Show puti aini yasmin Rabu, 06 April 2022 - 14:31:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Ciri-ciri pubertas anak laki-laki wajib diketahui oleh orang tua untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangannya. Ada apa saja? Simak di sini informasinya. Melansir buku 'BPSC Ilmu Pengetahuan Alam' karya Anita Nungki Ernawati, setiap orang akan mengalami yang namanya pertumbuhan dan perkembangan, termasuk pubertas. Adapun, pubertas adalah tanda anak telah memasuki usia remaja. BACA JUGA: Apa Ciri-ciri Masa Pubertas Anak Laki-laki?Ciri-ciri pubertas anak laki-laki adalah sebagai berikut
Sebagai informasi, masa pubertas menjadi masa di mana terjadi puncak pertumbuhan dan akan menjadi masa terakhir bagi anak tumbuh dan berkembang. Misalnya, mendukung pertumbuhan tinggi badan. Namun, usia pubertas seorang anak berbeda-beda antara satu anak dengan yang lainnya. Bahkan, ciri-ciri pubertas anak perempuan dengan laki-laki berbeda dan berkaitan erat dengan kemampuan berkembang biak. Biasanya, anak perempuan akan mengalami masa pubertas lebih cepat dibanding dengan anak laki-laki. Pubertas anak perempuan dimulai dari usia 8-13 tahun. Sedangkan, ciri-ciri pubertas anak laki-laki dari usia 10-16 tahun. Editor : Puti Aini Yasmin TAG : biologi Pubertas Masa Pubertas anak Anak laki-laki
PUBERTAS atau masa puber merupakan tanda bahwa anak sudah mulai beranjak remaja. Di fase ini anak akan mengalami perubahan secara fisik yang cukup berbeda dengan sebelumnya yang biasa disebut dengan pubertas. Istilah pubertas digunakan ketika anak telah mengalami perubahan horman di dalam tubuh yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksinya. Untuk ana perempuan pubertas biasanya dimulai pada usia 8 hingga 13 tahun. Sementara anak laki-laki mengalami pubertas di usia 10 hingga 16 tahun. Berikut ciri-ciri pubertas baik untuk anak perempuan : 1. Payudara mulai tumbuh Masa pubertas perempuan paling umum ditandai dengan payudara yang mulai tumbuh. Pertumbuhan payudara anak perempuan dimulai dari kemunculan tunas di area bawah puting. Pertumbuhan payudara tersebut kerap tidak berbarengan antara sisi kanan dan kiri. Saat payudaranya bertumbuh, kadan dirasai rasa nyeri. Hal ini meruapkan hal normal. 2. Rambut tumbuh di area tertentu Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan juga ditandai dengan pertumbuhan rambut di area tertentu. Rambut atau bulu yang agak tebal akan mulai muncul di sekitar vagina, ketiak, dan kaki. Sejumlah anak perempuan ada yang masa pubertasnya diawali tumbuhnya bulu di sekitar kemaluan lebih dulu daripada perubahan payudara. 3. Keluar cairan dari vagina Ciri-ciri masa pubertas perempuan juga ditandai dengan keluarnya cairan bening atau berwarna putih (keputihan) dari vagina. Cairan yang keputihan keluar dari vagina dalam jumlah sedikit ini merupakan pertanda jumlah hormon estrogen dalam tubuh mulai meningkat. Keputihan mulai dirasakan anak perempuan sejak 6-12 bulan sebelum haid pertama. 4. Haid Pada masa pubertas Perempuan juga mengalami haid atau menstruasi pertama kali. Kebanyakan anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama kali selang 2-3 tahun setelah payudaranya mulai tumbuh membesar. Haid pertama anak perempuan tak seragam. Ada yang mengeluarkan darah berwarna merah cerah, tapi ada yang hanya bercak merah cokelat. Umumnya, siklus menstruasi di masa awal haid perempuan belum teratur, ada yang sebulan lebih dari sekali dan ada yang sebulan lebih baru haid lagi. Siklus haid akan berubah jadi lebih rutin selang beberapa tahun setelah haid pertama. 5. Tinggi badan meningkat Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan lainnya yakni peningkatkan tinggi badan. Kebanyakan anak perempuan tinggi badannya meningkat pesat saat kuncup payudara mulai berkembang, atau sekitar enam bulan sebelum haid pertama. Begitu sudah mendapatkan haid pertama, laju pertumbuhan tinggi badan perempuan mulai melambat. Kebanyakan perempuan tinggi badannya akan bertambah sampai lima centimeter setelah menstruasi. 6. Pinggul lebih lebar Ciri-ciri masa pubertas perempuan juga ditandai perubahan ukuran pinggul. Perempuan saat puber pinggulnya akan melebar dan pinggangnya cenderung mengecil. Perubahan lingkar pinggul dan pinggang ini membuat bentuk tubuh anak perempuan ikut berubah. 7. Muncul jerawat Perubahan hormon di masa pubertas membuat perempuan mulai mengalami jerawat. Perubahan hormon tersebut membuat kelenjar minyak lebih aktif dan produksi keringat meningkat. Tak pelak, anak perempuan yang masuk masa pubertas mulai akrab dengan wajah berminyak, komedo, jerawat pustula, dll. Perubahan kimia di tubuh yang memengaruhi kelenjar keringat tak jarang juga membuat perempuan mulai mengalami bau badan tak sedap. Baca juga: Cara Meredakan Sakit Perut Karena Haid 8. Perubahan emosional Tak hanya perubahan fisik, ciri-ciri pubertas perempuan juga melibatkan perubahan emosional. Perubahan emosional ini dipengaruhi siklus hormon estrogen dan progesteron selama masa pubertas. Beberapa perubahan yang tampak di antaranya anak lebih gampang emosi, sering berbeda pendapat dengan orangtua, dan tak jarang murung. Baca juga : Manfaat Rutin Minum Air Hangat untuk Tubuh Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika tanda-tanda pubertas belum muncul sampai anak perempuan berusia di atas 13 tahun. Diskusikan juga kepada dokter apabila masa pubertas anak perempuan Anda dimulai sebelum usia delapan tahun. Sementara, sedikit berbeda dengan anak perempuan, anak laki-laki akan menunjukkan ciri pubertas yang lebih lambat daripada anak perempuan. Ciri-ciri pubertas untuk laki-laki adalah :
(OL-7) tirto.id - Anak laki-laki yang sedang mengalami pubertas akan mengembangkan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri yang muncul selama masa pubertas berupa perubahan fisik dan perilaku. Pubertas sendiri merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Menurut buku "IPA Ilmu Pengetahuan Alam" terbitan Kemendikbud, masa pubertas kerap disebut dengan masa akil balig. Ketika anak-anak mengalami pubertas, kemungkinan organ seksualnya sudah matang. Namun, kematangan organ-organ seksual ini belum diikuti dengan perubahan mental atau kejiwaan. Oleh karena itu, anak-anak yang masuk usia pubertas sebaiknya menerima arahan dan pendidikan dari orang dewasa.
Masa pubertas pada anak laki-laki umumnya akan terjadi pada usia 10 hingga 14 tahun. Menurut Fitriana Putri Utami dan Suci Musvita Ayu dalam "Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja" remaja laki-laki yang tidak mengalami perubahan fisik awal pubertas di usia 14 tahun artinya mengalami pubertas terlambat. Kasus keterlambatan pubertas memang belum dipastikan, namun anak laki-laki lebih sering mengalaminya dibanding anak perempuan. Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kelainan kromosom, genetik, hingga penyakit tertentu seperti tumor.
Ciri-ciri Fisik Pubertas pada Anak Laki-laki
Ketika mengalami pubertas, anak laki-laki akan mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya. Mengutip modul "Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)" berikut ciri-ciri fisik anak laki-laki yang mengalami pubertas:
Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki Berdasarkan Perilaku
Menurut Utami dan Ayu, pubertas pada anak laki-laki juga ditandai dengan perubahan perilaku sesuai dengan tahapan usianya. Bagi remaja awal yang berusia mulai 10 hingga 12 tahun, pubertas bisa ditandai dengan sikap:
Bagi remaja tengah yang berusia antara 13 hingga 15 tahun, pubertas ditandai dengan sikap:
Bagi remaja akhir berusia antara 16 hingga 19 tahun, pubertas ditandai dengan sikap:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
CIRI-CIRI PUBERTAS
atau
tulisan menarik lainnya
Yonada Nancy
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|