

Pada pelatihan yang dilakukan, nantinya kamu akan diberikan serangkaian materi yang akan sangat berguna dalam suatu perusahaan. Kamu akan diajarkan mengenai konsep beserta implementasinya agar lebih mengerti dan bisa menerapkannya sendiri ketika masa pelatihan telah selesai. 

Itu sekilas mengenai pelatihan untuk melatih skill leadership yang kamu miliki. Lebih lanjutnya, silakan simak uraian yang ada di bawah ini. 

Apa yang Dimaksud dengan Pelatihan Leadership?

Omong soal leadership, sebenarnya kamu sudah tahu atau belum tentang apa itu pelatihan leadership? Kalau belum tahu, begini. 

Pelatihan leadership itu, adalah suatu program pelatihan yang khusus dirancang agar orang yang mengikutinya bisa memiliki kapabilitas untuk memimpin seperti pelaksanaan tanggung jawab dalam pekerjaan, bisa mengatur strategi serta kebijakan, yang pada akhirnya akan membuat produktivitas perusahaan meningkat. 

Apa Tujuan dari Pelatihan Kepemimpinan?

Setelah kamu mengetahui apa pengertiannya, sekarang masuk pada bagian tujuan dari pelatihan kepemimpinan organisasi. Ada beberapa poin yang harus kamu ketahui, berikut ini beberapa poin-poinnya:

  1. Peningkatan kapabilitas dan kompetensi seseorang tentang pengelolaan dan metode memimpin diri sendiri dan orang lain dengan cara yang efektif.
  2. Bisa mendeskripsikan dan membuat strategi kepemimpinan secara detail untuk meningkatkan kinerja dari pegawai.
  3. Bisa memiliki keterampilan khusus untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan berbagai karakter pegawai atau karyawan yang dipimpinnya. 

Sederhananya, tujuan dari kepemimpinan adalah tiga poin di atas. Agar lebih jelas, lebih baik kamu juga mengetahui apa saja materi yang ada di dalamnya. 

Apa Saja Materi Pelatihan Kepemimpinan?

Jika kamu belum mengerti dengan jelas tentang tujuan dari pelatihan kepemimpinan atau leadership, ada baiknya kamu pahami dulu tentang materi yang akan disampaikan. Inilah yang nantinya akan diinternalisasikan pada diri orang yang mengikuti pelatihan dan diharapkan untuk bisa diterapkan dalam perusahaan. 

  1. Kepemimpinan motivasional
  2. Problem solving and decision making
  3. Mengetahui jenis-jenis keputusan
  4. Prinsip heuristik dalam proses pengambilan keputusan
  5. Analisis corporate core bussiness
  6. Effective communication skills
  7. Performance goals setting
  8. Service excellence
  9. Profitable selling skills
  10. Building good teamwork
  11. Excellent supervisory skills

Itu hanyalah sebagian materi umum yang akan diberikan. Biasanya, materi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang mungkin dihadapi oleh pihak yang membutuhkan pelatihan kepemimpinan. 

Perlukah Pelatihan Kepemimpinan?

Masih ada ya yang menanyakan apakah pelatihan leadership skill perlu dilakukan? Kalau masih ada, ada dua versi di sini. Versi pertama adalah perlu dan versi kedua adalah tidak perlu. 

Kamu perlu mengikuti pelatihan kepemimpinan asalkan kamu diberikan jabatan atau posisi sebagai manajer dalam perusahaan dari yang sebelumnya staf atau pegawai biasa, merasa bahwa kamu belum memiliki kapabilitas untuk memimpin, dan belum mengetahui apa saja yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin. 

Jawaban juga bisa tidak, asalkan kamu memang sudah menguasai segala jenis ilmu, kemampuan, dan kompetensi tentang leadership secara lengkap dan detail. Biasanya, jika kamu mengikuti pelatihan leadership, yang ada hanya kamu akan mendapatkan materi yang sebelumnya sudah dikuasai, jadi masih tidak diperlukan. 

Mungkin masih diperlukan, jika memang kamu membutuhkan tambahan untuk sertifikasi dan lain yang sejenis agar lebih diakui oleh perusahaan yang mungkin memberikan penawaran lebih menarik dibandingkan dengan perusahaan kamu sebelumnya. 

Jadi, silakan ambil keputusan sendiri menurut pertimbangan di atas, ya. 

Mengapa Leadership Sangat Diperlukan dalam Perusahaan?

Apa g dimaksud training leadership
Pelatihan Leadership

Jika kamu memutuskan untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan, maka ada alasan utama mengapa hal ini mungkin sangat dibutuhkan dalam perusahaan. Alasan yang mendasarinya adalah perusahaan baru bisa berjalan jika di dalamnya terdapat orang-orang yang bisa bekerja sama. 

Berhubung di dalam perusahaan berisi banyak orang dengan karakter, sifat, dan juga kepribadian yang berbeda-beda, harus ada seseorang yang bisa merangkul mereka semua agar bisa bekerja bersama-sama. 

Ketika saya belajar Perilaku Organisasi, materi yang sangat penting untuk menyatukan berbagai karakter, kepribadian, dan juga sifat dari pegawai yang ada dalam perusahaan, salah satu ilmu yang harus digunakan adalah ilmu kepemimpinan atau leadership. 

Dalam mata kuliah tersebut sering tuh disebutkan kalau ada beberapa kompetensi seperti inovatif, komunikatif, bisa bikin tim jadi kerjasama dengan baik, dan bisa selesain masalah. Beberapa kompetensi di atas, adalah satu kesatuan yang nggak bisa dipisahkan. 

Misalnya saja nih, kalau kamu nggak komunikatif, maka inovasi, kerjasama, dan masalah lainnya nggak bakal kelar karena pesan yang sampai ke mereka nggak jelas. 

Satu lagi deh, misalnya kamu bisa bikin kerjasama tim jadi keren banget tapi nggak ada inovasi dan nggak bisa selesain masalah walaupun udah kerja tim. Dengan ini, tentu saja percuma. Ngapain kerja bareng kalau hasilnya bahkan nggak lebih baik dibandingkan sebelum-sebelumnya? 

Jadi, jika ditanyakan apakah pelatihan kepemimpinan itu perlu untuk perusahaan? Jawabannya adalah perlu dan bahkan perlu banget. 

Pelatihan Kepemimpinan Nasional yang Ada di Indonesia?

Bagi kamu yang mungkin ingin pelatihan leadership terbaik dan dengan skala nasional, biasanya yang menyelenggarakan itu pemerintah. Tapi, khusus untuk orang-orang yang ada di instansi tertentu saja seperti yang ada dalam bidang pendidikan, ASN, BNN, dan lain yang sejenisnya. 

Sedangkan perusahaan swasta, biasanya juga ada pelatihan kepemimpinan yang langsung diselenggarakan oleh perusahaan. Pihak manajer top perusahaan akan merencanakan hal ini karena pelatihan kepemimpinan memang penting adanya. 

Jika memang ingin ikut pelatihan tapi secara mandiri, kamu bisa coba pelatihan leadership online yang banyak diselenggarakan oleh platform seperti Ruangkerja, Skill Academy, Online.studilmu, Udemy, Edukatama, dan beberapa platform sejenis lainnya. 

Itulah beberapa informasi yang bisa diberikan mengenai pelatihan leadership atau kepemimpinan. Semoga cukup menjawab kegelisahanmu.

Pelatihan kepemimpinan memperluas kapasitas individu untuk menampilkan peran kepemimpinan dalam organisasi. Peran kepemimpinan adalah mereka yang memfasilitasi eksekusi strategi perusahaan melalui membangun keselarasan, memenangkan mindshare dan menumbuhkan kemampuan orang lain. Peran kepemimpinan bisa dalam bentuk formal, sesuai dengan wewenang untuk membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab, atau mereka mungkin menjadi peran informal dengan sedikit otoritas resmi (misalnya, anggota dari tim yang mempengaruhi keterlibatan tim, tujuan dan arah; rekan sejawat yang harus mendengarkan dan bernegosiasi melalui pengaruh).[1]

Pelatihan kepemimpinan yang dianggap penting untuk keberhasilan bisnis. Sebuah studi yang dilakukan oleh Center for Creative Leadership menyatakan bahwa 65 persen perusahaan dengan program pelatihan kepemimpinan yang matang dapat meningkatkan hasil bisnis dibandingkan dengan 6 persen dari perusahaan tanpa program tersebut. Demikian pula, 86% dari perusahaan dengan program pelatihan kepemimpinan merespon dengan cepat perubahan kondisi pasar sementara hanya 52% dari perusahaan yang programnya belum dewasa mampu melakukannya.[2]

Secara tradisional, pelatihan kepemimpinan telah difokuskan pada pengembangan kemampuan kepemimpinan dan sikap individu.

Pribadi yang berbeda sifat dan karakteristik dapat membantu atau menghalangi efektivitas kepemimpinan seseorang[3] dan memerlukan program formal untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan.

Pelatihan gaya ruangan kelas dan bacaan terkait untuk pengembangan kepemimpinan dapat menggangu kemungkinan perbedaan antara mengetahui apa yang harus dilakukan dan melakukan apa yang diketahui; ahli manajemen Henry Mintzberg adalah satu orang untuk menyoroti dilema ini. Diperkirakan bahwa sedikitnya 15% hasil pelatihan dari pembelajaran tradisional gaya ruangan kelas berkelanjutan perubahan perilaku dalam tempat kerja.[4]

Keberhasilan pelatihan kepemimpinan kerap dikaitkan dengan tiga variabel:[5]

  1. Karakteristik individual pelajar
  2. Kualitas dan sifat dari program pelatihankepemimpinan
  3. Dukungan untuk perubahan perilaku dari atasan supervisor.

Perwira militer-pelatihan akademi, seperti Royal Military Academy Sandhurst, pergi ke panjang besar untuk hanya menerima calon yang menunjukkan potensi tertinggi untuk memimpin dengan baik.[6] karakteristik Pribadi yang berhubungan dengan kepemimpinan yang sukses pengembangan termasuk pemimpin motivasi belajar, prestasi tinggi drive dan ciri-ciri kepribadian seperti keterbukaan terhadap pengalaman, fokus internal control, dan pengawasan pribadi. Dalam rangka untuk mengembangkan individu pemimpin, supervisor atau atasan harus melakukan penilaian individu.[7]

Pengembangan ini juga lebih mungkin terjadi ketika desain pengembangan program:

  • Mengintegrasikan berbagai perkembangan pengalaman lebih dari jangka waktu yang ditetapkan (misalnya, 6-12 bulan). Pengalaman-pengalaman ini dapat mencakup umpan balik 360 derajat, pengalaman kelas gaya program, sekolah bisnis gaya kursus, executive coaching, reflective journal, pendampingan dan banyak lagi.
  • Melibatkan penetapan tujuan, berikut penilaian kunci perkembangan kebutuhan dan kemudian dilakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan setelah periode waktu tertentu.

Di antara konsep-konsep kunci dalam pengembangan kepemimpinan seseorang dapat menemukan:

  • Pengalaman belajar: Posisi individu dalam fokus proses pembelajaran, akan melalui empat tahapan pengalaman belajar seperti yang dirumuskan oleh David A. Kolb:
    1. Pengalaman yang nyata.
    2. Observasi dan refleksi.
    3. Membentuk konsep-konsep abstrak.
    4. Pengujian dalam situasi baru.
  • Self efficacy: pelatihan yang tepat dan pembinaan harus membawa tentang 'self efficacy' di trainee, seperti yang dirumuskan oleh Albert Bandura: keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk menghasilkan efek.
  • Visi: Mengembangkan kemampuan untuk merumuskan gambaran yang jelas tentang cita-cita masa depan dari suatu unit organisasi.
  • Sikap: Sikap memainkan peran utama dalam menjadi seorang pemimpin.

Kepemimpinan juga dapat dikembangkan dengan memperkuat hubungan antara, dan keselarasan, upaya individu pemimpin dan sistem yang mempengaruhi operasi organisasi. Hal ini telah menyebabkan diferensiasi antara pemimpin pembangunan dan pengembangan kepemimpinan. Pengembangan kepemimpinan dapat membangun pada pengembangan individu (termasuk pengikut) untuk menjadi pemimpin. Selain itu, juga perlu fokus pada hubungan interpersonal dalam tim.[8]

Pelatihan Kepemimpinan atau Leadership Training sangat penting karena kepemimpinan harus ada pada setiap jenjang di organisasi.

Berikut kredo orang sebagai organisasi yang paling berharga sumber daya, beberapa organisasi yang menangani pengembangan sumber daya tersebut (termasuk pimpinan).

Sebaliknya, konsep "employeeship" mengakui bahwa apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik adalah yang tidak terlalu berbeda dengan apa yang dibutuhkan untuk menjadi karyawan yang baik. Oleh karena itu, membawa nosional pemimpin bersama-sama dengan tim untuk mengeksplorasi kesamaan ini (daripada berfokus pada perbedaan) membawa hasil positif. Pendekatan ini telah sangat sukses di Swedia di mana jarak kekuasaan antara manajer dan tim kecil.

Pengembangan "tinggi potensi" untuk mengambil alih kepemimpinan ketika waktu datang kepemimpinan saat ini untuk meninggalkan posisi mereka dikenal sebagai perencanaan suksesi. Jenis pengembangan kepemimpinan biasanya memerlukan transfer luas dari individu antar departemen. Di banyak perusahaan multinasional, biasanya membutuhkan transfer internasional dan pengalaman untuk membangun pemimpin masa depan.

Perencanaan suksesi membutuhkan fokus yang tajam pada organisasi di masa depan dan visi, dalam rangka untuk menyelaraskan pengembangan kepemimpinan dengan masa depan organisasi yang bercita-cita untuk membuat. Dengan demikian berturut-turut pengembangan kepemimpinan ini tidak hanya didasarkan pada pengetahuan dan sejarah, tetapi juga pada mimpi. Untuk rencana tersebut untuk menjadi sukses, pemutaran kepemimpinan masa depan harus didasarkan tidak hanya pada "apa yang kita tahu dan memiliki" tetapi juga pada "apa yang kita bercita-cita untuk menjadi".

Orang-orang yang terlibat dalam perencanaan suksesi harus mencakup kepemimpinan saat ini anggota yang dapat mengartikulasikan visi masa depan. Tiga dimensi penting yang harus dipertimbangkan:

  1. Keterampilan dan pengetahuan;
  2. Peran persepsi dan tingkat penerimaan peran utama; dan,
  3. Self-efficacy.[9]
  1. ^ Cara untuk Menyerang Keterampilan Bisnis Ketidakcocokan, Chief Learning Officer Majalah, oleh Rommin Adl (agustus 2013)
  2. ^ Pengembangan kepemimpinan: apakah itu layak uang?, Center for Creative Leadership, oleh Jennifer Martineau, Emily Hoole, dan Tracy Patterson
  3. ^ Pengembangan Kepemimpinan Handbook, Center for Creative Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, 4th ed, oleh Stephen Robbins, Bruce Millet & Terry Perairan-Rawa, diterbitkan oleh Prentice Hall
  4. ^ Lihat S. Cromwell & J. Kolb 2004, "pemeriksaan pekerjaan-lingkungan yang mendukung faktor-faktor yang mempengaruhi transfer pengawas pelatihan keterampilan untuk tempat kerja", Pengembangan Sumber daya Manusia Quarterly, Vol. 15 No. 4, pp. 449-71.
  5. ^ Lihat Baldwin, T. & Ford, K. (1988), "Transfer Of Training: Review Dan Arah Untuk Penelitian Masa Depan', Personil Psikologi, Musim Semi, Vol. 41 Edisi 1, p63-105
  6. ^ Perilaku organisasi, 4th ed, oleh Stephen Robbins, Bruce Millet & Terry Perairan-Rawa, diterbitkan oleh Prentice Hall
  7. ^ ADRP 6-22, Army Leadership (PDF). United States Army. August 2012. hlm. 7-9. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-01-01. Diakses tanggal 2017-01-09. 
  8. ^ Pelatihan dan Pengembangan Tenaga kerja
  9. ^ Albert Bandura (1977). "Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavioral change". Psychological Review. 84: 191–215. 
  • Management Development International
  • Fungsi Kepemimpinan

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelatihan_kepemimpinan&oldid=18384672"