Apa fungsi stupa dalam agama buddha

Suatu ketika, saya berada di tempat yang benar-benar baru. Kebetulan saya mengenakan pakaian yang menunjukkan identitas bahwa saya seorang penganut Buddha (Buddhis). Salah satunya adalah Bendera Buddhis. Seorang ibu nyeletuk, “ini apa malah warna-warni”, saat itu saya hanya tersenyum, saya paham beliau belum mengetahui tentang salah satu atribut yang saya pakai, dan saya belum berani menjelaskan, supaya beliau “tidak merasa tidak enak”, karena telah berkata seperti itu.

Artikel ini adalah salah satu media untuk memberikan pengetahuan kepada umum, terkait hal-hal yang “mungkin” sama sekali belum diketahui tentang Agama Buddha. Demikian juga artikel-artikel saya sebelumnya. Meskipun saat ini telah banyak tulisan di media sosial terkait agama Buddha.

Seperti pada agama-agama lain, Agama Buddha juga memiliki lambang-lambang keagamaan, yang diyakini memiliki makna mendalam tentang Ajaran Buddha.

Buddha Rupaṁ, adalah salah satu lambang yang pastinya sudah diketahui oleh banyak kalangan. Selain ditemukan di candi-candi Buddha, Rupaṁ selalu ada di tempat-tempat ibadah umat Buddha. Buddha Rupaṁ memiliki arti rupa Buddha yang merupakan lambang kesempurnaan, dan kebijaksanaan. Melalui Buddha Rupaṁ diharapkan umat Buddha dapat meneladani sifat-sifat agung Buddha, dalam pencapaian kesempurnaan dalam memusnahkan segala jenis penderitaan.

Stupa, suatu bangunan yang selain identik dengan Agama Buddha, juga memiliki nilai seni yang saat ini banyak dibangun di daerah-daerah wisata. Pada masa India Kuno, stupa merupakan bangunan sebagai tempat menyimpan relik (sisa kremasi) dari para makhluk suci termasuk Sang Buddha, yang kemudian menjadi objek pemujaan. Buddha sendiri menganggap bahwa stupa adalah objek yang religius dan merupakan Tubuh Dharma-Nya (Dharmakaya) (https://ruangkumemajangkarya.wordpress.com/2011/12/07/sekilas-mengenal-tentang-stupa/).

Cakra, atau umat Buddha menyebutnya sebagai Dharmacakra, merupakan lambang pemutaran roda Dhamma (Ajaran Buddha), yang juga merupakan simbol bahwa kehidupan terus berputar, layaknya roda kendaraan. Delapan jari-jari diartikan sebagai ajaran Jalan Tengah Buddha (Ariya Atthangika Magga) yang merupakan Jalan untuk mencapai Kebebasan, yakni Pengertian Benar (sammā-ditthi), Pikiran Benar (sammā-sankappa), Ucapan Benar (sammā-vācā), Perbuatan Benar (sammā-kammanta), Mata Pencaharian Benar (sammā-ajiva), Daya-upaya Benar (sammā-vāyāma), Perhatian Benar (sammā-sati), dan Konsentrasi Benar (sammā-samādhi).

Bendera Buddhis, diawali dari gagasan Panitia Pertahanan Buddhis Sri Lanka (Buddhist Defence Committee) di tahun 1885, untuk membuat bendera yang dapat menjadi simbol dan lambang yang dapat diterima oleh semua aliran umat Buddha di dunia. Warna-warna pada bendera itu kemudian diambil dari warna aura tubuh Sang Buddha, terdiri dari: Warna biru berasal dari warna rambut Buddha melambangkan bakti atau pengabdian; kuning emas dari warna kulit Buddha melambangkan kebijaksanaan; merah tua dari warna darah Buddha melambang cinta kasih; putih dari warna tulang dan gigi Buddha melambang kesucian; jingga adalah warna yang diambil dari warna telapak tangan, kaki dan bibir Buddha yang melambangkan semangat; dan gabungan kelima warna melambangkan gabungan kelima faktor yang telah disebutkan di atas. Gabungan kelima warna tersebut dikenal dengan istilah “Prabhasvara”, yang berarti bersinar sangat terang atau cemerlang (?https://kmbusu.org/buddhism/asal-usul-dan-arti-bendera-buddhis).

Pohon Bodhi (Ficus religiosa), belum banyak yang tahu tentang pohon ini, yang walaupun di beberapa wilayah, telah ada penanaman pohon ini sebagai satu cara penghijauan. Karena daunnya yang rindang, memungkinkan lebih banyaknya produksi oksigen yang dihasilkan. Pohon ini merupakan lambang dalam Agama Buddha, karena pada awalnya merupakan tempat pencapaian ke-Buddha-an oleh Pertapa Sidharta Gautama. Maka, dari itu penamaannya juga menggunakan nama yang religius. Bodhi memiliki arti pencerahan (enlightenment), di mana pertapa Sidharta telah dapat melenyapkan sifat-sifat keduniawian, dan menjadi Buddha.

Itulah beberapa hal, yang sekiranya dapat memberikan pengetahuan terkait lambang-lambang di dalam agama Buddha. Semoga bermanfaat. (jum/at/bd)

Tampil Sebanyak : 19,249

Daftar isi

  • 1 Apa yg dimaksud stupa dan contohnya?
  • 2 5 Apakah yang dimaksud stupa?
  • 3 Apa yg dimaksud dengan Petirtaan dan beri satu contohnya?
  • 4 Apa itu stupa Borobudur?
  • 5 Apa makna kata Candika atau candi?
  • 6 Apa fungsi dari candi dan stupa?

Stupa adalah lambang dari agama Buddha yang berbentuk mangkuk terbalik, dengan bentuk persegi empat dan atau segi delapan (harmika), serta bentuk tongkat di atasnya. Stupa pada Candi Borobudur juga sering disebut berbentuk genta atau lonceng.

5 Apakah yang dimaksud stupa?

Jawaban terverifikasi ahli Stupa adalah adalah bangunan dalam agama Buddha yang berbentuk gundukan, lonceng, atau setengah bulat. Bangunan ini umumnya mengandung relik (peninggalan para biarawan atau bhiksu Buddha) dan digunakan sebagai tempat meditasi.

Apa yang dimaksud dengan candi dan stupa?

Candi adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat ibadah agama Hindu-Buddha dan Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Stupa adalah bagian dari atap candi. Relief, adalah hasil seni pahat sebagai pengisi bidang pada dinding candi yang melukiskan suatu cerita atau kisah.

Apa fungsi dari stupa?

Sedangkan fungsinya sendiri, sebuah Caitya atau Stupa dalam agama Buddha, lanjut Tri, biasanya sebagai tempat pemujaan atau koleksi objek pemujaan, sehingga berfungsi sebagai altar.

Apa yg dimaksud dengan Petirtaan dan beri satu contohnya?

Arti dari PERTIRTAAN adalah PERMANDIAN SUCI yang dahulu digunakan menyucikan tubuh dari tokoh-tokoh kalangan istana. Adapun salah satu contoh dari Pertirtaan ini adalah Pertirtaan Candi Tikus yang terletak wilayah Mojokerto.

Apa itu stupa Borobudur?

Bahasa Indonesia: Stupa utama yang bertahta di Candi Borobudur di Jawa Tengah, Indonesia . Monumen Buddha terbesar di dunia ini dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra. Teras atas yang berbentuk bulat dengan deretan stupa berbentuk lonceng berisi sosok Buddha yang melambangkan Arupadhatu, ranah tanpa wujud.

Apa itu stupa dan arca?

Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media keagamaan, yaitu sarana dalam memuja tuhan atau dewa-dewinya. Oleh karena itu, membuat sebuah arca tidaklah sesederhana membuat sebuah patung. stupa digunakan sebagai makam, tempat menyimpan abu kalangan bangsawan atau tokoh tertentu.

Apa kegunaan bangunan candi dan stupa?

Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha atau menyimpan relik buddhis, atau sarana ziarah agama Buddha.

Apa makna kata Candika atau candi?

Istilah “Candi” diduga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu perwujudan Dewi Durga sebagai dewi kematian. Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen tempat pedharmaan untuk memuliakan raja anumerta (yang sudah meninggal) contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati.

Apa fungsi dari candi dan stupa?

Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha atau menyimpan relik buddhis, atau sarana ziarah agama Buddha. Candi Wihara: didirikan untuk tempat para biksu atau pendeta tinggal dan bersemadi, candi seperti ini memiliki fungsi sebagai permukiman atau asrama, contoh: candi Sari dan Plaosan.

Apa fungsi stupa pada Candi Borobudur?

Apa fungsi stupa utama pada candi Borobudur??? Di kalangan Buddha, stupa menjadi tempat menyimpan abu sang buddha sendiri. Setelah wafat lalu dikremasi, abu buddha disimpan dalam delapan stupa terpisah yang didirikan di India Utara. Dalam perkembangannya, stupa menjadi lambang Buddhisme itu sendiri.

Apa kata petirtaan?

Petirtaan berasal dari kata “tirta” yang berarti air suci, sehingga sebuah petirtaan biasanya mengacu pada suatu tempat yang airnya dipergunakan untuk kegiatan keagamaan.

Apa fungsi dari stupa dalam agama Buddha?

Stupa awalnya didirikan untuk menyimpan abu jenazah Buddha Gautama, kemudian juga digunakan untuk menyimpan abu jenasah dan relik para bhiksu. Pada perkembangannya, stupa menjadi perlambang mangkuk, jubah dan tongkat Sang Buddha.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan stupa Budha?

Stupa (Sanskerta: स्तूप) merupakan lambang dari agama Buddha yang berbentuk mangkuk terbalik. Pada bagian atas puncak mangkuk terbalik tersebut terdapat bagian berbentuk persegi empat atau segi delapan yang berbentuk tongkat di atasnya. Stupa merupakan identitas yang menandakan suatu bangunan suci beragama Buddha.

Apa yang dimaksud stupa dan contohnya?

Stupa adalah lambang dari agama Buddha yang berbentuk mangkuk terbalik, dengan bentuk persegi empat dan atau segi delapan (harmika), serta bentuk tongkat di atasnya. Stupa pada Candi Borobudur juga sering disebut berbentuk genta atau lonceng.

Apa yang anda ketahui tentang stupa?

Stupa adalah lambang dari agama Buddha yang berbentuk mangkuk terbalik. Stupa pada Candi Borobudur juga sering disebut berbentuk genta atau lonceng.